Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perpaduan Tanaman Refugia Dan Tanaman Kubis Pada Berbagai Pola Tanam Dalam Menarik Predator Dan Parasitoid Dalam Penurunan Populasi Hama Muslimin Sepe; Muh. Iqbal Djafar
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 2 (2018): Agrovital Volume 3, Nomor 2, November 2018
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v3i2.206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat perpaduan tanaman refugia dan tanaman kubis pada berbagai pola tanam di sekitar pertanaman kubis dalam menarik arthropoda dan populasi hama. Penelitan dilaksanakan di Desa Tongko Kecamatan Baroko Kabupaten Enrekang dan Laboratorium Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar. Berlangsung dari Mei sampai Agustus 2018. Pola tanam yang digunakan dalam penelitian ini pola tanam pinggir petak lahan (Perimeter Refuge) , pola tanam Sistem Blok (Blok Refuge) dan tanpa pola tanam sebagai kontrol. Pada setiap lahan diberikan pupuk kandang yang bertujuan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik jarak antar setiap lahan ± 500 m. Pengamatan yang dilakukan diantaranya pengamatan arthropoda, pengamatan populasi hama, dan produksi kubis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa umlah serangga yang dikoleksi selama penelitian berjumlah (1242) individu yang terdiri dari (537) di lahan Perimeter Refugia, (472) di lahan Blok Refugia, dan (233) di lahan Kebiasaan petani (Tabel 1). Jumlah individu serangga yang banyak tertangkap berasal dari Ordo Lepidoptera (356) individu , Ordo Orthoptera (208) individu, Ordo Hymenoptera (177) individu, Ordo Coleoptera (133) individu, Ordo Dermaptera (190), Ordo Symphypleona (19) individu, dan Ordo Blattodea (7) Individu). Rata-rata populasi hama lebih tinggi pada sistem blok yaitu (1.48) dari pada perimeter refugia (0,91) dan Kebiasaan petani (1.32). Rata-rata produksi tertinggi pada kebiasaan petani (1,02).
Pengendalian Tikus Sawah (Rattus Argentiventer) dengan Sistem Bubu Perangkap dan Perangkap Bambu Pada 3 Zona Habitat Tikus di Kabupaten Pinrang Kota Makassar Muslimin Sepe; Suhardi Suhardi
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 1 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 1, Mei 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i1.2004

Abstract

PERTUMBUHAN EMPAT ISOLAT CENDAWAN Penicillium sp. PADA TIGA MEDIA TUMBUH Suhardi Suhardi; Muslimin Sepe
Journal TABARO Agriculture Science Vol 5, No 2: DESEMBER 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tabaro.v5i2.1015

Abstract

Pengendalian hayati hama dengan pemanfaatan cendawan entomopatogen merupakan solusi tepat bagi permasalahan hama dalam bidang pertanian. Hal demikian terjadi karena selian spesifik hama target juga bersifat ramah lingkungan. Perbanyakan cendawan entomopatogen sangat berpengaruh terhadap patogenitas dari cendawan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berbagai media pertumbuhan terhadp cendawan Penicillium sp. Metode percobaan, menggunakan Rancangan Faktorial dua faktor dalam RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan tiga perlakuan masing-masing dengan empat ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata diameter koloni yaitu pada media CA (2,09 cm), rata-rata jumlah koloni terdapat pada media PDA isolat BHJ (111,750), rata-rata jumlah spora pada media PDA isolat PHJ (186,2), dan rata-rata germination pada media GMA isolat BMM (46,43%).
KEPADATAN POPULASI DAN TINGKAT KERUSAKAN HAMA KEPIK HITAM (Paraeucosmetus pallicornis ) PADA PERTANAMAN PADI DI KECAMATAN MARISA KABUPATEN POHUWATO Muslimin sepe
PLANTKLOPEDIA: Jurnal Sains dan Teknologi Pertanian Vol 2 No 2 (2022): September
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Muhammadiyah Siddenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/plantklopedia.v2i2.762

Abstract

ABSTRAK Hama kepik hitam merupakan hama penting yang dapat menyebabkan penurunan hasil baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan populasi dan intensitas serangan hama kepik hitam di pertanaman padi di Kabupaten Pohwato. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan rancangan acak kelompok. Lahan pengamatan percobaan sebesar 600 m2 kemudian di bagi menjadi 3 anak petak masing-masing berukuran 200 m2. Pengamatan dilakukan secara langsung dan dengan perangkap jaring. Pengamatan intesitas serangan dilakukan dengan mengamati sebanyak 20 rumpun secara diagonal petak. Pengamatan dimulai pada umur padi 3 MST, selanjutnya dilakukan setiap minggu hingga panen. Hasil menunjukkan bahwa tingkat populasi kepik hitam tertinggi pada umur tamanan 72 HST yakni pada pengamatan langsung mencapai 91,5 dan penggunaan jaring 39,6. Intensitas serangan yang tertinggi pada umur 72 HST yang mencapai 43,9%. Kata kunci : Kepik Hitam; P. pallicornis; Padi; Sweep net ABSTRACT The black ladybug is an important pest that can cause a decrease in yield both qualitatively and quantitatively. The purpose of this study was to know population density and intensity of the attacks on black ladybug in rice farms. The study was designed using a random design of a group of two treatments usingn four sets of observations. The experimental observation area of ​​600 m2 was then divided into 3 sub-plots each measuring 200 m2. Observations were made directly and with net traps. Observation of attack intensity was carried out by observing as many as 20 clumps diagonally in the plot. Observation was made at age 3 weeks after planting until harvesting. The results indicate that the highest population occurred at the age of 72 days after planting both direct observation (91,5) and the use of nets (39,6). The highest attack intensity at 72 days after planting 43.9%. Keywords :Ladybug; P. pallicornis; Rice crop; Sweep net
The Effectiveness of Some Types of Refugia for Supplying the Population of The First Lice (Bemisia Tabaci) on Soybean Plant Juniaty Arruan Bulawan; La Mpia; Muslimin Sepe; Erik Hardiana
Jurnal Biologi Tropis Vol. 23 No. 3 (2023): July - September
Publisher : Biology Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, University of Mataram, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jbt.v23i3.5049

Abstract

Soybean is one of the important food commodities in Indonesia which occupies the third position after rice and corn. In 2020, soybean production reached 632.3 tons but decreased by 3.01% to 613.3 tons in 2021 and is predicted to continue to decline until 2024. Whitefly (Bemisia tabaci) is one of the important pests on soybeans. which is also a viral vector. The purpose of this study was to obtain refugia plants which were effective in suppressing the whitefly pest population on soybeans. The study was carried out using a Randomized Block Design (RAK) with 5 treatments and repeated 3 times so that there were 15 experimental units. The treatment used 4 types of refugia plants, namely: R1 = yellow kenikir flower, R2 = orange kenikir flower, R3 = Zinnia elegans paper flower, R4 = Tagetes erecta flower, and R0 = Control (soybean plant without refugia block). The results showed that the four types of refugia affected the whitefly pest population but were not significantly different in each treatment and had no effect on the intensity of the whitefly pest attack. There are 7 species of natural enemies of whitefly consisting of 6 species of predators and 1 species of parasitoid. Most predators come from the order Coleoptera.
PEMANFAATAN LAMPU PERANGKAP UNTUK MENGENDALIKAN POPULASI ULAT BAWANG, Spodoptera exigua HUBNER (Lepidoptera : Noctuidae) PADA PERTANAMAN BAWANG MERAH Ahdin - Gassa; Fatahuddin Fatahuddin; Muslimin Sepe
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 12 No 2 (2023): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian da
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v12i2.631

Abstract

Since ancient times, leeks (Allium cepa L.) have been widely cultivated and consumed by people around the world, the cultivation of shallot plants cannot be separated from the problem of plant disrupting organisms, especially Spodoptera exigua pests. The purpose of this study was to measure the effectiveness of trap lights on the intensity of S. exigua attacks on onion plants. This study is a field experiment that compares two types of trap lamp treatment, namely yellow and blue trap lights, to the intensity of S. exigua pest attacks on onion plants. The results showed that the average intensity of S. exigua attacks on yellow trap light treatment was lower (10.63%) than blue trap lamp treatment (11.05%). The total production of shallot wet bulbs in the yellow light trap treatment was around 4.66 tons/ha lower than the blue light trap of 6.86 tons/ha. Analysis of the T test of both treatments showed markedly different results only in observations of 7 and 23 days after planting.
Training on Making Rat Empos Explosions, Application, and Introduction of Active Rat Holes in Binturu Village, Kelua District, Tabalong Regency, South Kalimantan Sepe, Muslimin; Orbani Rosa, Helda; Aidawati, Noor
Altifani Journal: International Journal of Community Engagement Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/altifani.v3i2.6152

Abstract

Rats are the main pests on rice plantations. The presence of rat pests in rice plantations begins at the time of vegetative age rice plants and peaks during the generative phase. The availability of feed sources in the form of rice grains that contain high carbohydrates causes rice planting to be inseparable from the presence of rat pests. Efforts to suppress rat pest populations around rice plantations are the first step in increasing production yields. Improper rat pest control will cause rats to bait strap. The nature of bait jerks by rats makes repeated use of rodenticides no longer effective. The utilization of rat empos explosions in active holes is expected to have a significant influence in suppressing rat pest populations in rice plantations. The results of community service show the enthusiastic attitude of farmer groups in Binturu Village, Kelua District, Tabalong Regency, South Kalimantan.
Pelatihan Pembuatan CendawanTrichoderma sp. dalam Mengendalikan Penyakit Akar Putih pada Perkebunan Karet di Desa Binturu, Kalimantan Selatan Muslimin Sepe; Helda Orbani Rosa; Salamiah; Saipul Abbas; Yusriadi Marsuni; Muhammad Indar Pramudi; Dewi Fitriyanti; Devaliana Catria Fikasari; Vera Trichoderma
Jalujur: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2023): Desember
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/jalujur.v2i2.11094

Abstract

Penyakit penting yang menyerang tanaman karet yaitu cendawan akar putih, kering alur sadap, gugur daun Corynospora, Colletotrichum dan Oidium. Pohon karet yang terserang penyakit akan mengalami pengguguran daun sehingga pohon karet enggan mengeluarkan getahnya yang membuat penghasilan petani menurun drastis. Produksi dan kualitas karet dapat ditingkatkan dan dipertahankan dengan cara memperhatikan teknik budidaya dan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan dengan tepat. Salah satu alternatif menekan populasi OPT dengan memanfaatkan mikroorganisme berguna seperti cendawan Trichoderma sp. Metode PkM yaitu pemberdayaan partisipatif berupa penyuluhan, pelatihan dan pendampingan yang melibatkan peran serta mitra yaitu petani Desa Binturu, Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong secara aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan sikap antusias dari kelompok tani dalam hal pelatihan pembuatan Trichoderma sp. dan cara pengaplikasiannya di Desa Binturu Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan.