Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN TERHADAP PERILAKU WIRAUSAHA PETERNAK AYAM BROILER POLA KEMITRAAN (CONTRACT FARMING) DI KOTA PEKANBARU Maria Birgita Samosir; Cepriadi Cepriadi; Yulia Andriani
Indonesian Journal of Agricultural Economics Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ijae.10.2.52-63

Abstract

This study is aimed to know: (1) the motivation level of broiler breeder of contract farming in Pekanbaru city, (2) the level of satisfaction of broiler breeder in contract farming in Pekanbaru, (3) the level of entrepreneur's breeder behavior broiler farming pattern (contract farming) in Pekanbaru city and (4) analyze the influence of motivation and satisfaction on entrepreneur’s breederbehavior broiler farming pattern (contract farming) in Pekanbaru city. This study uses secondary data and primary data, secondary data obtained from the central statistical agency, the primary data obtained by distributing questionnaires to 40 respondents using convenience sampling technique. Data analysis is qualitative and quantitative, qualitative data is Likert-scale interpretation and multiple linear regression interpretation with SPSS 23 include: coefficient of determination, F test, and t test. In the motivation variable, Likert scale results show the value of motivation score is 3.69, it shows that breeders feel motivated in partnering. The value of satisfaction score is 3.63 which means in partnership of breeders included in the category of satisfaction. As for the behavioral variables obtained the average score is 3.25 indicates that the breeder is in the category quite capable in doing business. Multiple linear regression results show that the coefficient of determination is 0.742, meaning 74.2 percent of motivation and satisfaction relationships affect the behavior of broiler breeders, while the remaining 25.8 percent is influenced by other variables outside the equation model.
Peran Opinion Leader Dalam Komunikasi Pada Kelompok Tani Padi di Desa Mentayan Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis Nurazira Nurazira; Rosnita Rosnita; Yulia Andriani
Agrifo : Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh Vol 6, No 1 (2021): Vol 6, Nomor 1 : April 2021
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh – Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ag.v6i1.4940

Abstract

Opinion leader adalah aktor yang memiliki pengetahuan lebih baik dibandingkan petani. Opinion leader berperan melakukan komunikasi dan membina petani dalam usaha tani padi. Tujuan penelitian untuk mengetahui karakteristik petani, karakteristik opinion leader serta mengidentifikasi peran opinion leader di Desa Mentayan. Metode penelitian yang digunakan yaitu survei dan wawancara. Populasi penelitian berjumlah 516 petani dan sampel digunakan sebanyak 84 dengan teknik proportional random sampling, sedangkan opinion leader dengan teknik snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik internal petani pada usia produktif, tingkat pendidikan level SMP, pengalaman usaha tani >15 tahun, luas lahan <0,5 Ha, tanggungan keluarga 3-4 orang dan kosmopolitan petani tinggi. Karakteristik eksternal petani yaitu intensitas penyuluhan, ketepatan saluran penyuluh dan jumlah sumber informasi pada kategori sangat tinggi. Karakteristik internal opinion leader berada pada umur produktif, tingkat pendidikan tinggi, jumlah tanggungan rendah, pengalaman berusaha tani lama, luas lahan sempit, status sosial ekonomi, inovatif, pengenalan media, empati, partisipasi sosial, dan kekosmopolitan berada pada kategori sangat tinggi. Karakteristik eksternal opinion leader yaitu intensitas penyuluhan, ketepatan saluran penyuluhan, dan jumlah sumber informasi pada kategori sangat tinggi. Peranan opinion leader di Desa Mentayan pada kategori berperan. Peran opinion leader tertinggi pada peran penyaring informasi dengan kategori sangat berperan dengan rataan skor 4,42 dan peran opinion leader yang masih kurang dijalankan adalah peran pengambil inisiatif dengan kategori cukup berperan dengan rataan skor 3,26
KARAKTERISTIK DAN PERAN PENYULUH TERHADAP DIGITALISASI PEMASARAN KARET MENURUT PERSEPSI PEKEBUN DALAM MENDUKUNG LEMBAGA APKARKUSI DI KABUPATEN KUANTAN SINGINGI Rosnita Rosnita; Roza Yulida; Yulia Andriani; Fanny Septya; Meki Herlon; Mimi Nurfitasari
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Agribisnis Volume 12 No 2 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v12i2.2818

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa karakteristik dan peran penyuluh yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi dalam membantu lembaga Asosiasi Pekebun Karet Kuantan Singingi (APKARKUSI) dalam memasarkan hasil panen karet pekebun yang tergabung kedalam lembaga Apkarkusi. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan survei melalui wawancara untuk mengetahui karakteristik penyuluh perkebunan karet dan peran penyuluh menurut persepsi pekebun. Metode pengambilan data dan informasi menggunakan teknik wawancara dan observasi langsung kepada pekebun karet dan penyuluh perkebunan di Kabupaten Kuantan Singingi. Data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder, data primer diambil dari data Badan Pusat Statistik Kabupaten Kuantan Singingi tahun 2022 dan data perkebuna Kabupaten Kuantan Singingi, data sekunder diambil berdasarkan hasil dilapangan. Analisis data menggunakan analisis skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh di Kabupaten Kuantan Singingi masih tergolong kurang baik, akubat kurangnya sumberdaya penyuluh dan peran yang diberikan kepada pekebun karet juga belum dilakukan secara maksimal. This research aims to find out what the characteristics and role of extension workers in Kuantan Singingi Regency are in assisting the Kuantan Singingi Rubber Growers Association (APKARKUSI) in marketing the rubber harvest of planters who are members of the Apkarkusi institution. The research method used is a survey approach through interviews to determine the characteristics of rubber plantation instructors and the role of instructors according to the planters' perceptions. The data and information collection method uses interview techniques and direct observation of rubber planters and plantation extension workers in Kuantan Singingi Regency. The data used are primary data and secondary data, primary data is taken from data from the Central Statistics Agency for Kuantan Singingi Regency in 2022 and plantation data for Kuantan Singingi Regency, secondary data is taken based on field results. Data analysis uses Likert scale analysis. The research results show that the role of extension workers in Kuantan Singingi Regency is still relatively poor, due to the lack of extension resources and the role given to rubber planters has not been carried out optimally.