Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Perancangan Atribut Kafe Yellow Truck Berdasarkan Preferensi Konsumen Kafe Bandung Dengan Menggunakan Metode Conjoint Muhammad Dary Fauzan; Agus Achmad Suhendra; Rio Aurachman
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kafe Yellow Truck merupakan salah satu kafe yang mengadopsi segmentasi anak muda – dewasa muda di rentang usia 16 – 30 tahun, yang terdapat di Bandung sejak tahun 2010. Semakin berkembangnya industri kreatif yaitu salah satunya industri kuliner, coffee shop atau kafe, tiap tahun presentasi kenaikan kafe di Kota Bandung mengalami kenaikan. Artinya Kafe yang ada dikota Bandung semakin berkembang dan semakin banyak. Hal ini menjadi ancaman buat Yellow Truck untuk mempertahankan posisi nya sebagai kafe yang berdiri sejak 2010 ini. Dampaknya adalah pendapatan Yellow Truck yang cenderung naik turun setiap bulannya. Hal tersebut membuat Yellow Truck harus membuat suatu formula agar konsumen tetap mengunjungi Yellow Truck. Salah satunya adalah membuat atribut yang sesuai dengan keinginan konsumen. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali preferensi masyarakat terhadap atribut kafe yang ingin mereka dengarkan, dan merumuskan kombinasi antara atribut dan taraf terkuat untuk dijadikan rekomendasi kepada pihak Yellow Truck. Dalam mengidentifikasi nilai yang responden berikan pada atribut, fitur, dan kegunaan produk, analisis conjoint menciptakan fungsi part-worth utilities atau nilai guna. Hasil analisis conjoint berupa informasi kuantitatif yang dapat memodelkan preferensi konsumen untuk beberapa kombinasi fitur produk. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga, produk, fasilitias, promosi dan atmosfir. Sampel dari penelitian ini berjumlah 120 responden yang pernah ke Yellow Truck, domisili Bandung dan rentang usia 16-30 tahun. Data penelitian ini didapatkan dari penyebaran kuisioner yang bersifat online dan offline. Data tersebut akan dijadikan input untuk pengolahan data dengan cara conjoint. Setelah diolah dengan menggunakan conjoint, dihasilkan kombinasi atribut dan taraf terkuat. Atribut harga dengan taraf Rp 5.000-Rp 30.000 memiliki nilai paling tinggi, hal ini menunjukkan atribut dan taraf tersebut memiliki peran yang paling penting menurut masyarakan Kota Bandung. Kata Kunci : Conjoint, Yellow Truck, Atribut, Preferensi Masyarakat. Abstract Yellow Truck cafe is one of the cafes that adopt the segmentation of young people - young adults in the age range 16 - 30 years, located in Bandung since 2010. The development of creative industries, especially in the culinary industry such as coffee shops or cafes, continues to grow with a prove that the presentation of cafes in Bandung City increased every year. This poses a threat to Yellow Truck cafes which resulted in Yellow Truck revenue that tends to rise and fall each month. This makes Yellow Truck must create a formula so that consumers will visit Yellow Truck. One of the formula is creating attributes that match the desires of consumers. The purpose of this study is to explore people's preferences for the cafe attributes they want to hear, and to formulate the combination of attributes and the strongest level to be recommended to Yellow Truck. In identifying the value that respondents give to the attributes, features, and usability of the product, conjoint analysis creates the function of part-worth utilities. Conjoint analysis results in the form of quantitative information that can model the consumer preferences for some combination of product features. Attributes used in this study are price, product, facility, promotion and atmosphere. Samples from this study amounted to 120 respondents who have been visit Yellow Truck, Bandung domicile and age range 16-30 years. This research data obtained from the spread of questionnaires that are online and offline. The data will be used as input for data processing by conjoint. The output of this study are combination of attributes and the strongest level which is the price attribute with the level of Rp 5.000 to Rp 30,000. It shows the attribute and the level has the most important role according to the people of Bandung. Keywords : Conjoint, Yellow Truck, Attribute, Public Preference.
Analisis Kebutuhan Produk Keripik Kentang Usaha Kecil Menengah Cumelly Menggunakan Integrasi Food Quality Dan Model Kano Abd. Karim Basir; Agus Achmad Suhendra; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UKM Cumelly merupakan salah satu UKM yang berada di Pangalengan yang bergerak dibidang pengolahan hasil pertanian yaitu kentang memproduksi olahan kentang dengan produk keripik kentang sebagai produk unggulannya. Dalam menghadapi persaingan, UKM Cumelly dituntut untuk mempertahankan kualitas makanan sehingga dapat memenuhi kepuasan dan kebutuhan pelanggan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kualitas makanan ringan keripik kentang Cumelly menggunakan integrasi food quality dengan model Kano Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi 26 atribut kebutuhan pelanggan berdasarkan wawancara dan studi literatur. Food Quality dilakukan untuk mengukur kepuasan pelanggan dengan mengetahui nilai kepuasan pelanggan (NKP). Model Kano dilakukan untuk mengelompokkan atribut kebutuhan yang telah teridentifikasi. Berdasarkan hasil integrasi Food Quality dan Model Kano terdapat 13 atribut kebutuhan yang diperlu untuk ditingkatkan. Perumusan rekomendasi diperoleh berdasarkan hasil analisis atribut yang perlu untuk dikembangkan atau ditingkatkan. Kata kunci: Kepuasan Pelanggan, Food Quality, Model Kano
Analisis Kebutuhan Customer Yellow Truck Dengan Metode Kano Berdasarkan Dimensi Service Quality Iman Nurhidayat; Agus Achmad Suhendra; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Yellow Truck Kafe merupakan salah satu bisnis industri kreatif di kota Bandung yang bergerak dalam bidang kuliner, yang berdiri sejak 2013. Namun seiring berjalannya waktu hingga sampai saat ini, semakin banyak bisnis yang bergerak dibidang yang sama di kota Bandung. Oleh karena itu pihak management harus memberikan pelayanan yang baik bagi customer agar dapat merasakan kenyamanan dan kepuasan saat sedang berkunjung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan dari customer Yellow Truck dengan menggunakan integrasi Model Kano dan SERVQUAL sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dari pelayanan Yellow Truck. Penelitian ini dilakukan dengan mengidentifikasi terhadap 20 atribut kebutuhan dari customer Yellow Truck. Berdasarkan hasil pengolahan data pada kuesioner SERVQUAL, terdapat 12 atribut kuat dimana atribut ini sudah memenuhi harapan dari customer dan 8 atribut lemah dimana atribut ini belum memenuhi harapan dari penghuni asrama. Selanjutnya, berdasarkan hasil pengolahan kuesioner Model Kano terdapat 8 atribut yang termasuk ke dalam kategori must-be, 6 atribut dalam kategori one dimensional, 2 atribut dalam kategori attractive, dan 4 atribut dalam kategori indifferent. Setelah itu, dilakukan pengintegrasian SERVQUAL dan Model Kano sehingga diperoleh kategori kebutuhan yang harus dipertahankan, ditingkatkan, dikembangkan dan diabaikan oleh pihak managemen Yellow Truck. Kebutuhan yang ditingkatkan dan dikembangkan ini lah akan menjadi true customer needs. Kata kunci : Yellow Truck Kafe, Analisis Kebutuhan, Atribut Kebutuhan SERVQUAL, Model Kano, dan true customer needs Abstract Yellow Truck Kafe is one of the business in the creative industry sector in Bandung, which is engaged in culinary, which stood since 2013. But over time until to date, more and more businesses engaged in the same field in the city of Bandung. Therefore, the management must provide good service for customers in order to feel the comfort and satisfaction while visiting. This study aims to analyze the needs of Yellow Truck customers by using the Kano and SERVQUAL Model integration as an effort to improve the quality of Yellow Truck service. This study was conducted by identifying the 20 attributes of the needs of Yellow Truck customers. Based on the results of data processing on the SERVQUAL questionnaire, there are 12 strong attributes where this attribute has met the expectations of the customer and 8 weak attributes where this attribute has not met expectations of the dormitories. Furthermore, based on the results of the Kano Model questionnaire processing, there are 8 attributes belonging to the must-be category, 6 attributes in the one-dimensional category, 2 attributes in the attractive category, and 4 attributes in the indifferent category. After that, the integration of SERVQUAL and Kano Model to obtain the needs category that must be maintained, improved, developed and ignored by the management of Yellow Truck. This improved and developed need will be true customer needs. Keywords: Yellow Truck Cafe, Needs Analysis, Attribute Needs SERVQUAL, Kano Model, and true customer needs
Peningkatan Kualitas Produk Keripik Sambal Stroberi Pada Usaha Kecil Menengah (ukm) Rizqia Dengan Menggunakan Metode Quality Function Deployment Eliza Anggraini Joefatha; Agus Achmad Suhendra; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keripik sambal stroberi merupakan salah satu produk oleh-oleh daerah Ciwidey yang banyak digemari karena terbuat dari olahan stroberi yang unik. Namun, saat ini banyak bermunculan berbagai UKM pengelola makanan olahan stroberi yang menjadikannya persaingan ketat dalam bisnis. UKM Rizqia belum cukup mampu dalam bersaing meningkatkan ekspansi pasar dikarenakan kualitas makanan yang belum memenuhi standar kualitas makanan dan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, UKM Rizqia perlu melakukan perbaikan kualitas makanan sehingga dapat menciptakan makanan ringan olahan stroberi yang dapat memberikan daya tarik dan jaminan kualitas dari keripik sambal stroberi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi peningkatan kualitas produk keripik sambal stroberi menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Metode QFD dipilih karena berdasarkan pada kebutuhan dan keinginan pelanggan. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai pelanggan, penyusunan Voice of Customer, penyebaran kuesioner, perhitungan GAP, penentuan karakteristik teknis, pembuatan matriks House of Quality, pengembangan konsep rancangan, penentuan part specification, pembuatan matriks Part Deployment, dan visualisasi rancangan. Berdasarkan hasil pengolahan data pada QFD iterasi satu dan iterasi dua maka didapatkan karakteritik tenis dan part specification serta rekomendasi untuk meningkatkan kualitas produk keripik sambal stroberi UKM Rizqia. Kata kunci: peningkatan, kualitas makanan, UKM, quality function deployment, QFD
Usulan Perbaikan Desain Kemasan Produk Keripik Sambal Stroberi Pada Ukm Rizqia Menggunakan Metode Quality Function Deployment Mardhiyyah Mardhiyyah; Agus Achmad Suhendra; Sari Wulandari
eProceedings of Engineering Vol 2, No 3 (2015): Desember, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menghadapi persaingan dalam pasar, desain kemasan berfungsi sebagai alat yang sangat berpengaruh untuk menarik perhatian konsumen. UKM Rizqia menjual berbagai makanan olahan khas Ciwidey. Informasi kemasan keripik sambal stroberi UKM Rizqia yang sangat minim membuat konsumen merasa ragu untuk membeli produk keripik sambal stroberi. UKM Rizqia mempunyai tujuan untuk dapat menfokuskan target pemasaran dengan cara menjual produknya ke toko-toko yang lebih besar dan dapat melakukan ekspansi pasar. Keterbatasan kemasan yang digunakan produk keripik sambal stroberi Rizqia menjadi hambatan untuk menarik perhatian. Oleh karena itu, UKM Rizqia perlu melakukan perbaikan desain kemasan sehingga dapat menciptakan suatu kemasan yang memberikan daya tarik dan jaminan kualitas dari produk keripik sambal stroberi yang dikemas. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi perbaikan desain kemasan keripik sambal Rizqia menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Pemilihan metode QFD didasarkan pada keterlibatan pelanggan dalam proses perbaikan desain kemasan sehingga memberikan jaminan kepuasan pelanggan. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai pelanggan, penyusunan Voice of Customer, penyebaran kuesioner, perhitungan GAP, penentuan karakteristik teknis, pembuatan matriks House of Quality, pengembangan konsep rancangan, penentuan part specification, pembuatan matriks Part Deployment, dan visualisasi rancangan. Rancangan perbaikan desain kemasan yang dihasilkan berbahan aluminium foil, berbentuk standing pouch dengan kombinasi warna merah dan putih, mempunyai 2 varian ukuran, menggunakan font tulisan Sans Serif, posisi informasi produk pada bagian depan dan belakang kemasan, serta menggunakan penutup kemasan zipper lock. Kata kunci: perancangan, kemasan, Quality Function Deployment, QFD
Analisis Kebutuhan Pelanggan Mengunakan Aplikasi Emma Smart Home Menggunakan Integrasi Product Quality Dan Model Kano Winda Hariani Br Munthe; Agus Achmad Suhendra; Rosad Ma'ali El Hadi
eProceedings of Engineering Vol 4, No 2 (2017): Agustus, 2017
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Emma adalah smart home platform yang fokus pada kenyamanan dan keamanan. Aplikasi Emma sangat cerdas karena dapat mengenali pengguna, sehinnga Emma Smart Home mampu mengendalikan semua prangkat eletronik sesuai dari aktivitas dari pengguna dan kebiasa dari pengguna aplikasi Emma Smart Home. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pelanggan Emma Smart Home menggunakan integrasi Product Quality dan Kano sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kualitas produk aplikasi Emma Smart Home . Terdapat 20 atribut kebutuhan pelanggan yang digunakan untuk mengukur tingkat harapan dan kepentingan layanan, mengklasifikasikan atribut kebutuhan, dan menentukan atribut kebutuhan yang perlu diprioritaskan sebagai True Customer Needs. Berdasarkan hasil pengukuran Product Quality didapatkan sebelas atribut kuat dan sembilan atribut lemah. Berdasarkan pengklasifikasian Kano diperoleh sepuluh atribut yang perlu untuk diprioritaskan dan satu atribut yang perlu untuk dikembangkan. Rekomendasi berisi atribut kebutuhan aplikasi Emma Smart Home yang diprioritaskan untuk ditingkatkan sebagai true customer need. Kata kunci :Emma Smart Home, Analisis Kebutuhan, Product Quality, Kano, Integrasi Product Quality dan Kano.
Rancangan Perbaikan Kualitas Pada Website En-zy Menggunakan Metode Quality Function Deployment (qfd) Akbar Bima Nugrahanto; Agus Achmad Suhendra; Rio Aurachman
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Industri fashion di Indonesia berkembang dengan sangat pesat. Kondisi ini sejalan dengan berkembangnya kesadaran masyarakat akan fashion yang sudah mengarah pada pemenuhan gaya hidup dalam berbusana.Salah satu merek fashion di Indonesia yaitu En-Zy, dimana produsen memfokuskan dirinya pada produk yang memiliki feature yang unik. Berbagai macam produk En-Zy yang ditawarkan dengan berbagai variasi seperti kemeja, jaket, totebag, tas, sepatu dan aksesoris lainnya. En-Zy menerapkan penjualan produknya melalu berbagai media seperti website, social media¸ serta bekerja sama dengan e-commerce di Indonesia.. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi atribut website EnZy yang dapat ditingkatkan dan dikembangkan sesuai urutan prioritas untuk mencapai kepuasan konsumen En-Zy. Langkah pertama yang dilakukan adalah memperoleh true customer needs. Data tersebut kemudian diidentifikasi menjadi karakteristik teknis. Selanjutnya, setiap karakteristik teknis dinilai keterkaitannya dalam House of Quality (HoQ) yang menjadi tahap Quality Function Deployment (QFD). Metode QFD dapat membantu memprioritaskan kebutuhan user yang dapat dikembangkan sesuai kemampuan website En-Zy. Tahap selanjutnya adalah pengembangan konsep dengan membuat konsep-konsep alternatif baru yang nantinya akan dipilih oleh tim pengembang En-Zy. Tahap terakhir adalah part deployment atau QFD Iterasi dua. Tahap ini untuk menentukan prioritas critical part. Prioritas critical part dihasilkan berdasarkan prioritas karakteristik teknis yang telah didapatkan pada karakteristik teknis yang diperoleh dari QFD Iterasi satu. Rekomendasi yang dibuat adalah jumlah menu, jumlah informasi rincian, ukuran space yang digunakan, ukuran bandwidth yang digunakan, jumlah informasi produk, jumlah konten yang ditampilkan, jumlah submenu, dan jenis bantuan yang disediakan. Kata kunci: Website, House of Quality, En-Zy, Kualitas layanan , Part Deployment , Quality Function Deployment. Deployment
Peningkatan Kualitas Layanan Pada Platform Pt.metraplasa (blanja.com) Dengan Penerapan Integrasi Metode E-servqual, Model Kano Dan Quality Function Deployment (qfd) Rifa Rizka Anisah; Agus Achmad Suhendra; Endang Chumaidiyah
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Fenomena maraknya platform e-Commerce di Indonesia menjadi awal tumbuhnya nilai ekonomi dari segmen digital. Selain itu, pemerintah juga memiliki program untuk mendorong tumbuhnya eCommerce di Indonesia untuk mencapai target “The Digital Energi of Asia” di tahun 2020. Salah satu eCommerce yang mendapatkan banyak dukungan pemerintah dari sisi operasional nya adalah Blanja.com. Selain mendapatkan banyak dukungan pemerintah, dana investasi Blanja.com dinilai sangat kuat karna tercatat sebagai anak perusahaan telekomunikasi terbesar di Indonesia. Dengan adanya fakta tersebut tidak menjadikan Blanja.com unggul dari sisi jumlah pengunduh dan review pengguna melalui Play Store. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk menjawab enam rumusan masalah yang dapat mendorong tumbuhnya angka pengguna dan nilai review konsumen. Dalam penelitian ini digunakan tiga teori pokok yaitu Electronic Service Quality (e-Servqual), Model Kano, dan Quality Fuction Deployment (QFD). Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan, maka diketahui bahwa atribut kebutuhan konsumen pada platform Blanja.com berdasarkan Electronic Service Quality (eServqual) terdiri dari lima kelompok atribut yaitu efficiency, content, fulfillment, security, dan responsiveness, kemudian Critical part yang perlu diprioritaskan adalah kaidah UI UX, implementasi UI UX, konten banner ads sesuai dengan pilihan kebutuhan pelanggan, integrasi pilihan payment dengan pilihan lainnya, menambahkan field tracking produk, menambahkan kolom pengajuan ganti produk sesuai dengan klasifikasi yang telah dipilih, menambahkan pilihan asuransi sebelum pembayaran, dan menambahkan format klasifikasi merchant. Kata Kunci: Electronic Service Quality (E-Servqual), Model Kano, Function Deployment (QFD), ECommerce Abstract The phenomenon of the rampant e-Commerce platform in Indonesia is the beginning of the growing economic value of the digital segment. In addition, the government also has a program to encourage t-eCommerce in Indonesia to achieve the target of "Digital Energy Asia" in 2020. One e-Commerce that gets a lot of them is Blanja.com. In addition, Blanja.com investment funds are very strong as the biggest telecommunication children in Indonesia. With this provision does not make Blanja.com superior in terms of the number of downloaders and reviewing users through the Play Store. Therefore, this study aims to answer problems that can be fixed for users and assess consumers. In this study, there are three main theories, namely Electronic Service Quality (e-Servqual), Kano Model, and Quality Fuction Deployment (QFD). Based on the results of the analysis that has been carried out, it is known that the attributes of customer needs on the Blanja.com platform after Electronic Service Quality (e-Servqual) consists of five groups of attributes namely efficiency, content, fulfillment, security, and responsiveness, then the Critical section that needs to be prioritized are UI UX rules, UX UI organizers, content banner ads according to customer needs, payment options with other options, add field tracking products, add submission of product replacements in accordance with those selected, add options before payment, and add merchant classification format Keyword : Electronic Service Quality (E-Servqual), Kano Model, Function Deployment (QFD), E-Commerce
Perancangan Produk Baju Batik En-zy Menggunakan Metode Conjoint Analysis Agnar Mokhammad; Agus Achmad Suhendra; Rio Aurachman
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak En-Zy Store merupakan salah satu perusahaan e-commerce di Kota Jakarta yang memiliki feature unik dengan mengkombinasikan produk fashion nya dengan unsur batik. Salah satu cara En-Zy Store menjual produknya yaitu melalui website. Berdasarkan hasil survei pendahuluan diperoleh keluhan pada produk En-Zy yang menunjukkan ketidakpuasan konsumen terhadap produk. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan kualitas produk En-Zy. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan perbaikan produk En-Zy dengan cara menganalisis preferensi konsumen, dan merumuskan kombinasi antara atribut dan taraf terkuat sebagai rancangan rekomendasi kepada pihak En-Zy. Dalam mengidentifikasi nilai yang responden berikan pada atribut, fitur, dan kegunaan produk, analisis conjoint menciptakan fungsi part-worth utilities atau nilai guna. Hasil analisis conjoint berupa informasi kuantitatif yang dapat memodelkan preferensi konsumen untuk beberapa kombinasi fitur produk. Atribut yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pakain, jenis motif yang digunakan, harga pakaian, garis badan dan bentuk lengan baju. Sampel dari penelitian ini berjumlah 100 responden konsumen En-Zy, dan domisili Bandung. Data penelitian ini didapatkan dari penyebaran kuisioner yang bersifat online dan offline. Data tersebut akan dijadikan input untuk pengolahan data dengan cara conjoint. Setelah diolah dengan menggunakan conjoint, dihasilkan kombinasi atribut dan taraf terkuat. Atribut jenis motif yang digunakan dengan motif tujuh rupa memiliki nilai paling tinggi, hal ini menunjukkan atribut dan taraf tersebut memiliki peran yang paling penting. Kata Kunci : Conjoint, E-Commerce, En-Zy, Atribut, Preferensi Masyarakat. Abstract En-Zy Store is one of the e-commerce company in the City of Jakarta which has a unique feature by combining its fashion products with batik elements. One way En-Zy Store sells its products through the website. Based on the results of the preliminary survey obtained a complaint on En-Zy products that indicate consumer dissatisfaction with the product. Therefore it is necessary to improve the quality of En-Zy products. This study aims to make the design of En-Zy product improvement by analyzing consumer preferences, and to formulate a combination of attributes and the strongest level as a draft recommendation to En-Zy. In identifying the value that respondents give to the attributes, features, and usability of the product, conjoint analysis creates the function of part-worth utilities. Conjoint analysis results in the form of quantitative information that can model the consumer preferences for some combination of product features. Attributes used in this study is the design of pakain, the type of motif used, the price of clothing, body lines and sleeve shapes. The sample of this study amounted to 100 respondents En-Zy consumers, and Bandung domicile. This research data obtained from the spread of questionnaires that are online and offline. The data will be used as input for data processing by conjoint. Once processed using conjoint, the combination of attributes and the strongest level is produced. The motive type attribute used with the seven-point motif has the highest value, it shows the attribute and it has the most important role. Keywords : Conjoint, E-Commerce, En-Zy, Attribute, Public Preference.
Analisis Preferensi Konsumen Terhadap Destinasi Wisata Kota Semarang Dengan Pendekatan Analisis Conjoint Rizki Wicaksono Parasto; Agus Achmad Suhendra; Wawan Tripiawan
eProceedings of Engineering Vol 5, No 3 (2018): Desember 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Persaingan bisnis industri jasa pada jaman sekarang sangatlah kompetitif terutama pada bidang pariwisata. Industri pariwisata merupakan salah satu industri jasa yang terbesar di Indonesia karena ruang lingkupnya menyangkut berbagai sektor ekonomi. Kota Semarang merupakan salah satu kota di Jawa Tengah yang sering dikunjungi oleh wisatawan. Keinginan para wisatawan mengunjungi suatu kota untuk dijadikan destinasi wisata tentu saja dipengaruhi oleh preferensi wisatawan. Pada penelitian ini, metode yang digunakan adalah analisis conjoint. Pada penelitian ini atribut preferensi wisatawan yang ditawarkan pada responden adalah atribut atraksi wisata dengan sub atribut atraksi natural dan kebudayaan, atribut aktivitas wisata dengan sub atribut wisata kuliner dan wisata sejarah, dan atribut transportasi dengan sub atribut transportasi pribadi dan transportasi sewa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden menjadikan atribut aktivitas wisata dengan sub atribut wisata sejarah sebagai preferensi utama, diikuti oleh atribut transportasi dengan sub atribut transportasi pribadi dan atribut atraksi wisata dengan sub atribut kebudayaan. Kata Kunci : Analisis conjoint, wisata, dan preferensi Abstract Business competition in today's service industry is competitive, especially in the field of tourism. The tourism industry is one of the largest service industry in Indonesia because it concerns the scope of the various economic sectors. Semarang City is one of cities in Central Java that is often visited by tourist. The desire of tourist to visit a city to become a tourism destination of course influenced by tourist preference. In this study, the method used is conjoint analysis. In this study tourist preference attributes offered to respondents are attribute of tourism attraction with natural attraction and culture as sub attributes, attributes of tourism activities with tourism culinary and historical tourism as sub attributes, and attributes of transportation with personal transportation and rental transportation as sub attributes. The result of this study showed that respondents made attributes of tourism activities with sub attributes of historical tourism as the main preference, followed by transportation attributes with sub attributes of personal transportation and attribute of tourism attraction with sub attributes of culture Keywords: : Conjoint Analysis, tourism, and preference