Kelurahan Kalibaru merupakan daerah dataran rendah yang memiliki suhu cukup relatif panas yang terletak di Kota Bekasi. Penanganan sampah yang kurang optimal di Kelurahan Kalibaru dapat memberikan dampak yang buruk dan berbagai permasalahan lingkungan seperti timbulnya banjir, sanitasi lingkungan yang memburuk, turunnya kandungan organik pada lingkungan, dan mempercepat terjadinya pemanasan global. Selain kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk tidak membuang minyak jelantah hasil dari pengolahan masakannya berpotensi besar juga untuk mencemari lingkungan. Namun bukan hanya kesadaran yang dibutuhkan oleh masyarakat namun juga program yang dapat mengatasi pencemaran ini dengan mengubah sampah rumah tangga dan minyak jelantah menjadi bernilai ekonomi. Melihat permasalahan di Kelurahan Kalibaru dalam pengelolaan lingkungan, maka dapat disusun program kerja yang merujuk pada program bank sampah. Tentunya untuk merealisasikan hal tersebut perlu adanya kerjasama perguruan tinggi dengan masyarakat, diharapkan program kerja ini dapat mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, asri dan sehat.Tahapan yang akan dilakukan terkait pelaksanaan Pengabdian Kepada masyarakat mencakup tahapan Observasi & Focus Group Discussion (Tahap 1). Pada tahap ini, dilakukan peninjauan langsung untuk menganalisis Situasi dan kondisi mitra. Evaluasi program lanjutan yang sejalan dengan pengelolaan sampah melalui bank sampah dan pengolahan limbah minyak jelantah menjadi bernilai ekonomi. Tahapan 2, yaitu mengembangkan program bank sampah ini bertujuan mengubah perilaku masyarakat dalam menangani sampah dan minyak jelantah (konsep reduce reuse recycle). Dengan memisahkan sampah maka sampah ini mempunyai nilai ekonomi. Tahapan 3, berikutnya dilakukan konversi sampah dan minyak jelantah menjadi bernilai ekonomi dan mengubah sampah menjadi input perbaikan lingkungan dan mengembangkan skalabilitas bank sampah untuk bisa mengelola sampah lebih baik lagi dan mampu sustain.