Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat

Peningkatan Pengetahuan Petani melalui Pelatihan Budidaya Madu dan Pengemasan Higenis Uyunnasirah Hambali; Muhammad Rusli Baharuddin; Hilmi Hambali
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Mei - Agustus
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.1.2.2021.33

Abstract

Mitra pada PKM ini adalah Kelompok Tani Madu Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros. Kelompok Tani Madu Mallawa awalnya hanya terdiri dari 4 orang anggota kemudian berkembang menjadi 8 orang. Secara umum, ada 4 fokus Permasalahan yaitu Jumlah hasil panen madu setiap tahun berkurang, rendahnya kualitas dan kemasan madu yang dijual, Belum adanya ijin usaha, dan Sistem penjualan masih konvensional. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra maka tim PKM menawarkan Solusi yaitu Alih teknologi budidaya madu, Pelatihan dan pendampingan Pengemasan Madu, Pendampingan pengurusan ijin usaha, Pelatihan dan pendampingan digital marketing. Target Luaran dari PKM ini adalah (1) Adanya kemasan menarik dan higenis, (2) Peningkatan hasil panen madu, (3) Peningkatan Omzet penjualan, dan (4) Terbitnya Surat Ijin Usaha. Selain itu, adanya Peningkatan Pengetahuan Mitra dalam budidaya Madu, pemanfaatan teknologi dalam proses pengemasan dan pemasaran melalui digital marketing. Sedangkan Luaran Wajib berupa publikasi jurnal nasional sinta 3, adanya publikasi melalui media massa, video dokumentasi kegiatan, modul budidaya madu dan kewirausahaan, dan website penjualan. Metode pelaksanaan yaitu pelatihan, implementasi, pendampingan, monitoring dan evaluasi sebagai upaya menjamin tercapainya tujuan PKM Madu Mallawa
Pelatihan dan Pendampingan Asesmen Kompetensi Minimum Bagi Guru SDN 03 Surutanga Kota Palopo Muhammad Rusli Baharuddin
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2022): April 2022
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.2.1.2022.57

Abstract

Sebagai salah satu kompenen sistem pendidikan nasional, guru sebagai ujung tombak dalam mencapai keberhasilan mencapai tujuan pendidikan nasional memegang peran amat penting dalam implementasi AKM. Namun demikian, pada tataran operasional kebijakan, para guru belum sepenuhnya memahami dan memiliki kompetensi memadai terkait pelaksaan AKM. Beberapa permasalahan sebagaimana hasil identifikasi menunjukkan bahwa guru-guru SDN 3 Surutanga: 1) belum memahami konsep AKM, baik AKM AN maupun AKM Kelas; 2) belum memiliki kemampuan yang memadai dalam pengembangan AKM yang meliputi: AKM literasi dan numerasi, Survey karakter, dan Survey lingkungan belajar; dan 3) belum memiliki kemampuan yang memadai dalam pengembangan soal-soal HOTS. Guna meningkatkan kemampuan guru dalam AKM dilaksanakan pelatihan dengan tujuan meningkatkan kemampuan guru pada: 1) pengembangan materi AKM; 2) pengembangan materi AKM Kelas; 3) pengembangan instrumen survey karakter; 4) pengembangan instrument survey lingkungan belajar; dan 5) penyusunan soal-soal HOTS. Metode pelatihan AKM ini meliputi: tutorial/ceramah bervariasi, penugasan, diskusi, dan evaluasi. Hasil pelatihan menunjukan peningkatan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru pada aspek: pengetahuan AKM literasi, numerasi, penyusunan soal AKM berbasis artikel, dan penyusunan soal-soal HOTS.
Pelatihan Literasi Digital Bagi Guru SMPN 7 Palopo Fitrah Al Anshori; Eva Sohriati; Sukmawati Syam; Muhammad Rusli Baharuddin
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2021): September - Desember
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.1.3.2021.95

Abstract

Pelatihan ini bertujuan untuk 1) Memberikan pengetahuan mengenai program literasi digital dari pemerintah, 2) Memudahkan guru dalam menemukan sumber buku bacaan yang terbaik dan murah serta akurat melalui gramedia digital, 3) Memberikan kemudahan bagi guru untuk menemukan penelitian untuk membantu dalam membuat penelitian dan mempublikasikan di jurnal secara online, 4) Memenuhi salah satu kewajiban tridarma perguruan tinggi yaitu melakukan pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan ini dilaksanakan di aula SMPN 7 Palopo dengan melibatkan 32 orang guru dan kepala sekolah. Metode yang dilakukan yaitu dengan ceramah, tanya jawab, praktek dan diskusi mengenai aplikasi gramedia online dan pencarian jurnal penelitian. Peserta mengikuti pelatihan menggunakan handphone dan laptop masing – masing. Tim pelaksana berkesimpulan bahwa kegiatan pelatihan literasi digital ini telah berjalan sesuai dengan rencana dan telah mencapai tujuan yang diinginkan yaitu terjadi peningkatan kemampuan literasi digital peserta pelatihan.
3D Printing Basic Knowledge and Skills Training for Teachers of SMAN 2 Palopo Muhammad Rusli Baharuddin; Fitriani A Fitriani A
Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Bagi Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2022): Desember 2022
Publisher : Pustaka Digital Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54065/ipmas.2.3.2022.293

Abstract

3-Dimensional printing is a manufacturing technique used to create 3-dimensional products. The tool used is a 3D printer with constituent materials such as plastic, metal and powder. This community service activity uses a 3D printer made from plastic because it is considered more practical and effective for laboratory scale. The training participants were teachers at SMAN 2 Palopo, with the presenters being lecturers at Cokroaminoto University, Palopo. The aim of this community service activity is to introduce and provide training to SMAN 2 Palopo teachers in using 3D printer machines. The training participants provided basic material: using a 3D printer machine, how to install the tool, create a design, transfer the design file to the printer, and so on printing the 3D design. The evaluation process is grouped into four categories, namely understanding the concept, installation and use, machine maintenance and desire for further study. Participants' understanding increased by 1.7 points after attending the training. In the skills of installing and using and maintaining machines, the participants' pretest scores were quite low (1.8 and 2.1 points respectively) and increased quite sharply by 2.5 and 2.1 points after training. Meanwhile, the pretest score for wanting to know 3D printing technology reached 3.4 points and increased after participating in the training to 4.5 points. The evaluation results show that 3D printing technology is not yet well known by the public, especially educational institutions. With this existing training, it is hoped that teachers at SMAN 2 Palopo will be able to know and master 3D printing technology which was developed according to their respective knowledge. Furthermore, these skills can be taught to students through seminars, extracurricular activities or can be included in curricular learning materials.