Claim Missing Document
Check
Articles

KORELASI KEMAMPUAN MENYUSUN PARAGRAF DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN Mardiah Mardiah; Refdinal Refdinal; Ridwan Ridwan
Jurnal Pendidikan Teknologi Kejuruan Vol 1 No 2 (2018): Regular Issue
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.522 KB) | DOI: 10.24036/jptk.v1i2.1223

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan korelasi kemampuan menyusun paragraph dan motivasi berprestasi siswa dengan keterampilan menulis laporan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Teknik otomotif SMK Negeri 1 Lahat dengan jumlah siswa 125 siswa. Ukuran sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin dengan kelonggaran penelitian yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian 5 % sehingga jumlah sampel yang dalam penelitian ini sebanyak 95 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah tes dan questionare. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dengan menggunakan metode statistik berupa korelasi dan regresi yang akan digunakan untuk pengujian hipotesis-hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini membuktikan hubungan positif kemampuan menyusun paragraf terhadap kemampuan menulis laporan siswa. Semakin baik kemampuan menyusun paragraph seorang siswa maka akan semakin baik pula kemampuan menyusun laporannya, dan begitu sebaliknya. Berdasarkan analisis data yang ditemukan bahwa terdapat hubungan posotif yang signifikan antara variabel motivasi berprestasi dengan kemampuan menyusun laporan siswa. Hal ini mejelaskan semakin tinggi motivasi berprestasi seseorang maka laporan yang dibuatnya akan memiliki kualitas yang baik pula dan begitu sebaliknya. Semakin kurang motivasi berprestasi siswa maka akan semakin rendah pula kualitas laporan yang dihasilkan.
HUBUNGAN INTEGRITAS DAN LOYALITAS KARYAWAN DENGAN VISI MISI PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PT. Bank Central Asia, Tbk) ASRIANA KIBTIYAH; MARDIAH MARDIAH
Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis Vol 1, No 2 (2016): Eduka : Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis
Publisher : Faculty of training and education, Pamulang university

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/eduka.v1i2.3743

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Hubungan  Integritas dan Loyalitas Karyawan dengan Visi Misi Perusahaan. Desain penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dari variabel bebas terhadap variabel terikat secara mendalam. Metode analisis yang digunakan adalah uji korelasi. Adapun tehnik sampling dalam penelitian ini adalah sample jenuh dengan sampel sebanyak76 responden. Hasil uji hipotesis berdasarkan pengujian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara integritas karyawan dengan visi misi perusahaan sebesar0,130. Variabel loyalitas juga terdapat hubungan sebesar 0,188. Sedangkan Hasil nilai koefisien determinasi (R) sebesar 0,192. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel visi misi perusahaan memiliki hubungan dengan vaiabel integritas dan loalitas karyawan sebesar 19,2%  dan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini.Kata Kunci :    Hubungan Integritas, Loyalitas Karyawan, Visi Misi                         Perusahaan
POTENSI ENDAPAN TIMAH SEKUNDER DI DAERAH KECAMATAN SIJUK, KABUPATEN BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG Mardiah Mardiah
Jurnal Ilmiah MTG Vol 6, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknologi Mineral UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9.277 KB)

Abstract

Penelitian tentang potensi endapan timah sekunder ini berada di daerah Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Berdasarkan hasil analisa data pemboran terdapat satuan batuan dengan litologi Granit dan Aluvial, granit tersebut merupakan granit tanjungpandan dengan umur 208 – 245 juta tahun, merupakan jenis granit tipe S (membawa mineral cassiterite), dengan tipe greisen yang banyak mengandung cassiterite primer (priem et al, 1975). Lapisan alluvial yang ada didaerah telitian terdiri dari lapisan pasir, lempung dan lumpur.Hasil analisa data pemboran yang didapat adalah kedalaman bedrock daerah sijuk kisaran 20m sampai -40m, dengan kekayaan paling tinggi terdapat di bagian selatan daerah telitian yaitu 0,4 – 4 kg/m3, mineral cassiterite berasosiasi dengan litologi pasir berukuran pasirhalus sampai dengan kerikilan.
PROSES PEMURNIAN MINYAK JELANTAH MENGGUNAKAN AMPAS TEBU UNTUK PEMBUATAN SABUN PADAT Erna Wati Ibnu Hajar; Auxilia Febri Wirasny Purba; Putri Handayani; Mardiah Mardiah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1181.589 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.803

Abstract

Minyak goreng pada umumnya digunakan untuk memasak dan biasanya bisa digunakan hingga 3-4 kali penggorengan. Minyak goreng yang telah dipakai (minyak jelantah) akan menjadi barang buangan atau limbah dari rumah tangga dan pabrik industri penggorengan, jika tidak didaur ulang akan menjadi limbah yang mencemari lingkungan. Minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali dengan proses pemurnian yang selanjutnya dapat diolah menjadi bahan baku industri non pangan seperti sabun. Minyak jelantah mempunyai kandungan asam lemak bebas (ALB) yang cukup tinggi. Prosess pemurnian minyak jelantah dapat dilakukan dengan menggunakan ampas tebu sebagai adsorben untuk menurunkan kadar ALB pada minyak. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sabun padat dari minyak jelantah yang berasal dari buah kelapa dan jagung.Kemudian hasil dari penelitian ini dibandingkan dengan standar SNI. Pengamatan dilakukan atas parameter yang meliputi: kadar air pada minyak, kadar asam lemak bebas (ALB), berat sabun yang dihasilkan, kadar air pada sabun, derajat keasaman (pH), dan tinggi busa. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan menunjukan sampel sabun padat yang diuji memenuhi standar SNI NO 06-3532-1994 yang telah ditetapkan. Namun,kadar air pada sabun padat masih kurang baik karena melebihi batas maksimal SNI.
ADSORPSI LOGAM Cu (II) DAN Fe (II) MEGGUNAKAN KERTAS KORAN BEKAS Mardiah Mardiah; Rif’an Fathoni
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 6 NOMOR 2 DESEMBER 2016
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (918.463 KB) | DOI: 10.36055/jip.v6i2.952

Abstract

Salah satu parameter yang menentukan kualitas pencemaran air adalah kandungan logam berat seperti tembaga (Cu) dan Besi (Fe). Paparan logam berat dapat mengakibatkan penyakit kanker pada manusia, apabila dikonsumsi secara terus-menerus. Oleh karena itu, logam ini perlu untuk diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke air permukaan atau pun sebagai air bersih. Pada penelitian ini telah diproduksi adsorben dari kertas koran bekas. Metode adsorpsi dipilih karena metode ini merupakan proses yang sederhana dan efektif untuk mengurangi kadar logam berat. Sedangkan kertas koran bekas memiliki kandungan selulosa yang telah lama diketahui mempunyai potensi yang cukup signifikan karena kemampuan adsorpsi nya .Penelitian ini meliputi dua tahap yaitu tahap pertama adalah pembuatan adsorben dari kertas koran bekas. Kertas koran bekas dilarutkan dalam larutan natrium hidroksida 10% untuk mengurangi berbagai kotoran seperti debu dan tinta. Pada tahap kedua, parameter yang telah diujikan adalah dosis adsorben dan waktu kontak. Setelah tahap adsorpsi selesai, larutan disaring dan dianalisa dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Dari hasil penelitian persen removal Cu (II) tertinggi 99,31 % dan Fe (II) 99,99% dan dari persamaan adsorpsi Ishoterm Langmuir diperoleh kapasitas adsorpsi maksimal (Q) pada 2182 μg/g untuk Cu (II) dan 1552 μg/g untuk Fe (II).
STUDI LAJU KOROSI LOGAM ALUMINIUM DENGAN PENAMBAHAN INHIBITOR DARI EKSTRAK DAUN KARAMUNTING (RHODOMYRTUS TOMENTOSA) DALAM LARUTAN NaOH Indah Lestari; Rodyatun Nisa; Nurul Sakinah; Mardiah Mardiah
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 7 NOMOR 1 JUNI 2018
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (818.287 KB) | DOI: 10.36055/jip.v7i1.2816

Abstract

Korosi merupakan salah satu proses perusakan material karena adanya suatu reaksi antara logam dengan lingkungan. Besi merupakan logam yang mudah berkarat. Tetapi korosi logam tidak terbatas hanya pada besi, karena akan banyak logam yang ternyata mengalami proses korosi juga salah satunya aluminium. Aluminium Aluminium adalah logam lunak dan ringan dan memiliki warna keperakan kusam karena lapisan tipis oksidasi yang terbentuk saat unsur ini terkena udara.Salah satu pencegahan korosi adalah dengan menggunakan inhibitor korosi yang dapat dibuat dengan menggunakan bahan-bahan organik.Daun karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) mengandung tanin yang dapat digunakan untuk mencegah atau memperlambat terjadinya korosi. Metode perhitunganyang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengukuran kehilangan berat dengan analisa gravimetri. Inhibitor ini digunakan pada logam aluminium yang direndam dalam larutan NaOH 1 M. Konsentrasi inhibitor dari ekstrak daun karamunting adalah 20 ppm (part per million) dengan variasi waktu 5, 15, 30, 45 dan 60 menit.  Laju korosipada aluminium sebelum penambahan inhibitor dengan variasi waktu berturut-turut adalah 0,047, 0,0598, 0,0719, 0,0786 dan 0,0688 g/cm.menit. Sedangkan laju korosi pada aluminium setelah adanya penambahan inhibitor yakni 0,0356, 0,0465, 0,0536, 0,0757 dan 0,0658 g/cm.menitdengan daya inhibisi berturut-turut 24,26%, 22,27%, 25,44%, 3,65% dan 1,23%. Dengan demikian adanya inhibitor dari ekstrak daun karamunting menyebabkan laju korosi pada aluminium yang direndam dalam larutan NaOH 1 M menjadi lebih lambat.
Analisis Peran Kelompok Sadar Wisata Telok Kombal Dalam Mengembangkan Ekowisata Bukit Sumbur Suma Muhammad Rahmatul Burhan; Mardiah Mardiah
JIAP (Jurnal Ilmu Administrasi Publik) Vol 8, No 2 (2020): September 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jiap.v8i2.2733

Abstract

This research aims to determine the role of Pokdarwis in the development of the Sumbur Suma Hill in Telok Kombal, North Lombok. This research uses the case study method. Focus of the research is to examine the role of Pokdarwis with the role indicators presented by Minztberg: Interpersonal roles, Roles related to information, and the role of decision makers. The main data collection by interview was collaborated with the results of observation and documentation. Data were analyzed using an Interactive Model technique that passes through two types of triangulation (data triangulation and methodological triangulation). In an effort to develop the Sumbur Suma Hill ecotourism, Pokdarwis Telok Kombal has performed its role as it should, although it is still faced with various obstacles. For product development, Pokdarwis plays the role of decision maker. In terms of standardization development, Pokdarwis plays two roles, the role associated with information and the role of decision makers. Then community empowerment, Pokdarwis plays two roles, interpersonal role and decision maker role. The stakeholder part, Pokdarwis has been able to carry out its entire role.
Karakterisasi I-V Semikonduktor Heterokontak CuO/ZnO(TiO2) Sebagai Sensor Gas Hidrogen Mardiah Mardiah; Elvaswer Elvaswer
Jurnal Ilmu Fisika Vol 9 No 1 (2017): March 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.9.1.7-14.2017

Abstract

Telah dilakukan karakterisasi sensor gas hidrogen berupa pelet heterokontak dengan lapisan pertama pelet adalah 100% mol CuO dan lapisan kedua pelet adalah ZnO yang didoping 2% mol, 4% mol, 6% mol, 8% mol dan 10% mol TiO2. Tahap pembuatan sensor hidrogen terdiri atas pencampuran bahan, kalsinasi pada temperatur 500 oC selama 4 jam, penggerusan, kompaksi, dan sintering pada temperatur 600 oC selama 4 jam. Sensor hidrogen diuji pada temperatur ruang dengan melihat karakteristik arus dan tegangan (I-V), nilai sensitivitas, nilai konduktivitas, waktu respon dan karakterisasi XRD. Karakteristik I-V menunjukkan perubahan terbesar terjadi pada sampel CuO/ZnO(4% mol TiO2). Nilai sensitivitas tertinggi dimiliki sampel CuO/ZnO(4% mol TiO2) sebesar 14,42 pada tegangan 30 volt. Nilai konduktivitas tertinggi dimiliki sampel CuO/ZnO(4% mol TiO2) dengan nilai konduktivitas di udara 2,14x10-5 /Ωm dan nilai konduktivitas pada lingkungan hidrogen adalah 2,76x10-5 /Ωm. Waktu respon sampel CuO/ZnO (4% mol TiO2) adalah 48 detik. Hasil XRD menunjukkan ukuran kristal sampel ZnO + 4% mol TiO2 lebih besar daripada sampel ZnO murni. Campuran 96% mol ZnO + 4% mol TiO2 telah terbentuk senyawa baru yaitu Zn2TiO4. Kata kunci : heterokontak, karakterisasi I-V, sensitivitas, sensor hidrogen, waktu respon
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN IBU HAMIL DALAM MEMILIH TEMPAT BERSALIN DI PUSKESMAS BANDAR SUNGAI KABUPATEN SIAK MARDIAH MARDIAH; T. YOHANA AYU
JURNAL PROTEKSI KESEHATAN Vol 5 No 1 (2016): JURNAL PROTEKSI KESEHATAN
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (42.742 KB) | DOI: 10.36929/jpk.v5i1.47

Abstract

Tingginya Angka Kematian Ibu dan Perinatal di Indonesia masih tertinggi di ASEAN. Di Indonesia pada tahun 2007 Angka Kematian Ibu 226 /100.000 kelahiran hidup, sedangkan Angka Kematian Bayi sebesar 25 /1.000 kelahiran hidup. Menurut Tim Kerja dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menganalisis bahwa yang menyebabkan seseorang itu berprilaku tertentu adalah karena adanya 4 faktor pokok, yaitu Pemikiran dan Perasaan (thoughts and feeling) dimana 4 faktor tersebut terdiri dari yang pertama pengetahuan. Pengetahuan ini diperoleh dari pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain. Yang kedua adalah kepercayaan dimana kepercayaan sering diperoleh dari orang tua, kakek, atau nenek. Seseorang menerima kepercayaan itu berdasarkan keyakinan dan tanpa adanya pembuktian terlebih dahulu. Yang ketiga adalah sikap yang mengambarkan suka atau tidak suka seseorang terhadap objek. Yang keempat yaitu sumber- sumber daya yang termasuk didalamnya fasilitas, uang, jarak dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Bandar Sungai Kabupaten Siak dengan rancangan penelitian deskriptif analitik. Populasi dan sampel adalah ibu hamil yang berada di wilayah Puskesmas Bandar Sungai yaitu sebanyak 98 responden. Data penelitian diambil pada bulan Januari 2014. Analisa data menggunakan uji statistic berupa Uji Kai Kuadrat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemilihan tempat bersalin sebagian besar terdapat di rumah yaitu sebanyak 53 (54,1%). Dari kelima faktor yang diteliti terdapat tiga faktor mempengaruhi ibu dalam memilih tempat bersalin yaitu faktor pengetahuan (p = 0,046), jarak (0,001), dan kepercayaan (0,006). Sedangkan dua faktor lain seperti sikap dan pendapatan responden tidak mempengaruhi pemilihan tempat bersalin. Disarankan kepada Puskesmas Bandar Sungai Kabupaten Siak agar menyiapkan Transportasi khusus bagi ibu yang akan bersalin yang rumahnya jauh dari fasilitas kesehatan dan mampu memperbaiki mutu dalam memberikan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bagi ibu yang melahirkan.
A synergistic of pectinase, cellulase, and glucoamylase on anthocyanin content and extraction yield of roselle petals (Hibiscus sabdariffa L.) Mardiah Mardiah; Noli Novidahlia; Ma’rifat Khoirunnisa; Hanafi Hanafi; Aminullah Aminullah
Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian Vol 26, No 2 (2021): Jurnal Teknologi & Industri Hasil Pertanian
Publisher : Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jtihp.v26i2.65-71

Abstract

The Roselle petals contain anthocyanin pigment which functions as an antioxidant and a natural food colorant. The objective of this research was to study the effect of three enzymes: pectinase, cellulase, and glucoamylase, on the quality of the extract of the Roselle petals. The fresh and dried Roselle petals were extracted using distilled water in a ratio of 1:4 and divided into five parts, in which each part was added by pectinase (P) of 1000ppm; pectinase and cellulase (PC) of 500:500ppm; pectinase and glucoamylase (PG) of 500:500ppm; and pectinase, cellulase and glucoamylase (PCG) of 333:333:333ppm, and without enzyme (TE) as a control. Furthermore, 1% of citric acid was added to all treatments. Determination of the chosen treatment used was based on residue extract, anthocyanin analysis, and the pH value. The results showed that fresh Rosella extract with PC has a yield value of 7.60% and it was not significantly different from the extract with PCG which yielded 7.37%.  Dried Rosella extract with PCG had the highest yield of 22.10% compared to the control (without enzyme) of 12.96%. However, the PCG addition generated a sticky product. Both fresh and dried Roselle extracts with PC contained the highest anthocyanin content of 156.64±1.30mgL-1 and 35.09±0.04 mgL-1, respectively. The pH values of fresh and dried Roselle extracts were 2.65 and 2.24, respectively. This research showed that the treatment of fresh and dried Roselle petals with the addition of  P, PC, or PCG increased the extraction yield value. Additionally, these enzymes could also increase the anthocyanin content of the extracts.