Claim Missing Document
Check
Articles

IDENTIFIKASI PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI DI KABUPATEN LOMBOK BARAT Baik Nilawati Astini; Ika Rachmayani; Nurhasanah Nurhasanah; Selasih Oktarini
Jurnal Golden Age Vol. 7 No. 2 (2023): Jurnal Golden Age
Publisher : Universitas Hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29408/goldenage.v7i2.7731

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi permainan tradisional yang ada di Kabupaten Lombok Barat sehingga dapat mengetahui cara bermain permainan tersebut dan aspek perkembangan anak yang dapat ditingkatkan. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan metode survei. Subyek penelitian yang digunakan yaitu 2 tokoh budayawan, 2 tokoh masyarakat dan 12 pendidik PAUD. Metode pemgumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan untuk metode analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa ada 23 permainan tradisonal yang masih dimainkan di Kabupaten Lombok Barat. Namun dilihat dari kriteria keamanan bahan dan alat, tempat bermain, usia dan aturan main ada 14 permainan tradisional di Kabupaten Lombok Barat yang dapat dimainkan oleh anak usia dini untuk meningkatkan aspek perkembangan anak usia dini.
Identifikasi permainan tradisional untuk meningkatkan perkembangan anak usia dini di kabupaten lombok utara Baik Nilawati Astini; Ika Rachmayani; Nurhasanah Nurhasanah; Nuha Fathin Zakiyah
Jurnal Pendidikan Anak Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v11i2.53123

Abstract

Permainan tradisional merupakan permainan yang ada sejak zaman dahulu dan memiliki nilai adat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh anak usia dini, dan dapat meningkatkan perkembangan anak usia dini di Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian survei. Subjek penelitian dalam penelitian ini yaitu delapan pendidik TK atau PAUD dan dua tokoh masyarakat. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga puluh dua  permainan tradisional yang diidentifikasi di Kabupaten Lombok Utara, berdasarkan tahapan bermain dan aturan bermain terdapat dua puluh dua permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh anak usia dini, serta dapat meningkatkan perkembangan anak usia dini. Permainan tersebut yaitu belajur atau jurjur, rempak atau pasit, gade atau pegadean, jiret atau  kendeker, sit atau  seboq peta, icung-icung pangi atau ugem-ugem, singklak, bekel, gogorinsing, tolang bagek, derek, domikado, sut jalan, geplek, benteng atau bakar, lengkak, terompah, bale-balean, karet, manuk-manukan, main batu, dan selae.
IDENTIFIKASI PEMAFAATAN ALAT PERMAIAN EDUKATIF (APE) DALAM MENGEMBANGKA MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI Baik Nilawati Astini; Nurhasanah -; Ika Rachmayani; I Nyoman Suarta
Jurnal Pendidikan Anak Vol 6, No 1 (2017): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpa.v6i1.15678

Abstract

Pendidikan anak usia dini adalah salah satu lembaga pendidikan yang memegang peran penting untuk membantu pemerintah mempersiapkan generasi muda sedini mungkin, yang sesuai dengan tujuan pendidikan anak usia dini yaitu membantu meletakkan dasar kearah perkembangan sikap perilaku, pengetahuan, keterampilan dan daya cipta yang diperlukan oleh anak didik. Penelitian ini pada hakekatnya bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih mendalam tentang Analisis Identifikasi Pemafaatan Alat Permainan Edukatif (APE) Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. Dimana hasil penelitian ini pada akhirnya diperoleh data yang menggambarkan Analisis Identifikasi Pemafaatan Alat Permainan Edukatif (APE) Dalam Mengembangkan Motorik Halus Anak Usia Dini. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukan bahwa APE yang banyak digunakan atau dimanfaatkan guru untuk stimulasi tumbuh kembang motorik halus anak adalah bahan alam yang terdiri dari barang bekas seperti kertas bekas yang akan di sobek dan dibuat bubur kertas 88,8%. Tetapi pemanfaatan Koran bekas yang lebih mudah untuk dibentuk dan diekmbangkan pada kegiatan dan stiulasi asek lain maah jarang digunakan (33,3%) Bahan alam yang mudah didapat seperti serbuk gergaji, pasir dan air dan sejinisnya 83,3% guru sangat sering menggunakannya dalam proses pembelajaran. Hal yang juga sering dimanfaatkan guru adalah meronce manic-manik yakni 72,2%, alat mencocok 77,8%. Kata kunci: APE, motorik halus
EFEKTIVITAS TEKNIK ECOPRINT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK EDELWEISS DASAN CERMEN Nanik Sulismawati; Baik Nilawati Astini; Ika Rachmayani; I Nyoman Suarta
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 8 No. 3 (2023): Volume 08 No. 3 Desember 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v8i3.10805

Abstract

This study aims to describe the logical thinking ability of early childhood after being given treatment, to describe the application of ecoprint in early childhood learning and to find the effect of the application of ecoprint on the development of children's logical thinking skills in Edelweiss Dasan Cermen Kindergarten. The research method used is an experimental method, using a research design one group pretest postest design. The results of this study show that the application of ecoprint can improve the logical thinking skills of children aged 5-6 years at Edelweiss Dasan Cermen Kindergarten in 2022, this can be seen from the average score of children's pretest scores of 26.08 with an average score of 62.57% and the average score of postest scores Children are 65.5 with an average score of 86.18%. In the Normality Test pretest data (0,200 > 0,05) postest data (0,200 > 0,05), the pretest data and postest are declared to be normally distributed. In the t test with SPSS 24 it can be seen that the result of probability or sig is obtained (2-tailed) of 0,000, so (0,000 < 0.05) then H_0 rejected and H_a accepted. Based on the results of the study, it can be concluded that there is a significant influence on the application of ecoprint can improve the logical thinking ability of children aged 5-6 years in Edelweiss Dasan Cermen Kindergarten in 2022.
PEMETAAN IMPLEMENTASI PROGRAM PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI TK SE-KECAMATAN SELAPARANG Yumna Arifamahira; Nurhasanah Nurhasanah; Ika Rachmayani; I Nyoman Suarta
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 09 No. 01 Maret 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i1.12750

Abstract

The Importance of Early Childhood Education (ECE) in shaping clean and healthy living behaviors. The health and cleanliness aspects of children are crucial elements in the formation of physical and spiritual development. Kindergartens (TK) are considered to have a central role in creating positive environments and habits related to cleanliness and health. However, evaluation results indicate that its implementation has not been optimal, especially after the COVID-19 pandemic period, precisely in the years 2023-2024. This research aims to shape and implement the PHBS program in the Selaparang district. The research method used is a quantitative research survey method. Respondents in this study consist of school principals. Data collection techniques in this study are through questionnaires and interviews. Based on the research results, it can be known that the form of PHBS program implementation consists of two main categories, namely personal hygiene and environmental cleanliness. The average final scores for the implementation of personal hygiene category (92%) and environmental cleanliness (96%) thus the overall average implementation (93%) falls under the category of excellent.
IDENTIFIKASI PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT BAGI ANAK USIA DINI MELALUI PEMBIASAAN SARAPAN BERGIZI DI KECAMATAN JANAPRIA Leli Zarina Yani; Ika Rachmayani; Ni Luh Putu Nina Sriwarthini; Nurhasanah Nurhasanah
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 9 No. 1 (2024): Volume 09 No. 01 Maret 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v9i1.12819

Abstract

This study aims to determine parents' understanding of the application of a healthy lifestyle in early childhood through the habituation of nutritious breakfast in Janapria District with indicators of breakfast frequency, fill my plate, hygienic healthy and naturally fresh. This type of research is a survey study with a population of 27 kindergartens in Janapria District. Data analysis teachniques use quantitative descriptive. The samples in this study were taken 25% of the total 27 kindergartens using proportional rundom sampling techniques so that the samples used for institutions were 7 kindergarten institutions located in Janapria District. For the number of students, 25% of 597 students were sampled so that the student sample in this study was 150 students divided into 7 kindergarten institutions located in Janapria District. Based on the results of the study, it can be concluded that parents' understanding related to breakfast frequency there are 31 parents who have a very good understanding category (20.66%), 42 people with a good category (28%), 42 with a sufficient category (28%) and 35 with a less category (23%). Regarding the contents of my plate, there were 14 parents with very good categories (9.33%), 41 with good categories (27%), 39 with sufficient categories (26%) and 56 with less categories (37%). For hygienic healthy breakfast, there were 130 parents with very good category (86.66%), 13 with good category (8.66%), 2 with sufficient category (1.33%) and 5 with less category (3.333%). Regarding natural fresh breakfast, there were 119 parents with very good categories (79.333%), 24 with good categories (24%), 3 with sufficient categories (2%) and 4 with less categories (2.66%).