Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

ANALISA FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA STAF BAGIAN UMUM DI RSUD. DR. FAUZIAH BIREUEN TAHUN 2019 Eddi .; Arifah Devi Fitriani; Thomson. P. Nadapdap
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1774

Abstract

AbstrakPeran staf administrasi sangat penting karena sebagai salah satu ujung tombak rumah sakit dan merupakan tenaga yang sering kontak dengan tenaga kesehatan lainnya maupun pekerja rumah sakit lainnya dalam hal pengurusan berbagai kelengkapan berkas yang dibutuhkan. Penelitian bertujuan Menganalisis faktor yang memengaruhi kinerja staf bagian umum di RSUD dr. Fauziah Bireuen Tahun 2019. Desain Penelitian pendekatan kualitatif terdiri dari Informan kunci Wadir Administrasi Umum Dan Keuangan, dan 1 orang perawat di RSUD dr. Fauziah Bireuen sedangkan Informan utama 7 orang staf bagian umum di RSUD dr. Fauziah Bireuen. Hasil penelitian didapatkan bahwa 5 dari 7 orang staf mengalami penurunan kinerja. Kesimpulan yang didapatkan peneliti dari hasil penelitian masih adanya masalah kepemimpinan, sikap, imbalan, desain pekerjaan dan motivasi serta posisi staf yang di tempatkan tidak sesuai dengan kompetensinya begitu juga pekerjaan yang di berikan terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kompetensinya sehingga menimbulkan beban dan kejenuhan terhadap pekerjaan. Diharapkan adanya tindak lanjut dari manajemen dan staf RSUD dr. Fauziah Bireuen untuk dapat menempatkan pejabat struktural sesuai dengan pendidikan dan kompetensi yang dimiliki serta diharapkan agar proses mutasi tidak dilakukan dalam waktu yang singkat (6 bulan sampai dengan 1 tahun).Kata Kunci: Kinerja, Kepemimpinan, Sikap, Imbalan,  Desain  Pekerjaan Dan Motivasi
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PELAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI RAWAT INAP RSU MITRA MEDIKA BANDAR KLIPPA TAHUN 2021 Elsa Ambarwati Lestari; Arifah Devi Fitriani; Jamaluddin .
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 7, No 2 (2021): OKTOBER 2021
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v7i2.1596

Abstract

ABSTRAKKeselamatan Pasien (Patient Safety) merupakan issue global dan nasional dan merupakan komponen penting dari mutu pelayanan kesehatan. Pelaporan insiden merupakan langkah pertama yang penting untuk meningkatkan keselamatan pasien. Pelaporan insiden keselamatan pasien di Rs Mitra Medika Bandar Klippa terjadi peningkatan dari 33 laporan pada tahun 2018 dan 40 laporan pada tahun 2019, namun pada bulan agustus 2019, terdapat pencapaian 0% pada indikator ketepatan waktu pelaporan, hal ini berarti bahwa kesadaran akan pelaporan insiden keselamatan pasien masih kurang di RSU Mitra Medika Bandar Klippa. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis faktor penyebab rendahnya pelaporan insiden keselamatan pasien di Rawat Inap RSU Mitra Medika Bandar Klipa Medan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel mengunakan total sampling. Responden pada penelitian ini berjumlah 56 perawat. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pelaporan (p-value=0,004), kerjasama dalam unit (p-value=0,012), frekuensi pelaporan (p-value=0,028), handover (p-value= 0,025), dan staffing (p-value=0,046) berpengaruh terhadap rendahnya pelaporan insiden keselamatan pasien. Kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh persepsi, kerjasama dalam unit, frekuensi pelaporan, handover dan staffing terhadap rendahnya pelaporan insiden keselamatan pasien di RSU Mitra Medika Bandar Klippa tahun 2021. Dan faktor yang paling berpengaruh terhadap rendahnya pelaporan insiden keselamatan pasien adalah persepsi pelaporan dengan nilai koefisien tertinggi sebesar 0,534 dengan nilai positif. Diharapkan rumah sakit dapat memberikan pelatihan secara rutin tentang keselamatan pasien dan pimpinan rumah sakit harus mendukung kegiatan atau program yang mengarah pada keselamatan pasien. Kata kunci : Keselamatan Pasien, Insiden Keselamatan Pasien, Pelaporan Insiden Keselamatan        Pasien
Prosedur Pemberian Informasi Diagnosis di Instalasi Rawat Inap Kelas III RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai Akbar Hidayat; Arifah Devi Fitriani; Deli Theo
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 9, No 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v9i1.2885

Abstract

Diagnosis merupakan langkah awal untuk menentukan peroses selanjutnya dalam penanganan kesehatan seorang pasien, tanpa adanya diagnosis yang benar dan akurat maka bakal memiliki dampak yang buruk bagi pasien dalam hal pemberian tindakan medis kepada pasien. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui bagaimana pemahaman pasien tentang pemberian Informasi Diagnosis Di Instalasi Rawat Inap Kelas III RSUD Dr.  R.M. Djoelham Binjai. Penelitian ini menggunakan yakni kualitatif dari penelitian ini adalah maka sampel sebanyak 7 orang yaitu 4 informan utama yaitu Dokter Spesialis RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai Medan dan Dokter DPJP Ruangan RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai Medan informan kunci sebanyak 1 orang Dan 2 informan pendukung. Hasil penelitian Pemahaman Diagnosis Penyakit pada pasien rawat inap terkendala komunikasi yaitu bahasa yang mudah dimengerti. Dokter DPJP telah memberikan pemahanan penyakit pasien akan tetapi pasien merasa dokter menjelaskan terlalu cepat serta menggunakan istilah medis yang tidak dimengerti oleh pasien  ada pula awalnya menolak akan tetapi setelah dijelaskan perawata dan keluarga dengan benar dan baik pasien mau menerima diagnosisnya. Dengan hasil penelitian ini diharapkan untuk manajemen rumah sakit di RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai  Medan agar terus memberi masukan bagi tenaga dokter spesialis yang melakukan pelayanan kesehatan dalam memberikan informasi diagnosis bagi setiap pasien rawat inap diharapkan mengikuti standar prosedur yang berlaku. memberikan reward bagi dokter bila menjalankan SOP dengan benar, sebaliknya ada punishment bila dokter tidak lengkap mengisi lembar diagnosis.Kata Kunci: Pemahaman, Informasi Diagnosis Diagnosis is the first step to determine the next process in managing a patient's health, without a correct and accurate diagnosis it will have a negative impact on the patient in terms of providing medical treatment to the patient. The purpose of this study was to find out how the patient's understanding of the provision of diagnostic information at the Class III Inpatient Installation at RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai. This study used qualitative research, namely a sample of 7 people, namely 4 main informants, namely Specialist Doctors at RSUD Dr. R.M. Djoelham Binjai Medan and DPJP Doctor Dr. Hospital Room. R.M. Djoelham Binjai Medan 1 key informant and 2 supporting informants. The results of the study of Understanding Disease Diagnosis in inpatients were constrained by communication, namely language that was easy to understand. The DPJP doctor has provided an understanding of the patient's disease, but the patient feels that the doctor explained too quickly and used medical terms that the patient did not understand, some initially refused, but after being explained by the nurse and family properly and well the patient accepted the diagnosis. With the results of this study it is hoped that for hospital management at RSUD Dr. R.M Djoelham Kota Binjai Medan to continue to provide input for specialist doctors who carry out health services in providing diagnostic information for each inpatient, it is expected that they follow the applicable standard procedures. giving rewards to doctors when carrying out SOPs correctly, conversely there is punishment if doctors do not complete the diagnosis sheet.Keywords: Understanding, Diagnostic Information