Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Medical Journal of Al-Qodiri : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan

HUBUNGAN POLA AKTIFITAS SEKSUAL DENGAN JUMLAH KASUS ABORTUS PADA IBU HAMIL TRIMESTER 1 Anggi Meryani Indiyanti; Sunanto; Iis Hanifah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 1 (2023): Edisi Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i1.227

Abstract

Setiap orang memiliki kebutuhan dasar yang harus dipenuhi, salah satunya kebutuhan akan seksualitas yang dapat mengoptimalkan kualitas hidup. Tujuan dari seks bagi pasangan adalah untuk mempererat hubungan, menciptakan kehangatan dan kemesraan, serta mengekspresikan cinta dan kepuasan. Studi ini bertujuan guna mengaanlisa hubungan pola aktifitas seksual dengan jumlah kasus abortus pada ibu hamil trimester 1 di Puskesmas Leces Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Studi ini termasuk studi kuantitatif yang didesain secara korelasional menggunakan pendekatan studi deskriptif retropektif. Data ini di ambil dari data kuesioner dan rekam medik yang berkunjung di puskesmas leces pada tahun 2020 sampai 2021 dengan jumlah populasi 30 ibu abortus, sampel yang di teliti sebanyak 30 responden dan di ambil dengan cara total sampling. Pengumpulan data meliputi coding, editing, tabulating, lalu data dianalisis secara manual dan computer dengan chi-square test, Hasil uji statistik dengan uji chi-square di nyatakan bahwasanya pola aktifitas seksual Sebagian besar aktif yaitu sejumlah 19 orang (63,3%) dan abortus Sebagian besar Abortus Inkomplit yaitu sejumlah 15 orang (50%), hasil Analisa uji regresi logistic terdapat hubungan antara pola aktifitas seksual dengan jumlah kasus abortus trimester 1 dengan nilai p value 0,000 (p˂0,05). Hasil yang diperoleh x2 melebihi nilai p sehingga dapat di simpulkan terdapat hubungan pola aktifitas seksual dengan jumlah kasus abortus pada ibu hamil trimester 1 di Puskesmas Leces Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Hasil studi dapat menjadi tambahan informasi bagi puskesmas leces bahwa masih tingginya angka kejadian abortus sehingga disarankan poli kebidanan terutama pada bidan, untuk lebih mengoptimalkan program Kesehatan masyarakat seperti penyuluhan dan pendeteksian dini atas kehamilan yang berisiko, serta berpartisipasi dalam kegiatan peminimalisiran kejadian abortus dan pelaksanaan program keluarga berencana.
HUBUNGAN PERSEPSI IBU HAMIL TM III TENTANG COVID 19 DENGAN TINGKAT KECEMASAN MENJELANG PERSALINAN PADA MASA PANDEMI Alfi Wahyuningati; Sunanto; Iis Hanifah
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 1 (2023): Edisi Maret
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i1.230

Abstract

Pendahuluan: Persepsi ibu hamiltentang COVID-19 muncul dnegan cara mempersepsipak suatu hal. Supaya persepsi itu bias menghasilkan yang baik maan harus adanya keseimbangan proses antar fisik, Fisiologis serta Psikologi. Riset ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubunganatau ikatan antara persepsi ibu hamil TM III tentang Covid 19 dengan tingkaat kecemasan menjelang persalinan pada masa paandemi. Metode: Penelitian ini merupakan desain penelitian kuantitatif yang didesain secara korelasional dengan pendekatan studi cross sectional dengan 35 responden menggunakan tekhnik accidental sampling. Pengumpulan data meliputicoding, editing dan tabulating, kemudian dianalisis secara manual dan computer denganUji Spearman Rank. Hasil dan pembahasan: Berdasarkan data dari 35 responden sebagian besar persepsi tidak baik sejumlah 35 responden meliputi yang mengalami tidak ada kecemasan tidak ada seorang pun (0%), kecemasan ringan sejumlah tidak ada seorang pun (0%), kecemasan sedang sejumlah 23 orang (51.1%) serta yang mengalami kecemasan berat sejumlah 12 orang (26.7%) diperoleh P Value : 0,005 dana 0,05 artinya r<a, sehingga Ha diterima, serta terdapat hubungan persepsi ibu hamil trimester III tentang covid 19 dengan tingkat kecemasan menjelang persalinan pada masa pandeemi di area kerja Puskesmas Klenangkidul Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Kesimpulan: Diharapkan pola pikir terhadap penyakit bias untuk membimbing pasienn dalam melakukan perawatan diri pada masalah kesehatan yang di hadapi, misalkan dengan melakukan pengobaatan dengan baik. Selain itu, beberapariset menunjkan bahwa persepsi yang negative itu dapat di bah menjadi pola piker yang positif.
Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian Balita Stunting Usia 6-59 Bulan di Desa Jambekumbu Romlah Nur Asih; Sunanto; Tutik Ekasari
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i2.297

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan permasalahan berkaitan dengan kekurangan gizi kronis dan menyebabkan balita mengalami gangguan pertumbuhan karena kekurangan asupan gizi yang tidak memadai untuk waktu yang lama. Tidak memberikan ASI eksklusif pada bayi adalah salah satu penyebab stunting balita. Studi ini menyelidiki hubungan antara ASI eksklusif dan kasus balita stunting di Desa Jambekumbu yang berusia antara 6 dan 59 bulan. Metode: Jenis penelitian menggunakan observasi analitik dan metode cross-sectional. Penelitian ini melibatkan 410 ibu dan balita di Desa Jambekumbu yang berusia antara 6 dan 59 bulan. Metode sampel acak sederhana digunakan untuk menguji 69 individu. Pengumpulan data yang telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2022 dengan menggunakan lembar penelitian. Pengujian data menggunakan uji statistik chi-square dengan tingkat kemaknaan α <0,05. Hasil: Hasil Penelitian yang diperoleh menampilkan balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif lebih sering mengalami stunting (51,7%) daripada balita yang mendapatkan ASI eksklusif. Balita yang mendapatkan ASI eksklusif juga lebih sedikit mengalami stunting (15%). Hasil analisis menunjukkan hubungan eksklusif antara ASI dan kasus balita stunting di Desa Jambekumbu yang berusia antara 6 dan 59 bulan, dengan p-value = 0,001 (p-value <α). Kesimpulan: ASI eksklusif berhubungan dengan stunting pada balita berusia 6 hingga 59 bulan. Rekomendasi: Untuk mengurangi angka stunting, peran dan keterlibatan multisektor diperlukan untuk meningkatkan capaian ASI eksklusif.
Hubungan Usia Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklamsia Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasrujambe Kabupaten Lumajang Septin Purwanti; Sunanto; Tutik Ekasari
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i2.298

Abstract

Pendahuluan: Preeklamsia - Eklamsia merupakan penyakit pada kehamilan dengan ditandai hipertensi >140/90 mmHg, oedema, dan proteinurea. Kejadian Preeklamsia berisiko pada perempuan dengan usia ekstrim yaitu <20 dan >35 tahun. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan usia ibu hamil dengan kejadian pre eklamsia. Metode: observasional analitik jenis penelitian ini, adapun desain penelitian adalah cross sectional. Data di ambil dari buku KIA ibu hamil yang berkunjung di Puskesmas Pasrujambe yang di laksanakan pada tanggal 26 Juli hingga 12 Agustus 2022 dengan jumlah populasi 88 ibu hamil, sampel yang di teliti 72 responden dan di ambil dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data meliputi coding, editing dan tabulating. Kemudian data di analisis secara manual dan komputer dengan Chi Square test. Hasil: Kasus preeklamsia di wilayah kerja Puskesmas Pasrujambe selama kurun waktu Juli hingga Agustus 2022 sebanyak 30 (41,67)%. Dari 72 responden yang di teliti 50% pada usia berisiko, sedangkan sebagian besar responden (44,44%) berpendidikan SD, jenis pekerjaan responden sebagian besar ibu rumah tangga (59,72%), paritas responden sebagian besar multi gravida (63,89%). Analisis hasil penelitian menggunakan Chi Square test didapatkan nilai p-value: 0,031 karena p-value < α (0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada hubungan usia ibu hamil dengan kejadian preeklamsia. Kesimpulan: Ada hubungan usia ibu hamil dengan kejadian preeklamsia di wilayah Puskesmas Pasrujambe Kabupaten Lumajang. Rekomendasi: Di harapkan Puskesmas Pasrujambe Lumajang melakukan ANCT jemput bola lebih sering untuk deteksi dini preeklamsia dan pencegahan terjadinya komplikasi serta penelitian lebih lanjut perlu di lakukan agar hasil lebih valid.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Self Regulation Pada Remaja di MA Navi Mayyoulanda; Sunanto; Ainul Yaqin Salam
MEDICAL JURNAL OF AL-QODIRI Vol 8 No 2 (2023): Edisi Oktober
Publisher : Program Studi Keperawatan dan Kesehatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Bhakti Al-Qodiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52264/jurnal_stikesalqodiri.v8i2.300

Abstract

Masa remaja sering kali dikaitkan dengan periode kehidupan yang dipenuhi oleh kebahagiaan, kesenangan, kebebasan, dan seringkali diwarnai dengan eksperimen dalam mencoba hal-hal baru. Hal ini merupakan bukti dari lemahnya moral dan regulasi diri di kehidupan remaja yang semakin melemah. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan self regulation pada remaja di MA Miratul Ulum Desa Liprak Kulon Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik korelasional dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini di lakukan di Sekolah MA Mirqatul Ulum Desa Liprak Kulon Kecamatan Banyuanyar Kabupaten Probolinggo. Populasi penelitian sejumlah 56 responden. Teknik sampel yang di gunakan adalah Purposive Sampling dengan sampel sejumlah 49 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner SRQ (Self Regulation Questionnaire). Analisa data yang di gunakan pada penelitian ini menggunakan uji spearman rank. Hasil penelitian ini menunjukkan data dukungan keluarga sebagian besar adalah dukungan keluarga sedang yaitu 27 responden (55,1%). Dan self regulation sebagian besar adalah self regulation sedang yaitu 31 responden (63,3%). Hasil uji spearman rank dii dapatkan nilai p = 0,000< α=0,05. Hal ini menunjukkan ada Hubungan dukungan keluarga dengan self regulation pada remaja di harapkan responden meningkatkan dukungan yang baik dengan keluarga untuk meminimalisir terjadinya kenakanalan remaja.