Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

ANALISIS EFEKTIVITAS PROGRAM USAHA AGRIBISNIS PERDESAAN (PUAP) SERTA DAMPAKNYA TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETANI (STUDI KASUS PADA GABUNGAN KELOMPOK TANI BINA SEJATI) Khairul Rizal; Siti Hartati Yusida Saragih; Yudi Triyanto; Kamsia Dorliana Sitanggang
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kajian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui seberapa besar efektivitas dana PUAP terhadap tingkat pendapatan dalam pengentasan kemiskinan di Bina Sejati Tebing Tinggi Kecamatan Pangkatan, (2) menganalisis dan mengetahui tingkat pendapatan Usahatani Gapoktan Bina Sejati di Tebing Tinggi Kecamatan Pangkatan sebelum dan sesudah menerima bantuan PUAP. Hasil penelitian: efektivitas pendanaan program PUAP sangat efektif dan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil uji F 12,407 dengan taraf signifikan 0,000 sedangkan nilai F tabel adalah 2,052. Jika dibandingkan nilai uji F (12,407) > Ftabel (2,052) pada 5%, disimpulkan bahwa secara simultan variabel efektivitas dan program PUAP berpengaruh positif. Peningkatan pendapatan Kelompok Tani Bina Sejati di Teluk Sentosa setelah menerima dana PUAP dapat diketahui dari tabel t untuk variabel efektivitas sebesar 2,663 dan program PUAP sebesar 1,270 dengan nilai signifikan untuk masing-masing variabel bebas (2,052); (0,073). Untuk nilai t tabel dalam statistik distribusi t tabel dengan taraf uji = 5% dan df1 = 27 sebesar 2,052. Berdasarkan kriteria bahwa jika nilai t hitung > t tabel); yaitu (2,663>2,061) (1,290>2,052) dapat disimpulkan bahwa variabel efektivitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat pendapatan. Kata kunci : tingkat pendapatan, program PUAP
PENGARUH IRADIASI SINAR GAMMA PADA PERTUMBUHAN BIBIT PADI LOKAL RAMOS GENERASI M1 Siti Hartati Yusida Saragih; Khairul Rizal; Novilda Elizabeth Mustamu
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1501

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman pangan paling penting di Indonesia. Kabupaten Labuhanbatu merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang memiliki jenis padi lokal, yaitu padi lokal varietas Ramos yang mempunyai rasa nasi enak, akan tetapi produktivitasnya rendah dan umur tanaman lama. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi iradiasi sinar gamma pada pertumbuhan bibit padi lokal ramos generasi M1. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Non Faktorial dengan 3 ulangan. Dosis yang digunakan adalah 0 (kontrol), 150 Gy, 200 Gy, 250 Gy dan 300 Gy. Parameter yang diamati adalah nilai Lethal Dosis 50 % (LD50), tinggi bibit dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai LD50 pada 1 Minggu Setelah Semai (MSS) pada kisaran dosis 150 – 200 Gy yaitu 165 Gy dan pada 2 MSS yaitu pada dosis 175 Gy. Iradiasi menyebabkan penurunan yang nyata pada karakter tinggi bibit. Penghambatan pertumbuhan bibit berbeda nyata pada perlakuan iradiasi 300 Gy. Kata kunci : Padi lokal, Iradiasi sinar gamma, Ramos, Lethal Dosis 50 %
SIFAT FISIKA TANAH PADA TANAMAN KACANG PANJANG DI LAHAN PERTANIAN DESA GUNUNG SELAMAT KECAMATAN PANGKATAN KABUPATEN LABUHANBATU Rahmad Husna; Yudi Triyanto; Khairul Rizal; Fitra Syawal Harahap; Novilda Elizabeth Mustamu; Dahrul Aman Harahap
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 2 (2021): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i2.1381

Abstract

Setiap tempat di muka bumi memiliki Sifat Fisika Tanah yang berbeda-beda. Pada Tanaman Kacang Panjang Di Lahan Pertanian Desa Gunung Selamat, memiliki Bulk Density atau volume tanah pada lahan pertanian sebesar: 1,36 g/cm3 dan kadar air berkisar 99%. Jadi tanah di lahan pertanian Desa Gunung Selamat merupakan tanah pasir. Memiliki Porositas sebesar: 49%. Baik Digunakan untuk lahan bercocok tanam dan mengandung Bahan Organik sekitar 40% Baik
ANALISIS PERBANDINGAN OUTPUT PRODUKSI PANEN MENGGUNAKAN ALAT PANEN MODERN KELAPA SAWIT (DODOS MEKANIK) DENGAN ALAT PANEN MANUAL KELAPA SAWIT (DODOS MANUAL) DI AFDELING IV PT. SUPRA MATRA ABADI KEBUN AEK NABARA Mhd. Safrijal Hasibuan; Khairul Rizal; Yusmaidar Sepriani; Badrul Ainy Dalimunthe
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1535

Abstract

Kelapa sawit merupakan komoditas perkebunan unggulan dan utama indonesia. Tanaman yang produk utamanya terdiri dari minyak (CPO) dan minyak inti (KPO) ini memiliki nilai ekonomis tinggi dan menjadi salah satu penyumbang devisa negara yang terbesar di bandingkan dengan komoditas perkebunan lainya.  Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat di simpulkan beberapa hal mengenai Perbandingan Output Produksi Panen Mengunakan Alat Panen Modern Kelapa Sawit (Dodos Mekanik) Dengan Alat Panen Manual Kelapa Sawit (Dodos Manual). Dari analisis perbandingan tersebut dapat di lihat bahwa jumlah output kg maupun janjang yang di hasilkan dari penggunaan alat dodos mekanik jauh lebih tinggi meskipun penggunaan alat pada bulan mei hanya 27 hari karena beberapa kendala yang sudah di jelaskan di atas. Dari perhitungan biaya alat memang alat panen dodos mekanik jauh lebih mahal akan tetapi, output yang dapat di hasilkan dari pengguaan alat dodos mekanik masih menghasilkan keuntungan yang besar dari perhitungan biaya/hari yang di keluarkan. penggunaan alat panen dodos mekanik bisa lebih meningkatkan efisiensi waktu dan dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja dalam pemanenan kelapa sawit.
EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN GULMA KENTOSAN KELAPA SAWIT DIKEBUN AEK NABARA PT. SUPRA MATRA ABADI Wiwit Arif Mahardika; Khairul Rizal; Kamsia Dorliana Sitanggang; Siti Hartati Yusida Saragih
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1530

Abstract

Kegiatan magang dilaksanakan di PT. Supra Matra Abadi Kebun Aek Nabara (KAN) Kecamatan Bilah Hulu Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, kegiatan dilakukan selama empat bulan, Maret – Juli dan metode yang digunakan ialah rancangan acak lengkap (RAL) dengan 2 perlakuan berbeda, yaitu dengan dosis 1% dan dosis 2. Hasil: Afdiling III PT Supra Matra Abadi dengan gulma berkayu menggunakan 2 perlakuan, yaitu secara manual dan kimia, sedangkan gulma pakis seluruhnya menggunnakan metode pengendalian secara kimia dan penyemprotan pada areal pertumbuhan pakis yang rapat seperti pada blok C88D, C88E, dan C88P mempergunakan nozel fan jet, perlakuan pengendalian lalang di Afdiling III yang efektif adalah pembajakan diikuti dengan penyemprotan menggunakan herbisida berbahan aktif glifosal dengan alat knaspsack spayer jenis nozel VLV 200 dan volume semprot 200-250/ha, Keladi liar yang populasinya cukup luas terdapat pada blok C87O dan C87Q dengan penyemprotan menggunakan herbisida berbahan aktif metil dengan dosis 4,2 gr + 28ml/kap alat knapsack spayer nozel solid dan 1 kap 12,5 air dan pada pengendalian kentosan dapat dihasilkan dengan dosis 1% dan 2% yang paling efektif. Pada penelitian ini lebih efektif menggunakan dosis 2%, karena hasilnya lebih terlihat (lebih cepat terbakar) walaupun sama matinya dengan dosis 1% namum menggunakan dosis 2% tidak membutuhkan waktu lama sudah mati total, hasil efisiensi ini menggunakan dosis yang 1%, karena lebih diuntungkan seperti biaya yang lebih murah, Hasilnya sama hanya saja dengan menggunakan dosis 2%.
PEMANFAATAN GEDEBOK PISANG TERHADAP TANAMAN CABAI YANG BARU PINDAH TANAM DI LAHAN PASCA PERUMAHAN AFDELING II KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHANBATU Dian Permana; Khairul Rizal; Yusmaidar Sepriani; Badrul Ainy Dalimunthe
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1906

Abstract

Pemanfaatan gedebog pisang sedikit diketahui para petani milenial. Gedebog pisang dapat memberikan pengaruh terhadap tanaman cabai, yaitu menekan stress pada tanaman cabai yang baru pindah tanam serta memberikan konsentrasi agar tanaman cabai yang baru pindah tanam tidak layu mendadak. Penelitian ini dilaksanakan di lahan pasca perumahan yang terletak di Afdeling II Kecamatan Bilah Barat Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu. Penelitian dilaksanakan 18 oktober 2021 sampai selesai. Bahan yang digunakan: gedebok pisang 7cm, gedebog pisang 12cm, benih cabai yang akan ditanam,. Alat yang digunakan: parang, gergaji, cutter, sendok, alat tulis, dan kamera. Metode yang digunakan RAK dengan 3 perlakuan 2 kali ulangan serta 2 variabel, yaitu jumlah tanaman yang tumbuh, tinggi tanaman dari 150 sampel tanaman cabai. Hasil menujukkan bahwa parameter jumlah tanaman cabai merah umur 3-12 hari yang hidup dengan menggunakan tiga perlakuan memberikan respon yang paling banyak pada perlakuan gedebok 1 (7 cm),, sedangkan penelitian tinggi cabai merah umur 2-8 minggu menunjukkan tinggi cabai merah dengan menggunakan tiga perlakuan menunjukkan respon yang paling tinggi pada perlakuan menggunakan gedebog 1 (7cm).
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN ASAP CAIR DARI TEMPURUNG KELAPA CAMPURAN ASAP CAIR PELEPAH KELAPA SAWIT SEBEGAI BAHAN KOAGULAN KARET ALAM ALTERNATIF UNTUK PETANI Kharisma Ramadhan; Badrul Ainy Dalimunthe; Fitra Syawal Harahap; Khairul Rizal
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1926

Abstract

Dalam penggunaan penggumpal karet yang tidak sesuai akan mempengaruhi kualitas hasil karet alam sadapan para petani yang berpengaruh sekali terhadap harga jual karet. Penelitian ini mempelajari tentang kualiatas karet alam yang digumpalkan dengan menggunakan bahan ramah lingkungan yaitu asap cair dari tempurung kelapa dicampur asap cair pelepah kelapa sawit. Penelitian ini menunjukkan, bahwa dalam penggunaan asap cair dari tempurung kelapa campuran asap cair pelepah kelapa sawit menghasilkan koagulum dengan kadar karet kering optimum sebesar 35,15%. Dengan demikian maka, penggunaan asap cair ini dapat menjadi alternativ penggumpal karet untuk petani agar dapat mendorong kualitas karet yang dihasilkan menjadi lebih baik
ANALISIS PEMBIAYAAN MODAL TANAMAN CABAI MERAH (Capsicum annum L) DI LAHAN AFD II KECAMATAN BILAH BARAT KABUPATEN LABUHAN BATU Devi Pristikawati; Khairul Rizal; Yusmaidar Sepriani; Hilwa Walida
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cabai merupakan salah satu komoditas tanaman sayur-sayuran yang mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi. Permintaan kebutuhan cabai merah setiap tahunnya selalu melonjak naik terus-menerus hal itu terjadi dikarenakan peningkatan jumlah penduduk yang ada di Indonesia tiap tahunnya. Karena cabai merah ini merupakan kebutuhan yang sangat penting dan sangat dibutuhkan dalam rumah tangga terutama bagi ibu-ibu,warung,restoran,dan lain sebagainya. Cabai merah ini merupakan kebutuhan pelengkap dalam setiap masakan yang dihidangkan dimanapun berada, cabai merah ini juga bisa menjadi pewarna alami untuk makanan. Penelitian ini dilakukan di lahan pasca perumahan yang terletak di PTPN III AFD II Kec. Bila Barat Kab. Labuhan Batu yang bertujuan untuk mengidentifikasi pembiayaan modal produksi dalam penanaman cabai merah dengan menganalisis beberapa faktornya yang termasuk biaya modal tetap dan modal tidak tetap atau bisa disebut dengan biaya variabel.
ANALISIS SIFAT KIMIA TANAH PADA AREAL TANAMAN KARET YANG SUDAH TIDAK PRODUKTIF DI PTPN III AFDELING V AEK NABARA KAB. LABUHANBATU Mhd Fahmi Abdi; Kamsia Dorliana Sitanggang; Fitra Syawal Harahap; Khairul Rizal
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i2.1900

Abstract

Penelitian bertujuan mengkaji tingkat kesuburan tanah perkebunan karet PTPN III Afdeling V Aek Nabara Kabupaten Labuhanbatu dan memberi pengetahuan petani karet bahwa kesuburan tanah wajib ditingkatkan tetapi tetap menjaga kualitas tanah. Penelitian dilaksanakan di perkebunan karet PTPN III Afdeling V Aek Nabara, Labuhanbatu dan analisis sifat kimia tanah di laboratorium analitik Socfin Indonesia kebun Bangun Bandar dengan parameter pH H2O, N total, C-Organik, PBrayII, K, Ma, Ca, Na, KTK. Bahan & alat: 5 sampel tanah tanaman karet tidak produktif, bor tanah, alat tulis, lebel, plastik, kamera. Hasil: tanah perkebunan karet tidak produktif memiliki nilai parameter tanah yang nilai kandungannya berbeda, vegetasi sekitar tanah tanaman karet tidak produktif i juga menjadi faktor mengapa tanaman sekitar tanah tersebut tidak produktif lagi. Semua parameter yang dianalisis uji lab. Analitik bahwa pH tanah tergolong masam di kelima sampel, N total, C-Organik, P-BrayII, K, Ma, Ca, Na, KTK juga tergolong rendah di tiap parameternya. Dengan penanganan seperti pemupukan atau permberian bahan organik dapat memberikan solusi agar tanah areal tanaman yang tidak produktif dapat lebih baik lagi, analisis kelima sempel ini dapat memberikan solusi pada pihak perkebunan agar dapat menangani dengan tepat pada lahan tanaman karet yang sudah tidak produktif menjadi lebih memberikan keuntungan, baik di bidang perusahaan maupun di bidang pertanian.
UJI ORGANOLEPTIK LUMP KARET (Hevea brasiliensis muell) MENGGUNAKAN ASAP CAIR DARI LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT SEBAGAI PENGGUMPAL LATEKS Yasir Mahendra Nasution; Badrul Ainy Dalimunthe; Khairul Rizal; Dini Hariyati Adam
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 2 (2022): edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Petani karet di Indonesia masih banyak yang menggunakan koagulan yang tidak direkomendasikan berupa pupuk tawas, TSP dan sebagainya sehingga menyebabkan penurunan kualitas karet di Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas pengolahan karet, petani karet diharuskan menggunakan bahan koagulan seperti asam format. Namun, bahan yang sulit didapat dan bahkan harga jual yang relatif tinggi menjadi alasan petani menggunakan bahan yang tidak direkomendasikan. Salah satu alternatif dan solusi adalah pemanfaatan limbah yang ditemukan sebagai pengganti asam format yaitu asap cair. Asap cair yang dihasilkan dari pirolisis berbagai bagian tanaman yang mengandung fenol dan asam yang dapat digunakan sebagai koagulan lateks. Penggunaan pelepah kelapa sawit sebagai bahan baku asap cair mempengaruhi biaya produksi sebesar 30%. Proses pemangkasan batang pelepah sawit yang dibiarkan membusuk yang tidak digunakan. Batang pelepah sawit dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan asap cair yang murah. Dalam 10 kg pelepah sawit dapat dihasilkan 1 liter asap cair murni yang dapat digunakan sebagai koagulan lateks karet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gumpalan lateks yang menggunakan asap cair dari pelepah sawit sebagai koagulan memiliki warna yang cukup baik. Selain itu, asap cair juga terbukti memberikan reaksi yang baik sebagai koagulan lateks karet baik dari segi tekstur, warna maupun tingkat keamanannya bagi kulit.