Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PERAWATAN PERALATAN KESEHATAN DALAM MENDUKUNG PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKEMAS BANJARANGKAN II KLUNGKUNG I Made Aditya Nugraha; Tjokorda Bagus Putra Marhaendra; I Made Agus Mahardiananta; Putu Agus Mahadi Putra
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2021): Jurnal Panrita Abdi - Oktober 2021
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/pa.v5i4.12422

Abstract

Abstract. The use of increasingly sophisticated technology for health workers certainly requires proper and regular care. This technology is essential in puskesmas services, such as a circuit on a dental examination board, a sensor on a lighting lamp, a stethoscope, and an ECG. Medical devices that have a good level of reliability will provide good service quality. Apart from being a form of treatment for medical devices at the puskesmas, this service is also training for technicians and health workers for medical device maintenance. This, of course, will increase knowledge and skills in managing, maintaining, and repairing medical devices at puskesmas. This activity will further support puskesmas services, especially during the Covid-19 pandemic. From the actions that have been carried out, it has been able to improve and overcome several problems with several medical devices, such as dental units, ECGs, headlamps, and otoscopes. This activity indirectly provides knowledge and learning in the form of good experiences and adds insight into the operation of medical devices that are used so that they are always active, accurate, and can help health activities at Banjarangkan II Klungkung Health Center. --- Pemanfaatan teknologi tenaga kesehatan yang semakin canggih tentu saja memerlukan adanya perawatan secara baik dan teratur. Teknolgi ini merupakan satu elemen penting dalam pelayanan di puskesmas, seperti rangkaian pada board pemeriksaan gigi, sensor pada lampu pencahayaan, stetoskop, dan juga ECG . Peralatan kesehatan yang memiliki tingkat keandalan yang baik akan memberikan mutu pelayanan yang baik. Pengabdian ini selain sebagai bentuk perawatan alat kesehatan di puskesmas juga merupakan pelatihan perawatan peralatan medis untuk teknisi dan tenaga kesehatan. Hal ini tentu saja akan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola, memelihara dan memperbaiki peralatan kesehatan di puskesmas. Kegiatan ini akan bisa lebih mendukung dalam pelayanan puskesmas terutama di masa pandemi Covid-19. Dari kegiatan yang telah dilakukan telah dapat melakukan perbaikan dan mengatasi beberapa permasalahan pada beberapa alat kesehatan, seperti dental unit, ECG, head lamp, dan otoskop. Kegiatan ini secara tidak langsung memberikan ilmu dan pelajaran berupa pengalaman yang baik, serta menambah wawasan tentang operasional alat medis yang digunakan agar selalu aktif, akurat, dan tentunya dapat membantu kegiatan medis di Puskesmas Banjarangkan II Klungkung.
Women empowerment through local wisdom as production differentiation strategy Yeyen Komalasari; Eka Putri Suryantari; Tjokorda Bagus Putra Marhaendra
Proceeding of the International Conference on Family Business and Entrepreneurship 2022: Proceeding of the 5th International Conference on Family Business and Entrepreneurship
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.069 KB) | DOI: 10.33021/icfbe.v2i1.3567

Abstract

This article explores the application of production differentiation strategy by women empowerment through local wisdom of Nasi Koco in the herritage area, Gajah Mada Street, Denpasar-Bali. The purpose of this article is to increase the sales of Nasi Koco by implementing new strategies to win the competition in similar businesses that have sprung up. The strategy that can be offered is a product differentiation, so that the product is more varied and not monotonous, that attracts consumer interest. The product differentiation strategy offered refers more to women's empowerment through local wisdom, namely making products or food variations needed for ceremonies, where as we know people's lives in Bali are full of a series of religious ceremonies. The study employed qualitative approaches using narrative research by observation, interview, and documentation. The result of the study base on an in-depth interview with Balinese women who understand Balinese traditional culture, the advice that can be given is to make product variations, not just Nasi Jinggo or Nasi Wrap as usual, but to make it more varied. Suggested variations are Nasi Tumpeng, Nasi Yasa, and Nasi Kelangi, which are usually used for traditional activities in Bali.
ERGONOMI PRODUKSI DARI PERSPEKTIF SDM (STUDI KASUS UMKM NASI KOCO, BANJAR GRENCENG, DENPASAR-BALI) Yeyen Komalasari; Tjokorda Bagus Putra Marhaendra; Eka Putri Suryantari
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 4 (2021): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.911 KB)

Abstract

ABSTRAKBanyak perusahaan belum menyadari pentingnya memperhatikan prinsip-prinsip ergonomidalam proses produksi yang dilaksanakan oleh karyawannya, demikian pula yang terjadi padaUMKM Nasi Koco. Penerapan prinsip-prinsip ergonomi merupakan suatu metode untukmenyelaraskan antara pekerja dengan alat kerja, tempat kerja, serta lingkungan kerjanya.Ergonomi berupaya meniadakan keterbatasan antara pekerja dan pekerjaannya, sehingga terciptalingkungan kerja yang aman, nyaman, sehat, dan produktif. Tujuan pengabdian kepadamasyarakat ini adalah untuk memberi pemahaman mengenai ergonomi di tempat kerja dandampaknya bagi kesejahteraan karyawan serta kualitas produksi perusahaan. Metodologipengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan sosialisasi dalam memaknai ergonomi padapenerapan proses produksi UMKM Nasi Koco. Hasil yang diperoleh bahwa desain ergonomi meliputikeselamatan, kenyamanan dan efektifitas fungsi tubuh manusia. Dampaknya bagi pekerja danperusahaan adalah mampu menghemat biaya (efisiensi), meningkatkan produktivitas pekerja(aman, nyaman, sehat, dan produktif).Kata Kunci: Ergonomi, Produktivitas, Efisensi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
PENGENALAN MANAJEMEN WAKTU DAN EFEKTIFITAS PEMANFAATNYA UNTUK SISWA SMA/SMAK BADUNG DAN DENPASAR IWK Teja Sukmana; Yeyen Komalasari; Ni Putu Dyah Krismawintari; Tjokorda Bagus Putra Marhaendra; Gilbert Nainggolan; Eko Sulistyo
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.301 KB)

Abstract

ABSTRAKManajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Prinsip utama dari pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang efektif untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi: waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja dan kegiatan sosial maupun waktu bagi diri sendiri untuk bersantai. Mengelola waktu belajar bukan berarti kehilangan waktu luang untuk bersenang-senang. Bukan pula berarti bahwa waktu dalam 24 jam per hari harus dihabiskan untuk belajar. Pentingnya untuk memberikan pemahaman Manajemen waktu untuk siswa SMAK/SMK sebagai generasi penerus yang bersaing pada dunia usaha dan dunia industri dengan perkembangannya yang pesat. Berbagai pekerjaan mulai tergantikan oleh teknologi pada era Revolusi industri 4.0. Generasi muda diharapkan memiliki kompetensi yang mampu memenangkan persaingan di era mendatang. Sasaran yang dituju adalah murid SMA/SMAK dan masyarakat dengan memberikan materi terkait Manajemen Waktu. Program ini melibatkan dosen tetap dan beberapa mahasiswa. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan menggunakan media online berupa ceramah dan diskusi yang diikuti oleh 166 siswa/siswi dari Kabupaten Badung dan Denpasar.Kata kunci: Manajemen Waktu, Efektifitas Waktu, Siswa.
PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN MELALUI TRAINING SERVICE EXCELLENT DAN SAFETY MANAGEMENT HOTEL Ni Putu Dyah Krismawintari; Tjokorda Bagus Putra Marhaendra; Yeyen Komalasari; IWK Teja Sukmana; Ni Luh Putu Suarmi Sri Patni; Eka Putri Suryantari
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (969.756 KB)

Abstract

ABSTRAKPerusahaan yang bergerak dalam bisnis jasa pelayanan khususnya hotel, selalu berusaha menyajikan pelayanan prima dalam upaya untuk memuaskan dan menumbuhkan kepercayaan terhadap tamu. Pentingnya pelayanan prima terhadap tamu juga merupakan strategi dalam mempertahankan keberlangsungan perusahaan. Pelayanan prima harus ditunjang oleh kualitas sumber daya manusia yang handal. Program Studi Manajemen Universitas Dhyana Pura memandang perlu mengambil bagian dalam memberikan pelatihan tentang Service Excellent dan Safety Management Bagi Middle Manager dan Supervisor Inna Bali Heritage Hotel. Sasaran yang dituju adalah karyawan level middle manager dan supervisor, karena mereka yang menjadi penentu stategis pencapaian tujuan perusahaan. Metode pelaksanaan berupa ceramah, diskusi dan praktek keterampilan teknik service excellent dan safety management dalam melaksanakan pekerjaan. Kegiatan ini yang dilakukan oleh dosen Program Studi Manajemen dan melibatkan beberapa orang mahasiswa. Kegiatan ini dihadiri oleh 30 orang dan mendapat respon yang positif tidak hanya dari peserta tetapi juga dari pimpinan Inna Bali Heritage Hotel.Kata kunci: kinerja pelayanan, service excellent, safety management
Redesain Tempat Kerja Ergonomis Meningkatkan Kinerja UMKM Nasi Koco di Banjar Gerenceng Desa Pemecutan Kaja Denpasar Utara Bali Tjokorda Bagus Putra Marhaendra; Yeyen Komalasari; Eka Putri Suryantari
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 6 No. 2 (2022): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1340.5 KB)

Abstract

ABSTRAKUsaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) “Nasi Koco” merupakan nama suatu usaha rumahan yang memproduksi nasi bungkus sejenis nasi jinggo. Sebagai usaha rumahan, tempat kerja untuk pengolahan Nasi Koco berlokasi di teras kamar kontrakan dengan dimensi 200 × 170 cm, persis di depan kamar tidur. Semua aktivitas, mulai dari penyiapan, pengolahan, penempatan hasil olahan, sampai pembungkusan berada di satu lokasi. Namun, karena penataan yang kurang memadai, pekerja lebih sering berdiri dan melakukan gerakan yang canggung pada saat mengambil bahan olahannya. Hal ini diakui oleh pekerja beberapa kali siku kanannya terkena penggorengan panas. Disamping itu, karena aktivitas berdiri lama dan gerakan canggung itu, tentu berdampak negatif bagi kesehatan tubuh. Sehingga sehabis bekerja, terutama saat pekerja bangun pagi, sering mengalami nyeri pada punggung, pinggang, dan pundak kanan terasa kaku. Bila tempat kerja dibiarkan seperti itu, maka akan berdampak buruk pada kesehatan pekerja, akibatnya terjadi penurunan produktivitas kerja. Oleh sebab itu, tempat kerjanya perlu ditata kembali agar memenuhi prinsip-prinsip ergonomi demi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, efisiensi, dan efektifitas fungsi tubuh pekerja. Dengan penataan tempat kerja ergonomis, pekerja mampu meningkatkan produktivitas kerjanya.Kata kunci: ergonomi, produktivitas, keselamatan dan kesehatan kerja.ABSTRACTMicro Small and Medium Enterprises (MSME) “Nasi Koco” is the name of a home-based business that produces rice wraps or similar to Jinggo Rice in Bali. As a home-based business, the workplace for processing Nasi Koco is located on the terrace of a rented room with dimensions of 200 × 170 cm, right in front of the bedroom. All activities, from preparation, processing, and placement of processed products, to packaging, are in one location. However, due to inadequate place arrangement, she often stands up and makes awkward movements when picking up her processed ingredients. This was acknowledged by the worker several times that her right elbow was exposed to a hot frying pan. In addition, long-standing activities and awkward movements certainly have negative impacts (harm) on the body. Therefore, after work, especially when she wakes up in the morning, she often experiences pain in her back, waist, and right shoulder feeling stiff. If the workplace is left as such, it will have a bad impact on the health of workers, resulting in lessened work productivity. Therefore, the workplace needs to be reorganized to meet ergonomic principles for safety, health, comfort, efficiency, and the effectiveness of the worker’s body functions. With an ergonomic workplace arrangement, workers can increase their work productivity.Keywords: ergonomics, productivity, occupational safety, and health.