Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

DIVERSIFIKASI PRODUK USAHA AYAM GORENG JENG SRI DI PLASA, KUTA, BADUNG, BALI I Wayan Ruspendi Junaedi; Eko Sulistyo; Putu Aristya Adi Wasita; Gede Nyoman Wiratanaya
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.431 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1443

Abstract

Ayam Goreng, Jeng Sri terletak Jl. Majapahit no. 37, Desa Plasa, Kecamatan Kuta, Provinsi Bali. Dari hasil pengamatan pada kelompok ini diketahui bahwa belum menerapkan manajemen pengelolaan dan pemasaran yang professional serta hanya satu produk yaitu ayam goreng. Pada pemasaran serta pelaporan keuangan belum menggunakan teknologi secara maksimal. Dalam proses pembuatan serta penyajian Ayam Goreng, Jeng Sri kurang memperhatikan etika dan perilaku konsumen serta belum ada ide diferensiasi produk. Akibatnya, kelompok mitra belum berkembang secara maksimal sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil. Berdasarkan hasil sosialisasi tentang program PKM ini, maka kelompok ini menginginkan agar tim dari Universitas Dhyana Pura bersedia membantu mereka unutk mentransfer Ipteks dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi selama ini dan memberikan diversifikasi produk baru. Dalam menyelesaikan masalah di atas, maka solusinya adalah memberikan pendampingan, penyuluhan, dan pelatihan tentang menajemen pengelolaan dan pemasaran, penggunaan teknologi, laporan keuangan serta diversifikasi produk seperti membuat pentol Bakso, Mie Ayam dan Pork Baley. Target program ini bersifat aktual untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kelompok usaha Ayam Goreng, Jeng Sri semakin lebih baik. Dalam rangka keberlanjutan program PKM ini, maka tim melakukan evaluasi serta monitoring secara berkala terhadap kelompok mitra tersebut. Sehingga omzet penjualan semakin meningkat, dan memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk berwirausaha sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
PENINGKATAN RASA DAN PENYAJIAN SOTO SAPI JAEN SAN DI DESA KEROBOKAN, KECAMATAN KUTA, KABUPATEN BADUNG, PROVINSI BALI Eko Sulistyo; I WK Teja Sukmana; Ida Bagus Kurniawan; I Wayan Ruspendi Junaedi
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 9: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelompok Usaha Soto Sapi Jaen San yang diketuai oleh Bapak Putu Yansen terletak di Desa Kerobokan, Kecamatan Kuta, Provinsi Bali. Dari hasil pengamatan pada kelompok ini diketahui bahwa belum menerapkan manajemen pengelolaan dan pemasaran yang profesional. Pada pemasaran serta pelaporan keuangan belum menggunakan teknologi secara maksimal. Dalam proses pembuatan serta penyajian Soto Sapi Jaen San kurang memperhatikan Hygine dan sanitasi. Akibatnya, kelompok mitra belum berkembang secara maksimal sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil. Apabila mitra ini menerapkan menajemen pengelolaan serta pemasaran yang benar dengan menggunakan teknologi maka omzet penjualannya dapat mencapai 2-3 kali lipat dari kondisinya saat ini. Berdasarkan hasil sosialisasi tentang program PKM ini, maka kelompok ini menginginkan agar tim dari Universitas Dhyana Pura bersedia membantu mereka unutk mentransfer Ipteks dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi selama ini. Dalam menyelesaikan masalah di atas, maka solusinya adalah memberikan pendampingan,
PENINGKATAN KINERJA PELAYANAN MELALUI TRAINING PUBLIC SPEAKING DAN INSTRUKTUR TABLE MANNER Ni Putu Dyah Krismawintari; IWK Teja Sukmana; Yeyen Komalasari; Ni Luh Putu Suarmi Sri Patni; Nyoman Tingkes; Eko Sulistyo
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (770.706 KB)

Abstract

ABSTRAKPermintaan pelatihan table manner didasari pada banyaknya permintaan dari pihak sekolah atau instansi untuk memberikan pengetahuan Table manner kepada siswa dan karyawan, padahal jumlah karyawan yang menangani tersebut sangat minim, sehingga pihak hotel, sangat memerlukan karyawan-karyawan yang terampil dengan Public Speaking dan Table Manner lebih banyak lagi, agar mampu menangani permintaan-permintaan tersebut. Sasaran yang dituju adalah karyawan karena mereka yang menjadi penentu stategis pencapaian tujuan perusahaan. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Grand Inna Kuta Hotel berupa ceramah, diskusi dan praktek keterampilan teknik Public Speaking dan Instruktur Table Manner. Pegawai diberikan kesempatan bertanya untuk memperjelas pemahaman tentang Public Speaking dan Instruktur Table Manner. Kegiatan ini yang dilakukan oleh dosen Program Studi Manajemen dan melibatkan beberapa orang mahasiswa. Kegiatan ini diakhiri dengan evaluasi yaitu peserta mempraktekkan hasil pelatihan dengan berlaku sebagai intrsuktur Table Manner.Kata kunci: kinerja pelayanan, public speaking, table manner.
PENINGKATAN OMZET USAHA AYAM GORENG JENG SRI DI PLASA, KUTA, BADUNG, BALI Eko Sulistyo; I Wayan Ruspendi Junaedi; Putu Aristya Adi Wasita
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.364 KB)

Abstract

ABSTRAKAyam Goreng, Jeng Sri terletak Jl. Majapahit no. 37, Desa Plasa, Kecamatan Kuta, Provinsi Bali. Dari hasil pengamatan pada kelompok ini diketahui bahwa belum menerapkan manajemen pengelolaan dan pemasaran yang professional serta hanya satu produk yaitu ayam goreng. Pada pemasaran serta pelaporan keuangan belum menggunakan teknologi secara maksimal. Dalam proses pembuatan serta penyajian Ayam Goreng, Jeng Sri kurang memperhatikan etika dan perilaku konsumen serta belum ada ide diferensiasi produk. Akibatnya, kelompok mitra belum berkembang secara maksimal sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil. Berdasarkan hasil sosialisasi tentang program PKM ini, maka kelompok ini menginginkan agar tim dari Universitas Dhyana Pura bersedia membantu mereka unutk mentransfer Ipteks dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi selama ini dan memberikan diversifikasi produk baru. Dalam menyelesaikan masalah di atas, maka solusinya adalah memberikan pendampingan, penyuluhan, dan pelatihan tentang menajemen pengelolaan dan pemasaran, penggunaan teknologi, laporan keuangan serta diversifikasi produk seperti membuat pentol Bakso, Mie Ayam dan Pork Baley. Target program ini bersifat aktual untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kelompok usaha Ayam Goreng, Jeng Sri semakin lebih baik. Dalam rangka keberlanjutan program PKM ini, maka tim melakukan evaluasi serta monitoring secara berkala terhadap kelompok mitra tersebut. Sehingga omzet penjualan semakin meningkat, dan memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk berwirausaha sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.Kata kunci: Ayam Goreng Jeng Sri, Diversifikasi, Pemasaran, Pendampingan, Teknologi
PENGENALAN MANAJEMEN WAKTU DAN EFEKTIFITAS PEMANFAATNYA UNTUK SISWA SMA/SMAK BADUNG DAN DENPASAR IWK Teja Sukmana; Yeyen Komalasari; Ni Putu Dyah Krismawintari; Tjokorda Bagus Putra Marhaendra; Gilbert Nainggolan; Eko Sulistyo
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (776.301 KB)

Abstract

ABSTRAKManajemen waktu merupakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Prinsip utama dari pengelolaan waktu secara efektif adalah pembagian waktu yang efektif untuk kegiatan-kegiatan yang meliputi: waktu untuk belajar, waktu untuk bekerja dan kegiatan sosial maupun waktu bagi diri sendiri untuk bersantai. Mengelola waktu belajar bukan berarti kehilangan waktu luang untuk bersenang-senang. Bukan pula berarti bahwa waktu dalam 24 jam per hari harus dihabiskan untuk belajar. Pentingnya untuk memberikan pemahaman Manajemen waktu untuk siswa SMAK/SMK sebagai generasi penerus yang bersaing pada dunia usaha dan dunia industri dengan perkembangannya yang pesat. Berbagai pekerjaan mulai tergantikan oleh teknologi pada era Revolusi industri 4.0. Generasi muda diharapkan memiliki kompetensi yang mampu memenangkan persaingan di era mendatang. Sasaran yang dituju adalah murid SMA/SMAK dan masyarakat dengan memberikan materi terkait Manajemen Waktu. Program ini melibatkan dosen tetap dan beberapa mahasiswa. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan menggunakan media online berupa ceramah dan diskusi yang diikuti oleh 166 siswa/siswi dari Kabupaten Badung dan Denpasar.Kata kunci: Manajemen Waktu, Efektifitas Waktu, Siswa.
Pemanfaatan Biu Batu dalam Dunia Kuliner sebagai Makanan Khas Bali Igenasius Ogi; I Made Kasub Artana; I Putu Dedy Sugiadnyana; I Putu Gede Ditha Prayoga; Putu Steven Eka Putra; Eko Sulistyo
JAKADIKSI: JURNAL VOKASI Vol 1, No 1 (2022): JAKADIKSI: JURNAL VOKASI
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.694 KB)

Abstract

AbstrakBali adalah salah satu pulau terindah di dunia. Selain kaya akan seni budaya, Bali juga kaya akan makanan khasnya dan memiliki daya tarik tersendiri pada keunikan bentuk dan cita rasa. Dalam hal ini, dibuat proyek tugas akhir yang berjudul Pemanfaatan Biu Batu dalam Dunia Kuliner sebagai makanan khas Bali. Tujuan dari pelaksanaan proyek tugas akhir ini untuk mengetahui kualitas produk Biu Batu, pengolahan, dan pemanfaatan Biu Batu dalam dunia kuliner sebagai makanan khas Bali. Salah satu tujuan tugas akhir ini dibuat sebagai upaya inovasi baru untuk menciptakan produk yang bisa menjadi makanan dan minuman untuk kalangan wisatawan maupun masyarakat. Metode dalam pengerjaan proyek tugas akhir mengunakan metode deskriptif kualitatif dengan tahap pengumpulan data melalui observasi, wawancara, penyebaran kuesioner, dokumentasi, dan demonstrasi. Berdasarkan hasil penelitian, pisang batu yang sudah tumbuh sejak dahulu kala dan sudah tersebar banyak di pulau Bali, oleh masyarakat Bali diolah menjadi lawar dan di sisi lain Biu Batu memiliki banyak biji, selain itu juga Biu Batu memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Dari hasil data yang di peroleh Biu Batu dapat diolah menjadi makanan maupun minuman dengan proses pembuatan yang cukup mudah. Pelaksanaan proyek tugas akhir Biu Batu dapat diolah menjadi makanan continental yang terdiri dari appetizer, maincouse, soup, dan dessert, yang di serta dalam bentuk event dengan tujuan memperkenalkan Biu Batu kepada para tamu yang akan diundang. Untuk mengetahui tingkat produk Biu Batu, peserta tamu yang hadir diberikan kuisioner untuk memperoleh data terkait kualitas, aroma, dan rasa dari Biu Batu ini. Dari hasil pelaksanaan event launching product disimpulkan bahwa loyalitas peserta pada olahan  Biu Batuadalah baik.AbstractBali is one of the most beautiful islands in the world. Besides being well known in arts and culture, Bali is also familiar with its special foods and has its own charm of its unique shape and taste. In this case, a final project entitled Utilization Biu Batu in the Culinary World was created as a Balinese food. The purpose of the implementation of this final project is to determine the quality of Biu Batu products, processing, and utilization of Biu Batu in the culinary world as Balinese food. One of the objectives of this final project was made as a new innovation effort to create products that can be used as food and drinks for tourists and the public. The method is working on the final project using a qualitative descriptive method with data collection stages through observation, interviews, distribution questionnaires, documentation, and demonstrations. Based on the results of the research, Biu Batu which has been grown since ancient times and have spread widely on the island of Bali, by the Balinese people are processed into Lawar and on the other hand, Biu Batu has many seeds, besides that Biu Batu has benefits for the health of the human body. From the data obtained by Biu Batu, it can be processed into food and beverages with a fairly easy manufacturing process. Implementation of the Biu Batu final project can be processed into continental consisting of an appetizer, main course, soup, and dessert, which is included in the form of an event with the aim of introducing Biu Batu to invite guests. To find out the level of Biu Batu products, guest participants who attended were given a questionnaire to obtain data related to the quality, flavor, and taste of this Biu Batu. From the results of the product launching event, it was concluded that the loyalty of participants to  Biu Batu processing was good.
Pemaksimalan Daun Kelor Menjadi Produk Makanan dan Minuman I Gede Jayana; I Putu Ade Putra Yasa; I Made Surya Wiantara; Ida Bagus Ketut Tu Agus; Sidhi Bayu Turker; Eko Sulistyo
JAKADIKSI: JURNAL VOKASI Vol 1, No 2 (2022): JURNAL VOKASI (JAKADIKSI)
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.474 KB)

Abstract

AbstrakJika diolah dengan maksimal, daun kelor dapat menghasilkan berbagai macam produk, contohnya olahan produk makanan dan minuman. Dari poduk makanan maupun minuman tersebut juga dapat menunjang industri pariwisata yang sudah membaik, khususnya di Bali. Maka daripada itu terciptalah jurnal proyek tugas akhir yang berjudul “Pemaksimalan Daun Kelor Menjadi Produk Makanan dan Minuman”. Dengan obyek penelitian yaitu pembuatan makanan dan minuman yang berbahan dasar daun kelor. Metode dalam pengerjaan proyek tugas akhir ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tahapan pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi, wawancara serta kuesioner. Hasil dari pelaksanaan tugas akhir adalah terciptanya brand KHE-LORD yaitu brand yang memproduksi produk olahan dari daun kelor yang bernilai jual tinggi dan dilaunching dalam sebuah event “Balinese Dinner”.Kata kunci: Produk, Makanan, Minuman, Kelor, Event, Balinese DinnerAbstract If processed maximally, Moringa leaves can produce various kinds of products, for example processed food and beverage products. These food and beverage products can also support the tourism industry which has improved, especially in Bali. Therefore, a final project journal was created, entitled "Maximizing Moringa Leaves into Food and Beverage Product". With the object of research, namely making food and beverages from Moringa leaves. The method in working on this final project uses a qualitative descriptive method with the stages of collecting data through observation, documentation, interviews and questionnaires. The result of the implementation in this final project is creation of the KHE-LORD brand, which is a brand that products processed products from Moringa leaves that have high selling value and was launched in an event "Balinese Dinner".Keywords: Products, Food, Beverage, Moringa, Event, Balinese Dinner
Peningkatan Pengelolaan Manajemen, Pemasaran dan Teknologi serta Produksi Usaha Ayam Goreng Jeng Sri Di Plasa, Kuta, Badung, Bali Eko Sulistyo; I Wayan Ruspendi Junaedi; Putu Aristya Adi Wasita
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 5 No. 2 (2021): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.462 KB)

Abstract

ABSTRAKAyam Goreng Jeng Sri terletak Jl. Majapahit no. 37, Desa Plasa, Kecamatan Kuta, Provinsi Bali. Dari hasil pengamatan pada kelompok ini diketahui bahwa belum menerapkan manajemen pengelolaan dan pemasaran yang professional. Pada pemasaran, pelaporan keuangan belum menggunakan teknologi secara maksimal serta produksinya. Akibatnya, kelompok mitra belum berkembang secara maksimal sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil. Berdasarkan hasil sosialisasi tentang program PKM ini, maka kelompok mitra mengajak tim dari Universitas Dhyana Pura untuk membantu mereka dalam hal transfer Ipteks guna mengatasi masalah yang dihadapi diatas. Dalam menyelesaikan masalah di atas, maka solusinya adalah memberikan pendampingan, penyuluhan, dan pelatihan tentang menajemen pengelolaan dan pemasaran, penggunaan teknologi, laporan keuangan serta produksi. Target program ini bersifat aktual untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kelompok usaha Ayam Goreng Jeng Sri semakin lebih baik. Dalam rangka keberlanjutan program PKM ini, maka tim melakukan evaluasi serta monitoring secara berkala terhadap kelompok mitra tersebut. Sehingga omzet penjualan semakin meningkat, dan memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk berwirausaha sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.Kata kunci: ayam goreng jeng sri, diversifikasi, pemasaran, pendampingan, teknologi.ABSTRACTJeng Sri Fried Chicken is located on Jl. Majapahit no. 37, Plasa Village, Kuta Subdistrict, Bali Province. From the results of observations in this group it is known that it has not implemented professional management and marketing management and only one product is fried chicken. In marketing and financial reporting has not used technology to the fullest. In the process of making and presenting Fried Chicken, Jeng Sri pays little attention to consumer ethics and behavior and there is no idea of product differentiation. As a result, the group of partners has not developed optimally so that the sales turnover is relatively small. Based on the results of socialization about this PKM program, the group wants the team from Dhyana Pura University to be willing to help them to transfer science and technology in order to overcome the problems faced so far and provide diversification of new products. In solving the above problems, the solution is to provide assistance, counseling, and training on management and marketing management, use of technology, financial statements and diversification of products such as making Meatballs, Chicken Noodles and Pork Baley. The target of this program is actual to increase the knowledge and insight of the Fried Chicken business group, Jeng Sri is getting better. In the framework of the sustainability of this PKM program, the team conducts periodic evaluation and monitoring of the partner group. So that sales turnover is increasing, and provides inspiration to the community to entrepreneurship so as to improve the welfare of the surrounding community.Keywords: fried chicken jeng sri, diversification, marketing, mentoring, and technology.
MONITORING TEKANAN DAN KONTROL KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS INTERNET OF THINGS Vivi Vonny; Hasbullah Hasbullah; Eko Sulistyo; Aan Febriansyah
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan Vol. 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early warning of LPG gas leaks is currently not maximized. So that it can cause a fire when a gas leak occurs and the user cannot monitor it remotely. So we need control equipment that can detect gas leaks and gas pressure that can be monitored directly via a smartphone. The purpose of making this control is to release the regulator from the gas cylinder automatically in the event of an LPG gas leak and the user can monitor the LPG gas pressure directly via a smartphone. Making gas leak control using gas sensors and pressure sensors placed near the regulator, the hazard level is determined using the fuzzy logic method and displayed on the smartphone using the Blynk application. The results of the gas sensor accuracy test using a gas lighter with an accuracy of 0.46% and the sensor is able to read gas leaks with a maximum distance of 16 cm from the leak point. Gas pressure testing uses a gas pressure sensor using different gas cylinders with an accuracy of 0.19%. From the test results by applying Mamdani fuzzy logic into 3 membership functions, namely the membership functions AMAN, WASPADA and DANGER.
PENGATURAN DAYA ANTARA PHOTOVOLTAIC DAN BATERAI DALAM SMART GRID Elfira Pranita; Muhammad Suharto; Made Andik Setiawan; Eko Sulistyo
Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan Vol. 1 (2021): Prosiding Seminar Nasional Inovasi Teknologi Terapan
Publisher : Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The output of photovoltaic is highly dependent on the intensity of sunlight. When the sunlight intensity received by photovoltaic matches or more than the specified, the photovoltaic can produce the maximum output according to the specifications. However, if the intensity is less than specification, the photovoltaic output will be less than expected. This can happen on cloudy days or in the morning, evening or night. Meanwhile, load electric power requirements may varies, it does not depend on time or weather. So that at that time the supply of electrical power needed by the load must be supplied by other energy producer, such as battery. Conversely, when photovoltaic generate maximum electrical power or more than the load requirement, more electrical energy can be stored by the battery. To be able to do this, a device must be designed that can regulate the amount of power output from the photovoltaic or battery. The photovoltaic or battery output power setting is adjusting the pulse width modulation (PWM) signal via a controller, namely Arduino MEGA 2560. This power setting works by utilizing a DC-DC converter, buck-boost converter type XL6019. Experiments were carried out experimentally and measured directly. Based on the measurement results, photovoltaic power has been able to supply the load's electrical power needs with a light intensity of 50% of the required specifications. The experimental results show that the proportion of power absorbed or discharged by the battery can be adjusted according to the photovoltaic output power to the load requirements.