p-Index From 2019 - 2024
7.298
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lingua Didaktika: Jurnal Bahasa dan Pembelajaran Bahasa Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurnal Pendidikan Dasar Nusantara Profesi Pendidikan Dasar Pedagogia: Jurnal Pendidikan Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Edumatsains Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan Premiere Educandum: Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran WAHANA Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Jurnal Basicedu Journal on Education EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN MATAPENA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Jurnal Basataka (JBT) Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Bahtera Indonesia; Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Pendidikan dan Konseling Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Jurnal ABDINUS : Jurnal Pengabdian Nusantara Jurnal Pendidikan dan Kewirausahaan Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal JURNAL PENDIDIKAN, SAINS DAN TEKNOLOGI PrimEarly : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar dan Anak Usia Dini (Journal of Primary and Early Childhood Education Studies Jurnal Kependidikan: Jurnal Hasil Penelitian dan Kajian Kepustakaan di Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Pembelajaran PTK: Jurnal Tindakan Kelas Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Cakrawala Pendas Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Jurnal Basicedu Jurnal Pendidikan Dasar Jurnal Ilmu Sosial, Pendidikan dan Humaniora (JISPENDIORA) Dedikasi Nusantara: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pendidikan Dasar Innovative: Journal Of Social Science Research Jurnal Simki Postgraduate
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra

Analisis Kemampuan Menulis Karya Ilmiah dalam Mata Kuliah Bahasa Indonesia (Studi pada Mahasiswa PGSD Angkatan 2016) Rian Damariswara; Frans Aditia Wiguna
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 12, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v12i2.2898

Abstract

Mahasiswa PGSD angkatan 2016 yang menempuh perkuliahan Bahasa Indonesia perlu dianalisis kemampuannya dalam menulis karya ilmiah.  Mahasiswa PGSD merupakan calon guru SD yang mengajarkan tata tulis secara ilmiah kepada siswa di tingkat dasar, jadi perlu adanya penguatan dalam kemampuan menulis karya ilmiah. Pendekatan penelitian adalah kualitatif deskriptif. Sumber data adalah mahasiswa PGSD UN PGRI Kediri angkatan 2016. Data adalah hasil pengerjaan mahasiswa yakni penulisan artikel ilmiah.  Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles and Huberman. Langkah-langkahnya yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data yang digunakan adalah trianggulasi. Hasil penelitian pertama, kemampuan menulis sistematika artikel ilmiah. Sebanyak 17 kelompok atau 85% dikategorikan baik atau dapat menulis sistematika artikel ilmiah. Sisanya, 3 kelompok atau 15% dikategorikan perlu bimbingan. Kedua, kemampuan mahasiswa dalam menulis isi artikel ilmiah. Isi pada penulisan judul, nama penulis, abstrak, metode penelitian, dan daftar pustaka mahasiswa dikategorikan baik karena lebih dari 75% sudah bisa menulis. Sisanya, pada penulisan pendahuluan, hasil penelitian, pembahasan, kesimpulan dan saran, mahasiswa dikategorikan perlu bimbingan dikarenakan hanya 25% yang dapat menulis dengan baik. Ketiga, kemampuan penggunaan ejaan bahasa Indonesia. Ditemukan beberapa kesalahan, yang perlu diperhatikan yakni kesalahan huruf kapital, huruf miring, tanda titik, tanda koma, dan kata baku. Kesalahan tersebut, dikarenakan mahasiswa kurang membaca karya ilmiah, sehingga pengetahuan penggunaan ejaan bahasa Indonesia masih relatif kurang. Kata Kunci: karya ilmiah, mata kuliah Bahasa Indonesia
Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Ajar Materi Ragam Teks untuk Mahasiswa PGSD Rian Damariswara; Rahmad Setyo Jadmiko
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v15i1.10480

Abstract

Needs Analysis in Text Variety Materials Texbooks Develompment for PGSD Students ABSTRAKPenelitian bertujuan untuk menganalisis kebutuhan buku ajar materi ragam teks bagi mahasiswa PGSD. Fokus penelitian yakni peneliti akan menganalisis masalah dan kebutuhan mahasiswa PGSD terhadap buku ajar ragam teks. Jenis penelitian yang digunakan yakni deskriptif kualitatif. Subjek penelitian mahasiswa PGSD Universitas Nusantara Kediri. Metode pengumpulan data menggunakan tes, wawancara, observasi, dan studi pustaka.  Teknik analisis data berupa analisi deskriptif. Didapatkan lima analisis masalah mahasiswa dalam memahami materi ragam teks. Kelima masalah tersebut, yakni: konsep ragam teks masih belum kuat, penyusunan ragam teks oleh mahasiswa masih belum tepat, minimnya literasi, teks bacaan dianggap sebagai materi bahasa Indonesia, dan minimnya buku ajar materi ragam teks. Selain analisis masalah, terdapat analisis kebutuhan. Dipaparkan tiga kebutuhan mahasiswa. Pertama, buku ajar yang memuat konsep ragam teks yang mudah dipahami. Kedua, buku ajar yang sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Ketiga, buku ajar yang memperbanyak latihan dengan memuat kearifan lokal dan berpola project based learning.Kata kunci: analisis kebutuhan, buku ajar, ragam teksABSTRACTThe aim of this research is to analyze the needs in variety text textbooks for PGSD students. The focus of the research is that researchers will analyze the problems and needs of PGSD students in variety text textbooks. The type of research used is descriptive qualitative. The research subjects were PGSD students at the University of Nusantara Kediri. Methods of data collection using tests, interviews, observation, and literature study. The data analysis technique is in the form of descriptive analysis. The finding is five student problem analysis in understanding variety text materials. The five problems, namely: the concept of text variety is still not strong, the compilations of student variety texts are still not right, lack of literacy, reading texts are considered as Indonesian language material, and the lack of textbooks for variety text materials. Beside problem analysis, there is a needs analysis. Three are three student needs. First, textbooks that contain the concept of a variety of texts that are easy to understand. Second, textbooks that are in accordance with the applicable curriculum. Third, textbooks that increase practice which contain local wisdom and with a project-based learning pattern.Keyword: needs analysis, textbook, text variety
Perkembangan Bahasa Anak Penggemar Musik Dangdut Koplo Berbahasa Jawa Rahmad Setyo Jadmiko; Rian Damariswara
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 14, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v14i2.7930

Abstract

Language Development In Children Who Are Dangdut Koplo Music Fans In Java ABSTRAKAnak-anak usia SD di Desa Purworejo Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung mempunyai kegemaran mendengarkan musik dangdut koplo berlirik bahasa Jawa. Anak-anak ini mempunyai komunitas penggemar sound system. Hal itu menyebabkan perkembangan bahasa mereka terpengaruh oleh lirik-lirik yang sering mereka dengarkan. Perkembangan bahasa secara behavioristik menjadi teori untuk membuktikan perkembangan bahasa anak selaku penggemar musik dangdut koplo. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan instrumen berupa wawancara dan angket. Dari hasil data, dapat disimpulkan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak, yaitu imitasi, reward, reinforcement, dan frekuensi. Imitasi terbukti dengan ditirukannya apa saja yang didengar dari musik dangdut koplo yang diputar. Reward juga terbukti mempengaruhi perekembangan bahasa, yaitu dari pihak keluarga dan lingkungan. Reinforcement juga mempengaruhi perkembangan bahasanya. Penguat tersebut tidak sengaja terjadi, namun memberikan dukungan perkembangan bahasanya. Pada frekuensi, diketahui bahwa dibutuhkan waktu lebih dari tiga jam sehari dalam mendengarkan musik dangdut koplo.Kata kunci: perkembangan bahasa anak, penggemar, dangdut koploABSTRACTElementary school age children in Purworejo Village, Ngunut District, Tulungagung Regency have hobby to listen dangdut koplo music with Javanese lyrics. They have sound system enthusiasts community. This causes their language development to be influenced by the lyrics they often listen to. Behavioristic language development becomes a theory to prove their language development as fans of dangdut koplo music. This research method uses a qualitative approach wit two instruments namely, interview and questionare. Based on the data results, it can be described that, there are four factors that influence their language development, namely imitation, reward, reinforcement, and frequency. Imitation is proven by them imitating whatever they hear from the dangdut koplo music that is played. Rewards are also proven to affect their language development, from the family and environment. Reinforcement also affects language development, the reinforcement does not happen accidentally, but provides support for language development. In the frequency, it is known that they listen to dangdut koplo music for more than three hours a day.Keyword: children's language development, fans, dangdut koplo
Kecakapan Hidup Abad Ke-21 dalam Tokoh Utama Dongeng Jawa Timur Kajian Antropologi Sastra Rian Damariswara
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 13, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v13i2.4633

Abstract

ABSTRAKTokoh utama dalam dongeng Jawa Timur memiliki sisi lain yang perlu diungkap. Sisi lain tersebut, yakni kecakapan hidup yang dimiliki tokoh utama dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Kecakapan hidup tersebut, memiliki relevansi dengan kecakapan hidup di abad ke-21. Jadi, dengan menganalisis kecakapan hidup tokoh utama secara otomatis peneliti dan pembaca dapat mengetahui bahwa tokoh-tokoh dongeng yang terdapat di Jawa Timur memiliki budaya hidup yang baik untuk dijadikan contoh dan motivasi.Untuk mengungkap kecakapan hidup abad ke-21 pada tokoh utama dongeng Jawa Timur menggunakan kajian antropologi sastra.Penelitian ini termasuk deskriptif kualitatif. Sumber data adalah teks dongeng Jawa Timur. Teknik yang digunakan adalah studi dokumenter. Kecakapan hidup abad ke-21 yang ditemukan pada dongeng Jawa Timur sebagai berikut. Pertama, berpikir kritis dan pemecahan masalah. Semua tokoh utama dalam dongeng memiliki pemikiran kritis sehingga dapat memecahkan masalah. Kedua, kreativitas dan inovasi yang ditemukan yakni jenis pengembangan dan sintesis. Inovasi pengembangan yang ditemukan adalah adanya alat bajak sawah dari batu menjadi kayu dan ditarik sapi serta dapat dipergunakan sebagai sarana hiburan. Alat tersebut diberi nama karapan sapi.  Inovasi sintesis adalah menggabungkan segala sesuatu yang dimiliki untuk dijadikan sesuatu yang baru. Seperti pada dongeng Asal Mula Reog Ponorogo,yakni menggabungkan kepala tokoh Singabarong dengan burung merak sehingga dinamakan reog ponorogo. Ketiga, kolaborasi antaranggota dan pemimpin dengan bawahan. Keempat, komunikasi yakni berupa diskusi, pengarahan, berkeluh kesah, dan perintah.Kata kunci: Kecakapan hidup abad ke-21, Tokoh utama, DongengABSTRACTThe main character in the East Java fable has another side that needs to be revealed. The other side, namely the life skills possessed by the main character in solving the problems they face. Life skills, have relevance to 21st century life skills. Therefore, by analyzing the life skills of the main characters automatically the researcher and reader can find out that the fairy tale figures in East Java which have a good life culture to be used as an example and motivation. To uncover 21st century life skills in the main characters of the East Javanese fable, the study of literary anthropology is used. This research is descriptive qualitative. The data source is the text of a fairy tale in East Java. The technique used is documentary study. The 21st century life skills found in the East Java fable are as follows. First, critical thinking and problem solving. All the main characters in fairy tales have critical thinking so they can solve problems. Second, the creativity and innovation found are types of development and synthesis. Development innovation that was found was the existence of a rice plow from stone to wood and pulled by cows and could be used as a means of entertainment. The tool is named Karapan Sapi. Synthesis of innovation is to combine everything that is owned to be something new. As in the fable of Reog Ponorogo, which combines the head of the Singabarong character with a peacock so it is called Reog Ponorogo. Third, collaboration between members and leaders with subordinates. Fourth, communication in the form of discussion, direction, complaints, and orders.Keyword: 21st century life skills, The main character, Fairy tale
Analisis Bahasa Kasar yang Ditirukan Anak Remaja dari Media Sosial Tiktok di Desa Mojoarum Kecamatan Gondang Kabupaten Tulungagung Rahmad Setyo Jadmiko; Rian Damariswara
Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 15 No 2 (2022)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/st.v15i2.13162

Abstract

Analysis of Abusive Language Imitated By Adolescents From Tiktok Social Media in Mojoarum Village, Gondang District, Tulungagung RegencyABSTRAKSelama masa pandemi, eksistensi aplikasi Tiktok semakin kuat. Aplikasi Tiktok mempermudah para konten kreator pemula untuk membuat video singkat yang menarik perhatian. Banyak isi dari video tersebut yang berisi ujaran-ujaran tidak pantas, salah satunya bahasa kasar. Anak remaja yang melihat isi konten tersebut, tentu saja belum bisa mempertimbangkan apakah ujaran tersebut layak jika diucapkan di khalayak umum. Banyak dari mereka menirukan bahasa kasar dari konten aplikasi Tiktok. Fokus penelitian ini adalah, mengetahui jenis-jenis bahasa kasar apa saja yang mereka tirukan dari konten aplikasi Tiktok. Jenis penelitian ini adalah kualitatif, dengan subjek sekumpulan anak remaja di Desa Mojoarum, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung, Dari hasil penelitian, banyak ditemukan jenis-jenis bahasa kasar yang mereka ucapkan. Jenis bahasa kasar tersebut dapat digolongkan menjadi lima jenis yaitu kondisi, nama hewan, makhluk astral, sebuah objek, dan bagian organ tubuh manusia. Mereka mengaku bahwa, dari konten Tiktok mereka menirukan dan ikut memviralkan ujaran-ujaran bahasa kasar tersebut. Anak-anak remaja tersebut mengaku wajar dan lumrah jika mengucapkan bahasa kasar tersebut.Kata kunci: aplikasi Tiktok, anak remaja, bahasa kasarABSTRACTDuring the pandemic, the existence of the Tiktok application is getting stronger. The Tiktok app makes it easy for beginner content creators to create short, eye-catching videos. Many of the contents of the video contain inappropriate utterances, one of which is abusive language. Teenagers who see the contents of the content, certainly, cannot consider whether the utterance is appropriate if it is uttered in the general public. Many of them imitate the abusive language of the content in the Tiktok application. The focus of this research is to find out what types of abusive language which they imitate from the content of the Tiktok application. The type of this research is qualitative, with the subject of a teenager group in Mojoarum Village, Gondang District, Tulungagung Regency. Based on the the study results, many types of abusive language were found. This type of abusive language can be classified into five types, namely conditions, names of animals, astral beings, an object, and parts of the human body. They admitted that, from their Tiktok content, they imitated and took part in the viral utterances of the abusive language. The teenagers admitted that it was natural and normal for them to say abusive language.Keyword: Tiktok app, teenager, abusive language 
Co-Authors Abdul Aziz Khunaifi Ajeng Dwi Retnowati Alfi Laila, Alfi Aliffia Aristi Sukma Anggraini Wahyucahyani Anis Nila Fadilah Arim Septiawan Arista Niken Maharani Asshabul Kahfi Aulia Rachma Sari Awan Wicaksono Bagas Priyo Sembodo Bella Alfina Estifani Brillita Wyandha Carel Eka Arfinda Cindi Arjihan Desita Putri Devina Damayanti Devinsa Pinda Hapsari Dewi Sholihatur Rohmah Dhea Anggita Vernanda Dhenisa Nur Rahmadani Dhian Dwi Nur Wenda, Dhian Dwi Nur Dhian Dwi Nurwenda Diana Noor Fadila Noor Dwi Muhammad Nurfianto Dwija Asnanda Dyah Ajeng Candrawaty Endang Sri Mujiwati Erni Supratiwi Erninda Diknes Purnama Erwin Putera Permana Evilia Rindayati Faradina Damayanti Susanto Faridatul Lian Maharani Fatimmatus Zahro’ Uba’ Aluha Fifi Alaydia Putri Fitri Dwi Kurniasari Frans Aditia Wiguna Hera Yulia Febrianti Imron, Ilmawati Fahmi Inka Risky Meylani Ita Kurnia Iva Aspreliha Kirani Roudatul Jannah Kukuh Andri Aka Kurnia Puji Lestari Lia Dwi Hartati Like Fanisia Linda Fibriya Hardiyanti Linda Nur Indah Sari Lintang Bintari Lutfiatul Aminin Maharani Aprilia Larisa Maulida Roiffatuz Zahara Meisya Dwi Anindya Mia Aprilia Susanti Mochamad Choirul Arifin Moh Alex Fathurrozi Monita Rizky Primaridha Muhammad Basori Mukmin, Bagus Amirul Naomi Diva Daniswara Nella Audina Kusuma Citra Nerina tita rahmadani Nila Kurnia Nita Rohmah Febriani Novi Nitya Santi Nurita Primasatya Praticha Novianti Ramadhani Putri Aulia Yudistian Putri Eka Rahayu Putri, Kharisma Eka Quwini Yogi Lestari Rahmad Setyo Jadmiko Rahmad Setyo Jadmiko Renata Eka Sayuti Restu Ajeng Selfina Maharani Riska Nurhayati Risqi Wahyu Afanti RIZKI NURAZMI FADHILAH DIYAURRAHMAN Rizky Handayani Rodeo Danu Aprileano Saidah, Karimatus Shintya Eka Rosalia Putri Siken Agil Wiganata Silvia Auliya Siti Nurkholipah Siti Yusmia Rahayu Susi Damayanti Susi Susanti Sutrisno Sahari, Sutrisno Titis Uri Eryuscindy Ulviyah Lailatul Saadah Wahid Ibnu Zaman Wynona Bulan Maharani Yuliana Novitasari Yuriska Devanti Zunaidah, Farida Nurlaila