Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : ORBITA: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Fisika

MODEL PEMBELAJARAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI DI SEKOLAH DASAR Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; Muhammad Zuhdi
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.722 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v5i2.1187

Abstract

ABSTRAKMengajar adalah pekerjaan guru sehari-hari. Namun demikian, mengajar bagaimana siswa belajar, ternyata tidaklah mudah. Penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau  yang biasa disebut  dengan RnD, yang bertujuan memberikan contoh nyata bagaimana cara mengajar dan menanamkan kesiapsiagaan bencana gempabumi pada masyarakat sekolah secara sederhana dan menyenangkan dengan model pembelajaran kesiapsiagaan bencana. Hasil penelitian berupa desain model pembelajaran kesiapsiagaan  bencana gempabumi dan struktur pembelajaran yang merupakan penerapan pendekatan saintifik pada kesiapsiagaan bencana. Penelitian ini berdasarkan pengembangan dan pengalaman tim peneliti dalam mengajar dan melakukan penelitian pada kepala sekolah, guru dan peserta didik di SD Negeri 6 Mataram. SD Negeri 6 Mataram merupakan pilot project dari penelitian ini dan akan diterapkan pada sekolah-sekolah lain di daerah kota, pesisir dan pegunungan di pulau Lombok. Respon kepala sekolah dan bapak ibu guru terhadap model pembelajaran kesiapsigaan ini sangat positif, dimana 95% menyatakan sangat tertarik dan hanya 5% yang menyatakan tertarik. Peserta didik sangat antusias dan terlibat aktif selama proses pembelajaran dan mereka merasakan manfaat yang berarti dari pembelajaran kesiapsigaan ini. Hal ini mengindikasikan bahwa model pembelajaran kesiapsigaan ini dapat menjadi acuan dalam menanamkan kesiapsigaan bencana pada masyarakat sekolah. Kata Kunci : model pembelajaran kesiapsiagaan gempabumi; sekolah dasar; pulau Lombok; bencana ABSTRACTTeaching is every teacher’s daily job. Despite this, though, teaching in the way that students learn is not an easy thing to do. This research is a Research and Development—also known as RnD—study, aimed to give a real life example of how a teacher can teach and embed the awareness about natural disaster in an uncomplicated and fun way, by using disaster mitigation model of teaching. The study results in one design of disaster mitigation model of teaching and a teaching structure implementing scientific approach on disaster mitigation. This research is based on the development and real life experience of the researcher team in teaching and doing observation and research on the headmaster, teachers, and students of SD Negeri 6 Mataram. SD Negeri 6 Mataram is the pilot project of this study, which in return will be implemented in other schools in the urban, coastal area, as well as mountanious area in Lombok Island. The result shows that the headmaster and the teachers’ response towards disaster mitigation model of teaching had been really positive, with only 5% of the teachers claims that they are interested, whilst the other 95% claims that the study is extremely interesting for them. The students were very enthusiastic and active during the learning process. In addition, the claim to have meaningful benefit from this mitigation learning. This thus indicated that this disaster model of teaching and learning can be used as a guide or reference in embedding the awareness for natural disaster among school community. Keywords: model of learning; disaster awareness; primary school; earthquake
ANALISIS KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA SISWA DAN GURU DI SEKOLAH DASAR NEGERI 6 MATARAM Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; I Nyoman Sri Putu Verawati
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.019 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i1.1944

Abstract

ABSTRAK                                                               Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kesiapsiagaan  siswa dan guru  di sekolah dasar terhadap bencana alam. Sampel penelitiannya adalah 30 siswa kelas III, 35 siswa kelas V dan 15 orang guru SD Negeri 6 Mataram. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran angket yang  terdiri dari 5 aspek kebencanaan, yaitu (1) pengetahuan dan (2) tanda-tanda, dampak, (3) resiko dan upaya mengurangi, (4) kesiapsiagaan serta (5) prosedur dan alat pertolongan pertama pada korban. Tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana alam bagi siswa di kategorikan cukup (69,32%), dengan rincian sangat baik (80,02%) aspek (1), baik (78,00%) aspek (2), baik (74,60%) aspek (3), kurang (56,00%) aspek (4), dan kurang (58,00%) aspek (5). Tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana alam bagi guru di kategorikan cukup (61,71%), dengan rincian kurang (56,11%) aspek (1), kurang (49,33%) aspek (2), baik (73,33%) aspek (3), baik (79,05%) aspek (4), dan kurang (53,33%) aspek (5). Berdasarkan data dapat disimpulkan tingkat kesiapsiagaan terhadap bencana siswa dan guru di SD Negeri 6 Mataram dikategorikan kurang. Kata kunci : analisis; kesiapsiagaan; bencana; siswa dan guru; sekolah dasar. ABSTRACTThe purpose of this study was to determine the level of student and teacher preparedness in primary schools against natural disasters. The research sample was 30 third grade students, 35 fifth grade students and 15 teacher for SD N 6 Mataram.Data collection is done through questionnaires consisting of 5 aspects of disaster, knowledge and signs, impacts, risks and efforts to reduce, preparedness and procedures and first aid tools for victims. The level of preparedness for natural disasters for students is categorized as sufficient (69.32%), with very good details (80.02%) aspects (1), good (78.00%) aspects (2), good (74.60%) aspects (3), less (56.00%) aspects (4) , the less category (58.00%) aspects (5). The level of preparedness for natural disasters for teachers is categorized as sufficient (61.71%), with inadequate details (56.11%) aspects (1), less (49.33%) aspects (2), good (73.33%) aspects (3), good (79.05%) aspects (4), and the less category (53.33%) aspects (5). Based on the data it can be concluded that the level of preparedness for student and teacher disasters in SD Negeri 6 Mataram is the less category. Keywords : analysis; preparedness; disaster; student and teacher; elementary school.
PENERAPAN TEKNIK MODERASI TERHADAP IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA DI SEKOLAH DASAR Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.486 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i2.6362

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tanggapan dan pendapat guru tentang pelaksanaan model pembelajaran mitigasi bencana dan upaya meningkatkannya di sekolah dasar. Penelitian dilaksanakan terhadap 12 guru SD negeri 1 Sembalun Lombok Timur, NTB. Penelitian deskriptif ini dimulai dengan menampilkan sebuah model pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor oleh tim peneliti yang dilanjutkan dengan diskusi struktur pembelajaran mitigasi bencana yang diaplikasikan dari modeling sebelumnya. Hasil penelitian mendapatkan 5 pokok pikiran tentang pelaksanaan model pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor, yaitu 1) mengkondisikan peserta didik menghadapi bencana alam dalam proses pembelajaran, 2) guru harus memiliki langkah yang tepat dalam memberikan pemahaman tentang bencana alam dan melakukan demontrasi langsung sehingga peserta didik memahami dengan seksama, 3) guru harus memiliki pengetahuan kebencanaan gempabumi, tsunami, tanah longsor, banjir, angin topan dan gunungapi, 4) guru memberikan contoh pembelajaran mitigasi bencana kepada peserta didik menggunakan alat bantu seperti video, alat mitigasi bencana dan lainnya, 5) pemahaman resiko/bahaya, kerentanan (kelemahan), ancaman dan kemampuan/kekuatan bencana tanah longsor. Kata kunci: teknik moderasi; implementasi model pembelajaran mitigasi bencana; sekolah dasar. ABSTRACTThis study aims to reveal the responses and opinions of teachers about the implementation of the disaster mitigation learning model and efforts to improve it in primary schools. The study was conducted on 12 teachers of SD Negeri 1 Sembalun, East Lombok, NTB. This descriptive study begins by presenting a learning model for landslide disaster mitigation by the research team, followed by a discussion of the disaster mitigation learning structure applied from the previous modeling. The results of the study obtained 5 main ideas about the implementation of the landslide disaster mitigation learning model, namely 1) conditioning students to face natural disasters in the learning process, 2) teachers must have the right steps in providing an understanding of natural disasters and conducting direct demonstrations so that students understand carefully, 3) teachers must have knowledge of earthquakes, tsunamis, landslides, floods, hurricanes and volcanoes, 4) teachers provide examples of disaster mitigation learning to students using tools such as videos, disaster mitigation tools and others, 5) understanding risk/hazard, vulnerability (weakness), threat and capability/strength of landslide disaster. Keywords: moderation techniques; implementation of disaster mitigation learning model; primary school.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF FISIKA PESERTA DIDIK Yuliana Husniati Ridwan; Muhammad Zuhdi; Kosim Kosim; Hairunnisyah Sahidu
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (799.788 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i1.3832

Abstract

ABSTRAKPerkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Pengembangan media yang dilakukan berupa pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis model problem based learning. Tujuan penelitian ini yaitu menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis model problem based learning yang valid, efektif dan efisien untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif fisika peserta didik. Metode penelitian yang digunakan yaitu RnD (Research and Development), dengan desain menggunakan model 4D. Pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap diantaranya validasi ahli, uji coba terbatas dan angket respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media interaktif berbasis model problem based learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif fisika peserta didik valid, efektif dan efisien digunakan dalam pembelajaran. Kata kunci: media interaktif; problem based learning; kemampuan berpikir kreatif fisika ABSTRACTThe development of science and technology encourages refrom effort in the utilization of the results of technology in improving the quality of learning. Media development carried out in the form learning media development based on problem based learning models. The purpose of this study is to produce interactive learning media based on problem based learning models that are valid, effective and efficient to improve students’ creative thinking skills in physics. The research method used is RnD (Research and Development), with design using the 4D model. Data collection was carried out in several stages including expert validation, limited trials and student questionnaires. The result showed tha interactive media based on problem based learning models to improve students’ creative thinking skills in physics were valid, effective and efficient to use in learning. Keywords: interactive media; problem based learning; creative thinking skills in physics
MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA DI SMA Hikmawati Hikmawati; Kosim Kosim; Aris Doyan
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 1 (2020): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.749 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i1.1475

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model discovery learning untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa di SMA. Jenis penelitian adalah pra-eksperimental dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas XI Minat Sains (IPA) 1 di SMAN 1 Kediri Tahun Pelajaran 2019/2020 sejumlah 35 orang. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pre-test dan Post-test Design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi penerapan model discovery learning dan tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persentase penerapan model discovery learning meningkat, dari 83% menjadi 96%, yang berarti kualitas pembelajaran yang lebih baik, dan (2) hasil belajar siswa juga meningkat, dari 25 menjadi 84 dengan ketuntasan klasikal 0% menjadi 86%. Dengan demikian, model discovery learning dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa di SMA. Kata kunci: discovery; hasil belajar. ABSTRACTThe purpose of this study is to describe the application of discovery learning models to improve student physics learning outcomes in high school. This type of research is pre-experimental with research subjects namely students of class XI Interest in Science (IPA) 1 at SMAN 1 Kediri in the 2019/2020 Academic Year a number of 35 people. The research design used is One Group Pre-test and Post-test Design. The instrument used in this study was an observation sheet applying the discovery learning model and learning achievement test. The results showed that: (1) the percentage of application of the discovery learning model increased, from 83% to 96%, which means better quality of learning, and (2) student learning outcomes also improved, from 25 to 84 with classical completeness of 0% to 86%. Thus, the discovery learning model can improve student physics learning outcomes in high school. Keywords: discovery; learning outcomes.
MODEL PEMBELAJARAN MITIGASI BENCANA TANAH LONGSOR DI SEKOLAH DASAR LERENG GUNUNG RINJANI Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; Luh Putu Utari
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 2 (2021): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.241 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i2.4936

Abstract

ABSTRAKArtikel ini adalah salah satu hasil penelitian pengembangan model pembelajaran mitigasi bencana bagi guru dan peserta didik di sekolah dasar. Hasil ini diterapkan didaerah pegunungan, pesisir dan kota. Sampel daerah pegunungan adalah SD Negeri 1 Sembalun yang terletak di lereng gunung Rinjani Lombok Timur, NTB. Penerapannya diawali dengan modeling pembelajaran mitigasi bencana tanah longsor, struktur pembelajaran mitigasi bencana dikaitkan dengan modeling, teknik moderasi untuk mengungkap tanggapan dan pendapat guru, peer teaching oleh guru dan terakhir monitoring, observasi, evaluasi dan refleksi. Hasil penelitian merekomendasikan model pembelajaran mitigasi bencana mempunyai 3 tahapan pokok pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan pemantapan. Setiap kegiatan memiliki tujuan pembelajaran yang harus dicapai dengan berbagai alternatif kegiatan yang dapat dipilih guru. Hasilnya 100% guru memiliki keinginan untuk melaksanakan model pembelajaran mitigasi bencana yang berbasis peserta didik, 91,67 % model pembelajaran mitigasi bencana tepat untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dalam meningkatkan kesadaran bencana di sekolah dan masyarakat dan 33,33% guru mengharapkan tambahan materi untuk buku model pembelajaran mitigasi bencana untuk guru sekolah dasar. Tambahan itu berupa lagu-lagu tentang bencana dan dikemas dengan kreatif supaya peserta didik senang dan lebih cepat mengerti. Kata kunci: model pembelajaran mitigasi bencana; tanah longsor; sekolah dasar. ABSTRACTThis article is one of the results of research on the development of disaster mitigation learning models for teachers and students in primary schools. These results are applied in mountainous, coastal and urban areas. The sample of mountainous areas is SD Negeri 1 Sembalun which is located on the slopes of Mount Rinjani, East Lombok, NTB. Its application begins with modeling of landslide disaster mitigation learning, disaster mitigation learning structure associated with modeling, moderation techniques to reveal teacher responses and opinions, peer teaching by teachers and finally monitoring, observation, evaluation and reflection. The results of the study recommend that the disaster mitigation learning model has 3 main learning stages, namely initial activities, core activities and stabilization activities. Each activity has learning objectives that must be achieved with various alternative activities that the teacher can choose.  The result is that 100% of teachers have a desire to implement student-based disaster mitigation learning models, 91.67% of disaster mitigation learning models are appropriate to meet the needs of students in increasing disaster awareness in schools and communities and 33.33% of teachers expect additional material for books. disaster mitigation learning model for primary school teachers. The additions are in the form of songs about disasters and packaged creatively so that students are happy and understand more quickly.     Keywords: disaster mitigation learning model; landslide; primary school.
METODE DISKUSI BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA Hikmawati Hikmawati; Haerunisyah Sahidu; Kosim Kosim
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 7, No 1 (2021): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.557 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v7i1.3310

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode diskusi berbasis Learning Management System (LMS) untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah pre-experimental dengan one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa di Kelas IV/A yang mengambil mata kuliah Strategi Pembelajaran Fisika pada Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP Universitas Mataram, Semester Genap Tahun Pelajaran 2019/2020 sebanyak 19 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi implementasi metode diskusi berbasis LMS dan tes kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) persentase implementasi metode diskusi berbasis LMS meningkat, dari 75% menjadi 92%, yang berarti kualitas pembelajaran yang lebih baik, dan (2) kemampuan berpikir kritis mahasiswa meningkat dari 54 menjadi 82 dengan ketuntasan klasikal 5% menjadi 89%. Nilai rata-rata N-gain sebesar 60 dengan kriteria sedang. Disimpulkan bahwa metode diskusi berbasis Learning Management System (LMS) dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada perkuliahan Strategi Pembelajaran Fisika. Kata kunci: diskusi; LMS; kemampuan berpikir kritis. ABSTRACTThis study aims to describe the implementation of the Learning Management System (LMS) based discussion method to improve students' critical thinking skills. This research type is pre-experimental with one-group pretest-posttest design. The subjects of this research were 19 students in Class IV / A who took the Physics Learning Strategy course at the Physics Education Study Program, FKIP University of Mataram, even semester of the 2019/2020 academic year. The instrument used in this study was the observation sheet on the implementation of the LMS-based discussion method and the test of students' critical thinking skills. The results showed that: (1) the percentage of LMS-based discussion method implementation increased, from 75% to 92%, which means better learning quality, and (2) students' critical thinking skills increased from 54 to 82 with classical completeness of 5% to 89%. The average N-gain value is 60 with moderate criteria. It is concluded that the Learning Management System (LMS) based discussion method can improve students' critical thinking skills in Physics Learning Strategies lectures. Keywords: discussion; LMS; critical thinking skills.
KESADARAN KEBENCANAAN PADA PERILAKU KESIAPSIAGAAN SISWA Syahrial Ayub; Kosim Kosim; I Wayan Gunada; Endang P Handayani
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.492 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i2.3026

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengungkapkan perilaku kesiapsiagaan siswa SD Negeri 6 Mataram dari kesadaran kebencanaan yang sudah didapatkan. Kesiapsiagaan suatu hal penting dalam mengurangi resiko bencana. Sampel penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 6 Mataram yang telah diberikan kesadaran kebencanaan seperti defenisi, tanda-tanda, dampak, resiko dan upaya mengurangi, kesiapsiagaan dan prosedur serta alat pertolongan pertama pada korban. Tujuan penelitian dicapai dengan mengungkapkan tingkat kesadaran kebencanaan dan perilaku kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana pada siswa kelas V SD Negeri 6 Mataram. Jenis penelitian adalah penelitian deskriprtif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesadaran kebencanaan siswa berada pada kategori sedang. Perilaku kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana pada kategori tinggi. Data ini memberikan indikasi bahwa kesadaran kebencanaan mempengaruhi perilaku kesiapsiagaan siswa menghadapi bencana. Kata kunci: kesadaran kebencanaan; kesiapsiagaan; perilaku . ABSTRACTThis study aims to reveal the preparedness behavior of SD Negeri 6 Mataram students from the knowledge of disasters that have been obtained. Preparedness is an important thing in reducing disaster risk. The research sample was the fifth grade students of SD Negeri 6 Mataram who had been given knowledge of disasters such as definitions, signs, impacts, risks and efforts  to reduce, preparedness and procedures and tools for first aid to victims. The research objective was achieved by revealing the level of knowledge of disasters and disaster preparedness behavior in grade V SD Negeri 6 Mataram. This type of research is quantitative descriptive research. The results showed that the students' level of disaster knowledge was in the medium category. The students' preparedness behavior in facing disasters is in the high category. This data provides an indication that knowledge of disasters affects student preparedness behavior for disasters.Keywords: knowledge of disaster; preparedness; behavior
DESAIN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN METODE REAL EXPERIMENTS DAN VIRTUAL EXPERIMENTS Hikmawati Hikmawati; Kosim Kosim; Sutrio Sutrio
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2019): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.628 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v5i2.1303

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran fisika dengan metode real experiments dan virtual experiments sebagai upaya meningkatkan kecakapan hidup siswa. Manfaat yang diharapkan adalah tersedianya perangkat pembelajaran fisika yang dapat dijadikan acuan oleh guru dalam menyusun perangkat pembelajaran dengan metode real experiments dan virtual experiments. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan terdiri atas enam komponen yaitu: Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Buku Materi Pokok untuk Suhu dan Kalor, Lembar Kerja Siswa berbasis pendekatan saintifik, Media Pembelajaran (media tiga dimensi dan simulasi komputer), dan Tes Hasil Belajar yang diintegrasikan dengan kecakapan hidup. Model pengembangan perangkat yang digunakan adalah model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate). Pada tahap Design telah dilakukan perancangan prototype perangkat pembelajaran sehingga penelitian ini telah menghasilkan draf produk prototype perangkat pembelajaran fisika dengan metode real experiments dan virtual experiments. Tahap Design telah selesai dilakukan sehingga penelitian pengembangan perangkat pembelajaran dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya yaitu tahap Develop dan Disseminate. Kata kunci: desain pembelajaran; real; virtual; experiments. ABSTRACTThis study aims to develop physics learning devices with methods of real experiments and virtual experiments as an effort to improve students' life skills. The expected benefit is the availability of physics learning devices that can be used as a reference by teachers in preparing learning tools with methods of real experiments and virtual experiments. The learning tool developed consists of six components: Syllabus, Learning Implementation Plan, Basic Material Book for Temperature and Heat, Student Worksheet based on a scientific approach, Learning Media (three dimensional media and computer simulation), and Learning Results Test integrated with Life Skill. The device development model used is the 4D model (Define, Design, Develop, Disseminate). In the design stage has been done designing prototype learning device so that this research has resulted draft product prototype device of physics learning with method of real experiments and virtual experiments. Stage Design has been completed so that the study of learning device development can be continued to the next stage of development and Disseminate stage. Keywords: learning design; real; virtual; experiments.
SINTESIS PAPAN KOMPOSIT BERBAHAN DASAR SERAT SABUT KELAPA DAN SERAT BUAH KETAPANG DENGAN MATRIK PVAc Susilawati Susilawati; Aris Doyan; Kosim Kosim; Napaani Syafaati; Lalu Muliyadi
ORBITA: Jurnal Kajian, Inovasi dan Aplikasi Pendidikan Fisika Vol 6, No 2 (2020): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.237 KB) | DOI: 10.31764/orbita.v6i2.2770

Abstract

ABSTRAKSintesis komposit mengggunakan campuran serat sabut kelapa  dan serat buah ketapang  dengan matrik Polyvinil Acetat (PVAc) telah berhasil dilakukan. Sampel tersebut dibuat dengan variasi komposisi fraksi volume serat sabut kelapa dan serat buah ketapang yaitu (0:100), (30:70), (40:60), (50:50), (60:40), (70:30) dan (100:0)%. Perbandingan fraksi volume campuran serat alami dan matrik polyvinyl Acetat (PVAc) yang dibuat yaitu (70:30)%. Pembuatan sampel diawali dengan pengambilan serat sabut kelapa dan buah ketapang, penjemuran dan pemotongan, kemudian pencampuran serat sabut kelapa dan serat buah ketapang dengan matriks PVAc, pencetakan komposit dengan alat cetak tekan dan penjemuran. Sampel yang sudah jadi selanjutnya diuji fisiknya dengan cara menentukan nilai massa jenis dan kadar air sampel  untuk melihat kualitas sampel. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara keseluruhan sampel telihat homogen, massa jenis sampel berkisar antara 0,52- 0,72 gram/cm3 dan nilai kadar air berkisar antara 10,05- 12,89%. Hal ini berarti bahwa sampel komposit telah memenuhi kriteria SNI 03-02105-2006 dan termasuk pada katagori berkerapatan sedang. Kata kunci: komposit; serat sabut kelapa; serat buah ketapang; PVAc. ABSTRACTSynthesis using a mixture of Coconut coir fiber and Terminalia catappa fruit fiber with the Polyvinyl Acetate (PVAc) matrix has been successfully carried out. The samples were made with variations in the composition of the volume fraction of Coconut coir fiber and Terminalia catappa fruit fiber, namely (0: 100), (30:70), (40:60), (50:50), (60:40), (70:30) ) and (100: 0)%. The ratio of the volume fraction of the mixture of natural fibers and the polyvinyl acetate (PVAc) matrix made was (70:30)%. The sample production begins with taking Coconut coir and Terminalia catappa fruit, drying and cutting, then mixing coconut coir and Terminalia catappa fruit fiber with a PVAc matrix, molding the composites using a press printing tool and drying. The finished sample is then physically tested by determining the density value and moisture content of the sample to see the quality of the sample. The results showed that the overall sample looked homogeneous, the density of the sample ranged from 0.52 to 0.72 grams/cm3 and the moisture content ranged from 10.05 to 12.89%. This means that the composite sample has met the SNI 03-02105-2006 criteria and is included in the medium density category. Keywords: composite; coconut coir fiber; terminalia catappa fruit fiber; PVAc.