Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : TADBIR: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan

Lesbian, Guy, Biseksual dan Transgender (LGBT) Sebagai Penyakit Sosial Amran, Ali
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 1, No 2 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Social facts existence of some behavior and tendency deviate from social norm is effect and influence of development of time and social change which more and more quickly. So that there are many behaviors of some members of the community that are no longer in accordance with existing community norms. Lesbian, Guy, Bisexual, Transgender (LGBT) is one of the social facts that can be categorized as a social disease. So there must be efforts to react at least have the perception that the phenomenon is a social disease that should be avoided and overcome. Fakta sosial keberadaan beberapa perilaku dan kecenderungan yang menyimpang dari norma social merupakan efek dan pengaruh perkembangan jaman dan perubahan sosial yang makin cepat. Sehingga banyak terdapat perilaku-perilaku sebagian warga masyarakat yang bertentangan dengan norma-norma sosial di dalam masyarakat. Lesbian,Guy, Biseksual, Transgender (LGBT) merupakan salah satu dari fakta sosial yang dapat dikategorikan sebagai penyakit sosial.  Maka harus ada upaya menyikapinya minimal memiliki persepsi bahwa fenomena tersebut merupakan penyakit sosial yang harus dihindari dan diatasi.
Fenomena Gay dan Lesbian di Kota Padangsidimpuan Amran, Ali; Chairunnisa Siregar, Fitri
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 2, No 2 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Realitassosialmenunjukkanbahwakeberadaan gay dan lesbian nyata di Kota Padangsidimpuan, merekamemiliki pemahaman keagamaan yang kurang baik, memisahkan antara tujuan hidup dengan agama, sekulerdanhedonis.Merekatidakmenjalankanhidupsesuaidengannorma agama danaturannegara. Sehingga perilakumereka yang melakukanpenyimpangan seksual, memilikisifategois yang cukuptinggi, telahmengesampingkanaturandannorma agamadanmerekasangatsulituntukmenerimanasehatdari orang lain. Merekajugaberanggapan bahwa lesbian dan gay bukanlah sebuah patologi sosial, sebab mereka tidak mengganggu kehidupan bermasyarakat dan merupakan sebuah fitrah dari Allah SWT yang harus diterima dengan ikhlas.Latarbelakang pelaku lesbian dan gay di Padangsidimpuan berasal dari tamatan sekolah berbasis agama, seperti madrasah aliyah dan pesantren. Namun, keputusan mereka untuk menjadi pelaku lesbian dan gay disebabkan karena kenyamanan yang mereka dapatkan antara satu sama lain. Sehingga ilmu-ilmu agama yang telah dipelajari tidak dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan. Selain itu, mereka menginginkan hidup dengan identitas sosial dan legalitas sebagai lesbian dan gay.
Pengaruh Tindakan Kekerasan Orangtua Terhadap Kesehatan Mental Anak Amran, Ali
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan Vol 3, No 2 (2021): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah FDIK IAIN Padangsidimpuan
Publisher : FDIK IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

There are social facts in the form of acts of violence against parents to their children when they provide education. Likewise the facts was found in this risearch that there are acts of violence committed by parents against children in the process of educating, that are carried out repeatedly both physically, hitting, kicking, pinching, pushing, twisting, and slapping. Likewise, acts of violence are emotionally treated against children, in Silayang Village, Ranah Batahan District, West Pasaman Regency. Acts of physical and emotional violence are very influential on mental health so that children have mental disorders or mental health.