Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : AKSIOMA Jurnal Pendidikan Matematika

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENARIKAN KESIMPULAN LOGIKA MATEMATIKA DI KELAS X SMA NEGERI 7 PALU Fitrah, Muhammad; Amri, Baso; Lefrida, Rita
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan metode penemuan terbimbing untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Palu pada materi penarikan kesimpulan logika matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain Kemmis dan Mc. Taggart yakni  perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan  refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Palu yang berjumlah 20 siswa. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui observasi, tes tertulis, wawancara dan catatan lapangan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan masing-masing siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 7 Palu pada materi penarikan kesimpulan logika matematika dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: 1) perumusan masalah, 2) menganalisis data, 3) penyusunan dugaan sementara (konjektur), dan 4) membuat kesimpulan.   Kata Kunci: metode penemuan terbimbing, hasil belajar, penarikan kesimpulan logika matematika. 
PENERAPAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KASIMBAR DALAM MENYELESAIKAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL Hardiyanti, Siti; Lefrida, Rita; Amri, Baso
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan  pendekatan tutor sebaya yang dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kasimbar dalam menyelesaikan pertidaksamaan linear satu variabel (PtLSV). Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Desain penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kasimbar. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, tes, observasi, dan catatan lapangan. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Hasil penelitian yang dilakukan di kelas VII SMP Negeri 1 Kasimbar menunjukkan bahwa pembelajaran yang menerapkan pendekatan tutor sebaya dapat meningkatkan kemampuan siswa dari siklus I ke siklus II pada materi PtLSV dengan tahap-tahap kegiatan pembelajaran pendekatan tutor sebaya,  yaitu: (1) persiapan, (2) pelaksanaan, dan (3) evaluasi. Pada tahap 1 peneliti membentuk kelompok dan satu orang tutor tiap kelompok; pada tahap 2 siswa mengerjakan LKS kelompok dengan bimbingan tutor masing-masing; dan pada tahap 3 peneliti memberikan tes individu.Kata kunci: Pendekatan tutor sebaya, Kemampuan Siswa, dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MIA 4 SMAN 2 PALU PADA MATERI PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK Ruliyanda, Ihsan; Amri, Baso
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak; Penilitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray (TSTS) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X MIA 4 SMAN 2 Palu pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan, tindakan dan observasi, serta refleksi. Data yang di­kumpul­­kan pada penelitian ini berupa aktifitas guru dan siswa selama pelaksanaan pembelajar­an dengan menggunakan lembar observasi, wawancara dengan beberapa siswa yang dijadikan sebagai informan, catatan lapangan dan data hasil tes akhir tindakan. Berdasarkan hasil peneliti­an dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan model TSTS dari lima fase yaitu 1) persiapan, 2) presentasi guru, 3) kegiatan kelompok, 4) formalisasi, dan 5) evaluasi kelompok dan peng­harga­­an, diperoleh peningkatan hasil belajar siswa kelas X MIA 4 SMA Negeri 2 Palu pada materi persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak.Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray, hasil belajar, persamaan dan pertidaksamaan, nilai mutlak
PROFIL KEMAMPUAN SISWA MENENTUKAN JARAK DUA BIDANG DI RUANG DIMENSI TIGA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN MENYELESAIKAN TRY OUT UJIAN NASIONAL MATEMATIKA DI SMA AL-AZHAR PALU Bariansyah, Rian; Paloloang, Baharuddin; Amri, Baso
AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : AKSIOMA : Jurnal Pendidikan Matematika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah jarak dua bidang di ruang dimensi tiga berdasarkan tingkat kemampuan menyelesaikan try out ujian nasional matematika di SMA Al-Azhar Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini dipilih dengan menggunakan Pedoman Acuan Normatif. Subjek penelitian ini sebanyak tiga siswa yang dipilih dari kelas XII IPA yaitu masing-masing satu siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada tahap memahami masalah subjek berkemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah menyajikan hal yang diketahui dan ditanyakan soal. (2) tahap merencanakan pemecahan masalah subjek berkemampuan matematika tinggi adalah menyajikan masalah ke dalam bentuk gambar dan menentukan jarak yang merupakan garis yang tegak lurus antara bidang AFH dan BGD. Sedangkan subjek berkemampuan matematika sedang dan rendah hanya menyajikan masalah ke dalam bentuk gambar. (3) pada tahap melaksanakan rencana pemecahan masalah subjek berkemampuan matematika tinggi mampu melaksanakan rencana pemecahan masalah sesuai dengan rencana yang telah dipaparkan. Sedangkan subjek berkemampuan matematika sedang dan rendah tidak mampu memecahkan masalah yang diberikan. (4) pada tahap memeriksa kembali, subjek berkemampuan matematika tinggi memeriksa langkah-langkah pengerjaannya. Sedangkan subjek berkemampuan matematika sedang dan rendah tidak memeriksa kembali jawaban karena tidak menemukan jawaban dari permasalahan yang diberikan.Kata Kunci: Kemampuan pemecahan masalah, Jarak dua bidang di ruang dimensi tiga