Claim Missing Document
Check
Articles

CITY HOTEL BINTANG 4 DI KOTA MALANG TEMA ARSITEKTUR KONTEMPORER Ari Wibowo; Lalu Mulyadi; Sri Winarni
Pengilon: Jurnal Arsitektur Vol 2 No 02 (2018): Pengilon : Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

City hotel di kota Malang merupakan salah satu solusi untuk memberikan pelayanan jasa bagi para pengguna hotel yang ingin menginap maupun sekedar menikmati fasilitas-fasiltas yang disediakan oleh pengelola hotel, serta menampung para pelaku bisnis maupun wisatawan yang membutuhkan akomodasi dan penginapan, serta beberapa hiburan. Hal ini dikarenakan kota Malang merupakan pusat bisnis dan wisata, Letak Kota Malang yang sangat strategis yang merupakan jalur utama baik dari arah Jakarta maupun Surabaya, merupakan titik pertemuan dari dua Kota besar tersebut. City Hotel bintang 4, selain berfungsi sebagai tempat peristirahatan sementara city hotel ini juga dapat berguna sebagai wadah pertemuan bagi para bisnismen dengan menikmati fasilitas – fasilitas yang tersedia, serta pada bangunan city hotel ini juga mengutamakan pelayanan dan keamanan yang sangat baik agar pengunjung dapat merasa nyaman dan merasa di manjakan. Tema yang di terapkan dalam proses perancangan diambil dari keterkaitan antara objek banua hotel dengan lokasi yaitu “Kontemporer Architecture”. Penerapan tema ini diharapkan mampu menjadi sebuah akomodasi penginapan yang unik dan memberikan daya tarik di Kota Malang, dapat menarik minat wisatawan dengan panorama pemandangan dari banguan kearah kota Malang, serta menjadi icon bangunan pariwisata di Kota Malang hingga dapat meningkatkan perekonomian daerah di bidang pariwisata.
Analisis Avability Infrastruktur Jaringan VOIP di Universitas Sahid Surakarta Dahlan susilo; Firdhaus Hari Saputro; Ari Wibowo
JURNAL GAUNG INFORMATIKA Vol 4 No 2 (2011): Jurnal gaung informatika vol.4 no.2 Juli 2011
Publisher : Universitas Sahid Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

VoIP is a technology that utilizes the Internet Protocol to provide voice communications electronically and in real-time. How it works to change the voice intodigital data format that can be transmitted through a specific IP network. Conducted research methodology, consisting of six strands include observationalstudies and interviews, literature study, analysis and system design, experiment, test the quality of the system, and conclusions.VoIP works on a computer network installed VoIP server. The server acts as a proxy that has the benefits of inter-user communication. VoIP communications can becarried out within the scope of the campus and outside the campus with an internet connection.The test results with the method of random sampling McCall using several factors related to the operational properties of software, it can be concluded that thequality of VoIP in Sahid University of Surakarta was 76.5% with good results.
Fisher’s Adaptation Strategiesinsmall islandsto the Impactsof Climate Change (A case study in Pulau Panjang Village, Subi District, Natuna Regency, Riau Island) Ari Wibowo; Arif Satria
Sodality: Jurnal Sosiologi Pedesaan Vol. 3 No. 2 (2015): Sodality
Publisher : Departement of Communication and Community Development Sciences, Faculty of Human Ecology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.747 KB) | DOI: 10.22500/sodality.v3i2.11336

Abstract

This study aime to analyzethe effect ofclimate change onsocio-economic conditionsof fisher, as well as to identifyadaptation and mitigation strategies related to climate change. The method inthis study usingquantitative and qualitative methods. The results showed thattheeffectof climate changeonsocio-economic aspects offishing. Influenceonsocio-economic aspects ofthesearenotnecessarilythe calendarseason, the loss ofsome of the animalsthat becamea markerdeterminationseason, andincreased intensity of stormsat seawhichinterfere withthe activityof fisher catching. Therefore, the right strategy is needed to transform fisher’s adaptation on adjusting with climate change. The types of adaptational strategy are divided into: the diversification of economic activities; the investment on fishing technology; maintaining good relationship with other fishers; finding new catchment areas; and utilizing social relationship and mobilizing members of the family.Keywords: adaptationstrategy, climate change,fisher, small islands
KINERJA WAKTU TEMPUH KERETA API SEGMEN BOJONEGORO-KANDANGAN Ari Wibowo; Achmad Wicaksono; Ludfi Djakfar
Jurnal Transportasi Vol. 15 No. 3 (2015)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.537 KB) | DOI: 10.26593/jtrans.v15i3.1755.%p

Abstract

Abstract The train is a mode of transportation that has the ability to transport passengers and goods in bulk, saving energy, saving the use of space, has a high safety factor, low pollution levels, as well as more efficient to transport over long distances. However, railway performance has a major problem, as reflected in the delay, with the main indicators of speed and travel time. The purpose of this study is to optimize travel time and determine the factors that cause train delays. In this study, train speed was simulated using the software developed based on Newton’s equation of the dynamic equations and applied in the area of Regional Operations 8 Surabaya, for Bojonegoro-Kandangan corridor. The results indicate that the train travel time can be accelerated and the accretion of coach 1 to 5 coaches for all train classes does not add the travel time significantly. Keywords: speed, travel time, train performance, train delays  Abstrak Kereta api merupakan moda transportasi yang memiliki kemampuan mengangkut penumpang dan barang secara massal, hemat energi, hemat penggunaan ruang, memiliki faktor keamanan yang tinggi, memiliki tingkat pencemaran yang rendah, serta efisien untuk angkutan jarak jauh. Namun kinerja kereta api mempunyai masalah utama, yang tercermin dari keterlambatannya, dengan indikator utama kecepatan dan waktu tempuh. Tujuan studi ini adalah untuk melakukan optimasi waktu tempuh dan mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab keterlambatan kereta api. Pada studi ini dilakukan simulasi  kecepatan kereta api menggunakan perangkat lunak yang dikembangkan berdasarkan persamaan pergerakan dinamik Newton dan diaplikasikan di wilayah Daerah Operasi 8 Surabaya, untuk koridor Bojonegoro-Kandangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa waktu tempuh kereta dapat dipercepat dan penambahan jumlah rangkaian kereta api dari 1 sampai dengan 5 kereta untuk semua kelas tidak menambah waktu tempuh secara signifikan. Kata-kata kunci: kecepatan, waktu tempuh, kinerja kereta api, keterlambatan kereta api
PENGEMBANGAN MODEL PUSAT LAYANAN KONSELING MAHASISWA (PLKM) / COUNSELING CENTER UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA Makin Makin; Eko Perianto; Taufik Agung Pranowo; Ari Wibowo
Advice: Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 1, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/advice.v1i2.595

Abstract

Tujuan dari penelitian pengembangan Universitas PGRI Yogyakarta ini diantaranya 1) mengetahui kebutuhan akan layanan konseling bagi mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta, 2) mengetahui problematika mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta, 3) menemukan model Pusat Layanan Konseling Mahasiswa di Universitas PGRI Yogyakarta. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian pengembangan menggunakan model Borg and Gall diantaranya (1) Penelitian dan pengumpulan informasi data (research and information collecting), (2) Perencanaan (planning), (3) Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product), (4) Uji coba lapangan awal (preliminary field testing), (5) Merevisi hasil uji coba (main product revision), (6) Uji coba lapangan utama (main field testing), (7) Penyempurnaan produk hasil uji lapangan(operasional product revision), (8) Uji pelaksanaan lapangan(operasionalfield testing), (9) Penyempurnaan produk akhir (final product revision), (10) Desiminasi dan Implementasi (dissemination and implementation). Hasil dari penelitian ini yaitu 1) mahasiswa membutuhkan dari layanan konseling untuk mengatasi permasalahan dan pengembangan diri, 2) problematika yang dialami mahasiswa UPY sangat beragam, 3) model telah ditemukan sesuai dengan kebutuhan dari mahasiswa sebagai calon konseli.
SINKRONISASI KEBIJAKAN NASIONAL REDD+ DENGAN KEPENTINGAN PARA PIHAK PADA TINGKAT SUBNASIONAL Mimi Salminah; Ari Wibowo
Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan Vol 14, No 2 (2017): Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan
Publisher : Centre for Research and Development on Social, Economy, Policy and Climate Change

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.082 KB) | DOI: 10.20886/jakk.2017.14.2.105-120

Abstract

REDD+ has been developed since 2007, but its implementation has not been run effectively. Synchronizing all related stakeholders' interest, either horizontally or vertically becomes major challenge to support the effectiveness REDD+ implementation. The result of the gap analysis showed that unsynchronized REDD+ national policy with stakeholders' interest in subnational and site level lead to ineffective REDD+ implementation. This is particularly when REDD+ is developed through subnational approach by which provincial government plays as a main actor in its implementation. For instance, ban of carbon market system has caused some REDD+ projects in the site level initiated by private sector to be stagnant. Enabling conditions should be built up to synchronize related stakeholders’ interest in all levels. The aforementioned conditions are including simplified REDD+ regulations so that REDD+ can be adopted, existance of regional REDD+ institutions to bridge communication between central and provincial government, clear domestic funding and incentive mechanism to deal with uncertainty global agreement, as well as increasing outreach of REDD+ strategies and policies in sub-national and site levels.   
MASALAH PELUNASAN HUTANG PENERIMA PENSIUN YANG WANPRESTASI ATAU MENINGGAL DUNIA KAITANNYA DENGAN PENGAMBILAN KREDIT PADA BANK ari wibowo
Journal of Law ( Jurnal Ilmu Hukum ) Vol 2, No 2 (2013)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (27.878 KB)

Abstract

ABSTRAKPada hakekatnya pemberian kredit dengan jaminan hak atas pensiun ini, pengambilannya tidak mengalami kesulitan karena angsuran pinjamannya langsung dipotong oleh Kantor Pembendaharaan Negara dalam hal ini Kantor Pos yang ditunjuk berdasarkan surat kuasa pemotongan pensiun yang dikirim oleh BRI Cabang Samarinda. Akan tetapi bukan berarti pemberian kredit dengan hak atas pensiun ini tidak ada kendala yang menghambat kelancaran pengembalian kredit pada BRI Cabang Samarinda. Hal ini terbukti dengan adanya sebagian peminjam yang menunggak dalam pembayaran kredit. Adapun yang menjadi sebab adanya tunggakan adalah peminjam mengalami wanprestasi dan atau mengalami overmacht.Upaya yang dilakukan oleh bank dalam hal ini Bank Rakyat Indonesia Cabang Samarinda dalam menyelesaikan kredit yang masih belum terbayar adalah sebagai berikut : Bagi pensiunan yang mengalami wanprestasi dengan disebabkan tidak diambilnya uang pensiun, maka upaya yang akan dilakukan oleh BRI Cabang Samarinda adalah melihat terlebih dulu berapa kali dia melakukan penunggakan apabila penunggakan telah terjadi tiga kali secara berturut-turut, maka pihak bank akan mendatangi Kantor Pos dimana si nasabah itu biasa mengambil uang pensiun tersebut untuk dimintai penjelasan apa yang menjadi penyebab tidak terbayarnya angsuran pada BRI Cabang Samarinda. Setelah mengetahui apa yang menjadi penyebab dari tidak terbayarnya angsuran itu, maka pihak bank akan mendatangi alamat dari peminjam untuk memberikan somasi atau peringatan bahwa dengan terlambatnya pembayaran angsuran itu akan merugikan nasabah itu sendiri. Upaya bank bagi peminjam yang meninggal dunia, maka terlebih dulu melihat atau harus mengetahui usia dari peminjam. Hal ini dilakukan mengingat bahwa usia peminjam ini mempengaruhi dan menentukan asuransi mana yang menjamin si penerima pensiun tersebut. Dengan demikian apabila ada peminjam yang meninggal dunia sedang kreditnya belum terlunasi, maka upaya Bank Rakyat Indonesia Cabang Samarinda yaitu melakukan klaim terhadap asuransi dimana surat keputusan tersebut menjadi tanggungannya yang didasarkan atas usia peminjam. Pengajuan klaim ini didasarkan atas sisa sebenarnya yang bertepatan dengan bulan meninggalnya si penerima pensiun.
Pengaruh Gempa Terhadap Perilaku Jembatan Cable Stayed Tengku Fisabililah Riau Dengan Time History Analysis Natalia Vin Kristin; Ari Wibowo; Desy Setyowulan; Edhi Wahyuni S.
Rekayasa Sipil Vol 12, No 2 (2018)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2018.012.02.10

Abstract

Tengku Fisabilillah Riau Bridge is one type of a cable stayed bridge that located in Indonesia. Indonesia is among one of the countries that are prone to earthquakes. Effects of earthquake can change the structure of the bridge. These effects can be analyzed using time history analysis.The first step begins with the modeling of bridge structures. But the dimensions and material specifications of the bridge’s structure has been determined by researcher. After modeling the structure of the bridge is completed, input the data of the time history. This data is taken from the earthquake of Hyogo-Ken Nanbu in Japan. Next, the changes of the structure of the bridge caused by the earthquake such as mode shapes, displacement, and stress that occur will be analyzed. Results of the analysis showed that there were many mode shapes generated, the largest mode shapes is on the Y-axis at the direction of the bridge. For displacement, the maximum displacement occurs direction in Z-axis. The deflection that caused by the earthquake is largest than the allowable maximum deflection of the bridge. While, the maximum stress occurs on the cable. The force which is caused by the earthquake is largest than the allowable maximum force owned section.
PENGARUH PERKUATAN MORTAR JAKET DENGAN VARIASI KONFIGURASI TULANGAN LONGITUDINAL BAMBU PADA KOLOM BETON BERTULANG Nurmadinah Jasman; Christin Remayanti Nainggolan; Indradi Wijatmiko; Ari Wibowo
Rekayasa Sipil Vol 13, No 1 (2019)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2019.013.01.6

Abstract

Kolom merupakan salah satu struktur utama dari suatu bangunan. Kolom menjadi salah satu struktur dalam portal/frame yang menopang balok, seluruh beban lantai, serta beban lain yang diatasnya. Seiring perkembangan konstruksi kebutuhan akan peralihan fungsi bangunan sedang banyak dilakukan. Untuk menghindari terjadinya kolom lemah pada peralihan fungsi bangunan, diciptakan sebuah inovasi yaitu perbaikan dengan mortar jacketing. Pada penelitian ini digunakan kode kolom A5 – B5 dan A6 – B6. Yaitu, kolom retrofit kode A5 adalah kolom retrofit yang menggunakan tulangan longitudinal bambu sebanyak 4 buah dengan ukuran 10 x 10 mm dibandingkan dengan kolom retrofit kode B5 adalah kolom retrofit yang menggunakan tulangan longitudinal bambu sebanyak 8 buah dengan ukuran 10 x 5 mm dan dengan jarak tulangan transversal yang sama yaitu 7 cm. Sedangkan kolom retrofit dengan kode A6 adalah kolom retrofit yang menggunakan tulangan longitudinal bambu sebanyak 4 buah dengan ukuran 10 x 10 mm, dibandingkan dengan kolom retrofit kode B6 adalah kolom retrofit yang menggunakan tulangan longitudinal bambu sebanyak 8 buah dengan ukuran 10 x 5 mm dan dengan jarak tulangan transversal yang sama yaitu 11 cm. Hasil akhir dari penelitian ini adalah efektifitas pengekangan kolom retrofit. Pengujian kolom dilakukan menggunakan mesin uji tekan untuk memperoleh nilai gaya tekan dan dial gauge untuk memperoleh nilai defleksi. Hasil penelitian antara variasi A5 dan B5 diperoleh bahwa variasi B5 memiliki efektifitas peningkatan gaya tekan maksimum yang lebih rendah sebesar 26,27% dibandingkan variasi A5. Hal ini karena rasio tekuk yang dimiliki kolom B5 lebih kecil dibandingkan kolom A5, sehingga tulangan longitudinal variasi A5 lebih efektif dalam menahan gaya tekan aksial. Selain itu nilai kekakuan dan modulus elastisitas dari kolom retrofit B5 juga memiliki nilai yang lebih kecil masing-masing  sebesar 61,17% dan 49,79% dibandingkan kolom retrofit A5. Namun untuk nilai peningkatan daktilitas variasi B5 memiliki nilai peningkatan daktilitas yang sedikit lebih besar sebesar 0,33% dibandingkan kolom retrofit A5. Maka disimpulkan bahwa kolom retrofit B5 lebih efektif dibandingkan kolom retrofit A5. Sedangkan untuk penelitian antara variasi A6 dan B6 diperoleh bahwa variasi B6 memiliki peningkatan gaya tekan maksimum yang lebih rendah sebesar 19,02% dibandingkan variasi A6. Namun variasi B6 memiliki nilai kekakuan dan modulus elastisitas yang lebih besar masing-masing  sebesar 1,82% dan 45,43% dibandingkan kolom A6, hal ini dapat saja terjadi karena proses pencampuran material saat pengecoran tidak merata, sehingga kuat tekan dan kekakuan serta modulus elastisitas tidak berbanding lurus. Sedangkan variasi B6 memiliki efektifitas peningkatan daktilitas lebih besar sebesar 62,33% dibandingkan variasi A6. Maka disimpulkan bahwa kolom retrofit B6 lebih efektif dibandingkan kolom retrofit A6. Oleh karena itu, pada penelitian ini konfigurasi tulangan memberikan pengaruh pada efektifitas perbaikan kolom.
PEMBENTUKAN KARAKTER TERPUJI DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH CONDONGCATUR Ajat Sudrajat; Ari Wibowo
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 4, No. 2 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.173 KB) | DOI: 10.21831/jpk.v2i2.1438

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara lebih rinci pembentukan karakter terpuji di SD Muhammadiyah Condongcatur Yogyakarta. SD Muhammadiyah Condongcatur ini merupakan salah satu sekolah favorit dan sekaligus unggulan yang menjadi tujuan para orang tua untuk menyekolahkan putera-puterinya. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, pengamatan, dan pencermatan dokumen. Berdasarkan data-data yang diperoleh dapat diketahui bahwa ada tiga program yang menjadi tekanan pihak sekolah dalam membangun karakter terpuji ini, yaitu melalui: (1) kultur sekolah bermutu yang mencakup mutu input, mutu akademik, dan mutu nonakademik; (2) kultur sekolah Islam dengan fokus penanaman karakter religius, keterbukaan, kepedulian, kebersamaan, dan kerja sama; (3) kultur disiplin dengan fokus penanaman karakter antara lain religius, kedisiplinan, kepedulian, dan kebersamaan. Kata Kunci: pendidikan karakter, karakter terpuji, kultur sekolah, kultur sekolah Islam THE SHAPING OF NOBLE CHARACTER AT MUHAMMADIYAH ELEMENTARY SCHOOL OF CONDONGCATUR Abstract: This research aims at describing in details the shaping of noble character at Muhammadiyah Elementary School of Condongcatur, Yogyakarta. This school is a favourite school and a school of excellence which has become the school destination for parents to send their children. The data collection was conducted using the techniques of interview, observation, and document examination. Based on the obtained data, it can be concluded that there are three programs emphasized by the school to build the the noble character, namely through: (1) quality school culture which includes input quality, academic quality, and non-academic quality; (2) islamic school culture focusing on the internalization of the characters of religiosity, open-mindedness, caring, togetherness, and cooperation; and (3) discipline culture focusing on the nurturing of religiosity, discipline, caring, and togetherness. Keywords: character education, noble character, school culture, Islamic school culture
Co-Authors Abner Onesimus Sijabat Abulija Maskarai Achmad Wicaksono Ade Okta Viani Adhe Aryswan Agus Riehwanto Ajat Sudrajat Alfian Helmi Ali Usman Angela Angela Anis Rahmi Annisa Fyona Anton Setiawan Honggowibowo Ari Ajibekti Masriwilaga Arif Roziqin Arif Satria Arif Wahyu Budiarto Asrafi Asrafi Budiharti Budiharti Cahyo Budi Nugroho Christin Remayanti Nainggolan Dahlan Susilo Desy Setyowulan Dian Susanto Domi Kamsyah Dwi Kartikasari Dwi Rosalina Dwiki Novri Ditya Edhi Wahyuni S. Eko Perianto Eri Cahyani Fandy Neta Fauzun Atabiq Fedia Restu Firdhaus Hari Saputro Al Haris Frandika Antonius Saputra Fransiska Pindan Sao Ganesha Aryadi Gunawan Wibisono Hanifah Widiastuti Hendrawan, Bambang Henry Aditia Rigianti Heri Rustamaji I Gusti Ayu K. R. H Ihsan Saputra indah lestari vidyahayati Indradi Wijatmiko Irfawandi Samad Irwanto Zarma Putra James Siregar Kartika Kartika Kelvin Ariesryo Lalu Mulyadi Ludfi Djakfar Luthfiya Ratna Sari M. Abdul Kholiq M. Taufik Hidayat Mahrus Ali Makin Makin Maranatha Lasandy Winangun Marilyn Lasarus Meida Perwira Antartika Metta Santiputri Mimi Salminah Mir’atul Khusna Mufida Muh Haris Muhammad Ainur Rofiq Muhammad Andi Nova Muhammad Ismail Muhammad Nurhidayat Muhammad Ridho Ramadhan Muhammad Syafei Gozali Muhammad Zainuddin Lubis Natalia Vin Kristin Naufal A Prasetyo Nugroho Pratomo Ariyanto Nur Cahyono Kushardianto Nur Saifiyati Buldani Nur Vera Nur Zahrati Janah Nurmadinah Jasman Nurman Pamungkas Nursalim Nursalim Nurul Laili Arifin Nurul Laili Arifin Oktavianto Gustin Puguh Ardianto Iskandar R Arie Febrianto Rahmad Hari Purnomo Rahman Hakim Raja Muhammad Isnu Prayoga Retno Anggraini Rivki Ryan Nugraha Rizki Claudia Wardani H Rizki Widi Pratama Rizky Pratama Hudhajanto Robby Robby Rokhayati, Yeni Saiful Akhyar Lubis Satriya Bayu Aji Sinarti, Sinarti Sri Winarni Stefanus Eko Prasetyo Sudibyo, Doni Sudra Irawan Taufik Agung Pranowo Tekad Urip Pambudi Sujarnoko Umroh Umroh Uuf Brajawidagda V. Rizke Ciptaningtyas Wa Riani Hatam Wenang Anurogo Wowo Rossbandrio Yanti Wattimury Yogantara Yogantara Yuli Astuti