Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan

PENENTUAN TEGANGAN MOORING LINE SUBMERGED FLOATING TUNNEL (SFT) MELALUI PENGUJIAN MODEL Arifin, Arifin
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan antara dua wilayah atau lebih yang terpisah dengan perairan/selat di Indonesia lebih didominasi oleh penggunaan jasa penerbangan, kapal laut dan jembatan. Alternatif prasarana yang lain adalah terowongan bawah laut dalam (undersea tunnel) berkembang dengan pesat yang juga memiliki banyak kelemahan. Oleh karena itu, diperlukan teknologi untuk mendapatkan alternatif prasarana lainnya yang berupa terowongan layang dalam air (Submerged Floating Tunnel). Pengujian model dilakukan di tangki uji guna menentukan besarnya tegangan pada sistem tambat SFT. Berdasarkan pada analisis data hasil pengujian,  maka dapat ditentukan tegangan maksimum tali tambat pada beberapa titik yang dipilih. Diketahui bahwa tegangan tersebut masih berada di bawah batas kriteria yang ditentukan.
PREDIKSI PROBABILITAS DECK WETNESS AKIBAT PERUBAHAN MASSA KAPAL MELALUI PENGUJIAN MODEL KAPAL Arifin, Arifin
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan Inovasi Teknologi Infrastruktur Berwawasan Lingkungan
Publisher : Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertimbangan aspek keamanan dan ekonomi pada Floating Production Unit (FPU) menjadi pertimbangan utama dalam perencanaan dan pengoperasian struktur bangunan lepas pantai suatu anjungan terapung lepas pantai, sehingga kajian aspek seakeeping harus dilakukan secara menyeluruh. Kajian Seakeeping sudah dilakukan menyeluruh di seluruh dunia, terutama dengan menggunakan metode pendekatan matematika.  Kajian deck wetness ini dilakukan pada beberapa alternatif desain kapal (bangunan lepas pantai) yang memiliki displacement yang berbeda. Kajian ini ditujukan untuk memperbaiki aspek keamanan bangunan lepas pantai yang dioperasikan pada berbagai kondisi gelombang. Suatu metode pengujian model dilakukan di tangki uji guna menentukan probabilitas kejadian deck wetness. Berdasarkan pada analisis data hasil pemgujian,  maka dapat ditentukan probabilitas deck wetness dan dibandingkan dengan kriteria Seakeeping yang berlaku. Diketahui bahwa kejadian deck wetness kapal tersebut masih berada di bawah batas kriteria probabilitas deck wetness.