Claim Missing Document
Check
Articles

Konstruksi Regulasi Sistem Pemilihan Kepala Daerah Menuju Sistem Pemilihan Kepala Daerah yang Demokratis dan Aspiratif Sulardi, Sulardi; Sulistyaningsih, Tri
Jurnal Media Hukum Vol 24, No 1 (2017): June
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmh.2017.0086.24-34

Abstract

This research is expected to produce the formulation of regulations on the regional election democratic and aspirational in order to embody democracy and good governance, from centralist to decentralization, of authoritarian to democracy. This research approah is a constructivism paradigm. The characteristics of this research are: first, this research uses an approach which law that manage the election as a mental construction reality of individual result of writing, and subjective action. Second, to get the data, the writer interact with expertises accurately and also governmental parties who are competent in this focus of research. Third, the interaction between the writer and expertises is conducted directly. Fourth, in accordance to various scientific literature works, then used as guidance by the researcher to conduct their own regulation construction in regional election. Fifth, conducting focus group dicsussion to get input for the improvement of this research.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MELATIH KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Sulardi, Sulardi; Nur, Mohamad; Widodo, Wahono
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n1.p802-810

Abstract

This developmental research aims to produce physics learning device using qualified Problem Based Learning model (PBL) (validity, practicality, and effectiveness) to practice students's critical thinking skills in the subject of rotational dynamics and the weight of the object point. This research was implemented into stages, namely device development using the 4-D model of Thiagarajan (1974) and learning device implementation for 4 meetings with 25 students of eleventh grade of the State senior high school 1 Muara Lawa, in the second semester the academic year 2014/2015 by using one group pretest-posttest design the results of the research was analyzed by using descriptive analysis techniques. The obtained data: validator assessment of the lesson plan (RPP), student’s worksheet (LKS), Student’s Books, and assessment sheets with valid category. Student’s worksheet assessment and student’s book also have a high degree of readability. Lesson plan feasibility with the score of 4.04 is well performed category. Student learning outcomes (knowledge, critical thinking skills, psychomotor skills and attitudes) is classically completed. All students got critical thinking improvement: 16% (not skillful-less skillfull), 48% (not skillful-skillful), 36% (not skillful-very skillful). Based on the observation 65% of the learning was student’s activity. The students responded the learning activities of PBL models positively.The research shows that the physics learning device using problem based learning model is valid, practical, and effective to train the students' critical thinking skills. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran fisika model Problem Based Learning (PBL) yang berkualitas (validitas, kepraktisan, dan keefektifan) untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa pada materi dinamika rotasi benda tegar dan titik berat benda. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengembangan perangkat mengikuti rancangan 4-D model dari Thiagarajan (1974) dan dilanjutkan dengan tahap implementasi perangkat pembelajaran sebanyak 4 pertemuan terhadap 25 siswa kelas XI-IPA di SMA Negeri 1 Muara Lawa semester genap tahun pelajaran 2014/2015 dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design sedangkan hasil penelitian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Data hasil penelitian diperoleh: penilaian validator terhadap RPP, LKS, Buku Siswa, dan lembar penilaian dengan kategori valid. LKS dan Buku siswa juga memiliki tingkat keterbacaan yang tinggi. Penilaian keterlaksanaan RPP dengan skor 4,04 berkategori terlaksana dengan baik. Hasil belajar siswa (pengetahuan, keterampilan berpikir kritis, keterampilan psikomotor dan sikap) secara klasikal tuntas. Semua siswa mengalami peningkatan keterampilan berpikir kritis: 16% (tidak terampil-kurang terampil), 48% (tidak terampil-terampil), 36% (tidak terampil-sangat terampil). Hasil pengamatan sebesar 65% dari pembelajaran adalah aktivitas siswa. Siswa memberikan respon yang positif terhadap kegiatan pembelajaran model PBL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran fisika dengan model PBL telah valid, praktis, dan efektif untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa.
REKONSTRUKSI KEDUDUKAN DPD DAN DPR MENUJU BIKAMERAL YANG SETARA Sulardi, Sulardi
Jurnal Media Hukum Vol 19, No 1 (2012)
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jmh.v19i1.1983

Abstract

As a state institution that was born from the amendment of the Constitution 1945, Regional Representative Council (hereafter: Council) has authority and supervision functions of such legislation in general. There are two important issues related to the council. First, the Council has the authority and supervision functions which are stated in constitution. Second, the Council has an equal position with the Parliament. By looking at the role of the Council and the Parliament stated in constitution, it can be seen that the Council is merely a complimentary institution. On the other hand, the institution which has the real legislation, supervision and budgeting functions is the Parliament. The provision contained in the constitution indicates inequality and imbalance between the Council and the Parliament, it does not mean that the Council has no role in the process of state. The Council should continue to run its legislation, supervision and budgeting functions optimally. Futhermore the Council should establish optimal relation with local communities. In this case, the Council is more flexible since its presence does not represent any political parties. Therefore the Council may have “public hearing” with various groups in society.
PEMANFAATAN MOL BONGGOL PISANG DAN KOMPOS KULIT KAKAO TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TIMUN (Cucumis sativus L.) Sulardi
Jurnal Abdi Ilmu Vol 11 No 1 (2018): JURNAL ILMIAH ABDI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (668.69 KB)

Abstract

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari faktor pemberian MOL Bonggol pisang yang terdiri dari Bo (tanpa perlakuan) B1 = 200 ml/l air/plot, B2 = 400 ml/l air/plot, B3 = 600 ml/l air/plot.dan pemberian Kompos Kulit Buah Kakao (K) terdiri dari 4 taraf perlakuan Ko (tanpa perlakuan), K1 = 1 kg/plot, K2 = 2 kg/plot dan K3 = 3 kg/plot. Sedangkan sampel tanaman yang digunakan adalah Tanaman mentimun (Cucumis sativus L.). Parameter yang diamati meliputi pengamatan pertumbuhan tanaman meliputi : panjang tanaman, jumlah cabang, jumlah buah persampel, produksi persampel, produksi perplot. Metode analisis data yaitu uji F pada taraf 95% dan uji lanjutan bagi perlakuan nyata dengan menggunakan uji beda rata-rata Duncan pada taraf 95%. Pemberian MOL bonggol pisang berpengaruh tidak nyata terhadap Jumlah cabang dan jumlah buah persampel, namun berbeda sangan nyata terhadap parameter panjang tanaman, produksi persampel dan produksi perplot. Perlakuan B3=600 ml/l air/plot merupakan perlakuan yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. Pemberian Kompos Kulit buah kakao berpengaruh tidak nyata terhadap Jumlah cabang dan jumlah buah persampel, namun berbeda sangan nyata terhadap parameter panjang tanaman, produksi persampel dan produksi perplot. Perlakuan K3=3kg/plot merupakan perlakuan yang terbaik dibandingkan perlakuan lainnya. MOL bonggol pisang mampu meningkatkan unsur hara dan daya serap serta daya ikat terhadap air sehingga kelembaban pada akar tanaman akan terjaga dengan baik. Kompos kulit buah kakao merupakan media tumbuh dari bahan organik alami yang sangat ramah lingkungan, memiliki kualitas tinggi mampu meningkatkan unsur hara yang dibutuhkan tanaman mentimun.
PENGUJIAN BEBERAPA JENIS MULSA DAN POC TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis Guineensis Jacq) DI PRE NURSERY Sulardi
JASA PADI Vol 4 No 1 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (210.132 KB)

Abstract

Pembibitan kelapa sawit sangat membutuhkan unsur hara yang lengkap dalam pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuin pengujian beberapa jenis mulsa daun bambu, mulsa daun sawit dan mulsa daun tebu dan (POC) terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis Giuneensis Jacq) di Pre Nursery sertainteraksinya. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) Faktorial dengan 2 faktor yang diuji. Faktor pertama adalah Faktor 1, beberapa jenis mulsa (S) terdiri dari S0 = tanpa mulsa, S1 = mulsa daun bambu 10 gr, S2 = mulsa daun sawit 10 gr, S3 = mulsa daun tebu 10 gr. Faktor 2, (POC) kulit pisang (K), K1 = 50 ml/polybag, K2 = 75 ml/polybag, K3 = 100 ml/polybag. Parameter yang di amati adalah tinggi tanaman (cm), Jumlah daun (helai), diameter batang (mm), berat basah (gram) dan berat kering (gram). Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat diketahuin bahwa perlakuan pengujian beberapa jenis mulsa berpengaruh tidak nyata terhadap Tinggi tanaaman, jumlah daun, diameter batang, berat basah dan berat kering. Hasil penelitian (POC) kulit pisang tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, diameter batang berat basah dan berat kering dan pengaruh nyata terhadap tinggi tanaman. Interaksi antara beberapa jenis mulsa dan (POC) berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan berat kering.
PEMANFAATAN SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK DI KAMPUS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI (UNPAB) Sulardi
JASA PADI Vol 4 No 2 (2019): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengabdian Masyarakat dengan Pemanfaatan Sampah Organik dan Anorganik di Universitas Pembangunan Panca Budi Medan pada tahun 2019. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah mendiskripsikan cara mengatasi sampah rumah tangga yang mencemari lingkungan diubah menjadi pupuk organik. Target khusus pengabdian masyarakat ini adalah memanfaatkan limbah rumah tangga yang tersedia sepanjang waktu yang dianggap sebagai sampah yang mencemari lingkungan diolah menjadi bahan organik yang dapat digunakan sebagai pupuk organik, sehingga dengan kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi solusi mengatasi pencemaran lingkungan dan pemupukan tanaman pekarangan /tanaman hias bahkan tanaman pertanian lainnya. Pupuk organik yang dihasilkan dapat mengurangi biaya pemupukan tanaman dan sekali gus mengatasi pencemaran lingkungan yang lama dibiarkan berserak dan bahkan ada yang dibuang dijalanan. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa ceramah, diskusi, praktek langsung sistem pengumpulan limbah rumah tangga dan pembuatan pupuk organik sebagai penyubur tanah.
APLIKASI BIOCHAR PUPUK KANDANG DAN EKSTRAK TAUGE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SALEBU Sulardi
JASA PADI Vol 2 No 02 (2017): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.46 KB)

Abstract

Peningkatan produktivitas beras nasional juga diperlukan untuk mengurangi impor beras dan mencapai ketahanan serta kemandirian pangan. Salah satu inovasi tekhnologi dalam meningkatkan produksi padi sawah adalah dengan sistem budidaya padi salibu. Dosis dan Sistem pemupukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produksi padi dengan masa panen yang lebih singkat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok dengan luas plot 1m x 1m, dimana faktor pertama adalah Biochar Pupuk Kandang (K0, K1, K2) dan faktor kedua Ekstrak Bawang (E0, E1, E2, E3). Parameter yang diamati adalah panjang tanaman, jumlah anakan, berat gabah persampel dan berat gabah perplot. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan Biochar dan Ekstrak Tauge pada parameter panjang tanaman tidak menunjukan pengaruh nyata namun pada parameter jumlah anakan, berat gabah persampel dan berat gabah perplot berbeda nyata. Hasil terbaik untuk sementara dalam penelitian ini adalah K2 dan E3.
UJI PEMBERIAN LIMBAH PADAT PABRIK KOPI DAN URINE KAMBING TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill) Sulardi
JASA PADI Vol 3 No 2 (2018): JASA PADI
Publisher : Universitas Pembangunan Panca Budi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.324 KB)

Abstract

Organic fertilizers can be made by utilizing organic waste through the process of decomposition by microorganisms and the metabolic remains of living things, one of which is the making of organic fertilizer by utilizing solid waste of coffee plants and goat urine. This study aims to determine the interaction of giving coffee plant solid waste and goat urine to the growth and production of tomato plants (Lycopersicum esculentum Mill). This research method uses factorial randomized block design with 2 treatments. The treatment factor consisted of giving coffee plant solid waste (K) with 4 levels, namely: K0 = 0 (Control), K1 = 300g / polybag, K2 = 600g / polybag, K3 = 900g / polybag. The treatment factor consisted of giving Goat Urine (U) with 4 levels, namely: U0 = 0 (Control), U1 = Liquid organic fertilizer (20 ml / polybag), U2 = Liquid organic fertilizer (40 ml / polybag), U3 = Fertilizer organic liquid (60 ml / polybag). The parameters observed in this study were plant height aged 2, 4 and 8 MST, number of fruits per sample and number of fruits per plot. The results showed the effect of giving coffee plant solid waste to the growth and production of tomato plants (Lycopersicum esculentum Mill) had a very significant effect on plant height aged 2, 4, 6 and 8 MST, but the effect was not significant on the number of fruits per sample and number of fruit per plot . The administration of goat urine coffee waste to the growth and production of tomato plants (Lycopersicum esculentum Mill) had no significant effect on plant height aged 2, 4, and 8 MST, number of fruits per sample and number of fruit per plot. The interaction of giving coffee skin waste and goat urine to the growth and production of tomato plants (Lycopersicum esculentum Mill) has no significant effect on all parameters.
Mengatasi Limpasan Banjir Dengan Normalisasi Saluran Drainase Di Kelurahan Baru Ilir Kota Balikpapan Sulardi Sulardi; Lukman; Nuruddin Kafy El Ridlo; Agus Sugianto; Gunaedy Utomo
Abdimas Universal Vol. 3 No. 1 (2021): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v3i1.101

Abstract

Limpasan banjir ke jalan raya di perkotaan secara umum disebabkan oleh ketidak sesuai saluran drainase dengan volume limpasan air hujan dan disebabkan oleh saluran drainase yang rusak, tertutup semak belukar dan sedimen lumpur serta terhalang oleh bangunan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah sebagai perwujudan keterlibatan pergutuan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat, khususnya kawasan hunian dan jalan yang tergenang limpasan banjir. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini berupa bimbingan teknik, konsultasi dan komunikasi sehingga keterlibatan masyarakat setempat dalam pekerjaan normalisasi sluran drainase dapat maksimal. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukan bahwa masyarakat setempat antusias dapat dilibatkan pada kegiatan proyek dilingkungannya dan antusias mengikuti bimbingan teknis sehingga dapat melakukan pekerjaan secara mandiri. Dari hasil kegiatan kagiatan pengabdian kepada masyarakat ini pula telah terwujud partisipasi perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat setempat secara bersama-sama menyelesaikan permasalahan dilingkungan perkotaan, khususnya masalah banjir di Jalan Suprapto, Kota Balikpapan.      
Membuat Jalan Beton Di Tanah Lunak Dengan Metode Cerucuk Kayu Galam Sulardi Sulardi; Agus Sugianto
Abdimas Universal Vol. 4 No. 1 (2022): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM UNIBA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/abdimasuniversal.v4i1.156

Abstract

The problem faced is the difficulty of making the road body on soft soil in the former swamp location. The purpose of community service is to provide technical assistance to make roads on soft soil using simple appropriate technology by utilizing the availability of materials that are cheap and widely found in the market. The working method used is the galam wood chisel method which is installed with a distance of 60 cm and above the cerucuk is installed galam wood girder. The pair of girders and culms of galam wood will then distribute and even out the load on them so that the road body does not experience subsidence and deformation. The results of the improvements made in this community service activity show that the Galam wood cerucuk method is proven to be suitable and suitable to be used to overcome the problem of difficulty in building roads on soft soil. The results of the work that has been done also show that the access road built on soft soil is proven not to be damaged, not cracked, not deformed after being used to serve light vehicle traffic to truck vehicles with loads.