Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : PEKERTI Journal Pendidikan Agama Islam

Pembentukan Akhlak Dalam Memanusiakan Manusia: Perspektif Buya Hamka Moh. Rivaldi Abdul; Tita Rostitawati; Ruljanto Podungge; Muh. Arif
PEKERTI Vol. 2 No. 1 (2020): PEKERTI: Jurnal Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Publisher : Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.422 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang Perspektif Buya Hamka: dalam Memanusiakan Manusia. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana Pandangan Buya Hamka tentang akhlak manusia?, dan bagaimanakah Pandangan Buya Hamka mengenai pendidikan dalam upaya pembentukan akhlak untuk memanusiakan manusia? Metode yang digunakan adalah kualitatif, jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan dokumen dengan pengumpulan data content analisys. Hasil penelitian bahwa Buya Hamka memandang akhlak dapat dibentuk. Pendidikan orang tua dalam keluarga adalah dengan membiasakan anak berbuat baik, keteladanan orang tua pada anak, penanaman nilai-nilai ketauhidan, dan menghindari pola pendidikan orang tua yang keliru yaitu dengan mengekang dan terlalu membebaskan anak. Pendidikan guru di sekolah adalah dengan membiasakan peserta didik berbuat baik, guru menjadi teladan, metode pendidikan yang baik, dan memilih materi pelajaran yang baik. Dalam masyarakat terdapat dua cara untuk mengupayakan lingkungan yang baik, yaitu cara positif dengan mengupayakan lingkungan baik dan cara negatif dengan memberikan sanksi bagi yang melakukan perbuatan buruk. Dengan demikian lingkungan pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat akan dapat membentuk akhlak manusia. Dan upaya membentuk akhlak dalam memanusiakan manusia akan dapat terwujud.
Pembentukan Akhlak Dalam Memanusiakan Manusia: Perspektif Buya Hamka Moh. Rivaldi Abdul; Tita Rostitawati; Ruljanto Podungge; Muh. Arif
PEKERTI Vol. 2 No. 1 (2020): PEKERTI: Jurnal Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Publisher : Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.422 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang Perspektif Buya Hamka: dalam Memanusiakan Manusia. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana Pandangan Buya Hamka tentang akhlak manusia?, dan bagaimanakah Pandangan Buya Hamka mengenai pendidikan dalam upaya pembentukan akhlak untuk memanusiakan manusia? Metode yang digunakan adalah kualitatif, jenis penelitian kepustakaan dengan menggunakan dokumen dengan pengumpulan data content analisys. Hasil penelitian bahwa Buya Hamka memandang akhlak dapat dibentuk. Pendidikan orang tua dalam keluarga adalah dengan membiasakan anak berbuat baik, keteladanan orang tua pada anak, penanaman nilai-nilai ketauhidan, dan menghindari pola pendidikan orang tua yang keliru yaitu dengan mengekang dan terlalu membebaskan anak. Pendidikan guru di sekolah adalah dengan membiasakan peserta didik berbuat baik, guru menjadi teladan, metode pendidikan yang baik, dan memilih materi pelajaran yang baik. Dalam masyarakat terdapat dua cara untuk mengupayakan lingkungan yang baik, yaitu cara positif dengan mengupayakan lingkungan baik dan cara negatif dengan memberikan sanksi bagi yang melakukan perbuatan buruk. Dengan demikian lingkungan pendidikan keluarga, sekolah, dan masyarakat akan dapat membentuk akhlak manusia. Dan upaya membentuk akhlak dalam memanusiakan manusia akan dapat terwujud.
PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN AKHLAK MULIA Arief Syamsuddin Muhammad Olii; Muh Arif
PEKERTI Vol. 4 No. 1 (2022): PEKERTI Journal Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Publisher : Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.681 KB)

Abstract

Abstrak Artikel ini mengkaji tentang pendidikan karakter sebagai upaya menciptakan akhlak mulia. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendidikan karakter dapat mempengaruhi akhlak mulia. Membangun karakter dan watak bangsa melalui pendidikan mutlak diperlukan. Pendidikan karakter dapat berjalan efektif dan berhasil apabila dilakukan secara integral dimulai dari lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan akhlak mulia adalah keseluruhan kebiasaan manusia yang berasal dalam diri yang di dorong keinginan secara sadar dan dicerminkan dalam perbuatan yang baik.
PENDIDIKAN KARAKTER SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN AKHLAK MULIA Arief Syamsuddin Muhammad Olii; Muh Arif
Pekerti: Journal Pendidikan Islam dan Budi Pekerti Vol. 4 No. 1 (2022): PEKERTI Journal Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti
Publisher : IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.681 KB)

Abstract

Abstrak Artikel ini mengkaji tentang pendidikan karakter sebagai upaya menciptakan akhlak mulia. Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendidikan karakter dapat mempengaruhi akhlak mulia. Membangun karakter dan watak bangsa melalui pendidikan mutlak diperlukan. Pendidikan karakter dapat berjalan efektif dan berhasil apabila dilakukan secara integral dimulai dari lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Sedangkan akhlak mulia adalah keseluruhan kebiasaan manusia yang berasal dalam diri yang di dorong keinginan secara sadar dan dicerminkan dalam perbuatan yang baik.
A Metodologi Studi Tafsir: Metodologi Studi Tafsir Irvandi Mile; Muh Arif
Pekerti: Journal Pendidikan Islam dan Budi Pekerti Vol. 4 No. 2 (2022): PEKERTI Journal Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Publisher : IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tentang metode penulisan yang menitik beratkan pada metodologi/metode-metode tafsir, dan metode penelitian tafsir. Dalam kajian tafsir terhadap teks Al-Qur’an, dibutuhkan seperangkat pengetahuan tentang penafsiran Al-Qur’an sehingga tidak bisa dilakuan oleh banyak orang. Jenis penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) yang bersifat analisis. Penelitian kepustakaan yaitu peneliti berusaha untuk mengumpulkan dan menyusun data, kemudian terdapat analisa dan interpretasi atau pengisian terhadap data tersebut. Pembahasan ini merupakan pembahasan naskah, pengumpulan datanya diperoleh melalui sumber literatur, yaitu melalui penelitian kepustakaan. Hasil dari penelitian ini adalah Metode tafsir  dari segi sumber  terbagi  dua  yaitu  bi al-Ma’tsur dan bi al-Ra’yi. Sedangkan metode tafsir dari segi metode terbagi empat yaitu metode ijmali, tahlili, muqorin, maudhu’i.