Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan

Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Berbicara pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siti Fatimah Azzahra; Fahrurrozi Fahrurrozi; Nidya Chandra Muji Utami
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 4 : Al Qalam (Juli 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i4.2367

Abstract

Ketidakmampuan belajar adalah masalah yang mengakibatkan siswa tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana kemampuan berbicara saat bercerita dalam pembelajaran bahasa Indonesia siswa kelas V SDN Sumberjaya 06. Keterampilan berbicara merupakan bagian penting dari keterampilan berbahasa bagi siswa yang dapat berbicara. lebih mudah untuk mengungkapkan pendapat dan mengungkapkan pikiran. Salah satu cara untuk meningkatkan keterampilan berbicara di kelas adalah dengan bercerita yang berkaitan dengan topik. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan data dari SDN Sumberjaya 06 SD. Subyek penelitian adalah guru kelas V dan 15 siswa. Pengumpulan data dilakukan melalui tes, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan inferensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan berbicara siswa dalam bercerita cukup baik. Mengenai keberanian, 7 dari 15 siswa berani bercerita dengan suara lantang dan tatapan mata percaya diri. Dalam hal akurasi, 8 dari 15 siswa memiliki pelafalan dan tata bahasa yang benar. Dalam hal pemahaman, 8 dari 15 siswa menceritakan isi cerita dengan sangat jelas sehingga pendengar dapat dengan mudah memahaminya. Pada bagian fasih, hanya 5 siswa dari 15 siswa yang lancar menyampaikan isi cerita. Mengenai kosa kata, dari 15 siswa, hanya 2 siswa yang bercerita dengan kosa kata yang berbeda sedangkan 13 siswa lainnya masih menggunakan kosa kata yang terbatas. Dari 15 penampilan siswa, hanya 7 siswa yang menggunakan ekspresi. Gestur dan ekspresi wajah menggambarkan gestur dengan melambaikan tangan.