Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora (JPPSH)

Proses Nominalisasi Deverbal dalam Bahasa Madura Alfin Fuji Hidayati Hidayati; Ika Nurhayani; Nurul Choyimah
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 5 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.244 KB) | DOI: 10.23887/jppsh.v5i2.36283

Abstract

Mempertahankan bahasa lokal telah menjadi salah satu ketertarikan di antara banyak peneliti. Hal ini di karekanakan Indonesia memiliki keragaman bahasa lokal. dalam rangka melestarikan bahasa lokal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses nominalisasi deverbal dalam Bahasa Madura. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data diambil dari kosakata dalam buku cerpen Tora (satengkes carpan Madura) karya Jamal D. Rahman.Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik membaca, mencatat kata-kata yang mengandung nomina deverbal kemudian mengklasifikasikannya berdasarkan imbuhan yang melekat pada kata tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prefiks - ka ,-pa, -ta, -be, - sa dan sufiks -en dan -an dapat digunakan dalam memproduksi leksem baru di Madura. Konfik yang lebih banyak berkontribusi dalam pembentukan kata baru.
Variasi Konjungsi Bahasa Madura Hafidatul - Millah; Ika Nurhayani; Sahirudin Sahirudin
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 5 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.274 KB) | DOI: 10.23887/jppsh.v5i2.37110

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan penggunaan konjungsi bahasa Madura ‘moso’ ‘ban’ dan ‘bik’ yang dituturkan oleh masyarakat yang bermukim di wilayah perbatasan kabupaten Pamekasan dan kabupaten Sumenep. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu deskriptif kualitatif dengan wawancara secara tidak terstruktur dan secara terstruktur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, Titik penelitian dalam penelitian ini berjumlah 8 kecamatan, dengan 16 informan. Hasil dari penelitian ini, penggunaan konjungsi ‘moso’, ‘ban’ dan ‘bik’ yang paling banyak digunakan yaitu konjungsi ban. Konjungsi ‘moso’, dapat bermakna dan, dengan dan oleh, konjungsi ‘ban’ memiliki 3 makna, dan, dengan dan oleh. Sedangkan konjungsi ‘bik’ memiliki makna oleh.