Claim Missing Document
Check
Articles

Found 32 Documents
Search

Hubungan Kemandirian Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika Yudi Darma; Muhamad Firdaus; Rahman Haryadi
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 1 (2016): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v14i1.294

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi kemandirian belajar mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan bentuk korelasional. Adapun sampel yang digunakan berjumlah 98 mahasiswa yang terdistribusi dalam dua kelompok (kelas) yang diambil secara purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket kemandirian belajar, dan tes yang berjumlah empat soal dan mengacu pada konsep pemecahan masalah. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengujian prasyarat analisis berupa uji normalitas dan dilanjutkan dengan pengujian hipotesis uji korelasi product moment dan koefisien determinasi untuk melihat kontribusi hubungan antar variabel. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, disimpulkan bahwa: (1) semakin tinggi kemandiran belajar seseorang, maka akan semakin tinggi pula kemampuan pemecahan masalahnya. (2) kontribusi kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis mahasiswa calon guru program studi pendidikan positif (baik).
Soft Skills Matematis Mahasiswa Calon Guru Matematika Yudi Darma; Muhamad Firdaus; Wandra Irvandi
Edukasi: Jurnal Pendidikan Vol 18, No 2 (2020): Edukasi: Jurnal Pendidikan
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/edukasi.v18i2.1876

Abstract

AbstrakPenelitian bertujuan untuk mengetahui soft skills matematis mahasiswa calon guru matematika yang meliputi kebiasaan berpikir cerdas, keaktifan, minat, motivasi, resiliensi matematik, konsep diri, kepercayaan diri, kemampuan diri, dan penghargaan diri. Populasi penelitian sebanyak 112 orang. Sampel penelitian sebanyak 30 orang yang dipilih dengan purposive sampling. Alat pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa soft skills matematis mahasiswa pada kategori baik dengan rincian: konsep diri pada kategori sangat baik; kebiasaan berpikir cerdas, keaktifan, minat, motivasi, serta kepercayaan diri mahasiswa pada kategori baik; serta resiliensi matematik, kemampuan diri, dan penghargaan diri mahasiswa pada kategori cukup. AbstractThis research aimed to determine the mathematical soft skills of the student mathematics teacher candidates which include habits of mind, activeness, interests, motivation, mathematical resilience, self-concept, self-confidence, self-efficacy, and self-esteem. The population was 112 people. The sample was 30 people selected by purposive sampling. The data collection tool used a questionnaire. The data analysis technique used descriptive analysis. The results showed that the students' mathematical soft skills were in a good category with details: self-concept in the very good category; smart thinking habits, activeness, interest, motivation, and self-confidence of students in the good category; and mathematical resilience, self-ability, and self-esteem of students in the sufficient category.
REMEDIASI MISKONSEPSI SISWA DALAM MATERI CERMIN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DI KELAS VIII MTs AL ANWAR PONTIANAK Endah Atitya; Muhamad Firdaus; Wahyudi Wahyudi
Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains Vol. 7 No. 2 (2018): Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/saintek.v7i2.1069

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menggali miskonsepsi siswa dan melakukan remediasi miskonsepsi siswa dalam materi cermin menggunakan media animasi pada siswa MTs Al Anwar Pontianak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-ekperimental design dengan rancangan One Group Pre-test-Posttest. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran dengan instrumen berupa tes diagnostik tiga tingkat. Hasil Analisis data pada tes diagnostik menunjukkan bahwa seluruh siswa mengalami miskonsepsi pada materi cermin. Miskonsepsi sifat bayangan pada cermin datar merupakan miskonsepsi yang paling besar dialami siswa yaitu 64,71%, selain itu siswa juga mengalami miskonsepsi sebesar 58,82% pada konsep aplikasi cermin datar. Setelah diberikan remediasi terjadi penurunan yang signifikan pada jumlah miskonsepsi siswa dalam materi cermin. Hasil perhitungan rata-rata penurunan pada jumlah miskonsepsi tiap siswa maupun tiap konsep menurut harga proporsi yaitu 0,59 dan 0,61 tergolong sedang, sehingga disimpulkan bahwa penggunaan media animasi cukup efektif untuk meremediasi miskonsepsi siswa dalam materi cermin.
KEMAMPUAN PEMAHAMAN GEOMETRI DALAM E-LEARNING DI MASA COVID 19 Muhamad Firdaus; Hodiyanto Hodiyanto
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 10, No 4 (2021)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1263.837 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v10i4.4134

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) respon mahasiswa selama mengikuti pembelajaran daring (dalam jaringan) atau e-learning, (2)  kendala yang dialami mahasiswa selama mengikuti pembelajaran daring (dalam jaringan) dalam pembelajaran geometri, (3) kemampuan pemahaman geometri mahasiswa setelah mengikuti pembelajaran daring. Metode penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif, berupa studi kasus. Alat pengumpul data yang digunakan adalah angket, tes kemampuan pemahaman dan lembar wawancara. Adapun subjek penelitian yang diambil adalah dua orang mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika IKIP PGRI Pontianak yang sedang mengambil mata kuliah geometri analitik bidang yang memiliki nilai terendah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) mahasiswa lebih suka belajar tatap muka dari pada mengikuti perkuliahan online selama satu semester, (2) banyak sekali kendala yang dialami mahasiswa selama mengikuti pembelajaran seperti: jaringan yang tidak memadai bahkan banyak di daerah-daerah yang tidak ada signal/jaringan, sulitnya memahami dalam pembelajaran daring, kehabisan kuota, mahalnya harga kuota bagi keluarga tidak mampu, ketidakmampuan orang tua untuk membeli android, jaringan terganggu bahkan hilang pada saat bencana, dan tugas yang menumpuk yang diberikan oleh dosen, (3) mahasiswa masih kesulitan dalam menyelesaikan soal kemampuan pemahaman khusunya pada indikator pemahaman fungsional
Development Of Teaching Materials With Dayak Kanayatn Traditional Tool Context On Mathematical Connection Ability In Class V Students Of SD Negeri 06 Ngabang Jesica Esha Risty; Muhamad Firdaus; Hartono Hartono
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 8, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jds.v8i1.13323

Abstract

This study aims to develop and assess the quality of mathematics teaching materials with the context of traditional Dayak Kanayatn tools on the ability of students' mathematical connections on valid, practical, and effective two dimentional figure. The type of research used is Research & Development (R&D) research with reference to the 4-D model, namely Define, Design, Development, and Disseminate. The test subjects in this study were grade V students of SD Negeri 06 Ngabang with a total of 22 students. Based on the results of limited trials conducted, it was found that 1) the results of the validation of teaching materials were 76.97% in the valid category, 2) the results of practicality based on observations of the implementation of teaching materials developed showed that teaching materials with very practical categories, 3) the results of the effectiveness of the materials teaching is 73.33% with the effective category. So it can be concluded that at the limited trial stage a mathematics teaching material is carried out in the context of the traditional Dayak Kanayatn tool that has met the criteria of validity, effectiveness, and effectiveness of the ability of mathematical connections
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PEMBELAJARAN STRATEGI HEURISTIK DENGAN PENDEKATAN METAKOGNITIF DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA CALON GURU MATEMATIKA Yudi Darma; Muhamad Firdaus
JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika) Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.712 KB) | DOI: 10.25273/jipm.v5i1.849

Abstract

This study intends to develop heuristic strategies in learning courses based on statistical data analysis metacognitive approach. This study was a quasi-experimental study with 2 x 3 factorial design. Techniques of data analysis, namely: balance test, test requirements analysis (test for normality and homogeneity test), test research hypotheses using two way analysis of variance with unequal cells. Based on the research results, it was concluded that that: 1) Students are provided with the learning of metacognitive have problem-solving ability is better than the conventional learning; 2) Students who have a high learning independence have problem solving skills better than students who have low learning independence, and students who have moderate learning independence as well as problem solving skills of students who have learning independence high and low; 3) Based on the categories of metacognitive and conventional learning, students who have a higher learning independence acquire mathematical problem solving ability is better than the lower learning independence, while the mathematical problem solving ability of students who have moderate learning independence as well as low learning independence; 4) Based on the category of high-independent learning, students who applied to acquire metacognitive learning mathematical problem solving abilities better than that applied by conventional learning. Based category learning independence medium or low, there is no difference mathematical problem solving ability of students who applied to the metacognitive learning and conventional learning.
THE SELF REGULATED LEARNING, HABIT OF MIND, AND CREATIVITY AS HIGH ORDER THINKING SKILLS PREDICTORS Hodiyanto Hodiyanto; Muhamad Firdaus
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.81 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v9i1.2589

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan bahwa kemandirian belajar, kebiasaan berpikir, dan kreativitas dapat dijadikan sebagai prediktor terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan bentuk penelitiannya berupa penelitian ex post facto. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran dan komunikasi tidak langsung sehingga alat pengumpul data yang digunakan adalah tes HOTS dan angket. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester I program studi pendidikan matematika IKIP PGRI Pontianak. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling dan diperoleh satu kelas sebagai sampel penelitian dengan jumlah mahasiswa sebanyak 30 orang. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik inferensial, regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kemandirian belajar dapat dijadikan prediktor terhadap HOTS, kebiasaan berpikir dapat dijadikan prediktor terhadap HOTS, kreativitas dapat dijadikan prediktor terhadap HOTS, dan kemandirian belajar, kebiasaan berpikir, dan kreativitas secara simultan dapat dijadikan sebagai prediktor terhadap HOTS. Selain itu, hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa yang dapat mempengaruhi HOTS tidak hanya model atau strategi pembelajaran saja, tetapi ada variabel lain yang bisa berpengaruh terhadap HOTS seperti kemandirian belajar, kebiasaan berpikir, dan kreativitas.   AbstractThe purpose of this research was to show that self regulated learning, habit of mind, and creativity could be used as predictors of high order thinking skills (HOTS). This research used quantitative method, ex post facto research. Data collection techniques used measurement and indirect communication techniques and data collection tool that used was HOTS test and questionnaire. The population were all undergraduate students of the first semester of mathematics education study program IKIP PGRI Pontianak. The sample of this research was taken by using the random cluster sampling technique and one class was obtained as a research sample with 30 students. Data analysis techniques in this study used inferential statistics, multiple regression. Based on the result of research, it was found that: self regulated learning could be a predictor of HOTS, habits of mind could be predictor of HOTS, creativity could be predictor of HOTS, and self regulated learning, habit of mind, and creativity simultaneously could be used as predictors of HOTS. The results of this study also indicated that the influence of HOTS was not only the model or learning strategy used but there were other variables like self regulated learning, habit of mind, and creativity.
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA ISLAMI PADA TRADISI MAKAN BESAPRAH Muhamad Firdaus; Hodiyanto Hodiyanto
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.196 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v8i3.2385

Abstract

Tujuan dalam penelitian adalah untuk mendiskripsikan alat-alat yang digunakan maupun aktivitas yang dilakukan dalam tradisi makan besaprah pada upacara pernikahan melayu di Kecamatan Sambas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif berupa etnografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi sehingga alat pengumpul data yang digunakan adalah lembar observasi, lembar wawancara, dan dokumen. Pemeriksaan keabsahan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa: (1) Alat yang digunakan dalam makan besaprah adalah: alas saprah, batel, pinggan saprah, piring laok, pinggan nase’, cawan, baki ae’, baki laok, sarbet dan berkaitan dengan konsep bangun datar, bangun ruang, pola bilangan, dan geometri. (2) Adapun aktivitas yang dilakukan dalam makan besaprah yaitu aktivitas persiapan sebelum makan besaprah yang dilakukan Melayu Sambas ada empat, yaitu merancap, bekaot, nyiapkan sajian saprahan, besurong.  AbstractThe purpose of this research is to describe the tools used and the activities carried out in the tradition of eating besaprah at the Malay wedding ceremony in Sambas District. The method used in this research is qualitative research in the form of ethnography. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation so that the data collection tools used were observation sheets, interview sheets, and documents. The validity check in this study uses the source triangulation technique. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that: (1) The tools used in eating besaprah are alas saprah, batel, pinggan saprah, piring laok, pinggan nase’, cawan, baki ae’, baki laok, sarbet and are related to the concept geometry and number patterns. (2) As for the activities carried out in eating besaprah, there are four preparatory activities before eating besaprah by Sambas Melayu: merancap, bekaot, nyiapkan sajian saprahan, besurong.
Memasyarakatkan matematika melalui peran keluarga Marhadi Saputro; Muhamad Firdaus; Yudi Darma; Rahman Haryadi; Hartono Hartono; Yadi Ardiawan; Utin Desy Susiaty; Dwi Oktaviana; Wandra Irvandi
Transformasi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 14 No. 2 (2018): Transformasi Desember
Publisher : LP2M Universitas Islam Negeri Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.337 KB) | DOI: 10.20414/transformasi.v14i2.577

Abstract

[Bahasa]: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa penyuluhan dengan judul “Memasyarakatkan Matematika Melalui Peran Keluarga”. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Desa Batu Ampar. Peserta kegiatan PKM ini adalah orang tua siswa yang berdomisili di desa Batu Ampar, yang berjumlah 30 orang. Tujuan dari kegiatan pengabdian adalah untuk: (1) memberikan penyuluhan kepada masyarakat Kecamatan Batu Ampar Kabupaten Kubu Raya tentang memotivasi dan menumbuhkan minat terhadap matematika; (2) mengetahui tanggapan masyarakat terhadap penyuluhan tentang memasyarakatkan matematika. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berupa penyuluhan Memasyarakatkan Matematika Melalui Peran Keluarga di Batu Ampar ini dapat disimpulkan yaitu: (1) kegiatan penyuluhan memberikan informasi dan motivasi kepada orang tua selaku keluarga yang mempunyai peran penting dalam melakukan pendampingan belajar anak di rumah sebagai upaya meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya mata pelajaran matematika anak; (2) kegiatan pelatihan ini perlu diadakan kembali untuk daerah yang lain sehingga dapat menambah pengetahuan dan informasi yang akurat kepada keluarga betapa pentingnya peran mereka sebagai pendamping belajar anak. Kata kunci: Memasyaratkan, Matematika, Peran keluarga [English]: This community service program is in the form of counseling with the title "Socializing Mathematics through the Role of Families." This program was carried out in the Batu Ampar Village Hall. The participants are thirty parents of students who live in Batu Ampar village. The program aims to: (1) provide counseling to the people of Batu Ampar Subdistrict, Kubu Raya Regency about motivating and fostering interest in mathematics; (2) knowing the community's response to counseling about socializing mathematics. Community service activities in the form of counseling Socializing Mathematics through the Role of Families in Batu Ampar can be concluded, namely: (1) extension activities provide information and motivation to parents as families who have an important role in assisting child learning at home as an effort to improve the quality of learning especially children's mathematics subjects; (2) this training activity needs to be held again for other regions so that it can add accurate knowledge and information to the family how important their role is as a child learning companion. Keywords: socialize, mathematic, family role
HILIRISASI PENELITIAN MELALUI PROGRAM IBM BAGI GURU SD DI DAERAH PERBATASAN KABUPAEN SANGGAU Yudi Darma; Muhamad Firdaus; Vindo Feladi
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2017): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v1i1.666

Abstract

Tujuan dari ipteks bagi masyarakat (pengabdian) adalah untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru sekolah dasar dalam menyusun dan melaksanakan penelitian tindakan kelas melalui pemanfaatan model, strategi, pendekatan pembelajaran dan pengembangan teknologi dengan metode seminar, pelatihan (workshop) dan pendampingan di sekolah. Luaran dari kegiatan adalah meningkatnya pengetahuan, keterampilan serta kemampuan guru di sekolah dalam penulisan karya ilmiah penelitian pada jenis penelitian tindakan kelas yang ditunjukkan dengan adanya produk hasil penelitian tindakan kelas oleh guru. Jasa berupa kerja sama yang berkesinambungan dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru melalui program pendampingan dalam menyusun, membuat, dan menghasilkan media pembelajaran sebagai instrumen penelitian, kerja sama dalam penyusunan dan/atau publikasi ilmiah pada jurnal nasional, serta laporan kegiatan dan artikel ilmiah yang diterbitkan pada jurnal nasional.Kata Kunci: model dan strategi pembelajaran, karya ilmiah, daerah perbatasan.