Claim Missing Document
Check
Articles

Found 24 Documents
Search

Elementary School Principals' Learning Leadership and Innovative Behavior in Using School-Based Management Jumaria Sirait; Osco Parmonangan Siajabat; Selviana Napitupulu; Fajar Ningsih Simanjuntak; Yoel Octobe Purba
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 1 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.291 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i1.1713

Abstract

The study aimed to determine the effect of principals' learning leadership and innovative behaviour in implementing School-Based Management in SD Negeri Dolok Pardamean District, Simalungun Regency in 2021. This type of research was explanatory, so the appropriate method used was the survey method of 15 school principals as research respondents. The research instrument is a questionnaire containing 25 positive and negative statements with five answer choices located on a continuum line according to the Likert scale model and in the form of a closed questionnaire. Before being used, the questionnaire has been tested, and the results can be used as a research instrument. Data analysis techniques include descriptive analysis, requirements analysis tests, and hypothesis testing. Descriptive analysis was conducted to obtain an overview of the data from each research variable which was shown through the mean, median, mode, frequency distribution, and graphs. To identify the trend of each research variable, the average ideal score (Mi) and the ideal standard deviation (SDi) were used. Supported by the very strong learning leadership and innovative behaviour of the primary school principal; (3) Based on hypothesis testing, the results of the calculation of the value of th tt at a significance level of 0.05 are 5.96 2.02. The conclusion that there is a significant influence on learning leadership and innovative behaviour of elementary school principals in implementing School-Based Management is accepted as true.
Utilization Of Used Goods As A Biomath Learning Media Yoel Octobe Purba; Julius Martunas Sihite; Hotmida Sinaga; Kevin William Andri Siahaan; Widia Yunita
IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education Vol 4, No 1 (2022): January 2022
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijisedu.v4i1.4957

Abstract

Utilization of used goods in the environment can be used as a learning medium to trigger the creativity of students in learning and learning activities. Learning media is very influential in the implementation of the learning process, it is because students are more sensitive to see clearly than the learning material. This study aims to describe: 1) Biomath learning media obtained from used goods in the environment; 2) Simple learning media as a way to improve students' understanding of the lesson; 3) Utilization of used goods as a form of environmental care. This research was conducted in 2 cycles, each cycle consisting of four stages, namely: (1) planning, (2) implementing actions, (3) observation, and (4) reflection. The type of data collected is qualitative data in the form of observations of teacher and student activities during the teaching and learning process, and quantitative data in the form of student learning outcomes through the final evaluation test of the action. The results of this research are expected to be used by educators as a reference for obtaining learning media from used goods in the surrounding environment, so as to create varied learning with learning media that builds enthusiasm for learning and creates learning comfort to create those who can explore themselves with various things. new close to his world.
Basis teoritis dari metode grid yang ditumpangkan Sudirman. T.P Lumbangaol; Yoel Octobe Purba; Juliaster Marbun; Ruben Cornelius Siagian; Kevin William Andri Siahaan
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/pssa.v8i1.485

Abstract

Masalah pemodelan sifat anisotropik yang benar dari bahan komposit sampai hari ini tidak sepenuhnya terungkap. Ini memaksa para insinyur dan ilmuwan untuk menyederhanakan deskripsi parameter fisik dan mekanik untuk menentukan perilaku mekanik padatan yang dapat dideformasi. Ini terutama berlaku untuk viskositas. Akibatnya dalam kompleks analisis perangkat lunak elemen hingga, sifat-sifat ini dimodelkan secara turun-temurun fungsi yang sebanding dengan tensor elastisitas awal, yang dalam beberapa kasus bukan asumsi yang benar. Adapun untuk menghilangkan kekurangan tersebut berdasarkan metode elemen hingga, maka metode grid yang ditumpangkan diusulkan, yang memungkinkan untuk memodelkan sifat fisik dan mekanik, khususnya viskoelastik, dengan mempertimbangkan tingkat anisotropi. Metode ini memungkinkan untuk memecahkan sejumlah masalah dalam teori viskoelastisitas anisotropik, menghasilkan diperoleh hasil yang benar. Makalah ini menyajikan pembenaran teoretis untuk metode ini, yang didasarkan pada: pertimbangan total energi fungsional dari benda cacat, untuk masalah statis dan dinamis linier teori elastisitas dan viskoelastisitas. Pendekatan terhadap masalah ini menetapkan aturan untuk memperoleh parameter tegangan-regangan keadaan benda yang dapat dideformasi sesuai dengan kekhasan metode kisi-kisi yang ditumpangkan dan skenario yang mungkin diidentifikasi aplikasinya.
PENGARUH BLENDED LEARNING MENGGUNAKAN MODEL FLIPPED CLASSROOM TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA PADA MATERI PERTIDAKSAMAAN NILAI MUTLAK LINEAR SATU VARIABEL Tiur Yohana Tampubolon; Lois Oinike Tambunan; Yoel Octobe Purba
JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif) Vol 5, No 6 (2022): JPMI
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/jpmi.v5i6.13835

Abstract

This research uses a quantitative research that aims to determine whether there is an effect of Blended Learning using Flipped Classroom model on students’ mathematical reasoning abilities on the linear absolute value inequality of one variable. The type of research used is experimental research in a  quasi experimental from with a nonequivalent control group design. The population of this research were all tenth graders of SMA Negeri 4 Pematangsiantar for the academic year 2022/2023 as many as 357 students. Sampling using purposive sampling technique, while the samples from this research were taken X-PMIA 5 as the experimental class and X-PMIA 6 as control class. The instrumen used is a test of students’ mathematical reasoning abilities in the form of description of 5 equestions. The data analysis technique used to see the effect is using an Z-test, after calculating, obtained Z_hit=2,884 dwith a significant level of 0,05 then obtained Z_tab=1,64. Thus its is known that  〖Z_hit>Z〗_tab is 2,884>1,64 so can be concluded that there is an effect of Blended Learning using Flipped Classroom model on students’ mathematical reasoning abilities on the linear absolute value inequality  one  of variable.
Blended Learning Berbantuan Google Classroom Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Riris Tamba; Ropinus Sidabutar; Yoel Octobe Purba
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 2 No. 02 (2022): Artikel Riset Periode Oktober 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v2i02.1795

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran Blended Learning berbantuan Google Classroom terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP pada materi bentuk aljabar. Penelitian ini menggunakan Quasi Eksperiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Pengambilan sampel dengan teknik cluster sampel,sampel dalam penelitian ini terdiri dari 64 siswa yang terdapat di kelas VII-5 (Eksperimen) sebanyak 32 siswa dan VII-6 (Kontrol) sebanyak 32 siswa. Pada materi bentuk aljabar kelas eksperimen diajarkan menggunakan model pembelajaran Blended Learning berbantuan Google Classroom, sedangkan kelas kontrol tanpa menggunakan model Blended Learning berbantuan Google Glassroom. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah tes essay berjumlah 5 butir soal yang telah divalidasi. Teknik analisis uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk, dan homogenitas menggunakan univariate of variance. Selanjutnya untuk uji t menggunakan Independent Sample Tes, setelah dilakukan pengujian diperoleh pengaruh yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen yaitu rata – rata nilai postest eksperimen sebesar 17,59 dan rata-rata kelas kontrol sebesar 10,62. Setelah itu dihitung uji t menghasilkan = 7,419 dan = 1,998. Dengan hasil tersebut dimana > atau 7,419 > 1,9988 dan sig (2 tailed) < 0,05 yaitu 0,00 < 0,05 Maka dengan ini ditolak dan diterima, artinya adanya pengaruh yang signifikan antara penggunaan model pembelajaran blended learning berbantuan google classroom terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa pada kelas VII di SMP Negeri 5 Pematangsiantar pada materi bentuk aljabar.
Pengaruh Penggunaan Media Puzzle Aljabar Terhadap kemampuan Pemahaman Konsep Aljabar Vicky Ana Rebecca Sitompul; Lois Oinike Tambunan; Yoel Octobe Purba
Jurnal Pendidikan Sains dan Komputer Vol. 2 No. 02 (2022): Artikel Riset Periode Oktober 2022
Publisher : Information Technology and Science (ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jpsk.v2i02.1798

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media Puzzle aljabar terhadap kemampuan konsep aljabar siswa. Penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperiment dengan desain Nonequivalent Control Group Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa dari kelas VII-1 dan VII-2. Pada pembelajaran , satu kelas diajar dengan menggunakan media Puzzle aljabar, sedangkan kelas lainnya tidak menggunakan media Puzzle aljabar. Instrumen yang digunakan berupa tes essay sebanyak 6 item yang telah divalidasi. Teknik analisis data menggunakan uji Liliefors untuk uji normalitas, dan univariate of variance untuk uji homogenitas. Selanjutnya untuk uji hipotesis menggunakan uji T Test. Setalah dilakukan pengujian diperoleh perbandingan peningkatan hasil belajar lebih tinggi pada kelas eksperimen dibandingkan kelas kontrol sedangkan untuk uji hipotesis diperoleh 2,504 > 1,694. Maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh penggunaan media Puzzle aljabar terhadap kemampuan pemahaman konsep aljabar pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Dolok Panribuan.
Pengaruh Problem Based Learning terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Pembelajaran Matematika Imeldasari Ambarita; Suprapto Manurung; Yoel Octobe Purba
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8180

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) siswa di SMP Negeri 2 Bandar Perdagangan. Dalam hal ini peneliti menggunakan model Problem Based Learning untuk mengetahui pengaruhnya terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS). Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Problem Based Learning terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Perdagangan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Quasi eksperimen. sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII-1 berjumlah 30 siswa dan seluruh siswa kelas VII-3 berjumlah 30 siswa di SMP Negeri 2 Bandar Perdagangan T.A 2022/2023. Dari data hasil penelitian uji normalitas dengan menggunakan uji liliefors diperoleh data berdistribusi normal. Dari data hasil penelitian uji homogenitas diperoleh kedua varians data homogen. Dari hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pretest kelas eksperimen yaitu 8,07 dan nilai rata-rata kelas kontrol pretest yaitu 5,23 serta nilai rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu 33,43 dan kelas kontrol diperoleh 25,87. Dari hasil uji hipotesis diperoleh nilai Sig. Levene’ s Test for equality of Variances pretest adalah sebesar 0,517 > 0,01 dan posttest 0,186 > 0,01. Karena nilai signifikansi > 0,01 maka disimpulkan bahwa uji hipotesis dinyatakan signifikan. Sehingga disimpulkan ada pengaruh Problem Based Learning terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) siswa kelas VII SMP Negeri 2 Bandar Perdagangan T.A 2022/2023. Hal ini juga diperkuat karena model Problem Based Learning memiliki kelebihan dan tujuan yang mampu mengajak dan melatih siswa untuk lebih aktif, karena mereka fokus pada pemecahan masalah serta siswa mampu mengembangkan daya berpikirnya.
Pengaruh Model Pembelajaran Flipped Classroom terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Kelas VII SMP Swasta Teladan Pematangsiantar Nadia Natalia Pasaribu; Suprapto Manurung; Yoel Octobe Purba
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8242

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan desain nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Swasta Teladan Pematangsiantar yang terdiri dari dua kelas Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dimana kelas VIIA sebagai kelas eksperimen classroom dan kelas VIIB sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis. Berdasarkan hasil teknik analisi data tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dengan menggunakan uji normalitas , uji homogenitas dan uji hipotesis. Dan diperoleh bahwa data kedua kelompok tersebut berdistribusi normal, homogen dan diperoleh nilai thitung = 3,812 dengan teraf signifikan 0,01 diperoleh ttabel = 2,392. Sehingga thitung > ttabel yaitu 3,812 > 2,392 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang singnifikan model pembelajaran flipped classroom terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa kelas VII SMP Swasta Teladan Pematangsiantar, karena model pembelajaran flipped classroom adalah salah satu model pembelajaran yang berpusat pada siswa, dengan model pembelajaran flipped classroom siswa menjadi lebih mudah untuk mengakses materi pelajaran yang diberikan guru pada WhatsApp group untuk dipelajari yang kemudian dilanjutkan dengan pembelajaran langsung di kelas, sehingga siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran.
Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Menggunakan Metode Problem Posing dengan Metode Ekspositori di Kelas VIII SMP Negeri 1 Tapian Dolok T.A 2022/2023 Catherine Hasibuan; Hotman Simbolon; Yoel Octobe Purba
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8310

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hasil belajar matematika siswa yang menggunakan metode Problem Posing dan metode Ekspositori pada materi sistem persamaan linear dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 1 Tapian Dolok T.A 2022/2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian desain true Experimental Design, yakni posttest-only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Tapian Dolok T.A 2022/2023 yang terdiri dari 5 kelas, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini ada 2 kelas yang terdiri dari kelas VIII2 sebanyak 32 orang dan VIII4 sebanyak 32 orang. Dari hasil data penelitian diperoleh hasil uji normalitas dengan menggunakan uji Liliefors, ditemukan bahwa data hasil kedua kelompok berdistribusi normal. Dari hasil uji homogenitas kelas memiliki varians yang homogen dengan menggunakan uji homogenitas (uji F). Uji homogenitas Fhitung = 1,63 < 1,8025 dengan ? = 0,05. Artinya kedua kelompok sampel homogen. Dari hasil analis data diperoleh rataan = 15,59 dan standart deviasi = 2,32 untuk kelas eksperimen, serta rataan = 12,28 dan standart deviasi = 2,03 untuk kelas kontrol, artinya rata-rata dan standart deviasi siswa di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada standart deviasi siswa di kelas kontrol. Untuk uji selisih dua rataan diperoleh thitung = 6,062 dan ttabel = 1,9994 ternyata berada pada daerah kritik karena thitung > ttabel , sehingga rataan kedua sampel berbeda secara signifikan. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa: Hasil belajar yang menggunakan metode Problem Posing lebih baik dari hasil belajar yang menggunakan metode Ekspositori. Hal ini dapat diketahui dari hasil rataan skor tes siswa dengan metode Problem Posing lebih tinggi dibandingkan rataan skor tes siswa dengan metode Ekspositori.
Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa yang Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Rosalyn Sitio; Hotman Simbolon; Yoel Octobe Purba
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8316

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) di kelas VIII SMP Negeri 1 Pematangsiantar, (2) mengetahui hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) di kelas VIII SMP Negeri 1 Pematangsiantar, (3) mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) di kelas VIII SMP Negeri 1 Pematangsiantar. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Pematangsiantar Tahun Pelajaran 2022/2023. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini ada dua kelas yang terdiri dari 32 siswa di kelas VIII-3 dan 32 siswa di kelas VIII-4. Dari hasil uji coba dinyatakan bahwa kualitas soal-soal baik karena instrumen tersebut valid dimana validitas terendah 0,43 (validitas cukup) dan validitas tertinggi 0,65 (validitas tinggi) yaitu dengan menggunakan rumus product moment. Tes reliabel karena koefisien reliabilitas diperoleh sebesar 0,842 yang lebih besar bila dibandingkan dengan nilai tabel dengan ? = 0,05 maka rtabel = 0,349. Indeks kesukaran item terendah adalah 0,53 (sedang) dan item tertinggi 0,66 (sedang). Daya pembeda item terendah adalah 0,31 (cukup) dan tertinggi 0,63 (baik). Dengan demikian dapat dikatakan kualitas tes baik dan dapat digunakan sebagai pengumpul data dalam penelitian ini. Dari hasil data penelitian diperoleh hasil uji normalitas dengan menggunakan Uji Liliefors ditemukan bahwa data hasil kedua kelompok berdistribusi normal. Dari hasil uji homogenitass kelas memiliki varians yang homogen dengan menggunakan uji F. uji homogenitas Fhitung = 1,188 < Ftabel = 1,822 denga taraf ? = 0,05. Artinya kedua kelas sampel homogen. Dari hasil analisis data diperoleh rataan 11,938 atau 59,688 (konversi) dan simpangan baku 2,299 11,496 (konversi) untuk model pembelajaran Problem Based Learning, serta rataan 15,094 75,469 (konversi) dan simpangan baku 2,506 atau 12,531 (konversi) untuk model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Artinya rata-rata dan simpangan baku untuk model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD lebih tinggi daripada rata-rata dan simpangan baku untuk model pembelajaran Problem Based Learning. Untuk hipotesis pertama diperoleh thitung = -7,65543 dan ttabel = 1,695 ternyata berada pada daerah kritik karena thitung < - ttabel maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning belum mencapai KKM pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Untuk hipotesis kedua diperoleh thitung = 0,21499 dan ttabel = 1,695 ternyata tidak berada pada daerah kritik karena thitung > ttabel maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD telah mencapai KKM pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV). Untuk hipotesis ketiga diperoleh diperoleh thitung = 5,249 dan ttabel = 1,9994 ternyata berada pada daerah kritik karena thitung > ttabel maka dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berbeda secara signifikan. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada materi sistem persamaan linear dua variabel (SPLDV) di kelas VIII SMP Negeri 1 Pematangsiantar tahun ajaran 2022/2023.