Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Segara Widya: Jurnal Penelitian Seni

Rumah Kreatif Desa Musi Gerokgak Lia Susanthi, Nyoman; Dwiyani, Ni Kadek; Puriartha, I Kadek
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Seni Indonesia Denpasar Vol 7 No 1 (2019): Maret
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4285.117 KB) | DOI: 10.31091/sw.v7i1.679

Abstract

Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, Bali memiliki permasalahan ketenagakerjaan khususnya pengangguran atau disebut juga tuna karya. Hal tersebut berdapak pada tingginya angka kemiskinan di Kecamatan Gerokgak dibandingkan kecamatan lainnya. Salah satu desa di Kecamatan Gerokgak yang memiliki tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi adalah Desa Musi. Guna menampung aktivitas pemuda desa, maka Desa Musi memiliki Skaa Truna Truni (STT) Desa Musi yang bernama STT Budhi Adnyana. Namun organisasi kepemudaan desa tersebut tidak mampu secara maksimal menampung kegiatan kepemudaan. Untuk itu dilakukan kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) yang bertujuan: (1) Membantu membuka lapangan pekerjaan baru di Desa Musi dengan nama Rumah Kreatif; (2) Menambah keterampilan foto dan video bagi pemuda Desa Musi; (3) Mendukung program Kecamatan Gerokgak sebagai daerah yang memiliki potensi pariwisata. Metode pengabdian dilakukan dengan sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Dua aspek pengabdian yang dilakukan yaitu aspek keterampilan dan manajemen rumah kreatif. Hasil dari aspek keterampilan mereka memiliki kemampuan tambahan sebagai fotografer dan videographer. Dengan bantuan berupa kamera Canon 1300D mereka mampu membuat video profil Desa Musi sebagai media promosi desa. Pada aspek manajemen rumah kreatif, STT Desa Musi berhasil membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Musi dan proposal desain destinasi wisata di Desa Musi yang diberi nama Peken Bajang-Bajang.
Rumah Kreatif Desa Musi Gerokgak Nyoman Lia Susanthi; Ni Kadek Dwiyani; I Kadek Puriartha
Segara Widya : Jurnal Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2019): Maret
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4285.117 KB) | DOI: 10.31091/sw.v7i1.679

Abstract

Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng, Bali memiliki permasalahan ketenagakerjaan khususnya pengangguran atau disebut juga tuna karya. Hal tersebut berdapak pada tingginya angka kemiskinan di Kecamatan Gerokgak dibandingkan kecamatan lainnya. Salah satu desa di Kecamatan Gerokgak yang memiliki tingkat kemiskinan dan pengangguran tinggi adalah Desa Musi. Guna menampung aktivitas pemuda desa, maka Desa Musi memiliki Skaa Truna Truni (STT) Desa Musi yang bernama STT Budhi Adnyana. Namun organisasi kepemudaan desa tersebut tidak mampu secara maksimal menampung kegiatan kepemudaan. Untuk itu dilakukan kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) yang bertujuan: (1) Membantu membuka lapangan pekerjaan baru di Desa Musi dengan nama Rumah Kreatif; (2) Menambah keterampilan foto dan video bagi pemuda Desa Musi; (3) Mendukung program Kecamatan Gerokgak sebagai daerah yang memiliki potensi pariwisata. Metode pengabdian dilakukan dengan sosialisasi, pelatihan, dan evaluasi. Dua aspek pengabdian yang dilakukan yaitu aspek keterampilan dan manajemen rumah kreatif. Hasil dari aspek keterampilan mereka memiliki kemampuan tambahan sebagai fotografer dan videographer. Dengan bantuan berupa kamera Canon 1300D mereka mampu membuat video profil Desa Musi sebagai media promosi desa. Pada aspek manajemen rumah kreatif, STT Desa Musi berhasil membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Musi dan proposal desain destinasi wisata di Desa Musi yang diberi nama Peken Bajang-Bajang.
Diskriminasi Gender dalam Perspektif Dokumenter Potret “Amerta Ning Sinar” Ni Kadek Dwiyani; Nyoman Lia Susanthi; I Kadek Puriartha
Segara Widya : Jurnal Penelitian Seni Vol. 10 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.247 KB) | DOI: 10.31091/sw.v10i1.1931

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang diskriminasi gender yang berdampak pada keseimbangan hak dankewajiban perempuan Bali dalam fase sebagai seorang istri, menantu dan Ibu dari anak-anak mereka dalam perspektif visual denganformat dokumenter potret. Dokumenter potret “Amerta Ning Sinar” dengan pendekatan humanist memberikan visualisasi terkait perempuan Bali dan budaya patriarki yang memunculkan masalah dalam fase berumahtangga bagi perempuan Bali, yang justrumembuat posisi mereka sangat timpang dibandingkan dengan posisi suami mereka yang memiliki tingkat superior dalam budayapatriarki itu sendiri. Metode yang digunakan adalah metode penelitian qualitatif dengan pendekatan deskriptif dikolaborasikan denganteori diskriminasi gender (CIDA: 1997) dan Semiotika (Pierce dalam Piliang: 2018). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwadiskriminasi gender yang divisualisasikan dalam dokumenter potret “Amerta Ning Sinar” memiliki 4 indikator yang dari diskriminasigender melalui Marjinalisasi, Subordinasi, Kekerasan dan Beban Kerja dalam visual yang ditampilkan dalam film dokumenter“Amerta Ning Sinar” yang direpsentasikan melalui skema triadik Semiotika Pierce.