Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Implementasi Team-Based Learning Dalam Pengembangan Pembelajaran Online Berbasis Artificial Intelligence Bens Pardamean; Teddy Suparyanto; Andri Anugrahana; Indri Anugraheni; Digdo Sudigyo
Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/j.js.2022.v12.i2.p118-126

Abstract

Pembelajaran online semakin berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi dewasa ini. Online pembelajaran pengembangan akan meningkatkan kualitas pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan portal pembelajaran online berbasis Artificial Intelligence (AI) dalam kerangka Team Based Learning (TBL). Manfaat AI dalam mempersonalisasi pembelajaran berdasarkan cara siswa belajar, serta penggunaan TBL sebagai metode pembelajaran dibahas dalam rangka meningkatkan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode untuk melakukan pengembangan penelitian. MOODLE sebagai Sistem Manajemen Pembelajaran sedang digunakan untuk memperluas portal pembelajaran online. Sementara itu, teknologi AI berkembang dengan menggunakan algoritme berdasarkan collaborative filtering untuk memprediksi gaya belajar dan algoritme evolusioner untuk menganalisis pertumbuhan kelompok siswa. Partisipan penelitian ini melibatkan 10 Sekolah Dasar (SD) di 3 provinsi berbeda dengan total peserta 262 siswa. Aplikasi program analisis data R digunakan uji paired t-test untuk membandingkan pre-test dan post-test. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran online berbasis AI dalam kerangka TBL dapat meningkatkan rata-rata hasil belajar siswa secara signifikan. Keywords— Pembelajaran Online, Artificial Intelligence, Team Based Learning, MOODLE, Learning Management System, Personalize Learning
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN MONTESSORI BAGI GURU DAN SISWA TK KANISIUS IMMAKULATA SURAKARTA Andri Anugrahana
ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2019): Oktober 2019
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.923 KB) | DOI: 10.24071/aa.v2i2.2539

Abstract

Implementation of Community Service is divided into two programs, Training intended for teachers and Mentoring for kindergarten students. The trainer in this Community Service is lecturer and mentor for kindergarten students are PGSD students who are members of the Montessori Club. Lecturers provide training for teachers, while students provide assistance to kindergarten students. The purpose of this Community Service are to improve and to assist in the education process especially at the elementary level and in the early age level, while also providing experience for lecturers in training teachers and experience for PGSD students in assisting early students. Community Service procedures are (1) conducting a needs analysis, (2) designing training, (3) coordinating, (4) conducting training, (5) evaluating training, (6) writing Community Service articles. Outcomes in this Community Service are (1) training by lecturer, (2) mentoring Kindergarten students by PGSD students, (3) Community Service report articles.
PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN BERBASIS METODE MONTESSORI BAGI GURU TK KANISIUS DEMANGAN BARU Irine Kurniastuti; Andri Anugrahana; Albertus Hartana
ABDIMAS ALTRUIS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): April 2022
Publisher : Universitas Sanata Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24071/aa.v5i1.3949

Abstract

This community service activity aimed to assist teachers at Kanisius Demangan Baru Kindergarten about Montessori method-based learning so that teachers can apply it in their respective classes. The method applied in this service is the discussion method by explaining the material to be delivered, the question and answer method is used to explore the teacher's understanding of the material to be given and the workshop is used to train and guide teachers in compiling learning videos that are integrated into the classroom. The results showed that the Montessori method of teaching mentoring received a positive response. The teacher clearly understood the material presented, especially the daily life skills area and the sensorial area. For language and mathematics materials, teachers need to get further assistance. The data result also explains that the Montessori method is effective and can be developed in Kanisius Kindergarten, Demangan Baru. In addition, the Montessori method is also relevant to the learning process and curriculum used by Kanisius Demangan Baru Kindergarten in collaboration with reflective pedagogy.
Peningkatan Ketelitian dan Keterampilan Menulis Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran PBL Secara Daring Siswa Kelas V SDN Cangkringan 1 Fadila Priyanasari; Andri Anugrahana; Ehsan Zaini
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 6 (2021): JPTI - Juni 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan ketelitian dan keterampilan menulis siswa kelas V SDN Cangkringan 1 dalam pembelajaran bahasa indonesia materi teks eksplanasi melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) secara daring. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Cangkringan 1 pada semester 1 tahun pelajaran 2020/2021. Kelas tersebut berjumlah 9 siswa yaitu 4 siswa laki-laki dan 5 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara dan lembar observasi. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Tiap siklus meliputi 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) secara daring dapat meningkatkan ketelitian dan keterampilan menulis siswa kelas V SDN Cangkringan 1 dalam pembelajaran bahasa indonesia materi teks eksplanasi. Peningkatan ketelitian siswa dari kondisi awal rata-rata nilai 41,1 dengan kategori kurang teliti menjadi 75,5 dengan kategori teliti. Peningkatan terjadi juga pada variabel keterampilan menulis dari kondisi awal rata-rata nilai 59, meningkat menjadi 76,5. Sedangkan proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) secara daring dilakukan melalui langkah berikut: 1) Orientasi peserta didik pada masalah, 2) Mengorganisasi peserta didik untuk belajar, 3) Memandu penyelidikan secara mandiri atau kelompok, 4) Mengembangkan dan menyajikan hasil kerja, 5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pembelajaran dilaksanakan dengan memanfaatkan aplikasi google meet dan whatsapp.
Peningkatan Tanggung Jawab dan Keterampilan Proses IPA Melalui Model CTL Berbasis Daring Siswa Kelas IV SDN Cangkringan 1 Yohana Fransiska Lintang Natalia; Andri Anugrahana; Ehsan Zaini
Jurnal Pendidikan dan Teknologi Indonesia Vol 1 No 8 (2021): JPTI - Agustus 2021
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpti.65

Abstract

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan tanggung jawab dan keterampilan proses IPA melalui model pembelajaran CTL berbasis pembelajaran daring pada siswa kelas IV SDN Cangkringan 1. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus. Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN Cangkringan 1 yang berjumlah 9 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Validitas data yang digunakan adalah expert judgment. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran CTL berbasis pembelajaran daring dapat meningkatkan tanggung jawab dan keterampilan proses IPA siswa kelas IV SDN Cangkringan 1. Perolehan skor rerata tanggung jawab siswa pada siklus I adalah 64 dan siklus II rerata meningkat menjadi 74,07. Rerata tanggung jawab termasuk kategori bertanggung jawab. Perolehan skor rerata keterampilan proses IPA pada siklus I adalah 56,67 dan rerata meningkat menjadi 71,11 dan termasuk kategori baik. Penelitian secara daring ini menggunakan aplikasi Whatsapp Group dan Google meet.
Pelatihan untuk Mengajar Bahasa dan Matematika Berbasis Metode Montessori di Sekolah Dasar Andri Anugrahana
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 6 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/002.202161.494

Abstract

TRAINING TO TEACH LANGUAGE AND MATHEMATICS BASED ON MONTESSORY METHODS IN ELEMENTARY SCHOOLS. An important aspect that determines learning success is the learning method used by the teacher. Teacher prospective teachers should have broad insights related to learning methods. Prospective teachers and teachers need to vary the learning model. Montessori method is one method that follows the natural tendencies of children and teachers need to prepare learning that follows the stages of child development. Based on these thoughts, community service is carried out to help prospective teachers and teachers' insights about the Montessori method. The sequence of community service activities is the training and mentoring of prospective teachers, the implementation of learning by the Montessori method by prospective teachers, evaluation and reflection on the results of implementation, preparation of training materials for elementary school teachers, and the activity ends with the evaluation and training of Montessori methods for elementary teachers. The result of community service is that prospective teachers are happy to have classroom experience and 100% of students are happy because they are involved in innovative learning activities, the Montessori method. In addition, teachers also get experience training in Montessori methods.
Pengembangan Modul Sempoa Sebagai Alternatif Dalam Mata Kuliah Inovatif Matematika Andri Anugrahana
Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Cendekia: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Mathematics Education Study Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.995 KB) | DOI: 10.31004/cendekia.v3i2.130

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan metode penelitian pengembangan yaitu berorientasi pada pengembangan produk pembelajaran yaitu Modul sempoa. Produk yang dihasilkan berupa modul Sempoa ini diharapkan dapat membantu dalam perkuliahan inovatif matematika calon guru sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) mendeskripsikan pengembangan modul sempoa dengan model Dick & Carey, (2) mengetahui kualiatas dari produk yang dihasilkan yaitu modul sempoa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangandan instrumen yang digunakan adalah angket dan pedoman wawancara. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif dan analisis statistik deskriptif kuantitatif. Hasil uji ahli isi mata kuliah menunjukkan bahwa modul sempoa berada pada kualifikasi baik. Ahli sempoa menilai bahan ajar berada pada kualifikasi baik. Hasil uji coba perorangan menunjukkan bahan ajar berada pada kualifikasi cukup. Hasil uji lapangan menunjukkan bahwa bahan ajar berkualifikasi baik.
PENDAMPINGAN GURU DALAM PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR CALISTUNG BERBASIS MONTESSORI DI TK Andri Anugrahana
Jurnal PkM Pemberdayaan Masyarakat Vol 2 No 2 (2021): Jurnal PkM Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LP3K Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56327/jurnalpkm.v2i2.28

Abstract

Montessori percaya, bahwa sebenarnya anak-anak mampu mengajari diri mereka sendiri. Guru perlu menata atau menyiapkan lingkungan (prepared environment) dan memberikan kebebasan pada anak. Hal inilah yang peneliti temukan dalam observasi di sekolah. Guru TK sebagai tenaga pendidik anak usia dini memiliki peran yang penting yaitu sebagai fasilitator dalam pembelajaran dituntut kreatif dalam merancang ataupun melakukan pembelajaran. Apalagi kondisi pandemi covid-19 saat ini menuntut guru lebih kreatif untuk melakukan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan guru agar kreatif adalah dapat dengan menggunakan ataupun memanfaatkan lingkungan yanga da di sekitar. Untuk menggali potensi sumber dan media pembelajaran yang ada di lingkungannya agar dapat membelajarkan muridnya secara berkualitas. Agar dapat jadi fasilitator yang baik guru TK diharapkan dapat membekali diri dengan wawasan dan keterampilan dalam mengembangkan desain dan pembuatan media pembelajaran sehingga guru dapat menjalankan perannya dengan baik. Oleh karena penulis akan memberi Pelatihan Pembuatan media calistung dengan memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitar.
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Pasca Pandemi Covid 19 di SDN Ngluwar 3 Nia Agustin; Andri Anugrahana; Albertus Saptoro
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.188 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.5881

Abstract

Berdasarkan hasil observasi kelas V SDN Ngluwar 3, motivasi belajar siswa masih dikategorikan rendah. Hal ini disebabkan masa transisi siswa dari pembelajaran daring ke tatap muka kembali. Pada masa transisi ini materi pembelajaran yang disampaikan guru masih berpusat kepada guru, dengan alasan mengejar ketertinggalan materi selama pembelajaran daring. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu upaya untuk mendorong siswa termotivasi dalam belajar. Dalam hal ini, peneliti menerapkan model pembelajaran berbasis masalah. Metode penelitian ini menggunakan Penilaian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN Ngluwar 3 tahun ajaran 2021/ 2022 yang terdiri dari 11 siswa. Instrumen yang digunakan berupa observasi dan kuesioner. Kemudain data ini dianalisis menggunakan rumus presentase. Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada prasiklus skor motivasinya adalah 50,00 yang dikategorikan rendah. Kemudian siklus I memperoleh skor 60,00 dengan kategori sedang, dan meningkat pada siklus II memperoleh skor 71,81 dengan kategori tinggi. Dengan demikian model pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pasca pandemi covid 19 di SDN Ngluwar 3.
Penerapan PBL: Meningkatkan Keaktifan Siswa Selama PTM Masa Pandemi Covid-19 di SD Maria Assumpta Christina Tri Hastuti; Andri Anugrahana; Albertus Saptoro
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.895 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6019

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di kelas IIIB SD Maria Assumpta, keaktifan belajar siswa masih dikategorikan rendah ini disebabkan masa peralihan siswa dari pembelajaran jarak jauh ke pembelajaran tatap muka. Pada masa peralihan ini siswa masih cenderung malu-malu untuk menyampaikan pendapat ataupun berkomunikasi baik dengan teman atau guru dan model pembelajaran yang digunakan belum membuat siswa aktif. Hal tersebut di karenakan selama pembelajaran jarak jauh dalam berkomunikasi menggunakan media sosial dan tidak ada perjumpaan secara langsung. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu upaya untuk mendorong siswa lebih aktif dalam pembelajaran. Maka, peneliti menerapkan model Problem Based Learning (PBL). Metode penelitian menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IIIB SD Maria Assumpta tahun pelajaran 2021/2022 yang terdiri dari 35 siswa. Instrument yang digunakan berupa observasi dan kuesioner. Kemudian data dianalisis menggunakan rumus presentase. Berdasarkan analisis, data yang diperoleh pada prasiklus skor keaktifannya adalah 53,65 yang dikategorikan rendah. Kemudian siklus I memperoleh skor 63,08 dengan kategori sedang, dan meningkat pada siklus II memperoleh skor 74,01 dnegan kategori tinggi. Dengan demikian model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan keaktifan siswa selama PTM masa pandemi covid-19 di SD Maria Assumpta.