Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

THE INFLUENCE OF USING KIT OF SCIENCE FOR KIDS TO ELEMENTARY SCHOOL STUDENTS’ CONCEPT MASTERY Yosi Gumala; Nunuy Nurkaeti; Sani Aryanto; Ernawulan Syaodih; Achmad Samsudin
PrimaryEdu : Journal of Primary Education Vol 4, No 1 (2020): Volume 4 Number 1, February 2020
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/pej.v4i1.1617

Abstract

This research was conducted to determine the increase in concept mastery of primary school students' teaching material through the use of media kits of science for kids. The research method used was quasi-experimental research using the matching only pretest and posttest control group design. The learning process uses the media kit of science for kids and the traditional learning media is used as a comparison. Learning takes place during four meetings, each learning process is carried out observing the implementation of learning activities. Research subjects were 55 students consisting of 28 students using the media kit of science for kids and 27 students with traditional learning media. The research instrument uses multiple choice tests for concept mastery. The data analysis technique used n-gain mean data and non-parametric test t test. The value of n-gain in class with kit of science for kids media is 0.47 while in class with traditional learning media is 0.26. The results showed that increased understanding of the material using the kit of science for kids was higher than students who received traditional learning media.
Pemanfaatan Ecobrick Menjadi Pojok Ekoliterasi Sebagai Upaya Menanggulangi Darurat Sampah Selama Pandemi Covid-19 Di Sekolah Dasar Al Aziz; Meyke Erlianda; Putri Ayuni Agustina; Irfan Mubarok; Sani Aryanto
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat UBJ Vol. 5 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.303 KB) | DOI: 10.31599/jabdimas.v5i1.771

Abstract

Bekasi is one of the cities that encourages all elements of society to be involved to overcome waste. Community Service that has been carried out is a concrete effort in providing preventive solutions through the use of ecobricks as an Pojok Ekoliterasi. The target of this service were 109 students and 11 teachers at SDN Kayuringin Jaya VI who are expected to represent elementary schools in Bekasi City. The method used in carrying out this service uses the scaffolding method, which is a method by providing structured assistance based on the difficulties experienced through extension activities, training, and science and technologqwwy assistance which are carried out in a blended. The objective target for four months proves that Pojok Ekoliterasi through the use of ecobricks for partners can be maximized, so that the program's objectives reaches 100%. this activity has the potential to become an excellent extracurricular program in elementary schools through intensive communication with partners. In addition, this program is considered potential to be continued with wider targets due to the existence of various dissemination through collaboration with the Bekasi City Government (MOU/016/V/2019/UBJ). Therefore, Pojok Ekoliterasi has the potential to be developed in elementary schools in the Bekasi City. in order to expand information related to the results of this service, we have also developed various supporting outputs that are more easily accessible to the public for free through guides, scientific articles, videos on YouTube, and the creation of intellectual property rights. The results of this study are expected to be a reference for other elementary schools in developing innovative programs to solve the problem of waste in Indonesia.   Keywords: Ecobrick, Ecoliteration Corner, Waste   Abstrak   Bekasi adalah salah satu kota yang mendorong seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam penanganan sampah. Pengabdian Pada Masyarakat yang telah dilakukan menjadi i upaya konkret dalam memberikan solusi secara preventif melalui pemanfaatan ecobrick menjadi pojok ekoliterasi. Adapun mitra sasaran dari pengabdian ini adalah 109 siswa/i dan 11 guru di SDN Kayuringin Jaya VI yang diharapkan dapat mewakili SD yang ada di kota Bekasi. Metode yang digunakan dalam melaksanakan pengabdian ini menggunakan metode scaffolding yaitu suatu metode dengan memberikan bantuan secara terstruktur berdasarkan kesulitan yang dialami melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan IPTEK yang dilaksanakan secara blended. Adapun target hasil capaian selama empat bulan membuktikan bahwa pojok ekoliterasi melalui pemanfaatan ecobrick pada mitra dapat dibuat dengan maksimal, sehingga ketercapaian program mencapai 100%. kegiatan ini berpotensi menjadi program unggulan ekstrakurikuler di SD melalui komunikasi intensif dengan mitra. Di samping itu, program ini dianggap potensial untuk terus dilanjutkan dengan target sasaran lebih luas dikarenakan adanya berbagai ruang diseminasi melalui jalinan kerjasama dengan Pemerintah Kota Bekasi (MOU/016/V/2019/UBJ). Oleh karena itu, Pojok Ekoliterasi potensial dikembangkan di SD yang berada di wilayah Kota Bekasi. Adapun dalam rangka memperluas informasi terkait dengan hasil pengabdian ini, kami juga mengembangkan berbagai luaran penunjang yang lebih mudah diakses oleh masyarakat secara gratis melalui panduan, artikel ilmiah, video di youtube, dan pembuatan HAKI. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi untuk SD lainnya dalam mengembangkan program-program inovatif untuk menuntaskan permasalahan sampah plastik di Indonesia.   Kata kunci: Ecobrick, Pojok Ekoliterasi, Sampah
NILAI-NILAI ECOPRENEURSHIP PADA SISWA AUTIS DI SEKOLAH DASAR INKLUSIF Sani Aryanto; Vira Pratiwi; Nunuy Nurkaeti; Yosi Gumana
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 6, No 2: Agustus 2019
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jpsd.v6i2.13970

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran pengembangan program ecopreneurship secara eksplisit pada siswa autis sebagai upaya preventif menghadapi era disruptif, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui internalisasi nilai-nilai ecopreneurship yang dialami siswa autis dalam melaksanakan program pembelajaran di SD Inklusif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang dilakukan di SDN Cibabat Mandiri 2 Kota Cimahi. Subjek penelitian ini adalah dua siswa autis sebagai informan data primer yang ditunjang dengan informasi dari orthopedagog, guru kelas, dan guru ekstrakurikuler. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa siswa autis dapat mengikuti kegiatan pembelajaran intrakurikuler maupun ekstrakurikuler yang terintegrasi dengan nilai-nilai ecopreneurship walaupun dengan keterbatasan secara emosional. Nilai-nilai ecopreneurship yang paling dominan muncul pada siswa autis adalah nilai kedisiplinan, kreativitas, dan tanggungjawab. Secara motorik mereka terampil dalam memanfaatkan barang bekas menjadi barang-barang yang memiliki nilai jual. Oleh karena itu, siswa autis dianggap mampu melaksanakan prinsip green behaviour sebagai unsur fundamental dalam membangun konsep ecopreneurship. Hasil Penelitian ini menjadi temuan baru dan dapat dijadikan referensi bagi SD Inklusif dalam memberikan gambaran internalisasi nilai-nilai ecopreneurship pada siswa autis sebagai upaya antisipatif menghadapi era disruptif.
KAJIAN TEORETIS PENGEMBANGAN FIKSIMINI BERBASIS ECOPRENEURSHIP DALAM KONTESKTUALISASI KARAKTERISTIK SISWA SEKOLAH DASAR Sani Aryanto; Rahman Rahman; Tatat Hartati; Fanny Sumirat; Dety Amelia Karlina; Trivena Trivena
Jurnal Cakrawala Pendas Vol 7, No 2 (2021): July
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v7i2.3141

Abstract

Berdasarkan hasil global competitive index atau daya saing negara di dunia dinyatakan bahawa Indonesia menghadapi tiga permasalahan di tiga bidang, diantaranya: (1) bidang ekonomi; (2) bidang lingkungan; dan bidang pendidikan dasar. Ecopreneurship dianggap sebagai konsep yang diharapkan mampu mengakomodir permasalahan Bangsa Indonesia selama masa pandemi covid-19 dari prespektif bidang kependidikandasaran, sehingga tujuan penelitian ini diharapkan mampu memberikan gambaran komprehensif terkait landasan teoretis konsep internalisasi nilai-nilai ecopreneurship dalam fiksimini di Sekolah Dasar. Penelitian kualitatif dengan metode studi deskriptif menunjukan beberapa temuan penelitian yang bersifat konseptual seperti: (1) Hakikat Konsep Ecopreneurship; (2) Konsep Fiksimini; (3) Internalisasi Nilai-Nilai Ecopreneurship Pada Fiksimini; dan (4) Pola Pengembangan Penyusunan Fiksimini berbasis Ecopreneurship yang didasarkan pada hasil analisis penelitian terdahulu dan diinventarisasi menjadi sebuah konsep utuh sebagai dasar pola pengembangan fiksimini berbasis ecopreneurship dalam kontekstualisasi karakteristik siswa SD. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan gambaran konseptual untuk pengembangan peneitian selanjutnya dalam upaya mengembangkan invensi dan inovasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK BERBASIS LITERASI DIGITAL ATASI CYBERCRIME PADA MAHASISWA Awiria Awiria; Sani Aryanto; Yohamintin Yohamintin; Markum Markum
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v4i1.4680

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk mengurangi dapak buruk penggunaan teknologi yang masif berkembang. Upaya yang dilakukan berupa edukasi yang menggunakan metode sugestopedia untuk mengimplementasikan pendidikan ramah anak berbasis literasi digital. Kegiatan ini dimulai dari mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) dalam mengantisipasi dan meminimalisir dampak buruk teknologi informasi dan internet. Mengingat kemampuan menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman adalah sebuah keharusan bagi setiap orang tidak terkecuali bagi para pendidik. Peranan pendidik sangat penting dalam memberikan pengawasan dan pendampingan anak dalam menggunakan teknologi digital. Tanpa pengawasan yang baik dihawatikan anak dapat mudah mengakses konten negatif seperti pornografi, pornoaksi atau cybercrime. Upaya ini merupakan terobosan baru yang dilakukan dengan memperhatikan karakteristik berpikir anak-anak dan remaja yang dipadukan dengan konsep literasi digital. Materilainnya yaitu bahaya cybercrime dan cyberbullying di era digital. Mahasiswa juga dibekali upaya preventif dan kuratif dalam menggunakan internet. Kegiatan pengabdian ditutup dengan materi literasi digital. Setelah dilakukannya kegitaan ini pemahaman mahasiswa PGSD Ubhara Jaya dan Untirta meningkat 90%. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan mereka menjadi literat dalam bermedia sosial dan bermedia digital.
Efektivitas dan Kebermanfaatan Modul Belajar Mandiri Calon Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) PPPK (Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja) Palupi Raraswati; Meliyanti Meliyanti; Sani Aryanto
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 5, No 2 (2021): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.09 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v5i2.56351

Abstract

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan menginisiasi pengembangan Program Guru Belajar dan Berbagi seri Belajar Mandiri Calon Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Pegawai Pemerintah Perjanjian Kerjasama (PPPK) sebagai sarana untuk mengaktualisasikan berbagai kompetensi yang dimiliki, mengevaluasi diri, mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan serta diharapkan menjadi salah satu alternatif pilihan bahan penunjang pembelajaran yang tepat dalam menyiapkan ujian ASN PPPK. Secara praktek, digitalisasi modul PPPK dilakukan melalui dua jalur, yaitu melalui laman https://gurubelajardanberbagi.kemdikbud.go.id/ dan melalui flashdisk yang berisi konten modul digital. Hal ini dipandang sebagai bentuk upaya untuk mendistribusikan konten ke sekolah-sekolah yang berada di daerah tertinggal karena meskipun responden menunjukkan hasil yang memuaskan terhadap modul, proses distribusi sering dianggap sebagai salah satu tantangan yang signifikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan kegunaan modul pembelajaran mandiri yang disusun oleh Direktorat Jenderal. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan melibatkan 5941 responden di seluruh Indonesia yang terdiri dari kalangan guru, tenaga kependidikan, dan beberapa pihak dari Dinas Pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap modul belajar mandiri sangat membantu mempersiapkan calon PNS menghadapi ujian.
Ecobrick sebagai Sarana Pengembangan Diri Berbasis Ecopreneurship di Sekolah Dasar Sani Aryanto; Markum Markum; Vira Pratiwi; Cahyadi Husadha
DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik Vol 3, No 1 (2019): DWIJA CENDEKIA: Jurnal Riset Pedagogik
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (305.615 KB) | DOI: 10.20961/jdc.v3i1.34076

Abstract

EcoBrick is a form of interpretation of the development of Ecopreneurship in elementary School and considered as a preventive and curative effort in anticipating the problem of garbage occurring in Indonesiai, so the purpose of this research is to Provides an overview of the development of EcoBrick program in elementary school as a means of internalization of ecopreneurship values since early. A qualitative approach with a descriptive analysis method has been made to give the idea that the concept of ecoprenuership is considered precisely taught in elementary school because it is technically easy to do and not too complicated. Every elementary school student is expected to actualize its ability to create, develop, and make ecobrick into goods that have value for sale and sell. Therefore, this concept is considered representative and innovative in making self-development program that can be used as means of internalization of ecopreneurship values in elementary school.Ecobrick adalah bentuk interpretasi pengembangan konsep ecopreneurship di Sekolah Dasar (SD) dan dianggap sebagai upaya preventif dan kuratif dalam mengantisipasi permasalahan sampah yang terjadi di Indonesiai, sehingga tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pengembangan program ecobrick di SD sebagai sarana internalisasi nilai-nilai ecopreneurship sejak dini. Pendekatan kualitatif dengan metode analisis deskriptif yang telah dilakukan memberikan gambaran bahwa konsep ecoprenuership dipandang tepat diajarkan di SD dikarenakan secara teknis mudah dilakukan dan tidak terlalu rumit. Setiap siswa SD diharapkan mampu mengaktualisasikan kemampuannya dalam membuat, mengembangkan, dan mengkreasikan ecobrick menjadi barang-barang yang memiliki nilai guna dan jual. Oleh karena itu, konsep ini dipandang representatif dan inovatif dalam membuat program pengembangan diri yang dapat dijadikan sarana internalisasi nilai-nilai ecopreneurship di SD.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN RAMAH ANAK BERBASIS LITERASI DIGITAL ATASI CYBERCRIME PADA MAHASISWA Awiria Awiria; Sani Aryanto; Yohamintin Yohamintin; Markum Markum
Jurnal Obor Penmas: Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/oborpenmas.v4i1.4680

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan bertujuan untuk mengurangi dapak buruk penggunaan teknologi yang masif berkembang. Upaya yang dilakukan berupa edukasi yang menggunakan metode sugestopedia untuk mengimplementasikan pendidikan ramah anak berbasis literasi digital. Kegiatan ini dimulai dari mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar (PGSD) dalam mengantisipasi dan meminimalisir dampak buruk teknologi informasi dan internet. Mengingat kemampuan menyesuaikan diri terhadap perkembangan zaman adalah sebuah keharusan bagi setiap orang tidak terkecuali bagi para pendidik. Peranan pendidik sangat penting dalam memberikan pengawasan dan pendampingan anak dalam menggunakan teknologi digital. Tanpa pengawasan yang baik dihawatikan anak dapat mudah mengakses konten negatif seperti pornografi, pornoaksi atau cybercrime. Upaya ini merupakan terobosan baru yang dilakukan dengan memperhatikan karakteristik berpikir anak-anak dan remaja yang dipadukan dengan konsep literasi digital. Materilainnya yaitu bahaya cybercrime dan cyberbullying di era digital. Mahasiswa juga dibekali upaya preventif dan kuratif dalam menggunakan internet. Kegiatan pengabdian ditutup dengan materi literasi digital. Setelah dilakukannya kegitaan ini pemahaman mahasiswa PGSD Ubhara Jaya dan Untirta meningkat 90%. Setelah mengikuti kegiatan ini diharapkan mereka menjadi literat dalam bermedia sosial dan bermedia digital.
MENTORING PENYUSUNAN VISI, MISI, DAN NILAI BEKASI KEREN Zahara Tussoleha Rony; Sani Aryanto; Dwi Setyowati
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 9: Februari 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bekasi Keren is a non-profit organization that is developing and preparing to become a profit and independent organization seeking to review the vision and mission as well as organizational values ​​which are important elements in an organization. Therefore, the purpose of community service is to help Bekasi Keren have a solid vision, mission and values ​​that have an impact on increasing productivity. The method of increasing community service competence is carried out by means of brainstorming, workshops, mentoring accompanied by informal coaching. This community service is expected not only to produce a vision and mission as well as values ​​that are in accordance with the needs of the organization but to be able to foster commitment and foster the work spirit of Bekasi Keren members which has an impact on the breadth of benefits for the people of Bekasi and its surroundings.
Upaya Pemerintah dalam Mendorong Kompetensi Literasi Guru melalui Program Beasiswa Microcredential di Teachers College Columbia University Meliyanti Meliyanti; Sani Aryanto
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2022): December 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (0.002 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i3.4666

Abstract

Penelitian ini merupakan upaya kongkret Direktorat Jendral Guru dan Tenaga kependidikan  (Ditjen GTK) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam mendukung peningkatan kemampuan literasi bagi guru Sekolah Dasar (SD) melalui program beasiswa Microcredential di Teacher College Columbia University yang sejalan dengan Peraturan Direktorat Jendral (Perdirjen) Nomor 0340/B/HK.01.03/2022 tentang  Kerangka Kompetensi Literasi dan Numerasi Bagi Guru SD. Oleh karena itu, tujuan utama penelitian ini adalah memberikan gambaran komprehensif terkait proses dan hasil pelaksanaan program Microcredential di Teacher College Columbia University yang diharapkan mampu mencapai beberapa tujuan spesifik, diantaranya: (1) meningkatkan kompetensi literasi guru; (2) membentuk jejaring guru pendamping literasi yang memiliki kemampuan dan motivasi untuk mengimbaskan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya dalam komunitas profesi; (3) membina komunitas guru pendamping literasi melalui program-program yang berkelanjutan dalam rangkaian kegiatan sebelum, selama, dan setelah pelatihan microcredential. Ketiga tujuan penelitian ini diharapkan merepresentasikan kebijakan Perdirjen nomor 0340/B/HK.01.03/2022 yang telah ditetapkan. Adapun subjek penelitian ini adalah 25 (dua pulih lima) guru terpilih sebagai representasi dari 16 (enam belas) Provinsi di Seluruh Indonesia dengan harapan dapat menjadi pionir literasi yang menginspirasi guru-guru lainnya dalam mendorong Gerakan Literasi Nasional. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan hasil penelitian yang menunjukan gambaran konseptual dan kontekstual yang terjadi selama pelaksanaan program beasiswa Microcredential di Teacher College Columbia University, meliputi: Pra Pelatihan; Pelatihan; Refleksi; dan Pengimbasan.  Dengan memperhatikan Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats, (SWOT) bahwa pelatihan microcredential yang dilaksanakan oleh Ditjen GTK  dan didanai oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) pada Teacher College dapat mendukung amanat yang tercantum  pada Perdirjen Kerangka Kompetensi Literasi. Selain itu, guru-guru yang terlibat dalam penelitian ini menyatakan respon positif terhadap berbagai rangkaian kegiatan microcredential ini dan berharap dapat memberikan pengimbasan pada peserta didik, guru-guru, orang tua, ekosistem sekolah, dan masyarakat Indonesia.