Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

PENGENALAN TANDA TANGAN MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SARAF TIRUAN PERCEPTRON DAN BACKPROPAGATION Restu Poetra Alqurni; - Muljono
Techno.Com Vol 15, No 4 (2016): November 2016
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (344.806 KB) | DOI: 10.33633/tc.v15i4.1275

Abstract

Jaringan Saraf Tiruan (JST) adalah salah satu cabang ilmu dari bidang ilmu kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan merupakan metode untuk memecahkan masalah terutama di bidang – bidang yang melibatkan pengelompokan dan pengenalan pola (pattern recognition). Salah satu manfaat dari JST adalah untuk mengenali pola tanda tangan. Perceptron dan Backpropagation adalah metode JST yang dapat digunakan untuk mengenali pola tanda tangan. Sebelum dikenali polanya, citra tanda tangan ini akan melewati tahap preprosessing yang merupakan tahapan dalam pengolahan citra digital dan mengambil informasi dari dalam citra dengan merubahnya menjadi matrix 1 x 10000. Nilai yang sudah didapat kemudian dilatih dan dikenali dengan menggunakan metode Perceptron dan Backpropagation. Perbedaan kedua metode terletak pada bentuk arsitektur jaringan serta rumus perhitungan yang digunakan. Hasil pengenalan pola tanda tangan direpresentasikan dengan tingkat akurasi tertentu. Dari hasil penelitian proses pelatihan dan pengenalan metode Perceptron jauh lebih cepat dari metode Backpropagation. Tetapi dengan keunggulan arsitektur jaringannya, metode Backpropagation lebih baik dan akurat dari metode Perceptron dengan akurasi 86% untuk metode Backpropagation dan 76% untuk metode Perceptron. Kata kunci: JST, pengenalan pola, Perceptron, Backpropagation, preprocessing
Prediksi Nasabah Yang Berpotensi Membuka Simpanan Deposito Menggunakan Naive Bayes Berbasis Particle Swarm Optimization Alvino Dwi Rachman Prabowo; Muljono Muljono
Techno.Com Vol 17, No 2 (2018): Mei 2018
Publisher : LPPM Universitas Dian Nuswantoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.448 KB) | DOI: 10.33633/tc.v17i2.1648

Abstract

Deposito masih merupakan pilihan utama bagi masyarakat untuk berinvestasi saat ini dan hal itu merupakan kesempatan bagi bank-bank untuk menentukan strategi pemasaran dan promosi yang lebih efisien dengan tidak terlalu banyak menggunakan biaya sehingga masyarakat tertarik untuk berinvestasi pada produk deposito dari bank tersebut. Atas dasar permasalahan tersebut, maka dilakukan penelitian untuk memprediksi nasabah yang berpotensi membuka deposito dengan menggunakan teknik data mining khususnya algoritma Naive Bayes berbasis PSO. PSO pada penelitian ini akan digunakan untuk feature selection yaitu dengan memilih attribut terbaik dengan memilih attribut yang sudah diberikan bobot sehingga dapat meningkatkan hasil akurasi dari prediksi menggunakan algoritma Naive Bayes. Hasil dari prediksi nasabah yang berpotensi membuka deposito dengan menggunakan Naive Baiyes memiliki akurasi sebesar 82,19%. Sedangkan prediksi yang menggunakan Naive Baiyes berbasis PSO memiliki akurasi sebesar 89,70%. Penggunaan algoritma PSO ternyata meningkatkan akurasi sebesar 7,51% dan algoritma Naive Baiyes berbasis PSO tersebut dapat digunakan untuk decision support system nasabah yang berpotensi membuka deposito karena menjadi model algoritma yang terbaik. 
SOSIALISASI PENGGUNAAN SISTEM APLIKASI SI ADIT SEBAGAI PENDORONG PEMASARAN PRODUK HASIL TANI DESA PAGERGUNUNG KECAMATAN BULU TEMANGGUNG Galuh Wilujeng Saraswati; Muljono Muljono; Filmada Ocky Saputra; Etika Kartikadarma; Aditya Wahyu Ramadhan; Azhara Devi Sandi; Akbar Dwi Syahputra; Muhamad Ni'am Syukri Roni Asmi
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 1 (2022): BUDIMAS : VOL. 04 NO. 01, 2022
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v4i1.3629

Abstract

Temanggung adalah kabupaten yang sebagian penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sehingga sebagian besar masyarakatnya mengandalkan sektor pertanian. Pada umumnya penopang kegiatan ekonomi masyarakat khususnya di negara Indonesia sebagian besar berada di sektor pertanian. Pengelolaan potensi hasil komoditas sumber daya alam di Desa Pagergunung belum sepenuhnya terealisasikan dengan baik. Hal ini dikarenakan keterbatasan dalam pengelolaan sumber daya serta sarana dan prasarana yang ada untuk mendorong potensi yang ada di desa tersebut terutama para petani. Kegiatan pemasaran hasil tani juga mengalami penurunan penjualan dikarenakan kasus Covid-19 yang meningkat. Oleh karena itu, diperlukan pemberdayaan masyarakat melalui sosialisasi guna meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian Desa Pagergunung, dan mewujudkan implementasi teknologi agribisnis Desa Pagergunung melalui marketplace SIADIT yang berbasis website dan mobile application.
Pembelajaran Berkomunikasi Secara Mandiri Menggunakan Aplikasi Indottavs Siswa Tuna Rungu Wicara Pada SLB Widya Bhakti Dan SLB Swadaya Semarang - Muljono; R Arief Nugroho; - Pujiono; Septian Enggar Sukmana; Syaiful A. Septemuryantoro
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 1, No 1 (2018): Januari 2018
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.841 KB) | DOI: 10.33633/ja.v1i1.4

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi Sekolah Luar Biasa (SLB) yang ada di  kota Semarang adalah sangat sedikitnya jumlah SLB yang menangani siswa tuna rungu dan sangat terbatasnya jumlah guru khusus untuk melatih berkomunikas bagi siswa berkebutuhan khusus tuna rungu. Dengan adanya ketidakseimbangan rasio guru dan siswa, dimana jumlah guru sangatlah sedikit dibanding dengan jumlah siswa berkebutuhan khusus tuna rungu, maka banyak siswa tidak dapat tertangani secara rutin dan berkelanjutan dalam belajar dan berlatih berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia. Selain hal tersebut, kegiatan melatih berkomunikasi membutuhkan waktu yang lama dan berkelanjutan, sehingga banyak guru dan siswa yang jenuh dan bosan dalam kegiatan tersebut. Perguruan Tinggi (PT) adalah salah satu lembaga yang diharapkan berperan aktif dalam proses terlaksananya transfer ilmu pengetahuan atau knowledge transfer kepada masyarakat luas dalam  bentuk  diseminasi  hasil  penelitian  yang telah  dilakukan. Pelatihan pembelajaran mandiri berkomunikasi untuk siswa tuna rungu menggunakan sistem aplikasi Text To Audio Visual Speech Bahasa Indonesia (IndoTTAVS) yang telah penulis kembangkan, bertujuan untuk mengatasi permasalahan terbatasnya jumlah SLB dan guru yang menangani siswa tuna rungu, mengatasi kejenuhan dan kebosanan dalam proses belajar mengajar serta mempercepat kemampuan berkomunikasi bagi siswa tersebut. Aplikasi IndoTTAVS adalah sebuah aplikasi yang dapat membangkitkan suara dengan visualisasi (audio-visual) dari text yang dimasukkan. Visualisasi yang dibangkitkan dari text masukan, berupa sebuah animasi dari bentuk mulut yang terdiri dari bibir, gigi dan lidah yang akan bergerak sesuai dengan suara yang dihasilkan. Siswa dapat belajar berkomunikasi dengan cara menirukan gerakan mulut (bibir, gigi dan lidah) untuk berlatih bicara sesuai text yang diinputkan. Pelatihan sudah dilakukan di SLB B Swadaya dan SLB B Widya Bhakti Semarang. Siswa berlatih untuk memahami apa yang diucapkan dengan membaca gerakan mulut bibir (lip-reading) dari aplikasi dan berlatih menirukannya. Sistem ini dapat digunakan secara mandiri oleh siswa dan dapat digunakan oleh guru sebagai alat bantu pembelajaran dalam kelas.
Pembekalan Soft-Skill Menggunakan Media Komputer Bagi Tim Pengerak dan Kelompok PKK di Kelurahan Bulu Lor _ ARIPIN; Cinantya Paramita; - Muljono
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 1, No 2 (2018): Juli 2018
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (917.189 KB) | DOI: 10.33633/ja.v1i2.7

Abstract

Perkembangan teknologi komputer semakin canggih dan sangat populer diberbagai kalangan masyarakat. Tim Pengerak dan Kelompok PKK di Keluruhan Bulu Lor sebagai salah satu organisasi yang ada dilingkungan Kelurahan Bulu Lor mempunyai program untuk meningkatkan pemberdayaan wanita dalam kehidupan sehari-hari maupun kegiatan kemasyarakatan lainnya. Program ini diharapkan dapat meningkatkan peran dan sekaligus memberdayakan kinerja Tim Penggerak dan kelompok PKK tersebut secara inovatif. Beberapa tahapan kegiatan yang diusulkan untuk mencapai tujuan program tersebut terdiri dari pelatihan soft-skill anggota Tim Penggerak  dan kelompok PKK, pendampingan pemecahan masalah dilapangan dan evaluasi kegiatan agar pelaksanaan program menjadi lebih baik. Kegiatan pelatihan terdiri dari pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan  penggunaan teknologi komputer untuk mendukung proses administrasi di Kelurahan Bulu Lor dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan program penyuluhan agar masyarakat ikut termotivasi untuk mendukung seluruh program / kegiatan Kelurahan Bulu Lor. Hasil dari kegiatan pembekalan soft-skill ini berdampak sangat baik bagi peningkatan kinerja Tim Penggerak dan kelompok PKK serta peningkatan partisipasi masyarakat terhadap seluruh program / kegiatan di Keluruhan Bulu Lor. Ini dapat dilihat dari hasil evaluasi partisipasi masyarakat yang mencapai 90% dari seluruh program / kegiatan di Keluruhan Bulu Lor yang didukung sepenuhnya oleh partisipasi masyarakat.
Aplikasi Sistem Pencarian Halte BRT Terdekat Kota Semarang Menggunakan Metode A* Berbasis Android Abimanyu Cahya Pramudhita; Muljono Muljono
Jurnal RESTI (Rekayasa Sistem dan Teknologi Informasi) Vol 2 No 1 (2018): April 2018
Publisher : Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (997.619 KB) | DOI: 10.29207/resti.v2i1.99

Abstract

BRT (Bus Rapid Transit) is one of public transportation that can be used in Semarang City. This bus is operated to break down the congestion in Semarang city which is increasing. This paper aims to make the application of the bus stop search system closest and is expected to facilitate the people of Semarang city in the use of BRT (Bus Rapid Transit). A* Algorithm, This algorithm is a Best First Search algorithm that combines Uniform Cost Search and Greedy Best-First Search. Where the Price considered f(n) is derived from the actual price g(n) plus the approximate price h(n). The created application provides the nearest stop information by using the A* method. From the calculations performed using the A* method and conducted 20 experiments at different locations, the A* method has 100% accuracy in determining the nearest up and down stops, if in an accurate Global Positioning System.
Implementasi Metode Profile Matching Pada Penjurusan Bidang Minat Siswa (Studi kasus di SMA 12 Semarang) Muljono Muljono; Wulanda Yuniar Permatasari
Walisongo Journal of Information Technology Vol 3, No 2 (2021): Walisongo Journal of Information Technology
Publisher : Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/wjit.2021.3.2.9651

Abstract

Siswa kelas X SMA belum dapat menentukan bidang minat apa yang harus mereka pilih disebabkan oleh pengetahuan yang kurang. Meskipun kepala sekolah serta guru telah memberikan pengarahan pada siswa, namun tidak sepenuhnya memberikan solusi masalah yang dihadapi siswa kelas X SMA. Selain itu sekolah juga dituntut untuk terus saling bersaing untuk memiliki kualitas siswa yang baik dan memajukan kualitas sekolah, sehingga sistem atau teknologi yang mendukung penjurusan juga harus diadakan untuk mendukung akreditas sekolahan. Kemampuan penalaran berbasis kemiripan data atau profile matching adalah salah satu elemen utama pada sistem berbasis pengetahuan. Kemampuan pada sistem berbasis pengetahuan mampu mendefinisikan kemiripan dengan sangat baik. Hasil percobaan yang dilakukan perhitungan profile matching dapat memberikan perbandingan, pada peminatan kelas IPA siswa sebanyak 192 hanya 84% saja yang positif bisa masuk. Sedangkan jika peminatan kelas IPS seluruh siswa sebanyak 192 semuanya bisa masuk. Sehingga dengan adanya sistem yang diterapkan dengan metode Profile Matching  ini akan dapat membantu sekaligus menjadi tambahan dukungan dalam siswa SMA kelas X yang ingin mendaftar peminatan sekolah
Visually Impaired Novice Translators in Using Translation Techniques Raden Arief Nugroho; Muljono Muljono; Mangatur Rudolf Nababan
Script Journal: Journal of Linguistics and English Teaching Vol. 6 No. 2 (2021): October
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.705 KB) | DOI: 10.24903/sj.v6i2.782

Abstract

Background: This study aims to determine the translation techniques used by visually impaired translators in translating popular scientific texts. Visually impaired translators were used as the subjects of this study because when compared to sighted translators, visually impaired translators had a different way of doing translation activities. The difference in this performance is influenced using text-to-speech tools they use. Apparently, this phenomenon has not been discussed by various specialized translation research previously and by involving blind translators as research subjects directly, translation techniques can be expected to be identified naturally. Methodology: Using popular scientific texts in the field of psychology, two visually impaired translators were assigned to translate 24 sentences in a translation experiment. To analyze the data that was collected, the researchers used analytical techniques consisting of a domain, taxonomy, and componential analysis. Findings: Since they are too dependent on text-to-speech aids, visually impaired translators use a lot of literal and discursive creation translation techniques. The appearance of these two techniques in their translation implies that the resulting translation cannot match the context of the sentence. This happens because text-to-speech applies word-for-word reading. Conclusion: It is important for visually impaired translators to understand the weaknesses of their translation. Translators should minimize the use of literal and discursive creation translation techniques when translating popular scientific texts. One way is to improve their translation competence.
Comparison of String Similarity Algorithm in post-processing OCR Al Birr Karim Susanto; Nuraziz Muliadi; Bagus Nugroho; Muljono Muljono
Journal of Applied Intelligent System Vol 8, No 1 (2023): Journal of Applied Intelligent System
Publisher : Universitas Dian Nuswantoro and IndoCEISS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/jais.v8i1.7079

Abstract

The Optical Character Recognition (OCR) problem that often occurs is that the image used, has a lot of noise covering letters in a word partially. This can cause misspellings in the process of word recognition or detection in the image. After the OCR process, we must do some post-processing for correcting the word. The words will be corrected using a string similarity algorithm. So what is the best algorithm? We conducted a comparison algorithm including the Levenshtein distance, Hamming distance, Jaro-Winkler, and Sørensen – Dice coefficient. After testing, the most effective algorithm is the Sørensen-Dice coefficient with a value of 0.88 for the value of precision, recall, and F1 score
Translation Procedures done by Visually Impaired Translator: An Annotated Study Sunardi Sunardi; Raden Arief Nugroho; Budi Harjo; Muljono Muljono; Valentina Widya Suryaningtyas; Nina Setyaningsih; Anisa Larassati; Agus Sri Giyanti
Indonesian Journal of EFL and Linguistics Indonesian Journal of EFL and Linguistics, 7(2), November 2022
Publisher : Pusat Pelatihan, Riset, dan Pembelajaran Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21462/ijefl.v7i2.597

Abstract

In understanding a language, people should consider the context usage such the cultural aspect and structure of the language itself. One of the study in translation is annotated translation. Jenny William and Andrew Chesterman reveal annotated translation is a translation with commentary. In this research, the researchers are challenged to know her ability in transferring Indonesian document, “Peraturan Gubernur Jawa Tengah No. 11 Tahun 2017”, a regulation of Central Java Governor to English by using annotated translation. This document contains an important information about fulfilling disabled people rights in Central Java. The researchers applied Larson’s theory in rendering the document. The translation process can be explored into 8 steps, those are preparation, analysis, transfer, initial draft, reworking initial draft, testing, polishing, and preparing the manuscript for the publisher. However, the researchers combined the processes by adding Agus Sri Giyanti’s own procedures as she is a visually impaired translator who was involved in this research. The procedures are converting the data and comprehending the text. This research also examines the classification of disability terminologies and their techniques used in translating the terms in order to establishing acceptable translation. In order to analyze the data, the researchers applied introspective and retrospective methodology. Introspective methodology is a method which is almost similar to the introspection of personal work. A retrospective study examines the factors of a causing problem by looking backward from the beginning of the study. This study firstly, aims at giving explanation for the disability terms on the Pergub Jawa Tengah No. 11 Tahun 2017. Secondly, to evaluate the ability of researcher in translating Indonesian regulation into English naturally. Last, since one of the researchers is a visually impaired translator, hopefully this study may provide some information on how the novice translator with visual impairment could translate Indonesian text into the English one independently.