Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan dan Pelatihan Sistem Smart Aquaculture untuk Budidaya Ikan dalam Biofloc di SEIN Farm Kota Bandung Parman Sukarno; Hilal Hudan Nuha; Novian Anggis Suwastika; Muhammad Al Makky; Dita Oktaria; Rio Guntur Utomo; Rahmat Yasirandi
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 2 (2023): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i2.11532

Abstract

Sekemala Integrated Farm (Sein Farm) merupakan bagian dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pembibitan Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan,  Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung yang memiliki fungsi sebagai laboratorium umum (masyarakat) untuk kegiatan urban farming. Salah satu kegiatan urban farming adalah budidaya ikan dalam biofloc. Sein Farm memiliki biofloc sebanyak 55 unit untuk budidaya ikan tawar. Menjaga kualitas air dalam biofloc memiliki peran yang sangat krusial dalam keberhasilan budidaya ikan. Permasalahan yang dihadapi Sein Farm dalam budidaya ikan di biofloc adalah dengan keterbasan jumlah karyawan dalam kegiatan operasional sehari-hari untuk menjaga kualitas air. Integrasi teknologi Internet of Things (IoT) dan Artificial Intelligence (AI) memberikan solusi untuk otomatisasi kegiatan akuakultur termasuk untuk menjaga kualitas air, yang juga dikenal sebagai smart aquaculture. Dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat tim dari Fakultas Informatika Universitas Telkom membangun, menerapkan, melakukan alih teknologi, dan mengukur penerimaan solusi berbasis smart aquaculture kepada 16 pegawai operasional di Sein Farm. Dari hasil kegiatan tersebut, tujuan dari kegiatan masyarakat berhasil capai, yaitu berhasil membangun dan menerapkan smart aquaculture di Sein Farm, melakukan pelatihan untuk pengoperasian sistem, dan melakukan survey untuk penerimaan teknologi. Hasil dari survei menunjukkan 95% menjawab “setuju” dan “sangat setuju” terhadap penerapan smart aquaculture dalam membantu kegiatan operasional untuk menjaga kualitas air dalam budidaya ikan di biofloc.
Pengembangan Sistem Presensi Menggunakan Quick Response Code Dinamis untuk Madrasah Aliyah Al Mukhlisin Bandung Erwin Susanto; Doan Perdana; Arif Indra Irawan; Rahmat Yasirandi
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (765.273 KB) | DOI: 10.17529/jre.v15i2.13769

Abstract

QR Code is the development of barcode technology that is able to store various kinds of information such as URLs, telephone numbers, SMS messages or other texts. At first, this technology was used for tracking vehicle parts in automotive industry. This study aims to develop an automatic presence system by utilizing QR Code technology, so that the presence process is more effective when compared to the presence manually since it was using digital technology. The implementation of the presence system with a QR Code was carried out at the Madrasah Aliyah Al Mukhlisin Bandung, to help solving some problems in school administration. The system was built in the form of an application installed on each teacher’s smartphone. Every student tapped their QR code image to confirm their attendance before the lesson begins. The advantage of this application was that it has an advantage on generated image of QR Code changed every user login. The results of development and testing showed that the developed system can be a solution for the presence process through the application of ICT technology with a QR Code. Testing of Quality of Service (QoS) on developed system was appropriate with ITU recommendation. Survey of users was applied to check the properness of application.
Information Security Audit Analysis on Cloud Providers Using ISO/IEC 27017:2015 at PT.XYZ Falea Amira Nafisa; Rahmat Yasirandi; Rio Guntur Utomo
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Meningkatnya penggunaan cloud menyebabkan cloud service provider (CPS) untuk memiliki keamanan informasi yang tinggi. Karena kemudahan akses yang diberikan pada penyimpanan cloud sangatlah rentan karena semua data berada di internet. Saat ini pada studi kasus yaitu perusahaan swasta yang bergerak dibidang cloud service provider (CPS) tentulah memerlukan standar khusus untuk sistem keamanan cloud juga dalam mengambil keputusan baik data ataupun informasi yang ada, karena akan berdampak fatal bagi instansi/perusahaan. Saat ini studi kasus sudah memiliki standar keamanan, akan tetapi diperlukannya keamanan informasi dan regulasi baik pada pihak penyedia dan pengguna layanan cloud dengan dilakukannya analisis dan audit keamanan informasi pada cloud di PT.XYZ. Serta membuat hasil rekomendasi dari hasil evaluasi audit.Kata Kunci-ISO 27017, Cloud Service Provider, Cloud Computing, CPS 
Analisis dan Penilaian Risiko Keamanan Informasi Menggunakan OCTAVE Allegro (Studi Kasus : PT. XYZ ) Raihan Armadyana; Rahmat Yasirandi; Muhammad Al Makky
eProceedings of Engineering Vol 10, No 3 (2023): Juni 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-PT. XYZ ialah salah satu anak perusahaan dari PT. Telekomunikasi Indonesia yang berfokus pada layanan Business Process Outsourcing. Penggunaan aset Teknologi Informasi sudah dilakukan oleh PT. XYZ untuk menunjang proses bisnis perusahaan. Perencanaan keamanan informasi dilakukan dengan pendekatan OCTAVE Allegro dalam penilaian risiko. Metode OCTAVE Allegro dipilih karena metode tersebut sudah mencakup tiga aspek keamanan informasi yaitu kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan. Penilaian risiko ini akan menjadi acuan untuk membuat langkah mitigasi risiko berdasarkan standar ISO 27001. Penyusunan langkah mitigasi risiko diharapkan dapat meningkatkan tingkat keefektifan dalam penggunaan aset Teknologi Informasi pada PT. XYZ. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 15 risiko yang teridentifikasi dan terdapat 14 poin mitigasi risikoKata kunci -keamanan informasi, penilaian risiko, OCTAVE Allegro, ISO 27001.
Customer satisfaction of urban farming application services: “e-Buruan Sae” Parman Sukarno; Rio Guntur Utomo; Rahmat Yasirandi; Novian Anggis Suwastika
JURNAL INFOTEL Vol 14 No 4 (2022): November 2022
Publisher : LPPM INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM PURWOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20895/infotel.v14i4.846

Abstract

This study evaluates the customer satisfaction model in adopting the Web 2.0-based e-Buruan Sae application. The e-Buruan Sae application is an interactive Web 2.0-based application used by the government and the people of Bandung City to manage urban farming activities. This research is quantitative correlational research and applies a research method based on Design Research Methodology (DRM). The stages of this research are the literature review stage with the output of research objectives, the initial empirical analysis stage with the outputs of the hypothesis and research model, the experimental stage for data collection, and the final empirical analysis stage with the output of the data analysis results. This study uses six variables to measure customer satisfaction: ease of use, service quality, interactivity, trust, customer satisfaction, and IT development. The results of empirical testing show that the ease of use and IT development variables do not affect the customer satisfaction variable. In contrast, the remaining variables have a positive effect on customer satisfaction. This research produces measurements to evaluate customer satisfaction on the Web 2.0-based urban farming application.
Pengembangan Sistem Presensi Menggunakan Quick Response Code Dinamis untuk Madrasah Aliyah Al Mukhlisin Bandung Erwin Susanto; Doan Perdana; Arif Indra Irawan; Rahmat Yasirandi
Jurnal Rekayasa Elektrika Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17529/jre.v15i2.13769

Abstract

QR Code is the development of barcode technology that is able to store various kinds of information such as URLs, telephone numbers, SMS messages or other texts. At first, this technology was used for tracking vehicle parts in automotive industry. This study aims to develop an automatic presence system by utilizing QR Code technology, so that the presence process is more effective when compared to the presence manually since it was using digital technology. The implementation of the presence system with a QR Code was carried out at the Madrasah Aliyah Al Mukhlisin Bandung, to help solving some problems in school administration. The system was built in the form of an application installed on each teacher’s smartphone. Every student tapped their QR code image to confirm their attendance before the lesson begins. The advantage of this application was that it has an advantage on generated image of QR Code changed every user login. The results of development and testing showed that the developed system can be a solution for the presence process through the application of ICT technology with a QR Code. Testing of Quality of Service (QoS) on developed system was appropriate with ITU recommendation. Survey of users was applied to check the properness of application.
Product Automation Testing pada Kalcare.com Memanfaatkan Teknik Boundary Value Analysis dan Equivalence Partitioning Hans Prabowo; Rahmat Yasirandi; Bernadus Ricardo Saputra
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Kalcare.com merupakan website e-commerce milik PT. Karsa Hasta Dinamika di bawah naungan PT. Karsa lintas buwana yang merupakan salah satu anak perusahaan dari Kalbe Group. Website ini digunakan untuk menjual produk-produk dari perusahaan Kalbe sendiri maupun perusahaan yang bekerja sama dengan Kalbe Group. Pada pengembangan website terdapat fase dimana perlu dilakukan pengujian untuk menentukan kelayakan website. Pengujian dapat dilakukan secara otomatis (automation testing) untuk mengurangi human error dan meningkatkan efisiensi pengujian tanpa memakan durasi yang cukup panjang. Terdapat berbagai macam kategori pengujian otomatis salah satunya black box testing yang dapat menguji website tanpa perlu melihat kode program secara detail. Pada penelitian ini dilakukan pengujian otomatis pada menu login website Kalcare.com dengan metode black box testing. Pengujian dilakukan dengan teknik Boundary Value Analysis (BVA) yang dapat menerima respon dari Kalcare.com ketika menerima input panjang yang valid serta teknik Equivalence Partitioning (EP) untuk melihat respon Kalcare.com saat input diterima dengan tipe data yang valid dan sebaliknya. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa kualitas website telah sesuai dengan fungsi dan didapatkan kesuksesan sebesar 100% pada fungsi login website Kalcare.com.Kata Kunci- kalcare.com, pengujian otomatis, black box testing, boundary value analysis, equivalence partitioning.
Pengukuran Implementasi Information Assurance Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Menggunakan Framework IAFEG Kimberly Kailla; Rahmat Yasirandi; Rio Guntur Utomo
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Pemanfaatan teknologi informasi pada pemerintahan di Indonesia telah diterapkan pada berbagai lembaga pemerintahan, tidak terkecuali lembaga pemerintahan yang berorientasi pada bidang pelayanan publik. Implementasi teknologi informasi yang telah diterapkan pada pemerintahan Indonesia yaitu e-Government atau electronic government. Dalam e-Government diperlukan adanya jaminan keamanan informasi dalam mendukung proses bisnis. Information Assurance (IA) atau jaminan informasi merupakan sebuah praktik untuk mengelola resiko terkait informasi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk sistem informasi. Dengan kata lain, IA berfokus pada perlindungan dan jaminan sistem layanan informasi. IA perlu diukur untuk mengetahui sejauh mana penerapannya agar mengetahui hal-hal apa saja terkait instansi yang sudah baik impelentasi IA nya atau yang membutuhkan perbaikan. Instrumen pengukuran IA menggunakan framework IAFEG yang mengadopsi metode Goal Question Metric (GQM) akan membagi instrumen pengukuran IA dalam 3 kategori yaitu Organisational Management, Implementation Managemen dan Social Management. Kategori-kategori tersebut mempunyai faktor item pengukuran dengan pertanyaan instrumen yang berbeda sebagai acuan dalam pengukuran implementasi IA. Hasil dari pengukuran berupa skala pengukuran atau metric yang akan menunjukan status implementasi IA pada lembaga pemerintah.Kata kunci - pelayanan publik, E-Government, information assurance, goal question metric, framework IAFEG
Analisis Penggunaan Teknologi Augmented Reality Pada Industri Pariwisata (Studi Kasus: Museum Gedung Sate) Asyfa Dwi Olyvia; Rahmat Yasirandi; Rahmat Indra Pratama Anom
eProceedings of Engineering Vol 10, No 5 (2023): Oktober 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak — Industri pariwisata memiliki banyak bidang seperti wisata religi, wisata alam, sampai wisata sejarah. Museum menjadi salah satu contoh dari wisata sejarah yang tersebar hampir diseluruh Indonesia, sejarah merupakan aspek yang paling melekat di setiap daerah. Dalam perkembangannya museum menghadirkan berbagai inovasi termasuk pengadopsian teknologi digital, salah satu contoh adopsi teknologi berada di Museum Gedung Sate Bandung yang telah menerapkan teknologi Augmented Reality. Karenanya pada penelitian ini akan menganalisis bagaimana penggunaan teknologi tersebut dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung ke museum dan menggunakan teknologi tersebut di masa depan sehingga dapat menjadi bahan evaluasi dan referensi bagi museum dan penelitian lain. Penelitian ini menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) yang telah dimodifikasi dengan menguji delapan variabel. Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan data primer yang dikumpulkan dengan penyebaran kuesioner ke wisatawan yang pernah berkunjung ke Museum Gedung Sate, nonprobability sampling digunakan sebagai teknik pengumpulan data sedangkan SEM-PLS dan analisis deskriptif digunakan untuk analisis data. Hasil dari penelitian ini adalah semua variabel menyatakan pengaruh yang positif dan tujuh variabel memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan AR di Museum Gedung Sate.Kata kunci— Modified Technology Acceptance Model, Augmented Reality, Industri Pariwisata, Museum.
Pengukuran Tingkat Kesiapan Implementasi E-learning (E-learning Readiness) Di SMK Negeri 1 Japara Menggunakan Model Chapnick Alfitranta Armikha Zahri; Rahmat Yasirandi; Rio Guntur Utomo
eProceedings of Engineering Vol 10, No 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak-Pada perkembangan metode pembelajaran e-learning pada bidang Pendidikan melibatkan beberapa aspek seperti infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia. Analisis menggunakan model e-learning readiness berfungsi sebagai mengetahui apa yang harus dikembangkan dan apa saja yang harus diperbaiki setelah dilakukannya analisis. Penelitian ini memakai model chapnick yang memiliki 8 faktor readiness yang dapat mengukur e-learning readiness. Model chapnick menghasilkan skor yang mampu menentukan tingkat kesiapan e-learning di sekolah. Demikian bahwa tujuan ini adalah mengetahui sejauh mana tingkat kesiapan pelaksanaan e-learning di smk negeri 1 japara yang sudah diterapkan dan mengetahui faktor apa saja yang masih lemah dalam penerapan e-learning di smk negeri 1 japara dengan memakai metode chapnick. metode chapnick merupakan salah satu metode yang dapat mengetahui tingkat kesiapan sekolah tiap faktor, metode chapnick memiliki 8 variabel untuk mendapatkan hasil tingkat yaitu psychological, sociological, environmental, human resources, financial, technological skill aptitude, equipment, content. Dan setelah hasil skor dari model chapnick keluar lalu diukur menggunakan skala Aydin & Tasci sebagai hasil penelitian ini. Dan hasil setelah menguji tingkat kesiapan di smk negeri 1 japara mendapatkan kesimpulan bahwa guru mampu menerapkan metode pembelajaran e-learning akan tetapi memerlukan perbaikan dan perkembangan, sedangkan murid sangat membutuhkan arahan atau pelatihan untuk penerapan e-learning.Kata kunci-e-learning, e-learning readiness, elr model, chapnick, aydin & tasci