Nyoman Anita Damayanti
Departemen Administrasi Dan Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga, Surabaya

Published : 31 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia

Analisis Beban Kerja Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pacarkeling Surabaya Eska Distia Permatasari; Nyoman Anita Damayanti
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 5, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.107 KB) | DOI: 10.14710/jmki.5.3.2017.65-73

Abstract

Masalah beban kerja adalah masalah yang paling banyak dialami oleh sejumlah Puskesmas, termasuk di Puskesmas Pacarkeling Surabaya. Hasil survey pendahuluan menunjukkan bahwa 58,33%  tenaga kesehatan memiliki beban kerja yang berat atau tinggi. Pengakuan persepsi beban kerja tinggi yang tidak sebanding dengan kuantitas pekerjaan yang dilakukan oleh petugas kesehatan dapat mempengaruhi pengambilan keputusan yang salah ketika melakukan pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah di Puskesmas. Untuk membuktikan bahwa masalah tingginya beban kerja ini bukan masalah subyektif saja, maka peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kategori beban kerja obyektif setiap tenaga kesehatan yaitu dokter, bidan, dan perawat di Puskesmas Pacarkeling Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah dokter, bidan, dan perawat di Puskesmas Pacarkeling Surabaya. Analisis beban kerja dilakukan dengan menggunakan metode time and motion study. Hasli penelitian menunjukkan bahwa seluruh seluruh tenaga medis, kebidanan, dan keperawatan di Puskesmas Pacarkeling Surabaya memiliki kategori beban kerja underload dengan rata-rata pelaksanaan waktu kerja produktif 69,46% setiap harinya. Sehingga hasil pengukuran beban kerja obyektif memang diperlukan agar masalah beban kerja subyektif dapat diselesaikan dengan pengambilan keputusan yang tepat.
Pengaruh Quality of Work Life Terhadap Keterlibatan Kerja Karyawan Farouk Ilmid Davik; Ernawaty Ernawaty; Nyoman Anita Damayanti
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 5, No 3 (2017): Desember 2017
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.107 KB) | DOI: 10.14710/jmki.5.3.2017.74-85

Abstract

Quality of Work Life (QWL) merupakan persepsi tentang keamanan, kepuasan, dan kemampuan untuk berkembang yang dirasakan karyawan dalam melakukan pekerjaan. QWL dapat mempengaruhi keterlibatan kerja karyawan. Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya memiliki tingkat keterlibatan kerja karyawan rendah sebesar 65,46% pada Maret 2017. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh QWL terhadap keterlibatan kerja karyawan di Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional dengan rancang bangun cross sectional. Pengumpulan data dilaksanakan dengan membagikan 2 macam kuesioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 62 karyawan tetap berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus simple random sampling. Analisis pengaruh QWL terhadap keterlibatan kerja karyawan menggunakan uji regresi logistik univariat. Hasil pengukuran QWL di Rumah Sakit Mata Undaan adalah kategori cukup sebesar 58,1%. Tingkat keterlibatan kerja karyawan tergolong dalam kategori cukup sebesar 88,7%. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat pengaruh QWL terhadap keterlibatan kerja karyawan dengan signifikansi sebesar 0,000456. Hasil uji pengaruh komponen QWL terhadap keterlibatan kerja antara lain pengawasan (sig=0,0002), tunjangan (sig=0,000002), dan desain kerja (sig=0,000007). Tunjangan yang memiliki pengaruh paling kuat terhadap keterlibatan kerja. Kondisi kerja tidak berpengaruh terhadap keterlibatan kerja karyawan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah QWL memberikan pengaruh terhadap keterlibatan kerja. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan kerja karyawan adalah pihak manajemen Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya lebih memperhatikan pengawasan terhadap karyawan, tunjangan yang seimbang, desain kerja yang jelas, memberikan reward bagi karyawan yang kinerjanya baik dan sanksi bagi karyawan yang kinerjanya kurang. Kata Kunci: desain kerja, keterlibatan kerja, kondisi kerja, pengawasan, tunjangan, quality of work life
Kesetaraan Gender dalam Pengambilan Keputusan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan di Daerah Urban dan Rural, Indonesia Nyoman Anita Damayanti; Ratna Dwi Wulandari; Ilham Akhsanu Ridlo; Lama’ah Azzahra; Wahdah Dhiyaul Akrimah; Fathiyah Rahmah; Wahyul Anis
Jurnal Manajemen Kesehatan Indonesia Vol 11, No 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : Magister Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmki.11.2.2023.132-142

Abstract

Utilization of health services by pregnant and postpartum women can save women from the incidence of maternal death and severe complications during pregnancy and postpartum. Several factors that directly contribute to the utilization of health services are decision making and sources of information obtained by pregnant and postpartum women regarding the utilization of health services. This study aims to analyze gender equality in decision making on the use of health services in urban and rural areas of Indonesia. This study used a mixed-method approach from primary data and a literature review. The target in this article was pregnant women and postpartum mothers who were spread out in several health centers in Surabaya City and Bojonegoro Regency with a total of 175 respondents who were calculated using the proportion estimation formula. Data analysis used univariate and bivariate analysis. The results showed that the wife in terms of the number of frequencies dominated in making decisions on the use of health services (92.5%). In addition, when the decision maker is the husband, all postpartum mothers (100%) will take advantage of health services. Related to the source of information that many respondents chose in providing information related to pregnancy health for the use of health services, it was health workers (86.3%) compared to other media. The wife's decision is a determinant in making decisions about the use of health services. On the other hand, husband’s support as a decision maker can also influence his wife to take advantage of health services.