Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP ALJABAR PADA MATA KULIAH ALJABAR LINEAR ELEMENTER Adila Mufidah; Sri Sulasteri; Ahmad Farham Majid; Lisnasari Andi Mattoliang
Al Asma: Journal of Islamic Education Vol 1 No 1 (2019): MAY
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asma.v1i1.11247

Abstract

AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemahaman konsep mahasiswa berdasarkan indikator pemahaman matematis pada mata kuliah aljabar linear elementer materi ruang vektor, sub ruang vektor, dan vektor Euclidean. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian meliputi mahasiswa jurusan pendidikan matematika fakultas tarbiyah dan keguruan UIN Alauddin Makassar angkatan 2016 yang diduga mengalami kesulitan dalam memahami konsep pada mata kuliah aljabar linear elementer. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes diagnostik dan wawancara. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman mahasiswa jurusan pendidikan matematika UIN Alauddin Makassar angkatan 2016 dalam menyelesaikan soal aljabar linear elementer ditinjau dari indikator kemampuan pemahaman matematis, mahasiswa tergolong cukup mampu pada indikator: (1) pemahaman mampu menyatakan ulang sebuah konsep, (2) menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika, (3) menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur tertentu, dan (4) mengaplikasikan konsep/algoritma ke pemecahan masalah. Namun, mahasiswa tergolong tidak mampu pada indikator kemampuan memberi contoh dan bukan contoh. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman konsep mahasiswa pendidikan matematika UIN Alauddin Makassar angkatan 2016 pada mata kuliah Aljabar Linear Elementer dalam konsep ruang vektor, sub ruang vektor, dan ruang vektor Euclidean, yaitu faktor internal: kurangnya minat belajar, kurang fokus dalam belajar, motivasi belajar rendah, konsentrasi belajar rendah, kemampuan mengingat rendah, dan kurang rasa percaya diri. Faktor eksternal, yaitu mahasiswa kurang memahami maksud soal, mahasiswa lupa konsep aksioma, mahasiswa tidak tahu konsep aksioma, penggunaan gadget selama proses pembelajaran, dosen kurang memperhatikan mahasiswa selama proses pembelajaran, dan tidak adanya buku pegangan mahasiswa. AbstractThis article aims to determine the ability to understand student concepts based on indicators of mathematical understanding in elementary linear algebra courses in vector space, sub vector spaces, and euclidean vectors. This research used desciptive qualitative approach. Research subjects included students majoring in mathematics education at the tarbiyah faculty and the UIN Alauddin Makassar class of 2016 who were suspected of having difficulty understanding concepts in linear elementary algebra courses. The research instruments used were diagnostic tests and interviews. Data analysis techniques are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the understanding ability of students majoring in mathematics education at UIN Alauddin Makassar class of 2016 in solving linear elementary algebra in terms of indicators of mathematical understanding ability, students classified as quite capable of indicators: (1) understanding is able to restate a concept, (2) present the concept in various forms of mathematical representation, (3) using, utilizing and choosing certain procedures, and (4) applying concepts / algorithms to problem solving. However, students are classified as not capable of the ability to set examples and not examples. The factors that influence the understanding of the concept of mathematics education student UIN Alauddin Makassar class of 2016 in the Linear Elementary Algebra in the concept of vector space, sub vector space, and Euclidean vector space, namely internal factors: lack of interest in learning, lack of focus in learning, motivation low learning, low concentration of learning, low ability to remember, and lack of confidence. External factors, namely students do not understand the purpose of the problem, students forget the concept of axioms, students do not know the concept of axioms, the use of gadgets during the learning process, lecturers pay less attention to students during the learning process, and the absence of student handbooks.
GEOGEBRA: SOFTWARE DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TRANSFORMASI GEOMETRI Nurul Hafidzah Jamaluddin; Sri Sulasteri; Andi Dian Angriani
Al Asma: Journal of Islamic Education Vol 2 No 1 (2020): MAY
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asma.v2i1.13389

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pengembangan dan kualitas bahan ajar berbasis GeoGebra pada materi transformasi geometri terhadap pemahaman konsep siswa kelas IX. Jenis penelitian yang digunakan adalah research and development dengan mengacu pada model pengembangan ADDIE, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Produk yang dikembangkan berupa bahan ajar berbasis GeoGebra pada materi transformasi geometri. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX-C SMP Negeri 1 Mangarabombang, Sulawesi Selatan. Hasil yang diperoleh adalah bahan ajar berbasis GeoGebra, angket respons siswa, lembar observasi kemampuan guru dan tes pemahaman konsep berada pada kategori valid, serta RPP, angket respons guru, lembar observasi aktivitas siswa dan lembar pengamatan keterlaksanaan bahan ajar berbasis GeoGebra berada pada kategori sangat valid. Bahan ajar yang dikembangkan dinyatakan praktis dengan melihat hasil analisis angket respons siswa dan angket respons guru positif, dan lembar keterlaksanaan bahan ajar untuk ketiga aspek berada pada kategori terlaksana seluruhnya. Keefektifan bahan ajar dilihat dari hasil analisis tes hasil belajar yang menunjukkan kategori baik. Demikian juga persentase aktivitas mahasiswa dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran berada pada kategori sangat baik. Oleh karena itu, bahan ajar yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif. AbstractThe purpose of this study was to determine the process of development and quality of GeoGebra-based teaching materials on geometry transformation material on the concept of understanding of grade IX students. The type of research used is research and development with reference to the ADDIE development model, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The product developed in the form of GeoGebra-based teaching materials on geometry transformation material. Subjects in this study were students of class IX-C SMP Negeri 1 Mangarabombang, South Sulawesi. The results obtained are GeoGebra-based teaching materials, student response questionnaires, teacher ability observation sheets, and concept understanding tests are in the valid category, and RPP, teacher response questionnaires, student activity observation sheets and observations of the implementation of GeoGebra-based teaching materials are in the very valid category. The teaching material developed was declared practical by looking at the results of the analysis of the student response questionnaire and the teacher's questionnaire response that were, and the implementation sheet of teaching materials for all three aspects belonged to the overall implemented category. The effectiveness of teaching materials is seen from the results of the analysis of learning outcomes tests that show good categories. Likewise, the percentage of student activity and the ability of teachers to manage to learn is in the very good category. Therefore, the teaching materials developed are valid, practical, and effective.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS St. Hartina Anwar; Muhammad Rusydi Rasyid; Suharti Suharti; Sri Sulasteri
Al Asma: Journal of Islamic Education Vol 2 No 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asma.v2i2.16264

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa buku ajar matematika berbasis multiple intelligences pada materi trigonometri untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 3 Wajo dan mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan, dan keefetifannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research & Development dengan mengacu pada model 4D yang terdiri dari Define, Design, Development dan Dissseminate. Produk yang dikembangkan berupa buku ajar berbasis multiple intelligences pada materi trigonometri yang diantaranya terdiri dari beberapa aspek multiple intelligences yaitu logis-matematis, visual-spasial, linguistik-verbal, interpersonal dan intrapersonal. Berdasarkan hasil ujicoba terbatas yang dilakukan, diperoleh bahwa (1) Buku ajar berbasis multiple intelligences dikembangkan dengan menggunakan model pengembangan 4D (define, design, development, dan disseminate), (2) Bahan ajar valid berdasarkan rata-rata penilaian hasil validasi buku ajar beserta instrumen lainnya adalah 4,17 dengan kategori sangat valid, (3) Praktis karena persentase rerata untuk respons siswa adalah 81,25% pada kategori positif dan persentase rerata respons guru adalah 92,50% pada kategori sangat positif, (4) Efektif karena rerata kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran ialah 4,28 berada pada kategori baik, persentase rata-rata aktivitas siswa adalah 64,53% berada pada kategori baik, dan persentase ketuntasan belajar siswa berada pada kategori tinggi yaitu 80,65%. Sehingga pengembangan bahan ajar berbasis multiple intelligences pada materi trigonometri di kelas X SMAN 3 Wajo sudah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan. AbstractThe study aims to develop teaching material in the form of mathematics textbook based on multiple intelligences in trigonometry material to improve critical thinking ability of class X students of SMAN 3 Wajo and to determine the level of validity, practicality, and effectiveness. The type of research used is Research and Development with reference to the 4D model which consists of Define, Design, Development, and Disseminate. The product developed is a textbook based on multiple intelligences on trigonometric material which includes several aspects of multiple intelligences, namely logical mathematical, visual-spatial, linguistic-verbal, interpersonal and intrapersonal. Based on the result of limited trials conducted, it was found that (1) Multiple intelligences based textbook were developed using the 4D development model (define, design, development, and disseminate), (2) Valid based on the average assessment of the validation results of the textbooks and other instruments is 4.17 in the very valid category, (3) Practical because the average percentage of student responses is 81.25% in the positive category and the average percentage of teacher response is 92.50% in the very positive category, (4) Effective because the teacher’s average ability in managing learning is 4.28 in the good category, the average percentage of student activity is 64.43% in the good category, and percentage of student learning completeness is in the high category, namely 80.65%. So, the development of teaching material based on multiple intelligences on trigonometric material in class X SMAN 3 Wajo has met the criteria of validity, practicality, and effectiveness.
STUDI PERBANDINGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE DENGAN TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA BERDASARKAN WAKTU BELAJAR SISWA Nurhikmah Nurhikmah; Thamrin Tayeb; Ridwan Idris; Nidya Nina Ichiana; Sri Sulasteri
Al Asma: Journal of Islamic Education Vol 3 No 1 (2021): MAY
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asma.v3i1.21140

Abstract

AbstrakPenelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis experimental semu dengan nonequivalent control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Balang-Balang. Sampel yang diperoleh menggunakan simple random sampling technique yakni 36 siswa untuk kelas eksperimen pagi, 35 siswa untuk kelas eksperimen siang, 36 siswa untuk kelas kontrol pagi, dan 36 siswa pada kelas kontrol siang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis statistik deskriptif dan inferensial dengan uji Anava 2 jalur. Berdasarkan analisis yang dilakukan pada data penelitian ini, diperoleh bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament yang ditinjau dari waktu belajar kelas eksperimen pagi dan siang diperoleh nilai rata-rata hasil belajar meningkat dari 51,73 menjadi 87,83 dan 48,3 menjadi 80,42 setelah diberikan posttest dengan peningkatan sebesar 36,1 dan 32,12, sedangkan hasil belajar matematika siswa dengan model pembelajaran kooperarif tipe Think Pair Share yang ditinjau dari waktu belajar pada kelas kontrol pagi dan siang diperoleh nilai rata-rata hasil belajar yang meningkat dari 52,67 menjadi 82,3 dan dari 47 menjadi 82,056 setelah diberikan posttest dengan peningkatan sebesar 29,63 dan 35,056. Selain itu, diperoleh bahwa rata-rata hasil belajar model pembelajaran kooperatif tipe TGT lebih baik daripada model pembelajaran kooperaatif tipe TPS berdasarkan waktu belajar. AbstractThis research is a quasi-experimental quantitative research with a nonequivalent control group design. The population of this study were students of class VIII MTs Negeri Balang-Balang. The sample was obtained using the simple random sampling technique, namely 36 students for the morning experiment class, 35 students for the afternoon experiment class, 36 students for the morning control class, and 36 students for the afternoon control class. The instrument used was a test of learning outcomes and documentation. Data were analyzed using descriptive and inferential statistical analysis techniques with the 2-way Anava test. Based on the analysis carried out on the data of this study, it was found that the results of students' mathematics learning by applying the Team Games Tournament type cooperative learning model in terms of learning time in the experimental class in the morning and afternoon obtained an average value of learning outcomes increased from 51.73 to 87.83 and 48.3 to 80.42 after being given a posttest with an increase of 36.1 and 32.12, while the mathematics learning outcomes of students with the Think Pair Share cooperative learning model in terms of learning time in the control class morning and afternoon obtained an average value of Average learning outcomes increased from 52.67 to 82.3 and from 47 to 82.056 after being given the posttest with increases of 29.63 and 35.056. In addition, it was found that the average learning outcomes of the TGT type of cooperative learning model were better than the TPS type of cooperative learning model based on learning time.
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Model Pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) Asrah Asrah; Andi Halimah; Sri Sulasteri
Alauddin Journal of Mathematics Education Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Department of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ajme.v2i1.13642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penerapan model pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) dalam meningkatkan, 1) motivasi dan hasil belajar matematika siswa, 2) meningkatkan motivasi belajar matematika siswa, 3) hasil belajar matematika. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIIIB berjumlah 25 orang. Teknik pengumpulan data berupa observasi, angket, dan tes. Instrumen penelitian berupa lembar observasi aktivitas siswa dan guru, angket motivasi belajar matematika, dan tes hasil belajar matematika. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh, 1) tingkat aktivitas guru dan siswa pada siklus I, siklus II, dan siklus III berturut-turut yaitu 71,6%; 74,80%; 80,30%; dan 39,77%; 42,50%; 61,50%, 2) rata-rata skor motivasi belajar matematika pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III berturut-turut yaitu: 64,00; 73,44; 99,2; 116,48, 3) rata-rata skor hasil belajar matematika pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III berturut-turut yaitu 48,2; 54,0; 63,4; 72,2. Jadi, disimpulkan bahwa proses penerapan model kooperatif tipe Team Assisted Individualization (TAI), 1) dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar matematika siswa terpenuhi pada siklus III, 2) dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa, 3) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa.
Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Sistem Persamaan Linear Dua Variabel pada Siswa Kelas VIII SMP Ayu Lestari; Nursalam Nursalam; Sri Sulasteri; Andi Ika Prasasti Abrar
Alauddin Journal of Mathematics Education Vol 2 No 2 (2020): NOVEMBER
Publisher : Department of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ajme.v2i2.17365

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan belajar metematika siswa dalam bentuk soal cerita sistem persamaan linear dua variabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Duampanua Kabupaten Pinrang kelas VIII₁. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, pedoman wawancara, dan tes dalam bentuk soal cerita. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi, tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan masih banyak siswa yang kesulitan dalam mengerjakan soal cerita sistem persamaan linear dua variabel, yaitu (1) kesulitan tipe I dengan persentase 23% yakni kesulitan dalam menentukan apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal, (2) kesulitan tipe II dengan persentase 30% yakni kesulitan dalam mengubah kalimat soal cerita menjadi kalimat matematika, dan (3) kesulitan tipe III dengan persentase 47% yakni kesulitan dalam melakukan operasi aljabar dan memberi kesimpulan. Data yang diperoleh menunjukkan penyebab siswa mengalami kesulitan diantaranya kurangnya pemahaman konsep, kurangnya konsep pemahaman operasi aljabar karena kurang latihan dan tidak mengulangi pelajaran di rumah, serta tergesa-gesa dan tidak teliti dalam menyelesaikan soal.
THE EFFECT OF THE USE OF LEARNING MEDIA BASED ON PRESENTATION MEDIA ON INTEREST AND MATHEMATICAL LEARNING OUTCOMES Sri Sulasteri; Muhammad Rusydi Rasyid; Muhammad Akhyar
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 6 No 2 (2018): DECEMBER
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.159 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2018v6n2a8

Abstract

Abstract:This study aims to determine the effect of the use of learning media based on presentation media on learning interest and mathematics learning outcomes of students of class X MIA SMAN 1 Soppeng. The design of this study is nonequivalent control group design of a quasi-experimental. The statistical technique used is descriptive statistics and hypothesis is tested by using independent sample test and Mann Whitney sample test. Hypothesis test of learning interest uses Mann Whitney sample test, It shows that there is a difference in the average value of the increase of the mathematics learning scores which is significant between the control class and the experimental class. Testing the hypothesis of learning outcomes using the Independent sample test shows that there is a difference in the increase of students’ mathematics learning outcomes that is significant between the control class and the experimental class. Therefore, the use of learning media based on presentation media has an effect on learning outcomes and interest in learning mathematics in class X MIA SMAN 1 Soppeng.Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis media presentasi terhadap minat belajar dan hasil belajar matematika siswa kelas X MIA SMAN 1 Soppeng. Desain penelitian yaitu quasi experimental bentuk nonequivalent control group design. Data minat belajar siswa dan hasil belajar didapatkan dari kuesioner dan tes. Teknik statistik yang digunakan adalah statistik deskriptif yaitu pembuatan tabel distribusi frekuensi, menentukan interval kelas, rata-rata, presentase nilai rat-rata, standar deviasi dan kategorisasi minat dan hasil belajar serta statistik inferensial yaitu uji normalitas, homogenistas, hipotesis (Independent sample t test dan Mann Whitney Sample U Test). Pengujian hipotesis menggunakan uji Independent sample t test dan Mann Whitney Sample U Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar matematika siswa kelas eksperimen meningkat sebesar 8,88%. Hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen meningkat sebesar 32,58%. Pengujian hipotesis minat belajar menggunakan uji Mann Whitney Sample U Test, menunjukkan terdapat perbedaan rata-rata nilai peningkatan skor minat belajar matematika siswa yang signifikan antara kelas kontrol dan eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis media presentasi berpengaruh terhadap minat belajar matematika siswa kelas X MIA SMAN 1 Soppeng. Pengujian hipotesis hasil belajar menggunakan uji Independent sample t test menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar matematika siswa yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis media presentasi berpengaruh terhadap hasil belajar matematika siswa kelas X MIA SMAN 1 Soppeng.
THE DEVELOPMENT OF PROJECT-BASED LEARNING TOOLS IN GEOMETRIC MATERIAL Baharuddin Abbas; Ayu Rahyuni Ali; Sri Sulasteri; Ahmad Farham Majid; Yuspiani Yuspiani
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 8 No 2 (2020): DECEMBER
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2020v8n2a7

Abstract

The research discusses about project-based on learning tools development in geometric material at class IX MtsN Gowa. This research aims to know the process of the project-based learning tools development which fulfills valid, practical, and effective criteria. The research is Research and Development (R&D) which uses the development model of ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The development procedure contains 5 steps are: (1) Analysis, (2) Design, (3) Development, (4) Implementation, and (5) Evaluation. The subject of the research is the students at class IX MTsN Gowa which is in one class, the instruments of the research are the validation sheet, the learning outcome test, student and teacher response questionnaire, observation sheet of the learning process, observation sheet of student activity, and observation sheet of learning management. Based on the result of trials obtained that: (1) RPP 3.24 result of validation learning instrument, 3.41 textbooks, and LKPD 3.26 in each value which obtained in the valid category. (2) Practical based on observation result of learning tools practice with an average of 1.97 is in a fully implemented category, teacher response to textbooks and LKPD gave 100% positive response, the student gave 88.2% positive responses to the textbooks and while LKPD got 82.3% positive responses. (3) Effective based on the result of observation management learning got an average of 3.80 with a very good category, student activity in the very good category with an average of 80.56%, the learning outcome test got an average of 83.82 from 100 maximum scores. In conclusion that learning tools that have been tested fill-up the criteria of valid, practical, and effective.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA KONEKSI MATEMATIK MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E Herton Herton; Muhammad Rusydi Rasyid; Sri Sulasteri
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 21 No 1 (2018): JUNE
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2018v21n1i7

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyelesaikan soal cerita koneksi matematik siswa kelas VIII 1 MTs Negeri Model Makassar. Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research), yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanan, pengamatan, dan refleksi. Tindakan dilaksanakan dalam 2 siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 2 pertemuan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, dan tes kemampuan menyelesaikan soal cerita koneksi matematik. Subyek penelitian sebanyak 40 orang siswa kelas VIII-1 MTsN Model Makassar yaitu siswa perempuan berjumlah 19 dan siswa laki-laki 21 orang, serta objek penelitian yaitu kemampuan menyelesaikan soal cerita koneksi matematik. Berdasarkan hasil analisis data, didapatkan hasil; (1) keterlaksanaan model pembelajaran berdasarkan lembar observasi yaitu siklus I terdiri dari dua pertemuan kegiatan siswa berturut-turut yaitu 60% dan 80% dan untuk kegiatan guru berturut-turut adalah 80% dan 90%, serta siklus II terdiri dari dua pertemuan untuk kegiatan siswa berturut-turut adalah 90% dan 100% serta kegiatan guru berturut-turut adalah 100% dan 100%; (2) kemampuan menyelesaikan soal cerita koneksi matematik yang berhasil dicapai siswa dengan menggunakan model pembelajaran Learning Cycle pada siklus I untuk indikator 1, indikator 2 dan indikator 3 berturut-turut ada sebesar 92,5%, 67,5%, dan 20%, serta siklus II banyak siswa yang berhasil mengalami peningkatan kemampuan menyelesaikan soal cerita koneksi matematik yaitu indikator 1, indikator 2, dan indikator 3 berturut-turut ada sebesar 97,5%, 92,5%, dan 80%.Abstract:The study aimed at improving the ability to solve the mathematical connection story problems at class VIII 1 students of MTs Negeri Model Makassar. The study was a classroom action research consisting of 4 stages of planning, implementation, observation, and reflection. The actions were carried out in 2 cycles with each cycle consisting of 2 meetings. The data collection was done by observing, documenting, and testing the ability in solving the mathematical connection story problems. The subjects of the study were 40 students of class VIII-1 MTsN Model Makassar namely 19 female and 21 male students. The object of the research was the ability to solve the mathematical connection story problems. Based on the results of the data analysis, it was found out the results: (1) the implementation of the learning model based on the observation sheet in cycle I consisted of two consecutive student activity meetings of 60% and 80% and for teacher activity were 80% and 90, and cycle II consisted of two meetings for the student's successive activities were 90% and 100% as well as teacher activity in a row is 100% and 100%; (2) the ability to solve the mathematical connection story problems of the students using Learning Cycle model in cycle I for indicator 1, indicator 2 and indicator 3 respectively there are 92,5%, 67,5%, and 20%, and cycle II many students who succeeded in improving the ability to solve the problem of mathematical connection for indicator 1, indicator 2, and indicator 3 there were 97,5%, 92,5%, and 80% respectively.
PERBANDINGAN MEDIA MINI BOOK DAN BIG BOOK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VI DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-ABRAR KOTA MAKASSAR Sri Sulasteri; Umar Sulaiman; Siti Nurhafsah Jalil
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 5 No 1 (2018): JUNE
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v5i1a5.2018

Abstract

 AbstrakPokok masalah penelitian ini ialah apakah terdapat perbandingan hasil belajar  matematika antara penggunaan media mini book dan big book pada peserta didik kelas VI di Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan Quasi Experimental dengan desain penelitian Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar Kota Makassar, yang berjumlah 66 orang yang berasal dari dua kelas. Teknik pengambilan sampel adalah teknik Sampling Jenuh. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, diperoleh kenaikan hasil belajar matematika yang menggunakan media mini book mencapai 17,24 atau 88,64% dan yang menggunakan media big book diperoleh peningkatan hasil belajar mencapai 11,95 atau 18,08%. Hasil analisis inferensial diperoleh thitung > ttabel yaitu 0,5<1,669, dengan α = 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, yaitu tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika yang menggunakan media mini book dan media big book.Abstract The main problem in this research is whether there is comparison of mathematics learning result between mini book dan big book media usage in VII grade students at Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar Kota Makassar. This research use quasi experimental research with nonequivalent control group design. The population of this research is all students of VI grade students at Madrasah Ibtidaiyah Al-Abrar Kota Makassar. The researcher use saturated sampling technique while taking sample. The sample of this research are two class with total 66 students. The data analysis techniques used are descriptive statistical analysis and inferential statistics with t-test. Based on the results of descriptive analysis, obtained an increase in mathematics learning results using mini book media reached 17.24 or 88.64% and using big book reached 11.95 or 18.08%. The inferential analysis obtained t-value = 0,5 and t-table = 1,669 with α = 0,05 thus t-value > t-table  (0,05<1.669, α = 0,05) it can be concluded that H0is accepted, that is there no difference of learning result of mathematics using mini book media and big book media.