Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN APTITUDE TREATMENT INTERACTION (ATI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI UKURAN KELAS IX SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI DI KEC. PATTALLASSANG KAB. GOWA Ardiansyah Abu Bakar; Nursalam Nursalam; Mardhiah Mardhiah
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada kelas besar, (2) mengetahui hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) pada kelas kecil, 3)mengetahui perbandingan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan  Model Pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) ditinjau dari ukuran kelas. Jenis dan desain pada penelitian ini adalah Experimental Design dimana terdapat dua kelas eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis deskriptif diperoleh rata-rata dari kedua kelompok yang menggunakan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI), yaitu kelas eksperimen I memiliki nilai  rata-rat pretest sebesar 44,62 dan posttest 78,59 dengan peningkatan sebesar 33,97. Pada kelas eksperimen II memiliki rata-rata pretest diperoleh 39,47 dan rata-rata posttest sebesar 81,32 dengan peningkatan sebesar 41,85. Sedangkan berdasarkan hasil analisis inferensial diperoleh sign > α (0,184 > 0,05) maka H0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika setelah penerapan model pembelajaran Aptitude Treatment Interaction (ATI) dimana lebih berpengaruh pada kelas kecil dibandingkan pada kelas besar dalam hal ini siswa kelas IX Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kec. Pattalassang Kab. Gowa.
STUDI KEMAMPUAN MAHASISWA MENDESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK Nursalam Nursalam; Muhammad Rusydi Rasyid
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 1 (2016): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.186 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n1a8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan mahasiswa jurusan pendidikan matematika yang melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam mendesain pembelajaran yang berbasis kurikulum 2013 khususnya dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis pada perangkat pembelajaran yang menggunakan kurikulum 2013 dengan menerapkan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mencoba, menaar, dan mengomunikasikan hail yang digunakan oleh mahasiswa dalam melaksanaan PPL di Sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa PPL jurusan pendidikan matematika dalam menyusun skenario pembelajaran dengan pendekatan saintifik masih kurang khususnya pada aktivitas mengamati dan menanya. Oleh karenanya perlu pendampingan yang serius oleh guru pamong dan dosen pembimbing dalam mengarahkan mahasiswa PPL dalam menyusun skenario pembelajaran.
PENINGKATAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIKA SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS VII SMP NEGERI 5 PALLANGGA KABUPATEN GOWA Nur Indah; Sitti Mania; Nursalam Nursalam
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 2 (2016): December
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.068 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n2a4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan literasi matematika siswa kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga sebelum dan setelah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning. Metode penelitian ini adalah Kuantitatif dan jenis penelitian Quasi Eksperimen dengan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan literasi matematika siswa setelah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga Kabupaten Gowa. Hal ini berdasarkan hasil analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk kemampuan literasi matematika siswa sebelum penerapan model pembelajaran Problem Based Learning memiliki persentase 50% untuk kategori sedang dan 50% berada pada kategori rendah. Kemudian untuk kemampuan literasi matematika siswa setelah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning memiliki persentase 5% untuk kategori sedang, 90% berada pada kategori rendah,dan 5% berada pada kategori tinggi. Adapun hasil analisis statistik inferensial (Paired Sample T-test) diperoleh nilai signifikansi<0.05 . Artinya, terdapat peningkatan kemampuan literasi matematika siswa setelah penerapan model pembelajaran Problem Based Learning di kelas VII SMP Negeri 5 Pallangga Kabupaten Gowa.
PENGARUH PENGETAHUAN METAKOGNISI DAN GAYA BELAJAR VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 BAROMBONG KABUPATEN GOWA Syahrina Syam; Ulfiani Rahman; Nursalam Nursalam
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 4 No 2 (2016): December
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.781 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2016v4n2a7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pengetahuan metakognisi dan gaya belajar visual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMPN 2 Barombong. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial dengan teknik analisis Regresi Linier Berganda. Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan metakognisi dan gaya belajar visual terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMPN 2 Barombong. Berdasarkan hasil analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk pengetahuan metakognisi diperoleh nilai rata-rata 82,52 berada pada kategori sedang dari 93 sampel diperoleh nilai terendah 61, nilai tertinggi 105 dan untuk gaya belajar visual diperoleh nilai rata-rata 55,22 berada pada kategori sedang dari 93 sampel diperoleh nilai terendah 46, nilai tertinggi 65, serta untuk tingkat pemecahan masalah matematika diperoleh nilai rata-rata 71,18 berada pada kategori sedang dari 93 sampel diperoleh nilai terendah 34, nilai tertinggi 100. Adapun hasil analisis statistik inferensial (Regresi Linear Berganda) diperolehFhitung>Ftabel (3,645 > 3,10). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan metakognisi dan gaya belajar visual berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa.
PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK MADRASAH TSANAWIYAH DI MAKASSAR Nursalam Nursalam; Andi Dian Angriani; Husnaeni Usman
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 20 No 1 (2017): JUNE
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2017v20n1a7

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur pengembangan dan kualitas ins­trumen tes untuk mengukur kemampuan penalaran matematis peserta didik Mad­rasah Tsanawiyah Kota Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian research and development (R&D) yaitu pengembangan instrumen tes yang terdiri atas: kisi-kisi tes, soal tes, kunci jawaban soal, dan pedoman pe­ni­lai­an. Model pengembangan perangkat ini dikembangkan berdasarkan model pe­ngem­bangan tipe formative research Tessmer, yaitu: (1) tahap preliminary, (2) tahap self evaluation, (3) tahap prototyping, dan (4) tahap field test. Subjek uji coba dalam pe­nelitian ini adalah peserta didik kelas 8 MTsN 1 Model Kota Makassar. Ber­da­sar­kan hasil uji coba terbatas yang dilakukan, diperoleh bahwa: (1) perangkat pem­­belajaran sudah dikatakan “valid” karena memiliki nilai CVI sebesar 1 dan re­liabilitas tergolong reliabel dengan nilai sebesar 0.742. Hasil rata-rata tingkat ke­sukaran yaitu 0,362 dengan kategori “sedang”. Hasil rata-rata daya pembeda yaitu 0,367 dengan kategori “baik”, serta hasil rata-rata kemampuan penalaran matematis peserta didik yaitu 36,18 dengan kategori kurang sehingga guru agar me­latihkan soal-soal kepada peserta didik untuk meningkkatkan kemampuan pe­na­laran matematis. Abstract:This thesis discusses the development of test instruments to measure students' ma­thematical reasoning abilities of students of MTsN 1 Model of Makassar City valid, practical and effective. The type of research used is research and de­ve­lop­ment (R & D) research, namely the development of test instruments consisting of: test grille, test questions, answer key questions, and assessment guidelines. This development model was developed based on Tessmer formative research type de­velopment model, namely: (1) preliminary stage, (2) self evaluation stage, (3) pro­totyping stage, and (4) field test stage. The subjects of the experiment in this study were the students of class 8 MTsN 1 Model Makassar City. Based on the results of the limited trial conducted, it is found that: (1) learning devices are said to be "valid" because it has a CVI value of 1 and reliabilities classified reliabel with a value of 0.742. The average yield of the level of difficulty is 0.362 with the category "medium". The average yield of the differentiating power is 0.367 with the category of "good". As well as the average result of students' mathematical rea­soning ability is 36.18 with less category so it is still very needed further effort by the teacher in order to provide the problems that can spur the ability of ma­the­ma­tical reasoning.
THE PERSPECTIVE OF ISLAMIC EDUCATION TO EDUCATIONAL METHODS Andi Achruh; Muhammad Rusydi Rasyid; Nursalam Nursalam; M. Shabir U.
Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Vol 24 No 1 (2021): JUNE
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/lp.2021v24n1i11.

Abstract

Abstract:Islamic education is a system consisting of several important components that are interconnected. Among the existing components is the method of education. This study aimed to determine the learning methods used in Islamic education. This research used library research with a qualitative approach. Data sources were derived from various works of literature, including books, articles, newspapers, and documents. The data analysis techniques used were content and descriptive analyses. The finding indicated that several teaching methods used in Islamic education, including; 1) Lecture method, 2) Discussion method, 3) Demonstration method, 4) Insertion method, 5) Wrapping method, and 6) Inquiry method. Therefore, teachers are required to choose and determine the right method so that the achievement of educational goals can be carried out effectively and efficiently.Abstrak:Pendidikan Islam merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen penting yang saling berhubungan. Diantara komponen yang ada adalah metode pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berasal dari berbagai karya kepustakaan, antara lain buku, artikel, surat kabar, dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis isi dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa metode pengajaran yang digunakan dalam pendidikan Islam antara lain: 1) Metode Ceramah, 2) Metode Diskusi, 3) Metode Demonstrasi, 4) Metode Sisipan, 5) Metode Bungkus, dan 6) Metode Inquiry. Oleh karena itu, guru dituntut untuk memilih dan menentukan metode yang tepat agar pencapaian tujuan pendidikan dapat terlaksana secara efektif dan efisien.
PERBANDINGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY APPROACH DAN MODIFIED FREE INQUIRY APPROACH TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Zainal Basri; Nursalam Nursalam; Suharti Suharti
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 5 No 1 (2018): JUNE
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v5i1a8.2018

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan model pembelajaran guided inquiry approach dan modified free inquiry approach terhadap pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Polong bangkeng Utara Kabupaten Takalar. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment dengan pretest posttest control group design. Dari hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa model pembelajaran guided inquiry approach dan modified free inquiry approach cukup efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sedangkan berdasarkan uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan nilai rata-rata hasil belajar matematika antara siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran guided inquiry approach dan modified free inquiry approach kelas VIII SMPN 2 Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.Abstract:This research aims to determine the comparison of learning models guided inquiry approach and modified free inquiry approach to solving the problems of mathematics students of class VIII SMP Negeri 2 Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar. This research type is quasi experiment research with pretest-posttest control group design. From descriptive analysis result shows that guided inquiry approach model and modified free inquiry approach is effective to improve students problem solving abilities of mathematics while based on hypothesis test show that there is no significant difference in mean score of mathematics learning outcomes between students taught using guided inquiry approach model and modified free inquiry approach class VIII SMPN 2 Polongbangkeng Utara Kabupaten Takalar.  
PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES UNTUK MENGUKUR KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA Andi Dian Angriani; Nursalam Nursalam; Nurul Fuadah; Baharuddin Baharuddin
Auladuna: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol 5 No 2 (2018): DECEMBER
Publisher : Department of Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri Alauddin Makass

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/auladuna.v5i2a9.2018

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan menghasilkan sebuah instrumen tes untuk mengukur kemampuan pemcahan masalah matematika dengan melihat prosedur pengembangan dan kualitas instumen tes pemecahan masalah matematika yang dikembangkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian research and development (R&D) yaitu pengembangan instrumen tes untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika. Model pengembangan perangkat ini dikembangkan berdasarkan model Tessmer yaitu tipe formatif evaluation, yaitu: (1) tahap preliminary, (2) tahap self evaluation, (3) tahap prototyping (expert review, one to one, small group), dan (4) tahap field test. Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN 1 Model Makassar yang berjumlah 36 orang siswa. Berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan, diperoleh bahwa: (1) instrumen tes pemecahan masalah matematika sudah dikatakan “valid” karena berdasarkan hasil CVR yaitu 1 dan memenuhi kriteria yaitu ≥0,99 dan CVI yaitu 1 dengan kategori sangat sesuait atau berada pada kisaran 0,68-1,00 (2) instrumen tes pemecahan masalah matematika sudah dikatakan reliabel dengan nilai 0,732 dengan kategori tinggi, dan berada pada kisaran 0,60<r11<0,80 (3) instrumen tes pemecahan masalah matematika memiliki tingkat kesukaran yang cukup baik yaitu 60% dari soal memiliki tingkat kesukaran yang baik kemudian rata-rata tingkat kesukaran yang diperoleh adalah 0,58 dengan kategori sedang yaitu berada pada kisaran 0,31-0,70 (4) instrumen tes pemecahan masalah matematika memiliki daya pembeda yang sudah baik 93,34% soal memenuhi kriteria daya pembedan dan rata-rata daya pembeda yang diperoleh adalah 0,35 dengan kategori cukup atau berada pada kisaran Dp>0,2. Dengan demikina instrumen tes pemecahan matematika siswa memiliki kualitas yang baik.Abstrak:This study aims to produce a test instrument to measure the ability to solve mathematical problems by looking at the test instrument development procedures and the quality of the instuments of the mathematical problem solving test developed. The type of research used is research and development (R & D) research, namely the development of test instruments to measure the ability to solve mathematical problems. The development model of this device was developed based on Tessmer model that is formative evaluation type, namely: (1) preliminary stage, (2) self evaluation stage, (3) prototyping stage (expert review, one to one, small group), and (4) field test. The subjects of the experiment were VIII students of MTsN 1 Model Makassar which amounted to 36 students Based on the results of experiments conducted, it is found that: (1) math problem solving test instrument has been said "valid" because based on the CVR results are 1 and meet the criteria of ≥0.99 and CVI is 1 with a category sesuait or in the range 0 , 68-1,00 (2) mathematical problem-solving test instrument is said to be reliable with a value of 0.732 with high category, and is in the range of 0.60 <r11 <0.80 (3) Instrument test The math problem solving device has a level of difficulty good cuku that is 60% of the problem has a good level of difficulty then the average level of difficulty obtained is 0.58 with the medium category that is in the range of 0.31 to 0.70. (4) Instrument test Math problem solving device has power a good differentiator 93.34% of the question meets the criteria of the power of pembedan and the average distinguishing power obtained is 0.35 with sufficient category or is in the range Dp> 0.2. With demikina test instrument of mathematical solving students have good quality.
KONTRIBUSI PEMIKIRAN ABU NASR MANSUR IBN ‘ALI IBN ‘IRAQ AL-JA’DI(960 M – 1036 M) PADA MATERI TRIGONOMETRI Andi Nurfadilah Armi; Nursalam Nursalam; Mardhiah Mardhiah; St Ibrah Mustafa Kamal
Muslim Heritage Vol 7, No 1 (2022): Muslim Heritage: Jurnal Dialog Islam dengan Realitas
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/muslimheritage.v7i1.3865

Abstract

AbstractThis study aims to determine the contribution of the thoughts of Abu Nasr Mansur ibn 'Ali ibn 'Iraq Al-Ja'di (960 AD - 1036 AD) on trigonometric material. This research is a library research using library research data collection techniques or document review regarding Abu Nasr Mansur ibn 'Ali ibn 'Iraq Al-Ja'di. Abu Nasr Mansur is a Muslim scientist who has produced many monumental works in the fields of mathematics and astronomy. Abu Nasr Mansur is the founder of the law of sine on a plane and the law of sine of the sphere. The use of the law of sine on a flat plane in daily life based on the field is divided into two, namely in the field of civil engineering it is used to calculate building heights, calculate distances between two places and calculate aircraft heights; Meteorology is used to model cyclical trends, such as weather patterns and seasonal variations. The usefulness of the law of sine on a flat plane is used in the field of astronomy to determine the direction of prayer Qibla and prayer times.  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi pemikiran Abu Nasr Mansur ibn ‘Ali ibn ‘Iraq Al-Ja’di (960 M – 1036 M) pada materi trigonometri. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan atau Library Research dengan menggunakan teknik pengumpulan data telaah kepustakaan atau telaah dokumen mengenai Abu Nasr Mansur ibn ‘Ali ibn ‘Iraq Al-Ja’di. Abu Nasr Mansur merupakan seorang ilmuan muslim yang telah menghasilkan banyak karya yang monumental dalam bidang matematika dan astronomi. Abu Nasr mansur merupakan penemu hukum sinus pada bidang datar dan hukum sinus bola. Kegunaan hukum sinus pada bidang datar dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan bidangnya dibagi menjadi dua, yaitu pada bidang ilmu teknik sipil digunakan untuk menghitung tinggi gedung, menghitung jarak antar dua tempat dan menghitung ketinggian pesawat; pada bidang ilmu meteorologi digunakan untuk memodelkan tren siklus, seperti pola cuaca dan variasi musiman. Kegunaan hukum sinus pada bidang datar digunakan pada bidang astronomi untuk menentukan arah kiblat sholat dan waktu shola
PENGARUH MOTIVASI, SIKAP, DAN IKLIM BELAJAR TERHADAP MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MASA PANDEMI COVID-19 Nursalam Nursalam; Andi Kusumayanti; Andi Dian Angriani
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 4 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1134.525 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i4.4348

Abstract

Rendahnya prestasi belajar menandakan bahwa proses pembelajaran secara konvensional masih belum bisa memberikan hasil yang optimal. Prestasi belajar dipengaruhi oleh motivasi, sikap, iklim, dan minat belajar peserta didik pada mata pelajaran tertentu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar, sikap belajar, iklim belajar, terhadap minat dan prestasi belajar matematika peserta didik SMP/MTs pada masa pandemi Covid-19. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan desain penelitian, yaitu model analisis jalur (path analysis). Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengukur motivasi, sikap, iklim, dan minat belajar adalah angket dengan jawaban tertutup. Sementara prestasi belajar matematika peserta didik dilihat berdasarkan nilai rapor peserta didik. Teknik analisis data statistika yang digunakan adalah statistika deskriptif dan statistika inferensial dengan analisis jalur (path analysis). Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik memiliki motivasi belajar kategori sedang, sikap belajar kategori sedang, iklim belajar kategori tinggi, minat belajar kategori tinggi, dan prestasi belajar kategori tinggi. Hasil perhitungan uji linearitas menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung antara prestasi dan motivasi belajar, sikap belajar, iklim belajar, dan minat belajar.Low learning achievement indicates that the conventional learning process is still not able to provide optimal results. Learning achievement is influenced by learners' motivation, attitudes, climate, and learning interests in a particular subject. This research was conducted to find out the influence of learning motivation, learning attitudes, learning climate, on the interests and achievements of learning mathematics of junior high school students/MTs during the Covid-19 pandemic. This type of research is correlational research with the design of the research, namely the path analysis model. The data collection technique that researchers used in this study was a questionnaire. Research instruments used to measure motivation, attitudes, climate, and learning interests are questionnaires with closed answers. While the achievement of learning mathematics learners are seen based on the value of the report card of learners. Statistical data analysis techniques used are descriptive statistics and inverse statistics with a path analysis approach. The results showed that most learners have moderate category learning motivation, moderate category learning attitudes, high category learning climate, high category learning interest, and high category learning achievement. The results of linearity test calculations show that there is a direct influence between learning achievement and motivation, learning attitudes, learning climate, and learning interests.