Kasma, Andi Yulia
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Makassar

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)

Perilaku Pemanfaatan Air Bersih dan Jamban Keluarga dalam Dimensi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK): Behavior of Utilization of Clean Water and Family Latrines in the Dimensions of the Healthy Indonesia Program with a Family Approach (PIS-PK) Basri; Andi Yulia Kasma; Muhammad Hatta; Andi Ayumar
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 4: APRIL 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i4.3326

Abstract

Latar belakang: Keberadaan keluarga menjadi modal utama dalam promosi kesehatan keluarga yang efektif yang dalam konsep kesehatan yang diamanahkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 dikenal dengan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Salah satu indikator pencapaian PIS-PK adalah ketersediaan air besih dan jamban keluarga serta perilaku pemanfaatannya dalam keluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melakukan observasi terhadap perilaku masyarakat terhadap akses air bersih dan pemanfaatan jamban keluarga sebagai indicator capaian PIS-PK. Metode: Penelitian ini bersifat survey observasional yang dilaksanakan di kecamatan Sajoanging Kabupaten Wajo rentang waktu 2 bulan (Juni-Juli 2021). Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 729 orang yang tersebar pada tiga desa/kelurahan termasuk Akkajeng, Assorajeng dan Akkatongeng yang tentukan menggunakan exhaustic sampling. Dana dianalisis dan dikompilasi dalam bentuk tabel distribusi dan grafik menggunakan aplikasi SPSS ver. 16. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa sarana air bersih pada keluarga responden lebih banyak menggunakan ledeng dan sumur masing-masing 44,9% dan 23,2%, sedangkan sarana berupa sumur bor dan PDAM masih sangat terbatas (3,2% dan 1,6%). Kepemilikan dan pemanfaatran jamban keluarga lebih banyak menggunakan model kloset dan diikuti leher angsa dan cemplung yang masing-masing 90%, 8,2% dan 1,8%. Kesimpulan: Perilaku dan kepemilikan air bersih dan jamban keluarga dalam konteks pemberdayaan keluarga masih dianggap cukup memadai, meskipun diharapkan kepada pemerintah dan masyarakat untuk terus memberdayakan kelurga dalam mengotimalkan pemanfaatan dan kepemilikan sarana air bersih dan jamban keluarga.