Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia

Kemampuan Memahami Terjemahan Intralingual oleh Siswa Sekolah Dasar Allif Syahputra Bania; Najihatul Faridy; Nuraini Nuraini
JBSI: Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 3 No. 01 (2023): Artikel Riset Periode Mei 2023
Publisher : Information Technology and Science(ITScience)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47709/jbsi.v3i01.2579

Abstract

Komunikasi dalam kaiatan perkembangan bahasa merupakan buah dari manifestasi pikiran dan perasaan anak untuk dapat menjabarkan informasi dengan makna dan maksud tertentu dari simbol atau tanda yang berkaitan dengan sebuah tata bahasa yang terstruktur kepada orang lain sehingga apabila ketersampaian informasi ini terjadi maka anak dianggap telah memiliki perbendaharaan bahasa yang cukup. Oleh karena itu, anak sekolah dasar akan diberikan tes untuk mengukur pemahaman mereka dalam hal penerjemahan intralingual pada benda-benda yang umum dijumpai agar didapatkan pengukuran pemahaman berbahasa anak usia dini di sekolah dasar. Penelitian ini berupa penelitian deskriptif-kualitatif yang menguraikan penjelasan secara deskriptif berkaitan dengan data penelitian yakni berbentuk kata dengan pelaksanaan analisis metode padan intralingual dengan cara menghubung-bandingkan pengalihbahasaan dengan cara penjelasan ulang atau klarifikasi dari bahasa sumber ke bahasa target dalam kategori bahasa sama atau satu bahasa. Berdasarkan hasil jawaban siswa diatas terhadap pertanyaan dalam konteks kata berupa ayam, buku, kursi, meja dan Zebra menghasilkan jawaban benar secara mutlak bagi seluruh siswa yang menjadi objek penelitian serta jumlah jawaban salah adalah nihil secara keseluruhan. Siswa mampu menjelaskan atau mendefinisikan kata-kata tersebut sesuai dengan kebenaran yang berasal dari kamus secara terstruktur. Kemampuan penerjemahan intralingual dari seluruh siswa adalah baik karena pertanyaan yang diajukan sesuai dengan fase siswa sekolah dasar yang diambil dari kata sederhana yang berasal dari bahasa Indonesia sehingga mereka tidak kesusahan dalam menganalisis dan menyampaikan ulang penjelasan secara intralingual terhadap pertanyaan yang diajukan.