Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Peningkatan Hasil Belajar Materi Teks Fungsional Pendek (Advertisement) Pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 4 Langsa Melalui Pembelajaran PBL Maida Sari; Muhammad Yakob
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Materi teks fungsional pendek pada jenis teks brosur pada siswa kelas IX-1 SMP Negeri 4 Langsa masih rendah. Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran peningkatan kemampuan materi teks fungsional pendek melalui PBL. Penelitian ini menggunakan desain penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik tes. Berdasarkan hasil pengolahan data diketahui bahwa kemampuan siswa kelas IX-1 materi teks fungsional pendek pada jenis teks surat pribadi dan brosur setelah mengikuti pembelajaran mengalami peningkatan. Hal ini terlihat pada peningkatan ketuntasan belajar siswa. Pada akhir siklus I siswa yang mencapai ketuntasan belajar 9 siswa atau 34,61% dan yang belum tuntas sebanyak 17 siswa atau 65,38%. Sedangkan pada akhir siklus II yang tuntas sebanyak 88,46% atau 23 siswa dan yang belum tuntas sebanyak 11,54% atau 3 siswa. Perolehan nilai rata-rata juga mengalami peningkatan setiap siklus. Perolehan nilai rata-rata siklus I adalah 58,46 dan pada siklus II menjadi 82,69. Perolehan nilai rata-rata tersebut telah mencapai KKM yaitu sebesar 75. Dengan kata lain siswa kelas IX-1 SMP Negeri 4 Langsa telah memiliki kemampuan yang baik dalam materi teks fungsional pendek pada jenis teks brosur.
Analisis Tindak Tutur Dalam Acara Mata Najwa “Gara-Gara Corona” Pada Saluran Televisi Trans 7 Susililawati Sinaga; Muhammad Yakob; Muhammad Taufik Hidayat
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2021): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Tindak Tutur dalam acara Mata Najwa “Gara-Gara Corona” pada Saluran Televisi Trans 7.” Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur yang terdapat dalam acara Mata Najwa di saluran Televisi Trans 7. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan makna tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi yang terdapat dalam acara Mata Najwa. Subjek penelitian ini yaitu penggunaan tindak tutur pembawa acara dan para narasumber yang diundang dalam acara Mata Najwa, objeknya yaitu bentuk-bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam acara Mata Najwa. Instrumennya yaitu peneliti sendiri (Human instrumen). Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak, analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) tindak tutur lokusi yang ditemukan adalah lokusi bentuk berita terdapat 10 bentuk tuturan, lokusi bentuk perintah terdapat 12 bentuk tuturan, dan yang paling banyak ditemukan dari ketiga tindak tutur lokusi yaitu lokusi bentuk tanya yang berjumlah 20 bentuk tuturan. (2) bentuk tuturan selanjutnya yaitu tindak tutur ilokusi yang ditemukan yaitu asertif terdapat 8 bentuk tindak tutur, direktif terdapat 5 bentuk tuturan, komisif terdapat 5 bentuk tuturan, dan ekspresif terdapat 1 bentuk tuturan, berdasarkan keempat tindak tutur ilokusi, ilokusi asertif yang paling banya ditemukan yaitu berjumlah 8 bentuk tuturan. (3) tindak tutur perlokusi, bentuk tindak tutur perlokusi yang ditemukan adalah bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu) terdapat 3 bentuk tuturan, encourage (mendorong) terdapat 2 bentuk tuturan, get hearer to think about ( membuat lawan tutur berpikir tentang) 1 bentuk tuturan, distract (mengalihkan perhatian) terdapat 3 bentuk tuturan, get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu), amuse (menyenangkan), dan attrack attention (menari perhatian) tidak ditemukan dalam penelitian ini. Tindak perlokusi yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini yaitu bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu) sebanyak 3 bentuk tuturan.
Pelatihan Kewirausahaan Berbasis E-Marketing Pada Kelompok Usaha Perempuan Anyaman Tikar Di Gampong Matang Gleum Kecamatan Peureulak Kabupaten Aceh Timur Abdul Latief; Syardiansah Syardiansah; Muhammad Yakob
Pelita Masyarakat Vol 2, No 1 (2020): Pelita Masyarakat, September
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/pelitamasyarakat.v2i1.3800

Abstract

The East Aceh Regency Community, Women's and Family Empowerment Agency (BPMPKS) through the field of women's empowerment currently has 21 productive business groups of poor women that have been running since 2010 until now. The productive business groups of these poor women have various types of business products that are run such as making cookies, presto milkfish, pandanus matting, grocery business, salted fish production, making organic fertilizers and others. One of the matting groups that has grown rapidly from the production side is the bungong chirih women's business group, which until now has more than 20 members. The results of the woven mat products provided are in great demand by the community because of the reliability quality can be proven. But from the marketing side it still needs further improvement to be able to develop. The current PKM activity is to provide e-marketing-based entrepreneurship training. This is because so far the marketing of the production of woven mats still revolves around the local scale. So with the entrepreneurship training, it is expected that the marketing scale can be broader and reach the five countries. Based on the results of this training, every member of the Chirih Bungon group has been able to use marketing media on line to market the matting products.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CERITA RAKYAT ACEH BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA SMP DI KOTA LANGSA Muhammad Taufik Hidayat; Muhammad Yakob
Jurnal Metamorfosa Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.73 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kelayakan bahan ajar menulis cerita rakyat Aceh berbasis kearifan lokal untuk membentuk karakter siswa SMPN di Kota Langsa, (2) mendeskripsikan hasil belajar siswa pada materi menulis cerita rakyat dengan pengembangan bahan ajar menulis cerita rakyat aceh berbasis kearifan lokal pada siswa Kelas VII SMP di Kota Langsa, dan (3) keefektifan bahan ajar menulis cerita rakyat Aceh berbasis kearifan lokal.Penelitian dan pengembangan menulis cerita rakyat aceh berbasis kearifan lokalmerujuk pada model pengembangan Borg dan Gall. Subjek uji coba terdiri dari ahli materi pembelajaran, ahli media pembelajaran,guru bahasa Indonesia, siswa Kelas VII di SMP Negeri 1, 4, dan 9 Kota Langsa.Pada uji coba perorangan terdiri dari 3 siswa, 10 siswa pada uji coba kelompok kecil, dan 30 siswa pada uji coba kelompok lapangan terbatas pada masing-masing sekolah di Kota Langsa.Angket adalah datakualitas produk pengembangan dan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) validasi ahli materi pada masing-masing sekolah, yaitu SMPN 1 Langsa dengan rata-rata 88,76%, SMPN 4 Langsa 87,16%, dan SMPN 9 Langsa 82,01% pada kriteria “sangat baik”, (2) validasi ahli desaindengan rata-rata 83,71%pada kriteria “sangat baik”, (3) uji coba perorangan dengan rata-rata nilai 85,33%, 84,24%, dan 81,65% dengan kriteria “sangat baik”, (4) uji coba kelompok kecil dengan rata-rata 89,19%, 86,50%, 86,01% dan dengan kriteria “sangat baik”, dan (5) uji kelompok lapangan terbatas dengan rata-rata 92,40%, 90,01%, 84,01% dengan kriteria “sangat baik”, (6) hasil belajar rata-rata siswa sebelum menggunakan bahan ajar adalah 66,53, 63,00, 62,26 dan hasil belajar rata-rata siswa setelah menggunakan bahan ajar adalah 79,66 77,33, 73,00, dan keefektifan bahan ajar dengan presentase 79,12%, 77,05%, 73,78% dengan kriteria “baik”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar menulis cerita rakyat aceh berbasis kearifan lokal yang telah dikembangkan di SMPN Kota Langsa layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran sebagai sumber belajar. Abstract This study aims to describe (1) the feasibility of teaching materials to write Acehnese folklore based on local wisdom to shape the character of SMPN students in Langsa City, (2) describe student learning outcomes in folklore writing material with the development of teaching materials on Acehnese-based local wisdom stories in Class VII students of SMP in Langsa City, and (3) the effectiveness of teaching materials in writing Aceh folklore based on local wisdom. Research and development on writing Acehnese based folklore folklore refers to the development model of Borg and Gall. The subjects of the trial consisted of experts in learning materials, learning media experts, Indonesian language teachers, Class VII students in State Middle Schools 1, 4, and 9 in Langsa City. In individual trials consisted of 3 students, 10 students in a small group trial, and 30 students in a field trial trial limited to each school in Langsa City. Questionnaire is data on product quality development and research. The results showed that (1) the validation of material experts in each school, namely Langsa 1 Public High School with an average of 88.76%, Langsa SMPN 4 87.16%, and Langsa SMPN 9 82.01% in the criteria of "very good ", (2) validation of design experts with an average of 83.71% on the criteria of" very good ", (3) individual trials with an average value of 85.33%, 84.24%, and 81.65% with "very good" criteria, (4) small group trials with an average of 89.19%, 86.50%, 86.01% and with the criteria of "very good", and (5) limited field test with average average 92.40%, 90.01%, 84.01% with the criteria of "very good", (6) the average learning outcomes of students before using teaching materials are 66.53, 63.00, 62.26 and learning outcomes the average student after using teaching materials is 79.66 77.33, 73.00, and the effectiveness of teaching materials with a percentage of 79.12%, 77.05%, 73.78% with the criteria of "good". Thus, it can be concluded that the teaching material in writing folklore about Aceh based on local wisdom that has been developed in Langsa City Junior High School is feasible to use in the learning process as a source of learning. Keywords: Development, Teaching Materials, Writing, Acehnese Folklore, Local Wisdom
Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Tradisi Lisan Aceh Muhammad Taufik Hidayat; Teuku Junaidi; Muhammad Yakob
Mimbar Ilmu Vol. 25 No. 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v25i3.28913

Abstract

Rendahnya pemahaman siswa terhadap tradisi lisan yang disebabkan oleh guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga siswa merasa cepat bosan dalam belajar. Selain itu belum adanya media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengembangkan pembelajaran Blended Learning dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap tradisi lisan aceh. Jenis penelitian ini adalah pengembangan (research and development). Metode penelitian ini menggunakan model Borg dan Gall yang dikombinasikan dengan model pembelajaran Dick dan Carey. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 3 Langsa. Tahap uji coba dalam penelitian ini adalah dimulai dengan ahli materi, ahli media, serta ahli dalam desain pembelajaran. Langkah selanjutnya yaitu ujicoba produk yang meliputi uji coba perseorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. Hasil penelitian yaitu yaitu: ahli media pembelajaran menunjukan nilai sebesar 3,47 (baik), ahli materi pembelajaran menunjukan nilai sebesar 3,70 (baik), ahli desain pembelajaran menunjukan nilai sebesar 3,55 (baik). Pada tahap uji coba perorangan menunjukan nilai sebesar 3,04 (baik), kelompok kecil menunjukan nilai sebesar 3,14, (baik) dan pada kelompok besar sebesar 3,52 (baik). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Blended Learning layak digunakan untuk proses pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap tradisi lisan aceh.
Kajian Aspek Nilai Karakter pada Buku Ajar IPA Nurhafidhah Nurhafidhah; Muhammad Yakob; Mauliza Mauliza
KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia Vol 1 No 1 (2018): KATALIS: Jurnal Penelitian Kimia dan Pendidikan Kimia
Publisher : Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan karakter menjadi sesuatu hal yang penting untuk membentuk generasi yang berkualitas. Pengembangan nilai pendidikan berkarakter dapat diintegrasikan dalam setiap pokok bahasan dari setiap mata pelajaran, salah satu penerapannya adalah dalam buku ajar IPA. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aspek nilai karakter yang terdapat dalam buku ajar IPA. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Jenis penelitian ini adalah penelitian survei. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen observasi. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan rumus persentase. Hasil penelitian menunjukkan aspek nilai karakter yang terdapat dalam buku ajar IPA Kelas VII di MTs Nurul Ulum Peureulak adalah jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, demokratis, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, gemar membaca, dan peduli lingkungan. Sedangkan nilai karakter yang tidak terintegrasi dengan baik adalah semangat kebangsaan dan cinta tanah air. Buku ajar yang selama ini digunakan guru mata pelajaran IPA tidak memuat nilai karakter secara langsung namun nilai karakter tercermin dalam setiap kegiatan pengamatan dan tugas pada buku ajar IPA yang digunakan.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KONVERSI ENERGI GERAK MENJADI ENERGI LISTRIK SKALA LABORATORIUM Muhammad Yakob
Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains Vol 1 No 01 (2018): GRAVITASI: Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fisika adalah Permasalah utama yang sering terjadi pada pelaksanaan kegiatan praktikum fisika adalah ketiadaan alat/perangkat praktikum yang dibutuhkan dalam memahami konsep fisika. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul konversi energi berdasarkan perangkat konverter energi gerak menjadi energi listrik. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan langkah-langkah Define, Design, Develop. Define merupakan hasil observasi lapangan dan analisis kebutuhan pengembangan modul pada praktikum fisika dasar di Laboratorium Dasar Universitas Samudra. Design merupakan tahap perancangan perangkat konverter energi gerak-listrik serta rancangan modul yang sesuai. Develope merupakan tahap pengembangan modul berdasarkan perangkat yang sudah jadi. Pada tahap ini dilakukan expert judgment oleh dosen ahli sebagai bahan revisi. Judgment yang dilakukan adalah menentukan keakuratan instrument/ draft modul baik dari segi isi maupun konstruksi. Produk akhir dari penelitian ini adalah berupa perangkat konverter energi gerak-listrik beserta modul pembelajaran yang telah dikembangkan berdasarkan perangkat konverter. Hasil uji pakar, perangkat dan modul yang dikembangkan secara efektif dapat digunakan dalam kegiatan praktikum fisika dasar
Pengembangan Modul Lab Mandiri Roket Air Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Hukum III Newton Di SMA Negeri 4 Langsa Nurhaliza; Muhammad Yakob; Rizky Nafaida
Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains Vol 2 No 02 (2019): GRAVITASI: Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to increase the motivation of learning students and to find out how much improved the concept of understanding on the development of a water rocket independent lab module in newton’s legal material at SMA Negeri 4 Langsa. The study uses two stage method, the first phase using a R&D method with the 4-D development model and the second stage is an experimental research method with form one group pretest-postest design. The population on the study is class X MIPA SMA Negeri 4 Langsaconsisting of classes with samples taken in a random class X MIPA 1. The results of the study were a high motivation for the students after learning to use a water rocket independent lab module as much 85 % and there is an increase in understanding the conceptof development of a water rocket independent lab module on newton’s legal material III at SMA Negeri 4 Langsa. The sugestion for this research needs to be improved from this research to be improvet from the module readability level in support of students understanding of the material and students need more guidance from the teacher during the learning process. Keywords: Module, understanding concept and learning motivation for student
Pengembangan Miniatur Konversi Energi Gerak Sebagai Media Pembelajaran Fisika Kontekstual Nuril Husna; Muhammad Yakob; Dona Mustika
Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains Vol 2 No 02 (2019): GRAVITASI: Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the miniature of the conversion of motion energy can be used as a medium for contextual physics learning. This type of research is development research using the R & D (Research and Development) method which adopts the development of Gravermaijer and Cobb. The population in this study were all class X in SMA Negeri 4 Langsa and the sample in this study was class X MIPA 1 with a total of 22 students. The results of this study are miniatures of the conversion of motion energy into electrical energy. The value of media validation gained 99% and material validation was 82.5%. Based on the validation values, the developed media is declared suitable for use as a contextual physics learning media for energy conversion material. The results of student responses also showed that learning physics using miniature energy conversion was "very interesting" for students with an average response rate of 85.4%. Suggestions in this research are Miniature energy conversion which is developed is the conversion of motion energy into electricity. for further development it is recommended to be able to develop other types of energy conversion. Keywords : Development, Miniature, and Learning Media
Analisis Miskonsepsi Siswa pada Materi Hukum Newton di Kelas X IPA SMA Negeri 1 Berastagi Estavina Br. Sitepu; Muhammad Yakob
Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains Vol 2 No 02 (2019): GRAVITASI: Jurnal Pendidikan Fisika dan Sains
Publisher : Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In physics learning the teacher usually explains with the lecture method without explaining and linking it to daily life and that makes students misconceptions and misconceptions that cause misconceptions. Physics learning in high school is currently experiencing a lot of problems because students find it difficult to understand physics lessons or material delivered by the teacher. The purpose of this study was to determine students' misconceptions of Newton's Law material in class X IPA of SMA Negeri 1 Berastagi. The research method used descriptive qualitative. This research was conducted with a population of research is class X IPA SMA Negeri 1 Berastagi, Samples were taken randomly (random sampling) and selected class X IPA 2 as many as 30 students as research classes. The results showed that there was a misconception in Newton's Law material in class X IPA 2 of SMA Negeri 1 Berastagi. Misconceptions on Newton's Law material are divided into 3 criteria: high, medium and low. Based on the data analysis the average percentage of students' misconceptions in Newton's Law material is high criteria as much as 89.3%. The average percentage of students' misconceptions on Newton's Law material is 50%. The average percentage of students' misconceptions on Newton's Law criteria is as low as 28.6%. It is recommended for further researchers not only to examine the existence of misconceptions in students but also to examine the causes of misconceptions that arise, types of misconceptions, and also how to overcome misconceptions. To minimize misconceptions the teacher should change the method, a clearer learning model so that students understand more and not be mistaken in understanding concepts. Keywords : Misconception, Certainty of Response Index (CRI)