Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Prosiding Seminar Nasional Sasindo

DUGAAN FITNAH DALAM TAHAPAN KAMPANYE PILWALKOT BONTANG 2020: KAJIAN LINGUISTIK FORENSIK Syamsul Rijal
Prosiding Seminar Nasional Sasindo Vol 2, No 2 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SASINDO UNPAM VOL.2 NO.2 MEI 2022
Publisher : fakultas sastra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/sns.v2i2.22075

Abstract

Pilkada selalu menyisakan banyak cerita yang wajib diteliti secara ilmiah. Salah satunya adanya beberapa dugaan pelanggaran berupa fitnah, pencemaran nama baik, atau hasutan. Dalam istilah pilkada, politisi menyebutnya sebagai kampanye hitam dan kampanye negatif. Di Kota Bontang Kalimantan Timur, Bawaslu menerima dua laporan dari masyarakat tentang adanya pelanggaran kampanye. Kasus tersebut terdiri atas satu gambar bertuliskan amit-amit pilih Neni, cukup 1 periode dan satu video berdurasi satu menit. Linguistik forensik menjadi alat bantu penegak hukum untuk menentukan kasus tersebut. Keterangan linguis digunakan oleh penegak hukum dalam menarik keputusan akhir; bahwa apakah kasus tersebut termasuk pelanggaran atau hanya peristiwa kebahasaan biasa. Hasilnya, pelaporan pada kasus pertama  termasuk penghasutan dan ajakan kepada masyarakat untuk tidak memilih nama pasangan calon yang dituliskan namanya, tetapi tidak melanggar undang-undang pilkada tentang kampanye. Sedangkan, kasus pada video yang diduga fitnah tidak termasuk pelanggaran karena ketidakjelasan konteks waktu dan tempat serta nama dalam video tersebut.Kata kunci: linguistik forensik, dugaan fitnah, kampanye