Laboratorium merupakan tempat kerja dengan tingkat resiko bahaya tinggi karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya. Bekerja di laboratorium dapat memungkinkan terjadinya resiko bahaya kecelakaan kerja dari berbagai jenis alat laboratorium dan bahan kimia. Sehingga perlu dilakukan suatu pengendalian bahaya keselamatan dan kesehatan kerja didasarkan pada hierarki pengendalian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku tenaga laboratorium dalam penggunaan alat pelindung diri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang, yang terdiri dari 7 informan utama, 1 informan kunci dan 1 informan pendukung. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, panduan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pengetahuan dan sikap informan terhadap penggunaan APD di PT. XZ sebagian besar telah mengetahui mengenai alat dan bahan serta bahaya-bahaya yang berbahaya bagi Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Perilaku informan dalam penggunaan APD tergolong masih rendah, hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar informan tidak menggunakan APD dengan lengkap. Gambaran pengetahuan dan sikap dalam penggunaan APD pada pekerja sebenarnya sudah cukup baik, tetapi untuk perilaku pekerja dalam penggunaan APD masih kurang. Oleh karena itu disarankan perusahaan dapat meningkatkan sosialisasi promosi K3 yang terdapat pelatihan. Serta perlunya perusahaan melakukan penerapan sistem punishment pada pekerja yang tidak mentaati peraturan, salah satunya tidak menggunakan APD dengan lengkap.