Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

KANDUNGAN FLAVONOID EKSTRAK METANOL DAN EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN SUKUN (Artocarpus altilis (Park.) Fosberg) DAN AKTIVITASNYA TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA SECARA IN VITRO Wardatun, Sri; Yulia, Ike; Aprizayansyah, Aditya
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2016): Vol.6, No.2, Desember 2016
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.852 KB)

Abstract

ABSTRAKDaun dan kulit pohon sukun atau Artocarpus altilis (Park.) Fosberg dikenal oleh masyarakat di beberapa daerah sebagai bahan obat untuk mengobati penyakit diabetes secara alami. Hasil-hasil penelitian menunjukan bahwa daun dan kulit pohon sukun mengandung senyawa-senyawa golongan flavonoid yang tinggi, yang diyakini mampu menurunkan kadar glukosa dalam darah sehingga dapat dikembangkan sebagai obat antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak daun sukun terhadap penurunan kadar glukosa dan korelasinya dengan kandungan flavonoid. Kadar glukosa diukur secara in vitro menggunakan metode Nelson Somogyi dengan acuan nilai penurunan 50% kadar glukosa baku. Ekstraksi daun sukun dilakukan dengan cara maserasi bertingkat menggunakan pelarut non polar (n-heksan), semi polar (etilasetat) dan polar (metanol). Penentuan kadar flavonoid dilakukan secara spektrofotometri pada panjang gelombang 430 nm  natrium asetat dan alumunium klorida (AlCl3). Hasil penelitian menunjukan kadar flavonoid total ekstrak etil asetat dan ekstrak metanol adalah masing-masing sebesar 0.5554% dan 0.3727% berat sampel. Penurunan  50% kadar gukosa terjadi pada perlakuan 36.1114 ppm ekstrak etil asetat  dan  39,448 ppm ekstrak metanol. Hasil uji korelasi menunjukkan bahwa ada hubungan yang nyata antara penurunan kadar glukosa dengan kadar flavonoid.Kata kunci: Diabetes mellitus, kadar gula darah, flavonoid, sirsak, Artocarpus altilis
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL AKAR, KULIT BATANG DAN DAUN TANAMAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata Ness.) DENGAN METODE LINOLEAT – TIOSIANAT Wardatun, Sri
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 1, No 2 (2011): FITOFARMAKA
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.87 KB)

Abstract

Antioksidan adalah senyawa yang dapat menghambat reaksi radikal bebas dalamtubuh. Salah satu tumbuhan obat tradisional Indonesia yang memiliki aktivitas sebagaiantioksidan adalah sambiloto (Andrographis paniculata Ness.). Pengujian antioksidan dariekstrak etanol akar, kulit batang dan daun sambiloto dilakukan mengunakan metodeLinoleat-Tiosianat dengan vitamin E sebagai kontrol positif . Warna yang terbentuk diukur secara spektrofotometri pada  479 nm. Tiga ekstrak dengan daya antioksidan terbesar terdapat pada ekstrak akar dengan konsentrasi 0,25% sebesar 79,37%, ekstrak kulit batang dengan konsentrasi 0,5% memiliki daya antioksidan 75,93%, dan ekstrak daun memilikidaya antioksidan sebesar 76,63%, sedangkan vitamin E memiliki daya antioksidan 75,37%.
IDENTIFIKASI KANDUNGAN POLISAKARIDA BETA GLUKAN PADA JAMUR GANODERMA (Ganoderma lucidum) Utami, Novi Fajar; Wardatun, Sri; suri, Fitri Atika
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 2 (2016): Vol.6, No.2, Desember 2016
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (154.971 KB)

Abstract

ABSTRAKJamur ganoderma (Ganoderma lucidum) menghasilkan senyawa aktif polisakarida beta glukan yang berkhasiat sebagai antihiperglikemia. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi senyawa polisakarida beta glukan serta mengukur kadar rendemen ekstrak air dan ekstrak alkali dari jamur ganoderma. Ekstraksi dilakukan dengan metoda dekoks untuk pelarut air dan metoda maserasi untuk pelarut alkali. Identifikasi dilakukan berdasarkan panjang gelombang maksimum dan gugus fungsi yang terdapat pada isolat hasil Kromatografi Lapis Tipis (KLT) yang dibandingkan dengan senyawa beta glucan standar dari tanaman barley.  Rendemen hasil ekstraksi dengan pelarut air adalah sebesar 2,8% dan rendemen hasil ekstraksi dengan pelarut alkali adalah sebesar 5,309%. Hasil identifikasi dengan KLT didapat nilai Rf untuk ekstrak air 0,5875; untuk ekstrak alkali 0,8; dan standar barley 0,625. Panjang gelombang maksimum isolat ekstrak air 268 nm, isolat ekstrak alkali 268 nm dan standar barley 265 nm. Gugus fungsi yang diperoleh baik isolat ekstrak air dan isolat ekstrak alkali adalah O-H, C-H, C-OR (eter) yang hasilnya sama dengan standar barley yang menunjukkan adanya senyawa beta glukan.Kata kunci : Ganoderma lucidum, beta glukan, standar barley
AKTIVITAS ANTIOKSIDAN MINUMAN JELI SARI BUAH PEPAYA CALIFORNIA (Carica papaya L.) Miranti, Mira; Wardatun, Sri; Fauzi, Andi
FITOFARMAKA | Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 6, No 1 (2016): Vol.6, No.1, Juni 2016
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.686 KB)

Abstract

ABSTRAK Buah papaya California memiliki senyawa  flavanoid  yang  merupakan senyawa antioksidan  alami.   Antioksidan merupakan senyawa  yang  mempunyai kemampuan untuk dapat meredam dampak negatif dari radikal bebas. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tekstur formulasi minuman jeli terbaik yang dapat diterima oleh panelis serta mengetahui perbandingan aktivitas  antioksidan dari  minuman  jeli  dengan  sari buah pepaya california. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode DPPH dan analisis vitamin C dengan Spektrofotometri UV-Vis. Sediaan dibuat dalam 3 formula dengan perbedaan konsentrasi pada pembentuk gel. Formulasi dalam bentuk minuman jeli dibuat untuk mempermudah konsumen membawanya serta mengkonsumsinya. Formulasi minuman jeli dibuat dengan pembentuk gel yang berbeda yaitu karagenan, konjak serta kombinasi konjak dan karagenan (1:1). Hasil uji kesukaan yang dianalisis dengan Friedman test   metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) menunjukkan bahwa formula yang disukai adalah formula 1 dengan konsentrasi sari buah sebanyak 30% dan karagenan 0,3%. Aktivitas antioksidan sari buah pepaya menunjukkan nilai aktif IC50 pada konsentrasi 77 ppm, sedangkan untuk minuman jeli sari buah pepaya    nilai aktif IC50  p a d a  k o n s e nt r a s i  82 ppm. Nilai kadar vitamin C buah pepaya adalah   7,94 mg/100g dan kadar vitamin C minuman jeli adalah 5,75 mg/100mL. Kata kunci : pepaya, jeli, antioksidan dan radikal bebas
AKTIFITAS BERBAGAI SEDIAAN BUAH SIRSAK (Annona muricata Linn) DALAM PENURUNAN KADAR ASAM URAT TIKUS PUTIH Sprague-Dawley Prasetyorini, -; Moerfiah, -; Wardatun, Sri; Affandi, -
-
Publisher : Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan Alam. Universitas Pakuan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.819 KB)

Abstract

Research potential of juice, extract ethanol, ethyl acetate extracts with different doses of soursop fruit as down as the asamurat has been performed. The treatment given these supplies juice with doses of 930 mg, 1870 2810 mg and mg: 96% ethanol extract with a dose of 26.79 g/100 ml, 53.58 g/100 ml and 80.37 g/100 ml; and extract with ethyl acetate dose 2.58 g/100 ml, 5.16 g/100 ml and 7.74 g/100 ml. The making of extracts is done with methods of maceration of fruit juice, and squeeze the flesh of the fruit directly with Batiste. The results of qualitative testing all positive preparations contain a flavanoid, alkaloids, tannins, saponins and polyphenols. The content of polyphenols  100 g ingredients for fruit juice, extract 96% ethanol and ethyl acetate extracts of consecutive 0.473 g SAG: SAG 0.324 g; and 0.194 mg SAG. Vitamin C 100 g of ingredients for fruit juice, extract 96% ethanol and ethyl acetate extracts of consecutive 38.24 mg; 30.56 mg; 35.66 mg. for 100 g K Content material to juice, extract the ethanol 96% ethyl acetate extracts and a row of 0.39 g; 0.26 g; 0.22 g. Content of 100 g each Na ingredients for fruit juice, extract the ethanol 96% ethyl acetate extracts and a row of 0.0269 g; 0.0416 g; 0.0436 g. The results showed the treatment given the very real effect of lowering uric acid levels of rats, a third dose of juice lowers blood uric acid levels up to 40%, 96% ethanol extract Dosage dose 53.58 g/100 ml and 80.37 g/100mlserta ethyl acetate extract dosage 7.74 g/100 ml can also lower blood uric acid levels exceed the positive control. Key words:   Uric acid, fruit juice, ethanol and ethyl acetate extract fruit soursop (Annona muricata Linn),
ANALISIS KANDUNGAN TIMBAL, TEMBAGA DAN ARSEN PADA DAUN KANGKUNG (Ipomoea aquatica) YANG DIJUAL DI TEMPAT YANG BERBEDA DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM Prasetyorini, -; Wardatun, Sri
-
Publisher : Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan Alam. Universitas Pakuan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.794 KB)

Abstract

Kangkung merupakan sumber gizi yang murah harganya dan mudah untuk mendapatkannya. Kangkung yang ditanam dan disiram dengan air yang tercemar kemungkinan besar akan mengandung logam pencemar tersebut. Penelitian ini menganalisis kandungan logam pencemar pada kangkung yang dijual di pasaran dengan metode spektrofotometri serapan atom (AAS). Hasil menunjukkan bahwa kangkung yang dijual di pasaran mengandung logam timbal, arsen dan tembaga dengan kadar  di bawah kisaran maksimum  yang diijinkan dalam pangan.  Kata kunci : Kangkung, logam berat, AAS
POTENSI SARI BUAH SEMANGKA MERAH (Citrullus vulgaris rubrum) DAN SARI BUAH SEMANGKA KUNING (Citrullus vulgaris flavum) SEBAGAI PELURUH BATU GINJAL KALSIUM OKSALAT SECARA IN VITRO Effendi, E. Mulyati; Wardatun, Sri
-
Publisher : Fakultas Matematika dan ilmu pengetahuan Alam. Universitas Pakuan.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.058 KB)

Abstract

Buah semangka merah (Citrullus vulgaris rubrum) dan buah semangka kuning (Citrullus vulgaris flavum) merupakan tanaman obat yang berkhasiat sebagai peluruh air seni dan digunakan untuk melarutkan batu ginjal. Telah dilakukan pengujian potensi sari buah semangka merah dan sari buah semangka kuning sebagai peluruh batu ginjal kalsium oksalat secara in vitro. Pengujian dilakukan dengan merendam batu ginjal kalsium oksalat dan menganalisis kadar kalium serta kalsium oksalat yang larut secara Spektrofotometer Serapan Atom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sari buah semangka merah dan sari buah semangka kuning dapat melarutkan batu ginjal kalsium oksalat. Kelarutan batu ginjal kalsium oksalat tertinggi dalam sari buah semangka kuning pada konsentrasi 100% sebesar 16,25 x 10-5 mol/L sedangkan pada sari buah semangka merah pada konsentrasi 100% sebesar 10,83 x 10-5 mol/L. Kadar kalium diduga menjadi faktor yang mempengaruhi kelarutan batu ginjal kalsium oksalat. Kandungan kalium semangka kuning sebesar 0,02454% lebih tinggi dibandingkan dalam semangka merah sebesar 0,02093%. Kata kunci  : Semangka merah (Citrullus vulgaris rubrum), Semangka kuning (Citrullus vulgaris flavum), Kalsium oksalat, Batu ginjal
OPTIMASI DAN VALIDASI METODE ANALISIS ASAM NIKOTINAT SERTA STABILITAS INOSITOL HEKSANIKOTINAT Harahap, Yahdiana; Suryadi, Herman; Wardatun, Sri
JFIOnline | Print ISSN 1412-1107 | e-ISSN 2355-696X Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Indonesian Research Gateway

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Nicotinic acid is a therapeutic agent for treatment atherosclerosis. Inositol hexanicotinate isan agent that can be hydrolyzed with release nicotinic acid. The low level of free nicotinicacid from inositol hexanicotinate in blood, it’s the reason why it needs method analysis withhigh sensitive and selective. The aims of this research were to optimize and validationmethod analysis nicotinic acid and stability study of inositol hexanicotinate by highperformance liquid chromatography. The method was optimated with variation compositionmobile phase, variation flow rate and optimation process exctraction. Condition analysiswere optimum with use a Kromasil column (250 mm x 4,6 mm) RP, mobile phase mixeddipotassium hydrogen phosphate and potassium dihydrogen phosphate 10 mM containingtetrabuthylammonium bromide 5 mM pH 7 with acetonitril (100:9), flow rate 0,8 ml/minute,with internal standard coffein in 263 nm wave lenght. The standard curve was linear over aconcentration range 124,84 to 5000 ng/ml of nicotinic acid in plasma. The HPLC method wasvalidated with accuracy -6,8779 to 3,09 %, precision 0,3 to 3,71 % and recovery 93,12 -103,09 %. The results of a stability study indicated that inositol hexanicotinate was unstablein plasma samples, but was stable in 0,6 M perchloric acid for to 24 hour at 40C. ABSTRAKAsam nikotinat merupakan obat yang dapat digunakan untuk ateroskerosis dan inositolheksanikotinat merupakan senyawa yang dapat terhidrolisis melepaskan asam nikotinat.Penelitian ini bertujuan untuk optimasi dan validasi metode analisis asam nikotinat, sertamenentukan stabilitas inositol heksanikotinat menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi.Kondisi analisis yang optimum diperoleh dengan menggunakan kolom Kromasil (250 mm x4,6 mm) RP, fase gerak campuran kalium dihidrogen fosfat dan dikalium hidrogen fosfat 10mM yang mengandung tetrabutilammonium bromida 5 mM pH 7 dengan asetonitril (100:9),kecepatan alir 0,8 ml/menit, dengan baku dalam kafein, yang dideteksi pada panjanggelombang 263 nm. Kurva kalibrasi linier dari 124,84 sampai 5000 ng/ml. Hasil validasimetode menunjukkan akurasi -6,87 hingga 3,09 %, presisi 0,3 hingga 3,71 % dan perolehankembali 93,12 hingga 103,09%. Hasil uji stabilitas menunjukkan bahwa inositolheksanikotinat tidak stabil dalam plasma tetapi stabil dalam asam perklorat 0,6 M padapenyimpanan 40C selama 24 jam.
OPTIMASI DAN VALIDASI METODE ANALISIS ASAM NIKOTINAT SERTA STABILITAS INOSITOL HEKSANIKOTINAT Harahap, Yahdiana; Suryadi, Herman; Wardatun, Sri
Jurnal Farmasi Indonesia Vol 6, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Farmasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35617/jfi.v6i1.94

Abstract

Nicotinic acid is a therapeutic agent for treatment atherosclerosis. Inositol hexanicotinate isan agent that can be hydrolyzed with release nicotinic acid. The low level of free nicotinicacid from inositol hexanicotinate in blood, itâ??s the reason why it needs method analysis withhigh sensitive and selective. The aims of this research were to optimize and validationmethod analysis nicotinic acid and stability study of inositol hexanicotinate by highperformance liquid chromatography. The method was optimated with variation compositionmobile phase, variation flow rate and optimation process exctraction. Condition analysiswere optimum with use a Kromasil column (250 mm x 4,6 mm) RP, mobile phase mixeddipotassium hydrogen phosphate and potassium dihydrogen phosphate 10 mM containingtetrabuthylammonium bromide 5 mM pH 7 with acetonitril (100:9), flow rate 0,8 ml/minute,with internal standard coffein in 263 nm wave lenght. The standard curve was linear over aconcentration range 124,84 to 5000 ng/ml of nicotinic acid in plasma. The HPLC method wasvalidated with accuracy -6,8779 to 3,09 %, precision 0,3 to 3,71 % and recovery 93,12 -103,09 %. The results of a stability study indicated that inositol hexanicotinate was unstablein plasma samples, but was stable in 0,6 M perchloric acid for to 24 hour at 40C. ABSTRAKAsam nikotinat merupakan obat yang dapat digunakan untuk ateroskerosis dan inositolheksanikotinat merupakan senyawa yang dapat terhidrolisis melepaskan asam nikotinat.Penelitian ini bertujuan untuk optimasi dan validasi metode analisis asam nikotinat, sertamenentukan stabilitas inositol heksanikotinat menggunakan kromatografi cair kinerja tinggi.Kondisi analisis yang optimum diperoleh dengan menggunakan kolom Kromasil (250 mm x4,6 mm) RP, fase gerak campuran kalium dihidrogen fosfat dan dikalium hidrogen fosfat 10mM yang mengandung tetrabutilammonium bromida 5 mM pH 7 dengan asetonitril (100:9),kecepatan alir 0,8 ml/menit, dengan baku dalam kafein, yang dideteksi pada panjanggelombang 263 nm. Kurva kalibrasi linier dari 124,84 sampai 5000 ng/ml. Hasil validasimetode menunjukkan akurasi -6,87 hingga 3,09 %, presisi 0,3 hingga 3,71 % dan perolehankembali 93,12 hingga 103,09%. Hasil uji stabilitas menunjukkan bahwa inositolheksanikotinat tidak stabil dalam plasma tetapi stabil dalam asam perklorat 0,6 M padapenyimpanan 40C selama 24 jam.
Pengembangan Mikrogranul Mukoadhesif Ekstrak Kayu Manis Dengan Kombinasi Polimer Karbopol Dan Gelatin Sri Wardatun; Erni Rustiani; Opi Damahyanti
Jurnal Fitofarmaka Indonesia Vol 7, No 1 (2020): JURNAL FITOFARMAKA INDONESIA
Publisher : Faculty of Pharmacy, Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.238 KB) | DOI: 10.33096/jffi.v7i1.477

Abstract

Senyawa bahan alam umumnya memiliki kelarutan yang rendah dan absorpsi yang lemah dalam tubuh. Pengembangan formula mikrogranul mukoadhesif dari ekstrak kayu manis dengan polimer karbopol dan gelatin bertujuan untuk meningkatkan kelarutan dan absorpsi ekstrak kayu manis dalam tubuh. Pada penelitian ini, mikrogranul mukoadhesif diformulasikan menggunakan ekstrak kayu manis dengan tiga formulasi yang berbeda yaitu penggunaan karbopol 934 P 5%: gelatin tipe B 4% (F1),  karbopol 934P 5%: gelatin tipe B 5%   (F2) dan karbopol 934 5%:  gelatin tipe B 6% (F3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi karbopol 934P 5%: gelatin tipe B 5% (F2)merupakan formulasi mikrogranul mukoadhesif yang menghasilkan kadar asam sinamat paling tinggi setelah uji wash off menggunakan jaringan lambung (6,48%) dan usus tikus (55,21%). Hasil evaluasi fisik terhadap mikrogranul meliputi uji sudut diam, kadar air, laju alir granul, uji wash off, morfologi dan ukuran partikel menunjukkan bahwa mikrogranul mukoadhesif dari F2 menghasilkan kualitas granul paling baik.