Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PESANTREN PUSAT COMMUNITY DEVELOPMENT (Mengkaji Ulang BPPM Pondok Pesantren Maslakul Huda Kajen Pati) Subaidi Subaidi; Azzah Nor Laila
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 1 (2016): Jurnal Intelegensia – Vol. 04 No. 1 Januari-Juni 2016
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v6i1.1357

Abstract

Abstrak:Pesantren sebagai icon pendidikan berbasis islam di Indonesia. Pesantren terlahir dari kesadaran akan pentingnya dakwah islamiyah, mensosialisasikan dan memajukan pendidikan Islam. Norma dan nilai-nilai Islam ditransmisikan dan ditanamkan melalui pengajaran. Namun secara sosial, pesantren tidak hanya berperan dalam penyebaran dan pengembangan agama Islam. Akan tetapi pesantren mampu menjadi wadah pemberdayaan masyarakat. Sebagai wujud dinamisme dan profesionalisme pesantren dalam usaha turut menjawab dan menyelesaikan problem sosial, menuju terciptanya masyarakat sejahtera dan beradab.Keywords : Pesantren, PP. Maslakul Huda,  BPPM.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN TAHASSUS (Evaluasi Pembelajaran Qiroatul Kutab di MA.Matholiul Huda Bugel Jepara) Subaidi Subaidi; Abd. Hamid
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 2 (2015): Jurnal Intelegensia - Vol. 03 No. 2 Juli-Desember 2015
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v3i2.1342

Abstract

AbstrakPenelitian ini mendeskripsikan tentang manajemen pembelajaran tahassus berupa evaluasi Pembelajaran Qiroatul Kutab di Madrasah Aliyah Matholiul Huda Bugel Jepara. Tujuan penelitian ini untuk: 1) Memperoleh gambaran tentang relevansi program Qiroatul Kitab dengan kebutuhan siswa; 2) Mendapatkan gambaran tentang karakteristik input yang terlibat dalam program Qiroatul Kitab; 3) Mendapatkan gambaran tentang proses belajar mengajar Qiroatul Kitab; dan 4) Mengetahui seberapa baik keberhasilan program Qiroatul Kitab diMA Matholi’ul Huda Bugel. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam, observasi terlibat dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan: 1) adanya Evaluasi Konteks, 2) adanya evaluasi input, yang meliputi guru, siswa, dan ketersedian fasilitas belajar yang dibutuhkan dalam pelaksanan program Qiroatul Kitab cukup, 3) adanya evaluasi proses, berupa Persiapanmengajar guru, Penilaian terhadap aktivitas siswa dalam mengikuti program Qiroatul Kitab, Penilaian terhadap kegiatan belajar mengajar secara umum, Pelaksanaan penilaian proses pembelajaran termasuk cukup baik, dan hambatan dalam pelaksanaan program Qiroatul Kitab yaitu masalah guru kurang menguasai iptek dalam penggunaan media pembelajaran, siswa banyak dari madrasah umum yang dasarnya kurang memahami ilmu keagamaan, dan sumber belajar kurang. 4) adanya evaluasi produk berupa Hasilbelajar siswa mata pelajaran Qiroatul Kitab dinilai cukup. Dapat diketahui dari penilaian terhadap penguasaan, kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa termasuk kategori cukup baik. Ini membutuhkan keseriusan semua pihak madrasah agar mendorong orang tua mau berpartisipasi dalam memotivasi belajar siswa di rumah pada mata pelajaran keagamaan khususnnya Qiroatul Kitab yang selama ini dirasa kurang.Kata kunci: manajemen pembelajaran, mapel tahassus, Madrasah Aliyah.
PENDIDIKAN NILAI: UPAYA MENGATASI KONFLIK IDENTITAS DAN KRISIS NILAI Ahmad Saefudin; Subaidi Subaidi
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Intelegensia - Vol. 03 No. 01 Januari-Juni 2015
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v3i1.1336

Abstract

Abstrak:Penelitian ini mendeskripsikan pentingnya pendidikan nilai sebagai upaya mengatasi konflik identitas pada diri peserta didik. Fokus penelitian ini adalah untuk menjawab beberapa pernyataan fundamental antara lain; (1) memahami terminologi nilai dan pendidikan nilai, (2) mengelaborasi strategi dan landasan pendidikan nilai, dan (3) mengetahui urgensi pendidikan nilai. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif-analitik. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan: 1) Nilai adalah sesuatu yang dipandang baik, bermanfaat, dan paling benar menurut keyakinan seseorang atau sekelompok orang. Pendidikan nilai ialah penanaman dan pengembangan nilai-nilai dalam diri peserta didik, 2) strategi pendidikan nilai meliputi value identifications (identifikasi nilai), activity (kegiatan), learning aids (alat bantu belajar), unit interaction (interaksi kesatuan), dan evaluation segment (bagian penilaian). Adapun landasan yang digunakan adalah landasan filosofis, psikologis, sosial, dan estetik, dan 3) urgensi pendidikan nilai adalah untuk mengatasi konflik identitas dan krisis nilai dalam diri peserta didik.       Kata kunci: pendidikan nilai, konflik identitas, krisis nilai 
GURU PROGRESIF (TELAAH PEMIKIRAN PAULO FREIRE TENTANG PENDIDIKAN YANG MEMBEBASKAN) Ahmad Saefudin; Subaidi Subaidi
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Intelegensia - Vol. 02 No. 2 Juli-Desember 2014
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v2i2.1331

Abstract

Abstrak Penelitian ini mendeskripsikan tentang guru progresif yang di tawarkan oleh Paulo Freire terkait dengan pendidikan yang membebaskan. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui guru progresif menurut Paulo Freire antara lain; (1) mengetahui bagaimana pandangan Paulo Freire tentang guru progresif, (2) mengetahui pemaknaan istilah progresif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian interpretatif. Hasil penelitian ini mencakup lima hal, antara lain: 1) progresivisme kurang sepakat dengan pendidikan yang bercorak otoriter, 2) konsentrasi perhatian progresivisme selalu bergerak maju (progres), 3) progresivisme menjunjung tinggi pengalaman sebagai ciri dinamika hidup, 4) progresivisme tidak saja mengakui ide-ide, teori-teori, atau cita-cita sebagai hal yang ada, tetapi yang ada itu harus dicari artinya bagi suatu kemajuan atau maksud-maksud baik lain, 5) progresivisme mengharuskan manusia dapat memfungsikan jiwanya untuk membina hidup di tengah persoalan yang menghimpit.Kata kunci: guru progresif, pendidikan membebaskan, Paulo Freire.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK KH. ACHMAD FAUZAN JEPARA Subaidi Subaidi
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelegensia - Vol. 04 No. 2 Juli-Desember 2016
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v6i2.1360

Abstract

AbstrakPenelitian ini mendeskripsikan pemikiran Mbah KH. Achmad Fauzan Jepara tentang nilai-nilai pendidikan akhlak. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan akhlak antara lain; 1. Pendidikan Akhlak terpuji, 2. Internalisasi nilai-nilai akhlak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian interpretatif. Hasil penelitian ini mencakup nilai-nilai pendidikan akhlak terpuji, anata lain: 1) akhlak sabar, 2) akhlak syukur, 3) akhlak memberi salam, 4) akhlak ridla, 5) akhlak zuhud, 6) akhlak taubat, 7) akhlak raja’ dan khauf, 8) akhlak adil, 9) akhlak ikhlash, dan 10) akhlak mahabbah kepada Tuhan. Nilai yang banyak diungkap adalah nilai-nilai yang ada keterkaitannya dengan hablum minallah dan muaranya menjadi manusia yang akram baik dimata Allah maupun dimata manusia.Kata kunci: Pendidikan Akhlak, KH. Achmad Fauzan Jepara
KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA (Analisis Kebijakan Pendidikan Islam dalam Mata Pelajaran Tahassus di MA. Matholi'ul Huda Bugel Jepara) Abd. Hamid; Subaidi Subaidi
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Intelegensia - Vol. 02 No. 2 Juli-Desember 2014
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v2i2.1333

Abstract

Abstrak:Penelitian ini mendeskripsikan tentang kebijakan pendidikan Islam dalam sebuah analisis kebijakan pendidikan Islam dalam mata pelajaran tahassus yang dilaksanakan di Madrasah Aliyah Matholiul Huda Bugel Kedung Jepara. Di era MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) saat ini, arus masuk-keluar barang dan juga pertukaran tenaga kerja dengan bebas tidak bisa dihindari.Kemajuan teknologi menjadi salah satu tolok ukur kemajuan suatu bangsa menjadi dilemma, selain untuk kegiatan yang bermanfaat juga rawan dari kejahatan.Seiring perkembangan zaman tersebut, pendidikan Islam merasa tertantang untuk membekali manusia Indonesia dengan akhlaq mulia agar manusia Indonesia tidak tererumus paham materialisme saja.Karena pendidikan Islam mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat.Untuk itu MA.Matholi'ul Huda Bugel Jepara mempersiapkan putra-putrinya dengan membekali mereka dengan ilmu-ilmu agama disamping ilmu-ilmu umum lainnya.Ilmu-ilmu tersebut nantinya diharapkan bisa menjadi benteng yang kuat sekaligus bekal yang sangat penting dalam mengarungi kehidupan di masyarakat.Ilmu-ilmu agama, khususnya mata pelajaran Takhasush yang diajarkan di MA Matholi'ul Huda Bugel Jepara melalui kebijakan madrasah merupakan inovasi dan pengembangan kurikulum dari pemerintah, sehingga sangat mendukung program pemerintah dalam mencetak generasi yang siap pakai dan berkepribadian yang kuat.Untuk mewujudkan cita-cita tersebut tidaklah mudah, banyak dari peserta didik yang masih enggan atau kurang mampu untuk mempelajari kitab-kitab salaf karena berbagai alas an terutama latar belakang peserta didik berasal. Banyak dari mereka yang memandang mata pelajaran Takhasus masih dianaktirikan sehingga hasil belajarnya kurang maksimal.Kata Kunci: kebijakan pendidikan Islam, mata pelajaran tahassus, Madrasah Aliyah Matholiul Huda Bugel Jepara.
METODE PENDIDIKAN ISLAM (Tela‟ah Pemikiran Abdul Wahab asy-Sya‟rāni) Subaidi Subaidi
Intelegensia : Jurnal Pendidikan Islam Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Intelegensia - Vol. 02 No. 2 Juli-Desember 2014
Publisher : PASCASARJANA UNISNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34001/intelegensia.v2i2.1328

Abstract

Abstract: This study aims to describe the application of the Islamic education methods offered by Abdul Wahab asy-Sya'rāni. The focus of this research is to determine the methods of Islamic education, among others; (1) knowing effective educational methods, (2) knowing the Islamic education methods of Abdul Wahab asy-Sya'rāni. The method used in this research is interpretive research. The results of this study include four methods of Islamic education, among others: 1) the at-Tadrīj method, 2) the al-uswah method (exemplary) and habituation, 3) the story method, and 4) the advice method.Keywords: methods; Islamic education
KONSEP PENDIDIKAN ISLAM DENGAN PARADIGMA HUMANIS Subaidi Subaidi
Tarbawi : Jurnal Pendidikan Islam Vol 11, No 2 (2014)
Publisher : Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.043 KB) | DOI: 10.34001/tarbawi.v11i2.212

Abstract

ABSTRAKSalah satu ajaran Islam adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan pendidikan, karena dengan pendidikan, manusia dapat memperoleh bekal kehidupan yang baik dan terarah. Pendidikan Islam sebagaimana Yusuf Qardhawi (1980: 39) adalah pendidikan manusia seutuhnya, akal dan hatinya, rohani dan jasmaninya, akhlak dan keterampilannya. Karena pendidikan Islam menyiapkan manusia untuk hidup, baik dalam keadaan aman maupun perang, dan menyiapkan untuk menghadapi masyarakat dengan segala kebaikan dan kejahatannya, manis dan pahitnya. Karenanya, pendidikan merupakan pemanusiaan kembali manusia (humanisasi) yang berorientasi pada bentuknya individu yang mampu memahami realitas dirinya dan masyarakat sekitarnya serta bertujuan untuk menciptakan perubahan sosial secara signifikan dalam kehidupan umat manusia. Salah satu isi dari tujuan pendidikan nasional adalah menghargai realitas kemanusiaan dan berbagai potensi yang dimiliki peserta didik (manusia). Islam pada masa kejayaannya menjadi pusat kajian berbagai disiplin ilmu, hal ini terbukti dengan bermunculannya para ilmuwan muslim. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu intelektualisme Islam itu mulai redup seiring dengan pemahaman dan budaya taqlid, padahal al-Qur'an banyak memberikan isyarat agar mengkaji semua disiplin ilmu, tidak terbatas ilmu-ilmu agama saja. Hal ini bisa dilihat dari ayat-ayat al-Qur'an yang memerintahkan untuk mengkaji ayat-ayat kauniyah. Dengan demikian pengkajian Islam secara komprehenshif baik ilmu agama maupun umum adalah sebagai Paradigma Pendidikan Islam Humanis atau dengan kata lain memanusiakan manusia sesuai dengan tugas utama manusia sebagai khalifah di muka bumi.Kata kunci : Pendidikan Islam, Paradigma, dan Humanis.2 I Jurnal Tarbawi Vol. II. No. 2. Juli - Desember 2014ABSTRACTOne of the teachings of Islam are oblige to his people to carry out education, because with education, people can get a good lunch and purposeful life. Islamic education as Yusuf Qaradawi (1980: 39) is a fully human education, intellect and heart, spiritual and physical, moral and skills. Because of Islamic education to prepare people to live, either in a safe state and war; and prepare to face the public with all the goodness and wickedness, sweet and bitter. Therefore, education is a human back pemanusiaan (humanization) shape oriented individual who is able to understand the reality itself and the surrounding community and aims to create social change significantly in the life of mankind. One of the contents of the national education goals is to appreciate the reality ofhumanity and the potential that owned learners (human). Islam in its heyday at the center of the study of various disciplines, it is proved by the emergence of Muslim scientists. But as time went on it started to dim Islamic intellectualism as cultural understanding and taqlid, whereas the Koran many signaled that examines all disciplines, not limited only religious sciences. This can be seen from the verses of the Koran were ordered to examine the verses kauniyah. Thus Islam is the comprehensive assessment of both religious and secular sciences is as Islamic Education Paradigm Humanist or in other words humanizing accordance with the main task of man as a vicegerent on earth.Keywords : Islamic education, Paradigm, and Humanist
Supervisi Kepala Madrasah dalam Mengembangkan Kompetensi Profesional Guru Subaidi Subaidi; Jupri Jupri; Munasir Munasir
J-MPI (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam) J-MPI Vol. 7, No. 1, Juni 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jmpi.v7i1.14970

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang pelaksanaan supervisi akademik dalam meningkatkan profesional guru di MA Darul ‘Ulum di Taman Sari Pati, yang meliputi progam, pelaksanaan, evaluasi, factor pendukung dan penghambat yang dihadapi kepala Madrasah Aliyah Daarul ‘Ulum Taman Sari Pati. Melalui kegiatan supervisi, madrasah dapat membantu guru yang mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran dan untuk meningkatkan profesionalismenya. Penelitian ini mengunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data observasi, wawancara dan dokumentasi, subyek penelitian kepala Madrasah, wakil kepala Madrasah dan guru. Hasil peneitian ini antara lain; supervisi kepala madrasah dalam mengembangkan kompetensi profesional guru berjalan sebagaimana yang direncanakan. Peningkatan kompetensi profesional guru hasilnya meliputi; penguasan materi, menguasai kompetensi dasar, mengembangkan materi, mengembangkan profesionalitas secara berkelanjutan dengan melakukan tindakan reflektif, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Manajemen Biaya dan Sarana Prasarana di SMA N 3 Pati dan MA Silahul Ulum Asempatan Trangkil Pati Subaidi Subaidi
At-Tarbiyat Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nawawi Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1196.333 KB) | DOI: 10.37758/jat.v2i1.146

Abstract

This study described the management and infrastructure in high school n 3 starch and is silahul ulum asempapan trangkil starch.In this research used a qualitative approach descriptive.Data collection method through observation technique, interviews and documentation.Utilize non statistics and analysis.Conclusion in research are among others apply the principle of principle: the achievement of a goal, principle efficiency, administrative principle, principle clarity responsibility.The process of education facilities and infrastructure management closely related to planning: of education facilities andinfrastructure.Procurement of education facilities and infrastructure.Inventory of education facilities and infrastructure.Supervision and maintenance of education facilities and infrastructure.Pengahapusan school facilities and infrastructure madrasah /.Pengeloalan opersioanal to support the facilities of infrastructure in high school n 3 starch and is silahul ulum is a slight difference if silahul ulum manage endowments and productive,The students and contributions , while in high school and 3 starch come from the government anddonations were allocated to development students associated facilities and infrastructure.