Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PENGARUH KECERDASAN INTRAPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI TINGKAT AKREDITASI SEKOLAH SMA NEGERI DI KABUPATEN POLEWALI MANDAR Nurfadilah Mahmud; Rezki Amaliyah AR
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 5 No 2 (2017): December
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.154 KB) | DOI: 10.24252/mapan.v5n2a1

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deskripsi kecerdasan intrapersonal dan pengaruh kecerdasan intrapersonal terhadap prestasi belajar matematika siswa kelas XI MIPA SMA Negeri di Kabupaten Polewali Mandar ditinjau dari tingkat akreditasi sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto yang bersifat kausalitas. Penelitian ex-post facto dirancang untuk menerangkan adanya hubungan sebab akibat antar variabel kecerdasan intrapersonal dengan prestasi belajar matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIPA SMA Negeri di Kabupaten Polewali Mandar tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian adalah 132 siswa yang diambil dengan menggunakan proporsional stratified random sampling. Instumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Tes digunakan untuk memperoleh informasi mengenai prestasi belajar matematika sedangkan angket digunakan untuk memperoleh informasi mengenai kecerdasan intrapersonal. Data dianalisis dengan statistika deskriptif dan analisis regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Untuk sekolah dengan akreditasi A, B, dan tidak terakreditasi diperoleh  kecerdasan intrapersonal dengan rata-rata skor 86,42 berada pada kategori tinggi dan prestasi belajar matematika dengan rata-rata skor 30,58 berada pada kategori kurang; (2) Kecerdasan intrapersonal tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika pada sekolah dengan akreditasi A, B, dan tidak terakreditasi.Abstract:This research aimed to know description of intrapersonal intelligence and it’s influence of intrapersonal intelligence to mathematic learning achievement of students in grade XI MIPA State SMA in Polewali based on the levels of school accreditation. This research was an ex post facto with causality study. Ex post facto study was designed to explain causal correlation between variable of intrapersonal intelligence and mathematics learning achievement. The Populations of this research were all of students in grade XI MIPA State SMA of Polewali Mandar in 2016/2017. Samples  of the research were 132 student choosen by academic year  using proporsional stratified random sampling. Instrument used to collect the data of this study were test and questionnaire. The test used to get information about mathematics learning achievement while questionnaire used to get information about intrapersonal intelligence. Datas were analyzed with descriptive statistic and simple linear regression analysis. Result of study shows that: (1) for schools with accredited A, B, and not accredited are obtained  intrapersonal intelligence is in high category with mean score is 86,42  and mathematics learning achievement fall on low category. with mean score is 30,58; (2) intrapersonal intellgence is not effect on mathematics learning achievement of students in school with accreditation category of A and B also non accreditation.
Analisis Kemampuan Representasi Matematis dalam Pemecahan Masalah Geometri serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya Rezki Amaliyah AR; Nurfadilah Mahmud
JRPM (Jurnal Review Pembelajaran Matematika) Vol. 3 No. 2 (2018)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.054 KB) | DOI: 10.15642/jrpm.2018.3.2.146-160

Abstract

This is qualitative research with a descriptive-explorative approach that aims to determine students' mathematical representation skills in solving Geometry problems. The population is all students in the mathematics education department who study Basic Geometry. The main subject was chosen by stratified technique and purposive sampling. The instruments are placement tests, diagnostic tests, and guided interviews. Data collection uses a triangulation method that aims to examine legitimate data. The results showed that 1) subjects with high skills always present visual representations and mathematical expressions, 2) subjects with intermediate skills present visual representations and mathematical expressions, and verbal but less representative representations, 3) subjects with low skills don’t present visual representations and mathematical expressions and verbal representations of problem-solving steps; and 4) there are several factors that influence the ability of mathematical representation to solve geometric problems, among others, subjects are less able to present problems in geometric patterns, because the subject does not understand the problem.
Representasi Matematis Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematika Non Rutin Ditinjau dari Perbedaan Gender Rezki Amaliyah AR
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 7 No 2 (2017): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : LPPM STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan representasi matematis siswa dalam menyelesaiakan masalah ditinjau dari perbedan gender antara subjek berjenis kelamin laki-laki (SL) dan subjek berjenis kelamin perempuan (SP). Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen utama yang dipandu oleh tes diagnostik pemecahan masalah non rutin dan pedoman wawancara yang valid dan reliabel. Pengumpulan data dilakukan dengan pelaksanaan tes diagnostik dan wawancara semi terstruktur dan terbuka. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-MIPA. Proses penelitian mengikuti tahap-tahap: (a) orientasi lapangan, merancang instrumen pendukung (tes diagnostik dan pedoman wawancara) yang valid dan reliabel, (b) memilih subjek dengan teknik purposive sampling, (c) melaksanakan penelitian, pelaksanaan tes diagnostik dan wawancara, (d) melakukan triangulasi dan analisis data representasi matematis yang valid dari beberapa subjek (e) melakukan pembahasan hasil analisis, dan (f) melakukan penarikan kesimpulan hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan: 1) subjek berjenis kelamin laki-laki (SL) memiliki kemampuan representasi matematis secara tertulis maupun lisan yang lebih baik dibandingkan subjek berjenis kelamin perempuan (SP) yang hanya representatif secara lisan; 2) subjek laki-laki maupun perempuan menggunakan representasi matematis yang beragam (multiple representation) dalam pemecahan masalah matematika
WORKSHOP PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA BAGI GURU SDN INP 055 KANDEAPI Rezki Amaliyah AR; Murtafiah; Nurfadilah Mahmud; Nursafitri Amin
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 1 No. 3 (2021): Terbitan Ketiga-November 2021
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v1i3.125

Abstract

Memasuki era revolusi industry 4.0 memaksa setiap orang untuk mengusai teknologi. Tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Guru saat ini dituntut untuk memanfaatkan teknologi dalam pembelajarannya. Namun kenyataannya masih banyak guru yang belum optimal menguasai penggunaan teknologi, apalagi teknologi berbasis multimedia. Sehingga berdampak pada kurang efektifnya proses pembelajaran atau terkesan ketinggalan zaman. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka perlu pengembangan keterampilan guru. Tujuannya yaitu memberikan bimbingan dan pendampingan dalam mendesain media pembelajaran dengan memperkenalkan berbagai aplikasi (multimedia). Metode yang digunakan dalam kegitan ini yaitu metode workshop yaitu pelatihan dan bimbingan penggunaan media, dan metode angket untuk mengetahui respon peserta terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. Adapun sasarn peserta workshop yaitu Guru SDN Inp 055 Kandeapi Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Adapun hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu 98,95 % guru memberikan respon positif terhadap pelaksanaan kegiatan ini baik dari aspek bertambahnya wawasan, keterampilan dan menggunakan hasil pengembangan media dalam proses pembelajaran. Setelah kegiatan ini harapannya adalah qguru lebih kreatif mengembangkan media sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung efektif.
Penerapan Teknik Probing dalam Model Pembelajaran Kooperatif untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Rezki Amaliyah AR
SAINTIFIK Vol 2 No 1 (2016): VOLUME 2 NOMOR 1 JANUARI 2016
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.107 KB) | DOI: 10.31605/saintifik.v2i1.93

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang bertujuan untuk mengupayakan terjadinya peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui penerapan teknik probing dalam model pembelajaran kooperatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 26 Makassar. Penelitian berlangsung selama dua siklus dengan tahap perencanaan,pelaksanaan tindakan,observasi/evaluasi dan refleksi. Pengambilan data dilaksanakan dengan menggunakan tes hasil belajar dan observasi kemudian dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I persentase siswa yang hasil belajarnya mencapai KKM adalah 78,95% dengan mean 71,79. Sedangkan pada siklus II adalah 94,74% dengan mean 79,39. Hal ini memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung setelah diterapkan teknik probing model pembelajaran kooperatif. Hasil observasi menunjukkan adanya perubahan sikap siswa antara lain siswa menjadi lebih aktif dalam proses belajar, motivasi siswa untuk belajar meningkat sehingga semangat siswa mengalami peningkatan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan, siswa berani bertanya materi pelajaran yang belum dimengerti dan menjawab pertanyaan guru, mengeluarkan pendapat/menanggapi penjelasan guru atau temannya, mampu menyimpulkan materi yang diajarkan. Hal ini menunjukkan bahwa semangat, keberanian dan rasa percaya diri siswa mengalami peningkatan selama proses pembelajaran berlangsung selama diterapkan teknik probing dalam model pembelajaran kooperatif. Oleh sebab itu, diharapkan kepada guru, khususnya guru matematika agar dapat menerapkan teknik probing dalam proses pembelajaran.
Pengaruh Penggunaan Aplikasi Google Classroom dan Gaya Belajar Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa pada Masa Pandemi Covid-19 Dea Luthvia Utami; Nenny Indrawati; Rezki Amaliyah AR; Nursafitri Amin
J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Polewali: Dewan Pengurus Daerah Sulawesi Barat Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.7 KB) | DOI: 10.36339/jhest.v4i2.11

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Aplikasi Google Classroom dan Gaya Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di SMP Negeri 3 Majene Pada Masa Pandemi COVID-19. Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto yang bersifat kausalitas dengan sampel penelitian sebanyak 96 siswa yang terdiri dari tiga kelas yaitu VII E, VII F, dan VII G yang dipilih dengan menggunakan cluster random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen: (1) angket penggunaan aplikasi google classroom, (2) angket gaya belajar, dan (3) tes hasil belajar matematika. Analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan analisis regresi linear. Adapun hasil pengujian analisis inferensial dengan menggunakan analisis regresi linear menunjukkan bahwa: (1) tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan aplikasi google classroom terhadap hasil belajar matematika siswa, (2) tidak terdapat pengaruh yang signifikan gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa, dan (3) tidak terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan aplikasi google classroom dan gaya belajar terhadap hasil belajar matematika siswa.
Meta Analysis Penggunaan Pendekatan Kontekstual dalam Pembelajaran Matematika Sitti Inaya Masrura; Rezki Amaliyah AR; Muliana A
J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology Vol. 3 No. 2 (2021): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Polewali: Dewan Pengurus Daerah Sulawesi Barat Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1198.774 KB) | DOI: 10.36339/jhest.v3i2.52

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pendekatan kontekstual dalam pembelajaran matematika secara keseluruhan, berdasarkan jenjang pendidikan, variabel terikat, dan segi materi. Subjek penelitian terdiri atas artikel publikasi penelitian ilmiah Nasional dan Internasional. Pengaruh penelitian-penelitian yang menerapkan pembelajaran kontekstual dianalisis dengan teknik meta-analisis menggunakan formula Eta kuadrat ( ). Hasil Temuan penelitian mengungkapkan bahwa secara keseluruhan penelitian - penelitian yang dilakukan berpengaruh dan efektif pada pembelajaran matematika peserta didik dengan effect size 0.25 atau dalam kategori efek sedang yang menghampiri besar. Pendekatan kontekstual pun memberikan pengaruh dan efektif berdasarkan jenjang pendidikan (baik SMP maupun SMA), variabel terikat (pada hasil belajar, kemampuan pemecahan masalah, kemampuan koneksi matematis, kemampuan berpikir kritis matematis dan kepercayaan diri siswa) dan segi materi pelajaran (pada geometri, trigonometri, dan SPLDV). Dengan hasil analisis yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa Pendekatan Kontekstual efektif digunakan pada pembelajaran matematika.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Ditinjau dari Kemampuan Disposisi Matematis Marwana Razak; Fauziah Hakim; Rezki Amaliyah AR
J-HEST Journal of Health Education Economics Science and Technology Vol. 4 No. 1 (2021): Journal of Health, Education, Economics, Science, and Technology
Publisher : Polewali: Dewan Pengurus Daerah Sulawesi Barat Forum Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.036 KB) | DOI: 10.36339/jhest.v4i1.65

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari kemampuan disposisi matematis siswa Kelas XI MIA 2 MAN 1 Majene. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah 6 siswa kelas XI MIA 2 MAN 1 Majene yang dipilih melalui purposive sampling, masing-masing tingkat kemampuan disposisi matematis diwakili oleh 2 orang siswa. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Data dalam penelitian ini diperoleh dari tes, angket, dan wawancara. Skor hasil angket digunakan untuk mengelompokkan kemampuan disposisi matematis siswa. Skor hasil tes dan hasil wawancara kemampuan pemecahan masalah matematis dianalisis berdasarkan kemampuan disposisi matematis siswa kemudian ditarik kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan disposisi matematis siswa kelas XI MIA 2 MAN 1 Majene terbagi menjadi tiga, yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan tingkat kemampuan disposisi matematis tinggi mampu memenuhi indikator 1, 2, 3 dan 4 pemecahan masalah menurut Polya. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan tingkat kemampuan disposisi matematis sedang mampu memenuhi indikator 1, 2, dan 3. Kemampuan pemecahan masalah matematis siswa dengan tingkat kemampuan disposisi matematis rendah tidak mampu memenuhi satu pun indikator pemecahan masalah menurut Polya.
PENGARUH KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF-EFFICACY TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA Rezki Amaliyah AR; Sartika Arifin; Aprianti Aprianti
JURNAL EDUSCIENCE Vol 9, No 3 (2022): Jurnal Eduscience (JES)
Publisher : Universitas Labuhanbatu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/jes.v9i3.3436

Abstract

The objective of this study was to determine the effect of mathematical reasoning ability and self- efficacy on mathematics learning outcomes of Class XI MIPA students at SMA Negeri 1 Polewali. This study was ex-post facto research. In addition, samples were Class XI MIPA students of SMA Negeri 1 Polewali, totaling 92 people, selected using simple random sampling. Instruments employed to collect data were (1) the mathematical reasoning ability test, (2) the self-efficacy questionnaire, and (3) the mathematics learning outcomes test. Results showed that: (1) The mathematical reasoning ability of Class XI MIPA students at SMA Negeri 1 Polewali was in the moderate category; (2) The self-efficacy of Class XI MIPA students at SMA Negeri 1 Polewali was in the high category; (3) The mathematics learning outcomes of Class XI MIPA students at SMA Negeri 1 Polewali was in the moderate category; (4) The mathematical reasoning ability had a significant and positive effect on students' mathematics learning outcomes; (5) The self-efficacy had a significant and positive effect on students' mathematics learning outcomes; (6) Mathematical reasoning ability and self-efficacy simultaneously had a significant and positive effect on students' mathematics learning outcomes.
PUBLIC SPEAKING FOR STUDENT SEBAGAI UPAYA PENINGAKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA SMA NEGERI 1 TINAMBUNG Nurhafida Rahmaniah; Rezki Amaliyah AR
Jurnal Abdimas Indonesia Vol. 2 No. 4 (2022): Terbitan Kedelapan-November 2022
Publisher : Perkumpulan Dosen Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53769/jai.v2i4.342

Abstract

Manusia sebagai makhluk social perlu untuk berinteraksi satu dengan lainnya. Interaksi dapat dilakukan dengan cara saling berkomunikasi. Namun jika kemampuan komunikasi kurang, maka interaksi sosial juga akan berkurang. Oleh karena itu, sejak dibangku sekolah, siswa siswi perlu dilatih kemampuan komunikasi melaui kegiatan public speaking. Adapun bentuk kegiatan yaitu pelatihan “public speaking for student” yang diikuti oleh 20 peserta siswa siswi SMA Negeri 1 Tinambung. Hasil yang diperoleh setelah kegiatan terlaksana yaitu kegiatan ini mampu meningkatkan kemampuan komunikasi siswa, kepercayaan diri dalam berbicara dan kelancaran menanggapi pendapat. Selain itu pengetahuan siswa tentang pentingnya kemampuan public speaking juga meningkat.