Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : PEDAMATH: Journal on Pedagogical Mathematics

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS QUIZIZZ TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TINAMBUNG Miftahudin Ahmad; Nursafitri Amin; Sitti Inaya Masrura
PEDAMATH: Journal on Pedagogical Mathematics Vol 5 No 2 (2023): Journal on Pedagogical Mathematics
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah minat dan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran berbasis Quizizz lebih tinggi dibandingkan dengan minat dan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional biasa. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi-eksperimental dengan tipe nonequivalent control group design. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tinambung tahun ajaran 2022/2023. Dimana kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data meliputi pemberian angket dan tes. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan bantuan program SPSS 16 for windows. Analisis statistic deskriptif dengan hasil skor rata-rata angket akhir siswa untuk kelas eksperimen sebesar 71,29 sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh skor rata-rata angket akhir sebesar 59,96. Kemudian untuk skor posttest kelas eksperimen sebesar 85,57 sedangkan untuk kelas kontrol diperoleh skor rata-rata posttest sebesar 72,15. Hasil tersebut menunjukkan bahwa minat dan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran berbasis Quizizz lebih tinggi dibandingkan dengan minat dan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional biasa. Sedangkan untuk analisis uji hipotesis yang digunakan adalah uji-t (independent samples test) dengan nilai signifikansi untuk hasil belajar siswa sebesar 0,000<0,05 dan minat belajar dengan nilai signifikansi 0,000<0,05 yang berarti menolak H0 dan menerima H1. Jadi, dapat disimpulkan bahwa minat dan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan media pembelajaran berbasis Quizizz lebih tinggi dibandingkan dengan minat dan hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran konvensional biasa.
DESKRIPSI KESALAHAN SISWA KELAS VIII SMPN SATAP SALARRI DALAM MENYELESAIKAN SOAL OPERASI BENTUK ALJABAR DITINJAU DARI TAKSONOMI SOLO LEVEL RENDAH Anjasari Dewi; Sitti Inaya Masrura; Herna
PEDAMATH: Journal on Pedagogical Mathematics Vol 6 No 1 (2023): Journal on Pedagogical Mathematics
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan siswa dalam menyelesaikan operasi bentuk aljabar ditinjau dari taksonomi solo (the structure observed learning outcomes) pada level rendah terhadap siswa kelas VIII SMPN Satap Salarri semester ganjil tahun ajaran 2023/2024 yang berjumlah 17 siswa dan dipilih sebanyak 5 siswa untuk mewakili kesalahan dalam menyelesaikan operasi bentuk aljabar ditinjau dari taksonomi solo. Instrumen yang digunakan berupa tes yang berbasis taksonomi solo, dokumentasi, dan wawancara untuk melengkapi serta memperkuat informasi yang diperoleh dari tes materi operasi bentuk aljabar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa tersebut berada pada dua level taksonomi solo. Level tersebut adalah level prastruktural dan unistruktural. Karakteristik kesalahan siswa dalam mengidentifikasi unsur-unsur bentuk aljabar pada level prastruktural melakukan kesalahan konsep, kesalahan menggunakan data, dan kesalahan penarikan kesimpulan. Kemudian, pada level unistruktural siswa juga melakukan kesalahan konsep, kesalahan menggunakan data dan kesalahan penarikan kesimpulan. Karakteristik kesalahan siswa dalam menyelesaikan bentuk aljabar dalam masalah nyata pada level prastruktural melakukan kesalahan konsep, kesalahan interpretasi bahasa, kesalahan menggunakan data, dan kesalahan penarikan kesimpulan. Kemudian, pada level unistruktural siswa melakukan kesalahan konsep, kesalahan menggunakan data dan kesalahan penarikan kesimpulan.