Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : AVICENNA

ANALISIS SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MUKOMUKO TAHUN 2017 Nopia Wati; Agus Ramon; Hasan Husin
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 13 No. 03 (2018): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v13i03.180

Abstract

The hospital is a service station that has a variety of complicated labor problems with various risks of occupational diseases and accidents due to work depending on the type of work, so it is obliged to apply the efforts of Occupational Safety and Health of the Hospital. This research aims at analyzing the Occupational Safety and Health Management System at Mukomuko General Hospital. This research was a qualitative descriptive research with in-depth interview design and observation. Informants in this research were Head of Administration, General Department, Head of Medical Services of Mukomuko General Hospital. The research was conducted on July 4 till August 4, 2017 at Mukomuko General Hospital. The results showed that the commitment and policy of Vocational School Number 3 in Mukomuko General Hospital are already exist in the form, provision of funds, facilities and infrastructure that support the implementation of safety and occupational health has been met. Vocational School Number 3 plan in Mukomuko General Hospital has been running well from risk identification to risk management. In addition, workers were also required to follow the SOP in every work. OSH organization has not been established in Mukomuko General Hospital. Management of safety and occupational health RSUD Muko-Muko were located in one level below the director and included in the field of medical services where the core members were from IPSRS Installation and Kesling Installation, Most of the steps of applying Vocational school number 3 have been running well in hospitals Muko-Muko where the hospital has declared the commitment to conduct health and safety counseling to workers, implementation of OSH programs such as provision of PPE, medical examination, and treat sick workers by providing BPJS services. Although the implementation of monitoring and evaluation has not been implemented. It is hoped that the hospital can do evaluation to safety management system and working health periodically can observe the implemented program that has been formulated.  Keyword: Management, safety, and working health, Mukomuko General Hospital
PERBANDINGAN DEKOMPOSER NASI DAN DEKOMPOSER BONGGOL TERHADAP LAMA PEMBUSUKAN SAMPAH ORGANIK Agus Ramon; Nopia Wati; Hasan Husin; Wiwik Wulandari
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 01 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i01.229

Abstract

Menumpuknya sampah organik yang dapat berakibat bagi kesehatan manusia. Sampah organic juga dapat di uraikan denga dekomposer bonggol pisang dan nasi.   Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan dekomposer nasi dan dekomposer bonggol pisang terhadap lama waktu pembusukan sampah organik.               Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian dilakukan di Kelurahan Pagar Dewa kota Bengkulu. Analisis data yang digunakan adalah univariat dan bivariat (one way anova).               Hasil penelitian menggambarkan bahwa rata-rata lama pengomposan dengan menggunakan dekomposer bonggol pisang adalah 14 hari (95% CI:13,95-14,64). Pengomposan paling cepat 14 hari dan pengomposan paling lama 15 hari. Dekomposer nasi adalah 11 hari (95% CI:11,49-12,10). Pengomposan paling cepat 11 hari dan pengomposan paling lama 12 hari.Kontrol adalah 17 hari (17,12-17,87). Pengomposan paling cepat 17 hari dan pengomposan paling lama 18 hari.  Ada perbedaan yang signifikan rata-rata lama pembusukan dengan menggunakan dekomposer bonggol pisang dan dekomposer nasi dengan nilai p=0,000. Kata Kunci                            : Dekomposer, nasi. bongggol pisang, pembusukan sampah 
ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO Agus Ramon; Hasan Husin; Epjun Saputra
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 14 No. 3 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i3.638

Abstract

ABSTRAK Pengelolaan limbah Di RSUD Kabupaten Mukomuko menunjukan masih terdapat permasalahan terkait pengelolaan limbah. Alat transportasi yang digunakan untuk mengangkut limbah tidak dalam keadaan tertutup. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan limbah medis padat di RSUD Kabupaten Mukomuko.Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan wawancara mendalam terhadap 4 informan inti dan 2 informan triangulasi, melakukan observasi pada kegiatan pengelolaan limbah dan dokumentasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di instalasi kesehatan lingkungan RSUD Kabupaten Mukomuko padatanggal 1-16 Agustus 2019.Hasil penelitian menunjukan proses pengelolaan limbah medis padat di RSUD Kabupaten Mukomuko pada tahap minimisasi limbah, pemilahan, pewadahan, pemanfaatan kembali dan daur  ulang, tempat penampungan sementara, pengolahan dan pemusnahan limbah sudah dilakukan sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204 (2004) Sementara pada tahap pengangkut limbah, transportasi yang digunakan tidak sesuai dengan Kepmenkes RI No. 1204 (2004) karena gerobak dorong yang digunakan untuk mengumpulkan limbah dari ruangan ke ruangan dan motor Var yang digunakan untuk mengangkut limbah yang telah terkumpul ke depo sampah tidak dalam keadaan tertutup.Pihak RSUD Kabupaten Mukomuko diharapkan agar dapat melaksanakan kegiatan pengelolaan limbah sesuai dengan Kepmenkes Republik Indonesia No. 1204/MENKES/SK/X/2004 terutama pada kegiatan transportasi pengangkutan limbah. Selain itu, perlu adanya peraturan atau Standar Operasional (SOP) terkait penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) yang ditujukan pada petugas pengelolaan limbah.
B3 MEDICAL WASTE MANAGEMENT ANALYSIS IN RAFFLESIA HOSPITAL, BENGKULU CITY Agus Ramon; Hasan Husin; Ultri Handayani
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 15 No. 3 (2020): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v15i3.1349

Abstract

Sampah medis merupakan berbagai jenis buangan yang dihasilkan rumah sakit dan unit-unit pelayanan kesehatan yang dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehataan bagi pengunjung, masyarakat terutama petugas yang menanganinya. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis pengelolaan sampah medis di rumah sakit Rafflesia Kota Bengkulu. Jenis penelitian yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yaitu dengan melakukan wawancara mendalam terhadap 2 informan inti dan 3 informan triangulasi, melakukan observasi dengan menggunakan lembar cheklis dan dokumentasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di rumah sakit Rafflesia Kota Bengkulu pada 6 Agustus 2020 sampai 22 Agustus 2020. Hasil penelitian menunjukan pengelolaan sampah medis di rumah sakit Rafflesia Kota Bengkulu belum sepenuhnya mengikuti peraturan dari Permenkes RI nomor 7 tahun 2019. Karena masih ada beberapa syarat yang belum terpenuhi, seperti belum adanya alat eyewash ditempat pewadahan sampah medis di dalam ruangan, troli pengangkut sampah yang tidak berkarat, dan papan tanda larangan masuk ditempat penampungan sementara sampah medis.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KELAM TENGAH KABUPATEN KAUR Agus Ramon; Nopia Wati; Eva Oktavidiati; Nadia Wulandari
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v16i1.1515

Abstract

Diare termasuk penyakit yang dapat menyebabkan penderitanya sering buang air besar, umumnya dengan tinja yang encer. Kajadian diare di Kabupaten Kaur dalam tiga tahun terakhir masih menjadi permasalahan kesehatan yang dihadapi Puskesmas Kelam Tengah, hal tersebut diduga berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan perilaku negatif masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kelam Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku ibu dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja puskesmas Kelam Tengah Kabupaten Kaur. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei 2020 di wilayah kerja Puskesmas Kelam Tengah. Populasi penelitian terdiri dari ibu rumah tangga yang memiliki balita sebanyak 368 orang. Jumlah sampel penelitian sebanyak 92 ibu yang memiliki balita dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Analisis data dengan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu (P value = 0.000) dan perilaku ibu (P value= 0.000) dengan kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kelam Tengah.  Diharapkan petugas kesehatan yang berada di wilayah kerja puskesmas Kelam Tengah untuk dapat melakukan penyuluhan dan promosi kesehatan terkait dengan pencegahan penyakit Diare pada anak.
GAMBARAN PERILAKU PETANI SAYURAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NUSA INDAH DI TINJAU DARI ASPEK KESEHATAN Eka Anis Apriliani; Eva Oktavidiati; Agus Ramon; Nopia Wati
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 16 No. 1 (2021): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v16i1.1567

Abstract

Perilaku petani di wilayah kerja Puskesmas Nusa Indah dalam pemberantasan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) menggunakan pestisida. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui gambaran perilaku petani di wilayah kerja Puskesmas Nusa Indah di tinjau dari aspek kesehatan. Jenis penelitian kualitatif. Informan dalam penelitian ini berjumlah 5 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Nusa Indah. Teknik Pengumpulan Data dengan observasi dan wawancara.  Hasil penelitian didapatkan Petani dalam pengusiran organisme pengganggu tanaman (OPT) yaitu serangga dan jamur menggunakan pestisida, sedangkan pengetahuan petani belum baik akan pengenalan pestisida yang mereka pakai. Sikap petani dalam penggunaan pestisida belum baik, karena dalam penyimpanan dan penggunaan APD tidak sesuai dengan aturan yang ada. Tindakan petani dalam penggunaan pestisida mengambarkan masih banyak tindakan tidak bijaksana dari petani yang dapat membahayakan kesehatan, baik dalam pemilihan, penyimpanan, pencampuran, penyemprotan, penggunaan APD, keluhan kesehatan. PHBS petani sudah baik mulai dari pembersihan alat, kebersihan badan, dan kebersihan pakaian. Keluhan kesehatan yang dirasakan petani berupa pusing dan mual-mual setelah mereka menggunakan pestisida. Maka dari itu pengetahuan yang baik dan sikap positif dapat menyebabkan tindakan yang tidak benar saat penggunaan pestisida hal ini dapat mempengaruhi kesehatan petani, karena kurangnya pengetahuan dan sikap positif terhadap penggunaan pestisida yang mereka gunakan dapat mempengaruhi produktifitas bagi dari segi waktu kerja maupun kemampuan kerja.
PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT B3 DI PUSKESMAS PERAWATAN BETUNGAN KOTA BENGKULU TAHUN 2021 Hestika Nurhayati; Agus Ramon; Henni Febriawati; Nopia Wati
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 16 No. 2 (2021): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v16i2.1913

Abstract

ABSTRACT The Betungan Health Center in Bengkulu City has an outpatient and nursing service unit. The health services provided by the Puskesmas in Betungan in Bengkulu City can have a negative impact on the environment and the surrounding community. The general objective of this research is to know the implementation of the B3 solid medical waste management system at the Betungan Health Center, Bengkulu City. This type of research is a qualitative research with a descriptive approach. The research location was carried out at the Betungan Health Center, Bengkulu City in January-February 2021. Sources of informants were health care and cleaning service officers. Data collection techniques by means of interviews, observation and documentation. The results showed that the identification of B3 waste, Temporary Shelters (TPS) for solid B3 medical and further processing of B3 Solid Medical Waste at the Betungan Health Center were in accordance with Minister of Health Regulation No. 7 of 2019. Meanwhile, the sorting of B3 solid medical waste, the storage and transportation of B3 solid medical waste is not in accordance with Minister of Health Regulation No. 7 Years 2019 The conclusion from the results of the study that solid medical waste treatment at the Betungan Health Center in Bengkulu City was not in accordance with the Minister of Health Regulation No. 7 of  2019, because there are still some that do not meet the standards at the stages of selection, storage and transportation.
HUBUNGAN JARAK DAN SANITASI KANDANG DENGAN KEBERADAAN BAKTERI COLIFORM AIR SUMUR DI DESA BANGKAHAN KECAMATAN KAMPUNG MELAYU KOTA BENGKULU Hasan Husin; Riski Wais Al Qorni; Sarkawi Sarkawi; Agus Ramon; Emi Kosvianti
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 17 No. 3 (2022): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v17i3.4323

Abstract

ABSTRACT Dug wells are a means of providing clean water that is always used by the community, dug wells are very easily polluted due to seepage from animal waste disposal sites. The presence of bacteria in well water is an indication of bacteriology. The purpose of this study was to determine the relationship between the distance of cattle pens, sanitation of livestock pens, and the bacteriological quality of community dug well water in Bangkahan Village, Kampung Melayu District, Bengkulu City in 2022. This type of research used a cross sectional correlation study to see the relationship between cage spacing, cage sanitation on coliform bacteria in dug well water. The number of population in the study was 17, purposive sampling using the Slovin formula from 15 samples taken 7 dug wells. Measurement of cage distance using a meter, bacteriological testing of well water in the laboratory. The results showed that 7 samples of dug wells were examined, 6 dug wells were contaminated with coliform bacteria. The results of the correlation test showed that there was a relationship between the distance between the cage and the coliform bacteria in dug wells, a value of 0.864, that the relationship between the two variables was very strong, and the sanitation of the cage with coliform bacteria in well water had no relationship with a value of 0.215. The relationship between the two variables was low. It is recommended to the Health Office to conduct counseling to the people of Bangkahan Village about the distance of the cages that meet the requirements and always carry out bacteriological examinations of well water. Keywords: Distance, Sanitation, Coliform Bacteria
HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU HIGIENE SANITASI DENGAN KEJADIAN SKABIES PADA SANTRI DI PONDOK PESANTREN HALSALAKUM KOTA BENGKULU Alen Elita; Agus Ramon; Henni Febriawati; Hasan Husin
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol. 18 No. 1 (2023): Avicenna: Jurnal Ilmiah
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v18i1.4886

Abstract

L Latar Belakang, Scabies penyakit yang sering di jumpai di tempat padat wilayah penduduk dan tinggal secara berkelompok, kemiskinan, sanitasi dan hygine lingkungan yang kurang baik,serta perilaku hidup bersih dan sehat yang kurang, skabies banyak di jumpai di tempat tinggal dengan padat atau dalam jumlah padat dalam satu rumah seperti panti asuhan dan pondok pesantren. Metode, Jenis penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif  dengan pendekatan case control.  Penelitian ini betujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan, sikap  dan perilaku terhadap kejadian  skabies pada santri di Pondok Pesantren Halsalakum kota Bengkulu. di laksanakan pada bulan Agustus 2022 berlokasi di Pesantren Halsalakum kota Bengkulu. Sampel dalam penelitian ini adalah kelompok kontrol 26 santri dan kelompok kasus sebnayak 26 santri. Pengumpulan data dilakukan langsung oleh peneliti dengan observasi menggunakan menggunakan kuesioner. Selanjutnya analisis data secara univariat dan bivariate. Hasil, hasil penelitian didapatkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (nilai P-Value 0,026 < 0,05) dan perilaku hygiene sanitasi (nilai P-Value 0,012 < 0,05) terhadap kejadian skabies pada santri di Pondok Pesantern Harsallakum Kota Bengkulu.  Kesimpulan, bahwa variabel yang berhubungan dengan kejadian skabies pada santri adalah pengetahuan dan perilaku hygiene sanitasi. Saran, perlu dilakukan penyuluhan kesehatan yang berkerjasama dengan petugas kesehatan setempat mengenai skabies kepada para santri agar pengetahuan mengenai skabies meningkat.