Fraktur merupakan angka kejadian terbesar ketiga di Indonesia setelah penyakitjantung dan tuberkulosis. Kecelakaan lalu lintas merupakan masalah yang terseringmengakibatkan terjadinya fraktur sehingga menghambat kemandirian pasien. Di KotaBengkulu, angka kejadian fraktur pada ekstremitas bawah masih tinggi. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui tingkat kemandirian dengan post-operasi fraktur ekstremitasbawah. Penelitian ini dilakukan di salah satu rumah sakit rujukan di Kota Bengkulu denganjenis penelitian deksriptif cross-sectional study. sebanyak 35 responden berpartisispasi dalampenelitian ini. Pada hasil penelitian ditemukan bahwa mayoritas responden adalah laki-laki(68.5%) dengan fraktur femur (54.5%). Sebagian responden memiliki tingkat kemandirianberat (65.70%) hingga tingkat kemandirian sedang (34.30%). Hasil penelitian ini diharapkandapat menjadi acuan untuk perawat agar dapat memberikan latihan aktifitas fisik yang dapatmenunjang dan meningkatkan kemandirian pasien dengan masalah fraktur.