Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS SINTAKSIS FUNGSI KALIMAT IMPERATIF BAHASA MANDARIN DALAM FILM “THE CAPTAIN” Cintiawinata Jung; Julina Julina; Rudiansyah Rudiansyah
Metahumaniora Vol 11, No 1 (2021): METAHUMANIORA, APRIL 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/metahumaniora.v11i1.29854

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan fungsi kalimat imperatif yang terdapat dalam film “The Captain”. Peneliti menggunakan teori Zhang tentang fungsi kalimat imperatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah film Tiongkok tahun 2019 “The Captain” (中国机长 Zhōngguó Jīzhǎng). Data penelitian ini adalah kata dan kalimat imperatif dalam film. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik simak dan catat menurut Mahsun, selanjutnya menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Peneliti menemukan 281 kalimat imperatif dalam film “The Captain”. Selanjutnya peneliti menganalisis fungsi kalimat imperatif dalam film ini. Fungsi imperatif yang paling banyak ditemukan adalah fungsi memerintah yakni sebanyak 80 buah, fungsi yang paling sedikit ditemukan adalah fungsi mengancam sebanyak 1 (satu) buah. Fungsi memerintah lebih dominan daripada fungsi lainnya dan banyak ditemukan pada percakapan petugas kepada penumpang, pramugari kepada penumpang, komunikasi antar petugas serta pihak terkait lainnya. Fungsi memerintah juga paling banyak ditemukan pada percakapan para petugas khususnya saat mereka sedang menghadapi situasi darurat. Sementara itu, kata-kata yang digunakan oleh para petugas baik pramugari maupun kapten secara keseluruhan menunjukkan rasa hormat dan kesopanan sehingga fungsi mengancam sangat sedikit ditemukan dalam film ini. Selain itu dalam film ini, tidak ditemukan fungsi memohon dan mengemis. Hal ini dikarenakan film “The Captain” menceritakan tentang insiden pesawat penerbangan Sichuan 8633, mencakup pelayanan para petugas pesawat serta kepercayaan diri para petugas dalam menghadapi situasi darurat saat itu.
Pengaruh fluid spray terhadap kandungan oksigen pada pembudidayaan ikan lele dalam kolam terpal bundar Muki Satya Permana; Aris Nur Ihsan; Thomas Pamungkas; Muhammad Reggy Ramdani; Manar Fuadi Rahman; Rudiansyah Rudiansyah; Ilyas Mauludin; Mi'raj Novahardi; Hamdan Awaludin; Randy Media Rachayu; Fachrul Sidik Riantono; Dandy Junaedy; Hamzah Maulana
Jurnal Teknik Mesin Indonesia Vol 17 No 1 (2022): Jurnal Teknik Mesin Indonesia
Publisher : Badan Kerja Sama Teknik Mesin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36289/jtmi.v17i1.293

Abstract

Penerapan teknologi fluid spray yang menghasilkan nano bubble dapat meningkatkan jumlah oksigen terlarut yang sangat bermanfaat dalam budidaya ikan lele. Melalui cara ini, waktu panen dapat dipersingkat dan penggunaan pakan lebih hemat, sehingga produksi ikan lele akan meningkat. Masalah yang ingin diselesaikan adalah bagaimana membangun sebuah fluid spray system yang bermanfaat bagi petani ikan lele. Tujuan yang ingin dicapai adalah membangun instalasi fluid spray dan mengukur kadar oksigen di dalam kolam. Metode penyelesaian masalah dilakukan secara eksperimental yaitu dengan melihat hubungan antara konsumsi fluid spray, kadar oksigen dan waktu panen. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa pertumbuhan ikan lele meningkat menjadi 25% dari yang biasanya hanya 18%. Hal ini karena kadar oksigen naik dari 0,5 mg/L menjadi 0,9 mg/L. Perangkat fluid spray yang dibangun terdiri dari rangkaian pipa dan tabung PVC yang dilengkapi dengan katup pengendali aliran dan digerakkan oleh sebuah pompa air listrik 125 W. Peralatan tersebut dapat dioperasikan dalam sehari sebanyak dua kali selama 1 jam untuk menjamin kadar oksigen di dalam kolam mencukupi dan pakan yang diberikan tidak cepat mengendap ke dasar kolam. Kecukupan pakan dan oksigen di dalam kolam akan memicu pertumbuhan ikan lele semakin cepat sehingga masa panen dan ukuran ikan lele layak panen menjadi lebih singkat.
PERKAWINAN DIBAWAH USIA MINIMUM DAN CARA MEMPEROLEH IJIN KAWIN SERTA AKIBAT HUKUMNYA Rudiansyah Rudiansyah
Journal of Law ( Jurnal Ilmu Hukum ) Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKUntuk meminta dispensasi kawin di bawah usia minimum tersebut yaitu bahwa orang tua dari anak yang akan dimintakan dispensasi kawin tersebut disebut sebagai pemohon datang ke Pengadilan Agama dengan membawa surat pengantar atau surat permohonan dispensasi kawin dari Kantor Urusan Agama (KUA) diwilayah tempat tinggal pemohon. Surat permohonan tersebut berisi pemberitahuan bahwa pemohon (orang tua) bermaksud untuk mengawinkan anaknya yang masih di bawah usia minimum berdasarkan alasan-alasan yang sebenarnya.Setelah Pegadilan Agama menerima dan mempelajari permohonan tersebut, kemudian Ketua Pengadilan menentukan hakim yang akan meminpin sidang. Apabila rencana perkawinannya ditolak oleh Pengadilan Agama, maka sebaiknya kedua calon mempelai tersebut menunda dulu rencana perkawinannya sampai usia dari kedua atau salah satu calon mempelai cukup untuk melangsungkan perkawinan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974.Akan tetapi ada juga karena tidak mau menunda rencana perkawinannya, maka kedua calon mempelai tersebut melakukan perkawinan sirri. Sedangkan kawin sirri tersebut tidak mempunyai akibat hukum karena perkawinannya tersebut tidak dicatatkan ke Pegawai Pencatat Nikah (PPN).Kata kunci : Perkawinan dibawah usia minimum, cara memperoleh izin kawin, akibat hukumnya.
INTERFERENSI STRUKTUR KALIMAT BAHASA INDONESIA DALAM STRUKTUR KALIMAT BAHASA MANDARIN PADA KARANGAN NARATIF MAHASISWA SASTRA CINA USU Fiqhi Nahdhiah Makhmud; Rudiansyah Rudiansyah
GENTA BAHTERA: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 3, No 2 (2017): Desember
Publisher : Kantor Bahasa Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (957.8 KB) | DOI: 10.47269/gb.v3i2.15

Abstract

AbstrakInterferensi dikenal sebagai suatu penyebab dalam kesulitan belajar dan kesalahan dalam proses pembelajaran bahasa kedua. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interferensi terhadap struktur kalimat bahasa Mandarin yang ditulis oleh mahasiswa semester VI stambuk 2013 Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara. Sumber data yang digunakan adalah karangan narasi bertemakan berlibur (eGP [fàngjià]) oleh mahasiswa semester VI stambuk2013 Program Studi Sastra Cina, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU) yang berbahasa ibu bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pada tahap analisis data penelitian ini menggunakan metode Agih Sudaryanto. Adapun teori yang digunakan dalam menganalis interferensi struktur kalimat pada penelitian ini adalah hipotesis analisis kontrastif. Hipotesis analisis kontrastif merupakan penjabaran dari perbedaan antara dua bahasa yang menjadi dasar penyebab kesulitan belajar bahasa dan kesalahan berbahasa yang dihadapi oleh pelajar. Perbedaan yang terjadi diidentifikasi dari perbandingan struktur antara dua bahasa, bahasa pertama dan kedua yang dipelajari pelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: interferensi terjadi pada penempatan posisi fungsi sintaksis pada kalimat bahasa Mandarin yang mengikuti struktur kalimat tunggal dan kalimat majemuk bahasa Indonesia, terdapat pada fungsi sintaksis keterangan (K), tataran posisi predikat (P), dan subjek (S) yang mengikuti struktur pola kalimat bahasa Indonesia, serta pada struktur pola atau penempatan klausa dan kata penghubung. Kata kunci: interferensi, bahasa Indonesia-Mandarin, struktur kalimat  AbstractInterference is known as a cause of learning difficulty and mistakes in learning second language. The purpose of this research is to describe the interference of Indonesian sentence structure on the chinese structure in narrative writing by the sixth semester students of the Chinese Department, Faculty of Cultural Sciences, The University of Sumatera Utara. The source data of this research was narrative writing by the sixth semester students of the Chinese Department, Faculty of Cultural Sciences, The University of Sumatera Utara (USU) that using Indonesian as their mother language. The theme of that narrative writing was holiday(eGP) [fàngjià]. This research was a descriptive qualitative method. The Sudaryanto’s Agih method is used to analyze data. This research used Hypothesis of Contrastive Analysis. The Hypothesis of Contrastive Analysis was the description of differences between two languages which become a platform of difficulty and mistakes in language learning which is felt by students. The differencees that exist were identified from the comparison of two languages’ structures, the first and second languages. The result of research is: the interference of Indonesian sentence structure on the chinese structure narrative writing occurs on syntax function of chinese sentence, that used Indonesian sentence structure in simple sentence and also complex sentence. The interferences in the form of syntax function were at: complement, predicate and subject that used Indonesian sentence structure, and the using of Indonesian structure on clause and conjunction placement. Keywords: interference, Indonesian-Mandarin language, sentence structure
UPAYA GURU DALAM MENGATASI KECEMASAN SISWA DALAM MENGHADAPI TES (PENCAPAIAN HASIL BELAJAR) SISWA DI SMP NEGERI 3 BANDA ACEH Rudiansyah Rudiansyah; Amirullah Amirullah; Muhammad Yunus
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kewarganegaraan Vol 1, No 1 (2016): Agustus 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.946 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul: “Upaya Guru Dalam Mengatasi Kecemasan Siswa Dalam Menghadapi Tes (Pencapaian Hasil Belajar) Siswa di SMP Negeri 3 Banda Aceh. Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk kecemasan yang sering di alami siswa dalam menghadapi tes (pencapaian hasil belajar) di SMP Negeri 3 Banda Aceh dan upaya apa yang dilakukan guru untuk mengatasi kecemasan siswa dalam menghadapi tes (pencapaian hasil belajar) di SMP Negeri 3 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kecemasan yang sering di alami siswa dalam menghadapi tes (pencapaian hasil belajar) di SMP Negeri 3 Banda Aceh dan upaya apa yang dilakukan guru untuk mengatasi kecemasan siswa dalam menghadapi tes (pencapaian hasil belajar) di SMP Negeri 3 Banda Aceh. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang berada di SMP Negeri 3 Banda Aceh. Sampel dalam penelitian ini adalah 4 guru yang terdiri dari guru Bahasa Indonesia, guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, guru Bimbingan Konseling dan guru fisika. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel dengan berdasarkan daripada pertimbangan tertentu yang sesuai dengan tujuan peneliti. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara. Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif, yaitu menganalisis jawaban yang diberikan oleh guru tentang masalah atau pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Hasil penelitian yang diperoleh adalah: Bentuk-bentuk kecemasan siswa yang dialami dalam menghadapi pencapaian hasil belajar adalah 1). Kurangnya konsep belajar seperti buku tentang cara praktis belajar, guru yang memotivasi, 2). Kurang penguasaan materi, 3). Gugup, gemetar, berkeringat saat mengerjakan tes hasil belajar, 4). Rasa takut yang bisa membuatnya dihukum (neorotik), dan kecemasan yang membuat rasa malu, 5). Putus asa atau tidak percaya diri dalam mengerjakan tes hasil belajar, dan 6). Gelisah, was- was, melamun. Upaya guru mengatasi kecemasan siswa menghadapi tes adalah 1). Menanamkan konsep, 2). Sering memberi latihan, 3). Tray out, 4). Model pembelajaran yang bervariasi, 5). Mengajar dengan teknik pembelajaran yang berbeda. Disarankan kepada seluruh guru serta orang tua untuk memotivasi dan memberikan perhatian yang lebih kepada siswa agar selalu belajar dengan tekun dan teratur selama mereka tidak di sekolah. Hal tersebut akan menjadikan siswa lebih siap dalam menghadapi tes yang akan mereka lakukan di sekolah.Kata kunci: Upaya Guru, Kemasan Siswa, dan Pencapaian Hasil Belajar
Desain Tongkat Penjepit Multifungsi Menggunakan Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) Rudiansyah Rudiansyah; Yohanes Yohanes; Anita Susilawati
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 6 (2019): Edisi 2 Juli s/d Desember 2019
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The multi-function of clamping stick serves to pick up items, to replace light bulbs, to catch snakes, to reach objects in the cupboard that are not reachable to the hands and so on. Its multi-purpose can reduce the process of bending and standing and when pick up objects and collecting waste becomes hygienic. In this research the Fuzzy Analytical Hierarchy Process (FAHP) was chosen as a method to determine the optimal design a multi-function clamping stick which based on the questionnaire given to the expert, to choose the best decision alternative. The initial questionnaire was made to prioritize consumer needs, that used for the initial design. The consumer needs's questionnaire was made on several aspects, namely: flexibility, design, material, safety, usebility, function, dimensions and aesthetics. The next step was the selection of optimal designs using Fuzzy AHP, which involves Experts based on product quality indicators i.e. functional, performance, ergonomic, durability, serviceability and esthetical. The highest indicator value was obtained for Waste Clamping stick of "functional" with a value of 0.369 and optimal design choices for "alternative 1". The Light Bulb Clamping stick was obtained the highest indicator of "functional" with a value of 0.369 and the optimal design choice of "alternative 1". The Snake Clamping stick was obtained the highest indicator of "functional" with a value of 0.370 and the optimal design choice of "alternative 2".Keyword: Clamping Stick Design, Fuzzy Analytical Hierarchy Process(FAHP)
BILINGUALISME PEDAGANG ETNIS TIONGHOA DI PASAR SIBORONGBORONG TAPANULI UTARA Betti Siburian; Rudiansyah Rudiansyah
Gramatika: Jurnal Ilmiah Kebahasaan dan Kesastraan Vol 9 No 1 (2021): Vol 9 No 1 (2021): Gramatika, Volume IX, Nomor 1, Januari--Juni 2021
Publisher : Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Siborongborong Chinese Ethnic Traders are multilingual people who are able to speak Mandarin, Batak Toba, and Indonesian language. This study aims to describe the code switching and codes used by ethnic Chinese traders in Siborongborong market in the realm of trade, as well as factors in the use of language in the realm of commerce in the Siborongborong Chinese community. The research method used is a qualitative-descriptive approach, which examines language in its relation to the community who uses it. This study uses the theory put forward by Kridalaksana, that language as an object in sociolinguistics is not seen or approached as a people's language which is carried out by general linguistics, but as a means of interaction or communication in society. Interview techniques and data analysis were carried out using listening techniques, engaging listening techniques, interviewing techniques and questionnaires. These results explain that there is the use of bilingualism as well as external code switching by ethnic Chinese traders from Siborongborong, namely from the Toba Batak language to Indonesian, as well as from the Toba Batak language to Mandarin. The factors that influence the use of community language in the Siborongborong Chinese ethnic group are due to the ethnic background, the presence of a third speaker, continuous language contact and a familiarity in the situation in the speech.
PENCARIAN POLA ASOSIASI MINAT BELI KEBUTUHAN POKOK MENGGUNAKAN PERBANDINGAN ALGROITMA APRIORI DAN FP-GROWTH rudiansyah rudiansyah; Ade Sukma Wati
JURNAL ILMIAH BETRIK : Besemah Teknologi Informasi dan Komputer Vol 12 No 3 (2021): JURNAL ILMIAH BETRIK : Besemah Teknologi Informasi dan Komputer
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Teknologi Pagar Alam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Himpunan data yang besar dapat diolah menjadi informasi atau pengetahuan yang bermanfaat, salah satu data yang dapat diolah adalah data transaksi pembelian barang oleh konsumen pada toko Edi. Penelitian ini bertujuan untuk mengolah data tersebut dengan memanfaatkan proses data mining dengan menggunakan teknik assosiation rule. Teknik ini digunakan untuk merancang suatu strategi penjualandan sebagai pengaturan tata letak produk melalui proses pencarian asosiasi atau hubungan antar item data dari suatu basis data relasional. Salah satu teknik yang digunakan untuk menentukan pola tersebut yaitu dengan menggunakan algoritma Frequent Pattern-Growth (FP-Growth) dan algoritma Apriori.Hasil dari penelitian ini berupa perbandingan kedua aosiasi (rules) yang merupakan kumpulan frequent itemset dengan nilai support dan confidence pada data transaksi, sehingga hasilnya dapat diketahui hubungan-hubungan antara suatu barang dengan barang lainnya yang sering dibeli oleh konsumen.
ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI KABUPATEN INDRAMAYU DEPI YULYANTI; Rudiansyah Rudiansyah; Fadjriyanto Fadjriyanto
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 10 No 1 (2022): January-June 2022
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36973/jkih.v10i1.404

Abstract

Accident cases in Indramayu Regency in 2019 there were 644 accident cases in Indramayu Regency, the accident cases were dominated by two-wheeled vehicles. The purpose of this study was to determine the effect of age, gender, education, SIM ownership and driving behavior with traffic accidents on motorcycle riders. The method in this study used an analytical research design with a cross sectional approach. Where the dependent variable in this study is a traffic accident and the independent variables are age, gender, education, driving license and driving behavior. The sampling technique used snowball with a population of 644 of the number of accident cases in 2019 and the sample in this study was 93 motorcycle riders in Indramayu Regency. Test the effect between the independent variable and the dependent variable using the Chi-Square Test and Multiple Logistics Regression. The results of this study indicate that there is no influence between age, gender, education, ownership and traffic accidents. There is an influence between driving behavior and traffic accidents. Of the five factors that have an influence on traffic accidents, namely driving behavior with a value of Exp(B) = 4.221, drivers who have poor driving behavior have a 4.22 times chance of traffic accidents. Conclusions in this study There is a relationship and influence of driving behavior with traffic accidents. For drivers who are not old enough and do not have a license.
PENGARUH BUDAYA TIONGHOA TERHADAP KULINER DI KOTA MEDAN Rudiansyah Rudiansyah; Tuti Sartika Sijabat
Jurnal Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia (Jurnal APSMI) Vol 6, No 2 (2022): Jurnal Cakrawala Mandarin
Publisher : Asosiasi Program Studi Mandarin Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36279/apsmi.v6i2.110

Abstract

This article was entitled ‘The Influence of Chinese Culture on Culinary in Medan City.’ This study was aimed to analyze the influence of Chinese culture on the culinary in Medan and to analyze the absorption words used in the culinary names. This research used qualitative research method and describe the field data descriptively. The theoretical basis used to analyze the problem is the theoretical basis of acculturation. Data obtained through the results of open interviews, field observations and literature review. The results showed that the process of acculturation of Chinese ethnic food in the community in Medan City was initiated by the interaction that began with trade and communication activities. The acculturation of Chinese ethnic food to Medan's culinary delights can be interpreted from the spices and food names that use some borrowing words from Chinese into Indonesian.Keywords: chinese culture; acculturation; culinary; absorption words; medan city