Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia

Pelatihan Penanganan Choking Pada Anak Asuh di Panti Asuhan Tunas Melati Pontianak Hartono, Hartono; Erwhani, Indri; Jiu, Cau Kim
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i2.1467

Abstract

Latar Belakang : Tersedak adalah kejadian dimana terdapat sumbatan pada jalan nafas oleh benda asing baik berupa makanan ataupun mainan yang menghalaingi aliran udara. Tersedak merupakan salah satu  kegawat daruratan yang bisa dicegah, tetapi pada kenyataannya sering kali terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Kemampuan mengenali tanda gejala serta kecepatan penanganan dapat menurun angka kematian akibat  choking / tersedak.The Office for National Statistic tahun 2017, menyatakan sepanjang tahun 2016 di Inggris terdapat 289 kasus kematian larena tersedak, dan angka tersebut naik  sebesar 17 % dari tahun sebelumnya, dan yang lebih mengejutkan lagi bahwa 91 % dari kasus terjadi pada kelompok umur 45 tahun, biasanya  banyak terjadi  kelompok usia anak-anak. Temuan lain yang terungkap adalah bahwa 85 persen dari kematian tersebut disebabkan oleh makanan. (detikhealth. 2017). Menurut Pusponegoro A.D, dkk., (2012).Penanaganan Choking atau tersedak terbagi atas 3 macam, yaitu meliputi back blow (tepukan punggung), abdominal thrust, (hentakan pada perut), disebut juga dengan manauver heimlich  dan chest thrust (hentakan pada dada)Sasaran Kegiatan : Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak asuh di panti asuhan tunas melati PontianakWaktu Kegiatan : Kegiatan dilakukan pada  bulan September 2020 – Maret  2021 dimulai dengan melakukan izin kegiatan, survey lokasi dan persiapan perlengkapan. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan penilaian kognitf setiap anak asuh peserta kegiatan , setelah itu melakukan pemberian materi dan demonstrasi penanganan choking  selanjutnya diakhir kegiatan kembali dilakukan pengukuran kognitif dan psikomotor pesertaEvaluasi : Kegiatan diikuti sebanyak 37 anak asuh. Peserta  antusias mengikuti pelatihan penanganan choking. Dari hasil yang dapat diukur pada saat kegiatan didapat peningkatan penegetahuan  dan psikomotor pada peserta tentang penanganan choking .
Pelatihan Penanganan Choking Pada Anak Asuh di Panti Asuhan Tunas Melati Pontianak Hartono Hartono; Indri Erwhani; Cau Kim Jiu
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 4 No. 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v4i2.1467

Abstract

Latar Belakang : Tersedak adalah kejadian dimana terdapat sumbatan pada jalan nafas oleh benda asing baik berupa makanan ataupun mainan yang menghalaingi aliran udara. Tersedak merupakan salah satu  kegawat daruratan yang bisa dicegah, tetapi pada kenyataannya sering kali terjadi baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Kemampuan mengenali tanda gejala serta kecepatan penanganan dapat menurun angka kematian akibat  choking / tersedak.The Office for National Statistic tahun 2017, menyatakan sepanjang tahun 2016 di Inggris terdapat 289 kasus kematian larena tersedak, dan angka tersebut naik  sebesar 17 % dari tahun sebelumnya, dan yang lebih mengejutkan lagi bahwa 91 % dari kasus terjadi pada kelompok umur 45 tahun, biasanya  banyak terjadi  kelompok usia anak-anak. Temuan lain yang terungkap adalah bahwa 85 persen dari kematian tersebut disebabkan oleh makanan. (detikhealth. 2017). Menurut Pusponegoro A.D, dkk., (2012).Penanaganan Choking atau tersedak terbagi atas 3 macam, yaitu meliputi back blow (tepukan punggung), abdominal thrust, (hentakan pada perut), disebut juga dengan manauver heimlich  dan chest thrust (hentakan pada dada)Sasaran Kegiatan : Sasaran dalam kegiatan ini adalah anak asuh di panti asuhan tunas melati PontianakWaktu Kegiatan : Kegiatan dilakukan pada  bulan September 2020 – Maret  2021 dimulai dengan melakukan izin kegiatan, survey lokasi dan persiapan perlengkapan. Selanjutnya kegiatan yang dilakukan antara lain melakukan penilaian kognitf setiap anak asuh peserta kegiatan , setelah itu melakukan pemberian materi dan demonstrasi penanganan choking  selanjutnya diakhir kegiatan kembali dilakukan pengukuran kognitif dan psikomotor pesertaEvaluasi : Kegiatan diikuti sebanyak 37 anak asuh. Peserta  antusias mengikuti pelatihan penanganan choking. Dari hasil yang dapat diukur pada saat kegiatan didapat peningkatan penegetahuan  dan psikomotor pada peserta tentang penanganan choking .