Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Hubungan Peran Tenaga Kesehatan,Pengetahuan dan Dukungan Suami dengan Akseptor KB IUD di UPTD Puskesmas Pengandonan Kabupaten Ogan Komering Ulu Trianingsih Trianingsih; Erma Puspita Sari; Siti Aisyah Hamid; Hasbiah Hasbiah
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i3.1737

Abstract

The IUD is one of the contraceptive methods that has a high effectiveness of IUD contraception installed in the uterus. Factors that affect IUD family planning acceptors include the role of health workers, knowledge, husband's support simultaneously at the pengandonan health center, Kab. Oku in 2021. This type of research is an analytical survey with a cross sectional design. The population in this study were family planning acceptors who visited the pengandonan health center from January to July 2021 totaling 247 people with a sample of 38 respondents using accidental sampling technique. The research instrument is a questionnaire, with univariate and bivariate data analysis (α = 95%). The results of the analysis were obtained from 38 respondents who used IUD KB (23.7%) and the role of health workers both who used IUD KB (15.8 %), good knowledge of using IUD KB (23.7%) while those who were supported by husbands of users KB IUD by (21.1%). Based on the bivariate analysis of the results of the chi-square test of the role of health workers (p-value = 0.001. knowledge (p-value = 0.002) and husband's support (p-value = 0.000), it was concluded that there was a relationship between the role of health workers, knowledge and support of husbands in the UPTD of the pengandonan health center in 2021. Suggestions for puskesmas It is hoped that health workers will play an active role again in providing counseling and counseling in every posyandu activity, distributing lieflet to every woman of childbearing age who visits the puskesmas so that the mother's knowledge becomes good
Hubungan Status Gizi, Pemberian Asi Eksklusif dan Paparan Asap Rokok Terhadap Kejadian Ispa pada Balita di Puskesmas Sukaraya Kab. OKU Fauziah Setiawati; Erma Puspita Sari; Siti Aisyah Hamid; Hasbiah Hasbiah
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i3.1739

Abstract

Acute Respiratory Tract Infection (ARI) is the main cause of morbidity and mortality of children under five in both developed and developing countries. The results of Riskesdas 2018, the prevalence of ARI among children under five in Indonesia is 7.8% and South Sumatra is 8.6%. The prevalence of ARI in Kab.OKU in 2020 14.9% and UPTD Sukaraya Health Center 19.9%. The purpose of this study was to determine the relationship between nutritional status, exclusive breastfeeding and exposure to cigarette smoke simultaneously with the incidence of ARI in children under five at PuskesmasSukarayaKab. OKU 2021. This research is a quantitative study with an analytical survey method using a cross sectional approach. The sample in this study was taken in a non-random with accidental sampling technique. This study uses primary data collected through interview techniques. Data analysis was carried out univariate and bivariate with Chi-Square statistical test. The results of univariate analysis: from 46 samples, 30 (65.2%) suffered from ARI, 16 (34.8%) were not well nourished, 21 (45.7%) were not exclusively breastfed and 17 (37%) were exposed to cigarette smoke. The results of bivariate analysis: there is a significant relationship between nutritional status (p-value 0.008), exclusive breastfeeding (p-value 0.018) and exposure to cigarette smoke (p-value 0.005) simultaneously on the incidence of ARI among children under five at PuskesmasSukarayaKab. OKU 2021. As for suggestions to the leadership and health workers of UPTD PuskesmasSukaraya to increase cross-program and cross-sectoral collaboration in handling ARI, and it is hoped that the community will participate in reducing the incidence of ARI in toddlers by providing nutritious intake, exclusive breastfeeding and clean and healthy living behavior
Hubungan Pengetahuan Sikap Ibu dan Dukungan Suami dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi Implan Eva Safitriana; Hasbiah Hasbiah; Rizki Amalia
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 22, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v22i1.1818

Abstract

Implant contraceptives are contraceptives that have the same long-term effectiveness as the IUD or spiral. It can be seen that implants are a more effective contraceptive and are easier to install. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitudes and husband's support simultaneously with the selection of implant contraceptives at the Belida Darat Health Center, District. Muara Enim 2021. The design of this research is an Analytical Survey using a cross sectional research design. The population in this study were all new family planning acceptors and active family planning in 2021, as many as 38 respondents and a total sample of 38 respondents. The sampling technique used is Accidental Sampling. Data analysis used chi square. The results of this study from 38 respondents, knowledge p value = 0.003, attitude p-value = 0.02 and husband's support p-value = 0.01. Midwives are expected to improve counseling methods for family planning acceptors, especially in the selection of contraceptive implants.
PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA GANGGUAN FUNGSIONAL LUMBAL AKIBAT SPONDILOLISTESIS DI RSUP. Dr. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR Hasbiah Hasbiah; Nurul Fajriah
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.601 KB) | DOI: 10.32382/mf.v11i1.818

Abstract

Spondylosis lumbal merupakan gangguan degenerative yang terjadi pada corpus dan discus intervertebralis, yang ditandai dengan pertumbuhan osteofit pada corpus vertebra tepatnya pada tepi inferior dan superior corpus. Dari temuan radiografik 13% pada pria usia 30-an, dan 100% pada pria usia 70-an. Sedangkan pada wanita umur 40-an 5% dan umur 70-an 96%. Penyebabnya yaitu faktor usia, jenis kelamin, pekerjaan dan obesitas. Gejala yang sering muncul yaitu nyeri, spasme otot.             Penelitian ini merupaka case study dengan menggunakan sampel tunggal untuk mengetahui perubahan nyeri dan spasme otot setelah diberikan intervensi Micro Wave Diathermy (MWD) dan terapi latihan William Flexion Exercise . alat ukur yang digunakan adalah VAS. Penelitian ini dilakukan di RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo.                   Pada kajian kasus ini, hasil pemeriksaan ditemukan problematik yaitu adanya nyeri dan spasme otot m. Erector spine. Penatalaksanaa fisioterapi dengan menggunakan MWD dan William Flexion Exercise mengalami penurunan nyeri mulai dari pre test minggu I sebesar 6,5 sampai terapi minggu ke 4 turun menjadi 4,5, pada nyeri tekan juga terjadi penurunan nyeri mulai dari pre test minggu I sebesar 7 sampai pada terapi minggu ke IV turun menjadi 5.  Kata kunci : Spondylosis lumbal, Micro Wave Diathermy (MWD), William Flexion Exercise
GAMBARAN TINGKAT VO2 MAKS MAHASISWA TINGKAT I PROGRAM STUDI D.III JURUSAN FISIOTERAPI POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR Aco Tang; Muh Thahir; Hasbiah Hasbiah
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.754 KB) | DOI: 10.32382/mf.v11i1.1214

Abstract

ABSTRAKGambaran tingkat VO2 maks Mahasiswa Tingkat I Program Studi D.III JurusanFisioterapi Poltekkes Kemenkes MakassarPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran tingkat VO2 maks MahasiswaTingkat I Program Studi D.III Jurusan Fisioterapi Poltekkes KemenkesMakassar.Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif. Populasi penelitian adalah MahasiswaTingkat I Program Studi D.III Jurusan Fisioterapi Poltekkes KemenkesMakassar, sedangkan sampel adalah Mahasiswa Tingkat I Program Studi D.IIIJurusan Fisioterapi Poltekkes Kemenkes Makassar yang berjumlah 40 orang,dengan teknik sampling secara purposif sampling. Penelitian ini menggunakan bleeptest untuk mengukur VO2 maks sampel, sedangkan untuk mengukur IMT digunakanmikrotoise untuk mengukur tinggi badan dan timbangan untuk mengukur beratbadannya. Instrumen tes yang digunakan pada penelitian ini adalah Blankupengukuran Vo2 Maks, Tabel kriteria pengukuran Vo2 maks, Alat pengukur tinggibadaan dan berat badan, Lapangan dengan panjang minimal 22 meter dengan lebarminimal 10 meter.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 40 orang sampel didapatkan bahwa subyekyang memiliki VO2 maks kategori kurang sekali sebanyak 34 orang dengan persentasi85 %, dan kategori kurang 6 orang dengan persentase 15%. Dari penelitiandisimpulkan bahwa tingkat VO2 maks berada dalam kategori sangat kurang dankurang, tidak ada dalam kategori, cukup, baik dan baik sekali.Kata Kunci : VO2 maks, IMT, jenis kelamin mahasiswa jurusan fisioterapi
PENGARUH MUSCLE ENERGY TECHNIQUE DAN STRAIN COUNTERSTRAIN TERHADAP NYERI TENGKUK PADA PENDERITA MYOFACIALIS UPPER TRAPEZIUS Siti Muthiah; Hasbiah Hasbiah; Nurul Fajriah
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.418 KB) | DOI: 10.32382/mf.v10i2.808

Abstract

Myofacial pain upper trapezius adalah suatu kondisi nyeri otot pada upper trapezius yang ditandai adanya taut band pada serabut otot dan bila ditekan akan timbul nyeri hebat bahkan kadang-kadang menyebar dalam pola tertentu.Telah dilakukan penelitian di Poli Fisioterapi Rumah Sakit Umum Daya Kota Makassar selama 2 (dua) bulan yakni bulan Agustus – September 2013 untuk melihat  pengaruh muscle energy technique dan strain counterstrain terhadap nyeri tengkuk pada penderita myofacialis upper trapezius.  Sebuah penelitian quasi-experiment dengan desain pre-post test two group design.Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang yang ditarik dengan menggunakan teknik purposive sampling. Dari 20 orang sampel tersebut kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama diberikan muscle  energy technique dan kelompok kedu diberikan strain conterstrain, masing-masing diuji dengan uji t-perpasangan. Kemudian kedua kelompok perlakuan dibandingkan dengan uji t-tidak perpasanga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelompok  muscle energy technique terjadi penurunan nyeri sebesar 2,56 dan kelompok strain conterstrain terjadi penuruna sebesar 1,87. Pada uji t- tidak berpasangan di dapat nilai p=0,521 (p>0,05).Kesimpulan bahwa tidak ad beda pengaruh yang bermakna antara muscle energy technique dengan strain counterstrain  terhadap penurunan nyeri tengkuk pada penderita myofacialis upper trapezius. Kata kunci : muscle energy technique, strain conterstrain, myofacialis upper trapezius, nyeri.
PENGARUH PEMBERIAN INTERFERENSI DENGAN ULTRASOUND PADA PENERAPAN HOLD RELAX TERHADAP PERUBAHAN NYERI DAN JARAK GERAK SENDI LUTUT PASIEN OSTEOARTHRITIS DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SALEWANGANG MAROS Hendrik Hendrik; Suharto Suharto; Hasbiah Hasbiah
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 12, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.661 KB) | DOI: 10.32382/mf.v11i1.819

Abstract

Osteoarthritis merupakan penyakit gangguan musculoskeletal yang degeneratif, dimana jumlah kejadiannya cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia harapan hidup penduduk. Fisioterapi merupakan salah satu faktor terpenting dalam penanganan osteoarthritis secara komprehensif.Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan metode yang lebih efektif antara interferensi dan hold relax dengan ultrasound dan hold relax terhadap perubahan  nyeri penambahan jarak gerak sendi akibat osteoarthritis sendi lutut. Penelitian ini adalah quasy eksperimen menggunakan pretest-posttest two group design. Populasi penelitian adalah semua pasien osteoarthritis yang berkunjung di Poliklinik Fisioterapi RSUD Salewangan Maros  dari bulan Juni sampai dengan September 2013 yang berjumlah 31 orang. Sampel penelitian diperoleh dengan teknik purposive sampling sehingga jumlah sampel 20 orang yang dibagi atas dua kelompok.Hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian interferensi dan hold relax dengan selisih rata-rata nilai aktualitas nyeri 1.94 + 0.72 cm dan ROM sebesar 16.500 + 5.800 dengan hasil uji wilcoxon p=0.005 < α= 0.05. Sedangkan pada intervensi ultrasound dan hold relax diperoleh selisih rata-rata nilai aktualitas nyeri 1.41 + 0.21 cm dan ROM sebesar 10.80 + 3.150 dengan hasil uji wilcoxon p= 0.005 < α= 0.05. Pada uji Mann-Whitney diperoleh adanya perbedaan yang signifikan diantara kedua perlakuan, pada nilai rata-rata VAS dengan p= 0.029 < α= 0.05. Sedangkan pada luas gerak sendi tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok terhadap nilai  ROM dengan p= 0.74 > p= 0.05.Kesimpulan penelitian ini adalah ada perubahan aktualitas nyeri dan jarak gerak sendi (ROM) sebelum dan sesudah pemberian interferensi dan hold relax serta ultrasound dan hold relax pada pasien osteoarthritis sendi lutut. Tidak ada perbedaan perubahan jarak gerak sendi (ROM) diantara kedua kelompok perlakuan. Kata Kunci : Interferensi, Ultrasound, hold relax,  Nyeri dan Jarak Gerak Sendi Lutut  Pasien                       Osteoarthritis
PENGARUH TEKNIK FRICTION TERHADAP NYERI PADA PENDERITA TENNIS ELBOW TYPE II DI RUMAH SAKIT UMUM LASINRANG PINRANG Muhammad Awal; hasbiah hasbiah
Media Fisioterapi Politeknik Kesehatan Makassar Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Politeknik Kesehatan Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.049 KB) | DOI: 10.32382/mf.v11i1.827

Abstract

 Tennis elbow adalah suatu keadaan di mana otot ekstensor pergelangan tangan mengalami kerobekan atau rupture di bagian myofacial atau origo sehingga muncul reaksi jaringan yang mengakibatkan rasa nyeri pada epycondylus lateralis humeri teruatam saat lengan bawah bergerak kea rah ekstensi wrist dan supinasi. Nyeri tennis elbow dapat ditangani dengan modalitas fisioterapi berupa massage dengan teknik friction.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh teknik friction terhadap nyeri pada penderita tennis elbow di rumah sakit Umum Lasinrang Pinrang. Penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan menggunakan pretest posttest one group design yang membandingk dan nilai rata-rata antara nyeri pre test dan nyeri post test. Populasi penelitian adalah semua penderita tennis elbow yang datang berobat di rumah sakit Umum Lasinrang Pinrang dengan jumlah 20 orang. Sampel penelitian adalah semua penderta tennis elbow yang datang ke poliklinik Fisioterapi rumah sakit Umum Lasinrang Painrang berjumlah 15 orang yang memenuhi krteria penelitian. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata intensitas nyeri akibat tennis elbow sebelum pemberian friction sebesar 51.27 dan nilai rata-rata intensitas nyeri akibat tennis elbow sesudah pemberian friction sebesar 41.80. Ini berarti terjadi penurunan nyeri setelah intervensi dengan friction sebesar 9.46 dengan nilai p= 0.001.Berdasarkan hasil penelitinan, maka disarankan seyogyanya perlu diberikan intervensi friction untuk pasien yang menderita nyeri akibat tennis elbow agar nyeri yang diderita oleh pasien dapat dikurangi. Kata Kunci : Friction, nyeri, tennis elbow
PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNG JAWABAN BIAYA TERHADAP EFISIENSI BIAYA PADA PT. PANCA USAHA PALOPO PLYWOOD Hasbiah Hasbiah; M. Risal; Salju Sanuddin
Equilibrium : Jurnal Ilmiah Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol 3, No 2 (2013)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.944 KB) | DOI: 10.35906/je001.v3i2.81

Abstract

Akuntansi Pertanggungjawaban adalah adalah system yang menerapkan pengumpulan biaya dan penghasilan dari tiap pusat pertanggungjawaban yang ada dalam suatu perusahaan, agar dapat ditelusuri penyimpangan yang terjadi dari anggaran yang telah ditentukan sebelumnya. Variabel dalam penelitian ini terdiri atas dua yaitu : 1) Akuntansi pertanggung jawaban biaya (X) serta 2)Efisiensi Biaya (Y). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis tingkat efisiensi biaya pada PT. Panca Usaha Palopo Plywood. Metode Penelitian yang digunakan yaitu Metode Penelitian pustaka dan penelitian lapangan Berdasarkan hasil penelitian diketahui hasil analisis selisih dapat diketahui tingkat efisiensi biaya yang digunakan dalam proses produksi yang hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih (varians) biaya produksi plywood tahun 2008, 2009, 2010 Berdasarkan perhitungan selisih harga bahan baku didapat bahwa pada tahun 2008 dan 2009 terdapat selisih laba sedangkan tahun 2009 terdapat selisih rugi, berdasarkan kuantitas bahan baku tahun 2008, 2009, 2010 tidak terdapat selisih laba maupun rugi, berdasarkan selisih tarif dan selisih efisiensi upah langsung tidak terjadi selisih dan berdasarkan selisih terkendali dan selisih volume maka terjadi selisih laba yang bersifat menguntungkan. Kesimpulannya bahwa faktor yang dapat meningkatkan efisiensi biaya adalah adanya akuntansi pertanggungjawaban dalam mengawasi kinerja manajer termasuk penetapan biaya standar dan informasi realisasi biaya serta adanya struktur organisasi. Berdasarkan analisis selisih (varians) dapat diketahui tingkat efisiensi total biaya produksi serta perbedaan yang terjadi tidak signifikan antara selisih biaya produksi.
Analisis Penerapan Partograf Dalam Asuhan Persalinan Normal (APN) Oleh Bodan Praktik Mandiri Di Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang Tahun 2012 Hasbiah Hasbiah; Syarifah sukainah; Rohaya Rohaya
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 12 (2013): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (302.594 KB)

Abstract

Indikator keberhasilan suatu negara diukur dari Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian Bayi (AKB). AKI dan AKB merupakan salah satu parameter derajat kesehatan yang optimal pada setiap penduduk Indonesia. Upaya untuk menurunkan AKI melalui asuhan persalinan yang adekuat, dan dalam persalinan tenaga kesehatan dianjurkan menggunakan partograf memantau kemajuan persalinan dan mengambil keputusan yang tepat bila ditemukan keadaan pathologis. Partograp telah terbukti efektif untuk mencegah persalinan lama, dan mendeteksi kelainan dalam persalinan. Tujuan penelitian : untuk mengetahui penerapan partograp oleh bidan di Praktik Bidan Mandiri di wilayah Puskesmas 4 Ulu dan & Ulu kecamatan Seberang Ulu I Kota Palembang tahun 2011. Metode Penelitian ini Diskriptif Kualitatif, pengumpulan data dengan Fokus Group Diskution (FGD), Indep Interviu, dan Observasi, sebagai informan adalah bidan Praktik Mandiri. Sumber data diperoleh dari bidan - bidan dan Ketua IBI cabang Kota Palembang . Analisis data : Dengan mengiterpretasi ,mentrankirip dan membuat kesimpulan hasil wawancara dengan 2 (dua ) kelompok diskusi dan wawancara mendalam dengan key informan. Hasil penelitian ini berdasarkan hasil diskusi dengan 2 kelompok FGD dan wawancara dengan 2 (dua) orang Key Informan adalah bahwa penerapan partograf oleh bidan praktik mandiri dalam menolong persalinan sebagian bidan sudah menggunakan partoraf untuk memantau kemajuan persalinan terutama pada pasien jaminan persalinan guna kepentingan mengklaim biaya persalinan. Tetapi untuk persalinan yang bukan jampersal kadang-kadang diisi kadang-kadang tidak, demikian juga hasil observasi pengisian partograf oleh bidan untuk pasien jampersal diisi lengkap, namun kadang – kadang pengisian partograf setelah persalinan. Kesimpulan Bidab pratik mandiri mempunyai pengetahuan, sikap postif tentang partograf, penerapan partograf hanya untuk kepentingan untk mengklaim biaya Jampersal. Kebijakan pimpinan dan organisasi IBI belum ada. Saran ; diharapka dinas kesehatan kota bekerja sama dengan organisasi profesi IBI dan pimpinan Puskesmas untuk pementauan dan pengawasan bagi BPM dalam penerapan Partograf.