Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Development of Literature Model Based on Multiplatform Application Hidayat, Muhammad Taufik; Junaidi, Teuku; Rizki, Azrul; Sukirno, Sukirno; Nuriana, Nuriana
Journal of Nonformal Education Vol 8, No 1 (2022): February: Education Equity, Adult Education
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jne.v8i1.31749

Abstract

This research was conducted based on the condition of the low grades of students in the field of literacy at PKBM Huda Wan Nur. This is due to the lack of application of updated and digital platform-based learning media used by teachers in the teaching process, especially reading and writing literacy and writing local wisdom texts. This research is in the form of a qualitative descriptive which aims to improve student literacy, especially literacy with multiplatform media concepts that combine online and offline learning effectively at PKBM Huda Wan Nur, Langsa City. The subjects of this study were students and teachers of PKBM Huda Wan Nur Langsa City. The research was conducted by applying the Research Development method or the RD method. The data were analyzed by describing the questionnaire containing the Likert scale and the percentage of the product feasibility test. The results show that during the implementation of learning using multiplatform media, students' work at school is at a good level compared to before. Then, the results of students' ability to use multi-platform applications are at a good level for LMS, Google Meet, and Google Classroom, while for Youtube, zoom meetings, and Instagram are at a very good level. For this reason, it can be said that the development of reading and writing literacy with multi-flatform applications has succeeded in improving students' writing skills, especially local wisdom texts. This research is a new thing that was carried out at PKBM Huda Wan Nur and Langsa City by combining a literacy system with multi-platform digital media that is beneficial for the development of knowledge, especially writing texts for students. In addition, it is also useful for teachers to take the first step in developing students' literacy skills by using digital media.
Pembelajaran Menulis Cerita Rakyat Berbasis Kearifan Lokal Sebagai Upaya Pelestarian Literasi Anak Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Langsa Muhammad Taufik Hidayat; Desy Irafadillah Effendi; Eva Awli
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) perencanaan pembelajaran menulis teks cerita rakyat berbasis kearifan lokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa, (2) pelaksanaan pembelajaran menulis teks cerita rakyat berbasis kearifan lokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa, (3) evaluasi pembelajaran menulis teks cerita rakyat berbasis kearifan lokal pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Langsa. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 berjumlah 29 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap perencanaan guru bahasa Indonesia di SMPN 4 Langsa telah membuat RPP sesuai dengan RPP Kurikulum 2013 lengkap berdasarkan komponen yang sesuai dengan Permendikbud No. 59 Tahun 2014. Kemudian, pada tahap pelaksanaan pembelajaran meliputi aktivitas guru dan siswa pada kegiatan awal, inti, dan akhir. Siswa telah melaksanakan proses dengan baik melalui aktivitas dalam kurikulum 2013, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Guru melaksanakan penilaian teks cerita rakyat dalam penilaian sikap melalui teknik pengamatan, penilaian pengetahuan melalui tes lisan dan tes tulis, dan penilaian keterampilan dilaksanakan melalui tes praktik menulis cerita rakyat yang mengacu pada instrumen penelitian yang memiliki pedoman penskoran.
Variasi Bahasa Pedagang Di Pasar Penanggalan Kota Subulussalam, Provinsi Aceh Ira Agustina; Joko Hariadi; Muhammad Taufik Hidayat
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2021): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mengangkat masalah mengenai bagaimanakah variasi bahasa pedagang di pasar Penanggalan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan variasi bahasa pedagang yang ada di pasar Penanggalan, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Data yang diperoleh dideskripsikan kemudian disimpulkan. Sumber data dalam penelitian ini yaitu pedagang di pasar Penanggalan jalan Raja Muda, Desa Penanggalan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam, Provinsi Aceh, Indonesia yang sekaligus menjadi subjek dalam penelitian ini. Objek dalam penelitian ini yaitu tuturan pedagang yang mengandung variasi bahasa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode simak dengan teknik sadap yang dilanjutkan dengan teknik simak libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Teknik analisis yang digunakan terbagi dala dua tahapan yaitu (1) Tahap persiapan, data yang direkam disalin ke dalam bentuk teks dan memilih data yang akan diteliti maupun tidak diteliti. (2) Tahap pengelompokan data, yaitu mengklasifikasikan data menurut ciri variasi bahasa berdasarkan kelompoknya dan meberikan penjelasan data. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terdapat tiga segi varisi bahasa yang terdapat di pasar Penanggalan. Pertama segi penutur, antara lain: a.) idiolek (enam data), b.) dialek (lima data), c.) sosiolek; kolokial (lima data) dan jargon (tiga data). Kedua segi pemakaian yaitu variasi bidang perdagangan (lima data). Ketiga segi keformalan yaitu ragam santai (enam data) dan ragam akrab (tujuh data). Adanya variasi bahasa yang terjadi di psar Penanggalan yaitu untuk mempermudah interkasi antara pedagang dan pembeli agar terjadi kesepakatan.
Analisis Tindak Tutur Dalam Acara Mata Najwa “Gara-Gara Corona” Pada Saluran Televisi Trans 7 Susililawati Sinaga; Muhammad Yakob; Muhammad Taufik Hidayat
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 2 No. 1 (2021): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berjudul “Analisis Tindak Tutur dalam acara Mata Najwa “Gara-Gara Corona” pada Saluran Televisi Trans 7.” Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk tindak tutur yang terdapat dalam acara Mata Najwa di saluran Televisi Trans 7. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan makna tindak tutur lokusi, ilokusi dan perlokusi yang terdapat dalam acara Mata Najwa. Subjek penelitian ini yaitu penggunaan tindak tutur pembawa acara dan para narasumber yang diundang dalam acara Mata Najwa, objeknya yaitu bentuk-bentuk tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi yang terdapat dalam acara Mata Najwa. Instrumennya yaitu peneliti sendiri (Human instrumen). Teknik pengumpulan data menggunakan metode simak, analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu (1) tindak tutur lokusi yang ditemukan adalah lokusi bentuk berita terdapat 10 bentuk tuturan, lokusi bentuk perintah terdapat 12 bentuk tuturan, dan yang paling banyak ditemukan dari ketiga tindak tutur lokusi yaitu lokusi bentuk tanya yang berjumlah 20 bentuk tuturan. (2) bentuk tuturan selanjutnya yaitu tindak tutur ilokusi yang ditemukan yaitu asertif terdapat 8 bentuk tindak tutur, direktif terdapat 5 bentuk tuturan, komisif terdapat 5 bentuk tuturan, dan ekspresif terdapat 1 bentuk tuturan, berdasarkan keempat tindak tutur ilokusi, ilokusi asertif yang paling banya ditemukan yaitu berjumlah 8 bentuk tuturan. (3) tindak tutur perlokusi, bentuk tindak tutur perlokusi yang ditemukan adalah bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu) terdapat 3 bentuk tuturan, encourage (mendorong) terdapat 2 bentuk tuturan, get hearer to think about ( membuat lawan tutur berpikir tentang) 1 bentuk tuturan, distract (mengalihkan perhatian) terdapat 3 bentuk tuturan, get hearer to do (membuat lawan tutur melakukan sesuatu), amuse (menyenangkan), dan attrack attention (menari perhatian) tidak ditemukan dalam penelitian ini. Tindak perlokusi yang paling banyak ditemukan dalam penelitian ini yaitu bring hearer to learn that (membuat lawan tutur tahu) sebanyak 3 bentuk tuturan.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CERITA RAKYAT ACEH BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MEMBENTUK KARAKTER SISWA SMP DI KOTA LANGSA Muhammad Taufik Hidayat; Muhammad Yakob
Jurnal Metamorfosa Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.73 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) kelayakan bahan ajar menulis cerita rakyat Aceh berbasis kearifan lokal untuk membentuk karakter siswa SMPN di Kota Langsa, (2) mendeskripsikan hasil belajar siswa pada materi menulis cerita rakyat dengan pengembangan bahan ajar menulis cerita rakyat aceh berbasis kearifan lokal pada siswa Kelas VII SMP di Kota Langsa, dan (3) keefektifan bahan ajar menulis cerita rakyat Aceh berbasis kearifan lokal.Penelitian dan pengembangan menulis cerita rakyat aceh berbasis kearifan lokalmerujuk pada model pengembangan Borg dan Gall. Subjek uji coba terdiri dari ahli materi pembelajaran, ahli media pembelajaran,guru bahasa Indonesia, siswa Kelas VII di SMP Negeri 1, 4, dan 9 Kota Langsa.Pada uji coba perorangan terdiri dari 3 siswa, 10 siswa pada uji coba kelompok kecil, dan 30 siswa pada uji coba kelompok lapangan terbatas pada masing-masing sekolah di Kota Langsa.Angket adalah datakualitas produk pengembangan dan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) validasi ahli materi pada masing-masing sekolah, yaitu SMPN 1 Langsa dengan rata-rata 88,76%, SMPN 4 Langsa 87,16%, dan SMPN 9 Langsa 82,01% pada kriteria “sangat baik”, (2) validasi ahli desaindengan rata-rata 83,71%pada kriteria “sangat baik”, (3) uji coba perorangan dengan rata-rata nilai 85,33%, 84,24%, dan 81,65% dengan kriteria “sangat baik”, (4) uji coba kelompok kecil dengan rata-rata 89,19%, 86,50%, 86,01% dan dengan kriteria “sangat baik”, dan (5) uji kelompok lapangan terbatas dengan rata-rata 92,40%, 90,01%, 84,01% dengan kriteria “sangat baik”, (6) hasil belajar rata-rata siswa sebelum menggunakan bahan ajar adalah 66,53, 63,00, 62,26 dan hasil belajar rata-rata siswa setelah menggunakan bahan ajar adalah 79,66 77,33, 73,00, dan keefektifan bahan ajar dengan presentase 79,12%, 77,05%, 73,78% dengan kriteria “baik”. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar menulis cerita rakyat aceh berbasis kearifan lokal yang telah dikembangkan di SMPN Kota Langsa layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran sebagai sumber belajar. Abstract This study aims to describe (1) the feasibility of teaching materials to write Acehnese folklore based on local wisdom to shape the character of SMPN students in Langsa City, (2) describe student learning outcomes in folklore writing material with the development of teaching materials on Acehnese-based local wisdom stories in Class VII students of SMP in Langsa City, and (3) the effectiveness of teaching materials in writing Aceh folklore based on local wisdom. Research and development on writing Acehnese based folklore folklore refers to the development model of Borg and Gall. The subjects of the trial consisted of experts in learning materials, learning media experts, Indonesian language teachers, Class VII students in State Middle Schools 1, 4, and 9 in Langsa City. In individual trials consisted of 3 students, 10 students in a small group trial, and 30 students in a field trial trial limited to each school in Langsa City. Questionnaire is data on product quality development and research. The results showed that (1) the validation of material experts in each school, namely Langsa 1 Public High School with an average of 88.76%, Langsa SMPN 4 87.16%, and Langsa SMPN 9 82.01% in the criteria of "very good ", (2) validation of design experts with an average of 83.71% on the criteria of" very good ", (3) individual trials with an average value of 85.33%, 84.24%, and 81.65% with "very good" criteria, (4) small group trials with an average of 89.19%, 86.50%, 86.01% and with the criteria of "very good", and (5) limited field test with average average 92.40%, 90.01%, 84.01% with the criteria of "very good", (6) the average learning outcomes of students before using teaching materials are 66.53, 63.00, 62.26 and learning outcomes the average student after using teaching materials is 79.66 77.33, 73.00, and the effectiveness of teaching materials with a percentage of 79.12%, 77.05%, 73.78% with the criteria of "good". Thus, it can be concluded that the teaching material in writing folklore about Aceh based on local wisdom that has been developed in Langsa City Junior High School is feasible to use in the learning process as a source of learning. Keywords: Development, Teaching Materials, Writing, Acehnese Folklore, Local Wisdom
ANALISIS NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL ACEH MELALUI LITERASI MEDIA Prima Nucifera; Muhammad Taufik Hidayat
Jurnal Metamorfosa Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, STKIP Bina Bangsa Getsempena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.812 KB)

Abstract

Penelitian ini berlatarbelakang dari permasalahan bagaimana masyarakat aceh khususnya Kota Langsa masih mampu mempertahankan kearifan lokal dan budaya lokal ditengah gempuran terpaan media massa. Kearifan lokal yang masih terjaga mampu menangkal dampak negatif terpaan media massa sehingga dapat dijadikan sebuah model literasi media, baik melalui pendidikan literasi media maupun gerakan literasi media.Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis nilai-nilai kearifan lokal Aceh pada masyarakat Kota Langsa di media; (2) mendeskripsikan literasi media berbasis kearifan lokal di Aceh.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan etnografi. Sumber data penelitian ini adalah media yang terdapat di Aceh dan juga dari berbagai literatur/studi pustaka. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik kajian pustaka. Teknik kajian pustaka membuktikan dan menjelaskan secara lebih rinci data yang terdapat pada media sebagai sumber data. Teknik penganalisisan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) mendeskripsikan data yang menggambarkan nilai-nilai kearifan lokal Aceh di media; (2) mengklasifikasikan data; (3) menganalisis data; (4) mendeskripsikan model literasi media berbasis kearifan lokal Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, kesadaran masyarakat Aceh khususnya di Kota Langsa melalui kearifan lokal dalam literasi media belum mampu memaksimalkan potensinya sendiri disebabkan masyarakat masih menjadi pengguna media yangpasif serta kurangnya dukungan dari pemerintah dalam membentuk masyarakat cerdas bermedia.Kedua, model literasi media yang digunakan adalah model berbasiskearifan lokal meliputi 4 elemen yaitu kemampuan mengakses, menganalisis, mengevaluasi danmemproduksi pesan. Abstract This research is based on the problem of how the Acehnese people, especially Langsa City, are still able to maintain local wisdom and local culture amid the onslaught of mass media exposure. Local wisdom that is still maintained can counteract the negative impact of mass media exposure so that it can be used as a media literacy model, both through media literacy education and the media literacy movement. The purpose of this study is to (1) analyze the values ​​of Aceh's local wisdom in the Langsa City community in the media; (2) describing local wisdom-based media literacy in Aceh. This type of research is qualitative descriptive. The approach used in this study is an ethnographic approach. The data source of this study is the media found in Aceh and also from various literature / literature studies. The data collection technique in this study is a literature study technique. The literature review technique proves and explains in more detail the data contained in the media as a data source. The data analysis techniques in this study are as follows: (1) describing data describing Aceh's local wisdom values ​​in the media; (2) classifying data; (3) analyze data; (4) describe Aceh's local wisdom-based media literacy model. The results showed that, first, the awareness of the Acehnese, especially in Langsa City through local wisdom in media literacy had not been able to maximize its own potential because the community was still a passive media user and lack of support from the government in shaping the intelligent community in media. Second, the media literacy model used is a local wisdom-based model covering 4 elements, namely the ability to access, analyze, evaluate and produce messages. Keywords: Local Wisdom, Media Literacy, Acehnese Community
Pelatihan Blended Learning Melalui Aplikasi Mobile Bagi Guru SMP pada Masa Pandemi Covid-19 Muhammad Taufik Hidayat; Teuku Junaidi; Desy Irafadillah Effendi
International Journal of Community Service Learning Vol. 4 No. 3 (2020): August 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.142 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i3.29094

Abstract

Program pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan blended learning melalui aplikasi mobile bagi guru SMP. Peserta pengabdian adalah guru-guru pada SMP yang berjumlah 35 orang guru. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan memberikan teori terkait pembelajaran blended learning, pelatihan menggunakan aplikasi google classroom, dan pelatihan menggunakan aplikasi zoom meeting berbasis mobile handphone. Metode pelaksanaan pengabdian akan dilakukan dengan tiga tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pelatihan menggunakan blended learning melalui aplikasi mobile; terakhir, tahap monitoring dan evaluasi. Hasil yang diperoleh adalah (1) hanya 40% guru yang menerapkan pembelajaran daring, (2) pengunaan modul pelatihan blended learning sangat penting selama pelatihan berlangsung, (3) pelaksanaan pelatihan berjalan dengan baik dan para guru mampu mengaplikasikan  zoom meeting dan google classroom yang ada di handphone dan laptop mereka secara baik, (4) permintaan tindaklanjut dari kegiatan pelatihan ini.
Strategi Pencegahan Penularan Virus Covid-19 pada Sekolah Dasar Muhammad Yakob; Muhammad Taufik Hidayat; Ayu Suciani; Prima Nucifera
International Journal of Community Service Learning Vol. 4 No. 3 (2020): August 2020
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.902 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v4i3.29095

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan strategi pencegahan virus covid-19 pada Sekolah Dasar di Kec. Pante Bidari, Aceh Timur. Kegiatan PKM ini dilakukan dengan memberikan teori dan strategi pencegahan virus covid-19 pada 4 (empat) Sekolah Dasar yaitu SDN Pante Panah, SDN Paya Demam Dua, SDN Lhoknibong, dan SDN Bandar Baru Kabupaten Aceh Timur. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek dalam pengabdian ini adalah guru kelas dan siswa di wilayah kabupaten Aceh Timur. Tahap pelaksanaan dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu survei, koordinasi, dan monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil pengabdian, disosialisasikan sepuluh strategi pencegahan covid-19, yaitu rajin mencuci tangan dengan benar, menggunakan hand sanitizer jika tidak ada air dan sabun, menggunakan masker secara benar, menggunakan face shield, penyemprotan disinfektan, memberi vitamin sebagai imun booster, menggunakan tisu saat bersin dan batuk, menghindari bepergian selama pandemi, dan menghindari kontak langsung dengan orang lain.
Pelatihan Pembuatan Buku Digital Berbasis Kvisoft Flipbook Maker sebagai Media Pembelajaran bagi Guru SMP Teuku Junaidi; Muhammad Taufik Hidayat; Desy Irafadillah Effendi; Azrul Rizki; Nuriana Nuriana
International Journal of Community Service Learning Vol. 6 No. 1 (2022): February 2022
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.797 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v6i1.44564

Abstract

Tujuan diadakan pengabdian ini adalah untuk memberikan informasi tentang aplikasi kvisoft flipbook maker sebagai salah satu alat pendukung media pembelajaran. Pembuatan buku digital antara lain agar banyak orang semakin dimudahkan dalam mengakses buku sekaligus meningkatkan daya tarik guru dan siswa terhadap literasi yang dapat digunakan kapan saja dan di mana saja. Peserta pengabdian adalah guru SMPN 4 Langsa yang berjumlah 35 orang. Tahap persiapan merupakan langkah pertama pada metode pelaksanaan pengabdian ini. Pada tahap ini kelompok pengabdi melakukan survey pendahuluan. Tahapan kedua yaitu pelatihan dan pendampingan membuat buku digital berbasis kvisoft flipbook maker. Tahap ketiga, yaitu tahap monitoring dan evaluasi. Pada tahap monitoring dan evaluasi dilakukan atas hasil yang telah dicapai oleh guru SMPN 4 Langsa dalam menggunakan aplikasi kvisoft flipbook maker. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah 90% guru berhasil dalam memahami materi dan mengaplikasikan pembuatan buku digital berbasis aplikasi kvisoft flipbook maker. Para guru meminta agar  kegiatan pelatihan ini tindaklanjuti.
Pengembangan Model Pembelajaran Blended Learning dalam Meningkatkan Pemahaman Siswa terhadap Tradisi Lisan Aceh Muhammad Taufik Hidayat; Teuku Junaidi; Muhammad Yakob
Mimbar Ilmu Vol. 25 No. 3 (2020): Desember
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mi.v25i3.28913

Abstract

Rendahnya pemahaman siswa terhadap tradisi lisan yang disebabkan oleh guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga siswa merasa cepat bosan dalam belajar. Selain itu belum adanya media pembelajaran yang dapat membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengembangkan pembelajaran Blended Learning dalam meningkatkan pemahaman siswa terhadap tradisi lisan aceh. Jenis penelitian ini adalah pengembangan (research and development). Metode penelitian ini menggunakan model Borg dan Gall yang dikombinasikan dengan model pembelajaran Dick dan Carey. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 3 Langsa. Tahap uji coba dalam penelitian ini adalah dimulai dengan ahli materi, ahli media, serta ahli dalam desain pembelajaran. Langkah selanjutnya yaitu ujicoba produk yang meliputi uji coba perseorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba kelompok besar. Hasil penelitian yaitu yaitu: ahli media pembelajaran menunjukan nilai sebesar 3,47 (baik), ahli materi pembelajaran menunjukan nilai sebesar 3,70 (baik), ahli desain pembelajaran menunjukan nilai sebesar 3,55 (baik). Pada tahap uji coba perorangan menunjukan nilai sebesar 3,04 (baik), kelompok kecil menunjukan nilai sebesar 3,14, (baik) dan pada kelompok besar sebesar 3,52 (baik). Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Blended Learning layak digunakan untuk proses pembelajaran dan dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap tradisi lisan aceh.