Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MAGNA MEDICA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Aplikasi gaya belajar pada kegiatan belajar mandiri Mahasiswa tahun pertama fakultas kedokteran Universitas muhammadiyah Makassar Malik, Ummu Kalzum; Emilia, Ova; Rahayu, Retno Gandes; Ibrahim, Juliani
Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2017): MAGNA MEDICA
Publisher : Jurnal Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: Pengetahuan akan gaya belajar sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Pada saat belajar mandiri, mahasiswa memiliki kebebasan untuk untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan belajarnya yang akan dijabarkan dalam bentuk tujuan belajar, setelah itu menyiapkan rencana belajar, mencari sumber daya yang dibutuhkan dan melaksanakan rencana belajar tersebut serta diakhir dengan evaluasi hasil dan prosesbelajar. Dalam proses belajar inilah gaya belajar dapat menjadi katalisator untuk pembelajaran yang efektif.Salah satunya adalah gaya belajar Visual, Aural, Read/write, Kinestetik (VARK).Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif terhadap mahasiswa tahun pertama FK Unismuh di TA 2013/2014. Tahap pertama dengan menyebarkan kuesioner VARK untuk mendapatkan data gaya belajar mahasiswa. Selanjutnya mahasiswa diberikan buku harian belajar mandiri untuk diisi sesuai apa yang mereka lakukan saat belajar mandiri.Hasil: Berdasarkan analisis data diperoleh gaya belajar unimodalitas mahasiswa yaitu Visual 1.4%, Aural 29%, Read/write 24.6%, Kinestetik 32%, dan multimodalitas 13%. Dari kelompok unimodalitas hanyasebesar 10% yang mengaplikasikan gaya belajar sesuai karakteristik gaya belajarnya sedangkan dari kelompok multimodalitas sebesar 77.7%.Simpulan: Gaya belajar yang paling dominan adalah gaya belajar kinestetik dan kelompok multi modalitaslah yang paling banyak mengaplikasikan gaya belajar sesuai dengan karakteristik gaya belajarnya.Kata kunci. Aplikasi gaya belajar, gaya belajar VARK, belajar mandiri.
Aplikasi Gaya Belajar pada Kegiatan Belajar Mandiri Mahasiswa Tahun Pertama Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Ummu Kalzum Malik; Ova Emilia; Retno Gandes Rahayu; Juliani Ibrahim
MAGNA MEDIKA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 4 (2017): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.257 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.1.4.2017.26-32

Abstract

Application of Learning Style in Independent Study Activities of First Year Students of the Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah MakassarLatar belakang: Pengetahuan akan gaya belajar sangat dibutuhkan oleh mahasiswa. Pada saat belajar mandiri, mahasiswa memiliki kebebasan untuk untuk dapat mengidentifikasi kebutuhan belajarnya yang akan dijabarkan dalam bentuk tujuan belajar, setelah itu menyiapkan rencana belajar, mencari sumber daya yang dibutuhkan dan melaksanakan rencana belajar tersebut serta diakhir dengan evaluasi hasil dan proses belajar. Dalam proses belajar inilah gaya belajar dapat menjadi katalisator untuk pembelajaran yang efektif. Salah satunya adalah gaya belajar Visual, Aural, Read/write, Kinestetik (VARK).Metode: Penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif terhadap mahasiswa tahun pertama FK Unismuh di TA 2013/2014. Tahap pertama dengan menyebarkan kuesioner VARK untuk mendapatkan data gaya belajar mahasiswa. Selanjutnya mahasiswa diberikan buku harian belajar mandiri untuk diisi sesuai apa yang mereka lakukan saat belajar mandiri.Hasil: Berdasarkan analisis data diperoleh gaya belajar unimodalitas mahasiswa yaitu Visual 1.4%, Aural 29%, Read/write 24.6%, Kinestetik 32%, dan multimodalitas 13%. Dari kelompok unimodalitas hanya sebesar 10% yang mengaplikasikan gaya belajar sesuai karakteristik gaya belajarnya sedangkan dari kelompok multimodalitas sebesar 77.7%.Simpulan: Gaya belajar yang paling dominan adalah gaya belajar kinestetik dan kelompok multi modalitaslah yang paling banyak mengaplikasikan gaya belajar sesuai dengan karakteristik gaya belajarnya. Background: Knowledge of learning styles is needed by the student. At the time of self -learning, students have the freedom to be able to identify learning needs to be spelled out in the form of learning objectives, and then prepare a lesson plan, look for the resources needed to learn and implement the plan as well as the end of the evaluation results and the learning process. In this learning process learning styles can be a catalyst for effective learning. One of which is the Visual, Aural, Read / write, Kinesthetic (VARK). Methods: Descriptive study with a quantitative approach. The population was freshman FK Unismuh in school year 2013/2014. The data were taken byquetionnaire s to obtain data VARK learning styles of students. Then, students are given self-learning diary filled according to what they do when the independent study. Result: Learning style is Visual 1.4%, 29% Aural, Read / write 24.6%, Kinesthetic 32%, 13% and multimodality. Of group unimodalitas only 10% who apply learning style according to the characteristics of learning styles while multimodality group at 77.7%. Conclusion: The most dominant learning style is kinesthetic but group multimodality most widely applied according to the learning style characteristics.
Inisiasi Kunjungan Postnatal Care Dengan Tingkat Kesakitan Fisik Pada Ibu Pasca Melahirkan Juliani Ibrahim; Dhia Falih Annisa
MAGNA MEDIKA: Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.969 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.7.2.2020.49-56

Abstract

Initiation of Postnatal Care Visits with Levels of Physical Pain in Postpartum MothersBackground: Postnatal services are a series of health services provided to mothers who have just given birth according to standars and performed at least three times according to the recommended schedule and implemented so far in primary, but the initiating of postnatal care visits is still low with what is expected and the high mortality and postpartum maternal morbidity is quite high in Indonesia due to vaginal infection and bleeding. Objective: To determined the relationship between postnatal care initiation and the  of mother's postpartum physical illness using observational analytic research design with a cross-sectional approach. More than 81 respondents, they are  postpartum mothers who had postnatal visits at least 3 months after giving birth.Method: Data collection by filling the checklist and interview. Then data were analyzed using the chi-square test. Result: As many as 69% of postpartum mothers who have birth spans of less than 2 years have the postpartum infection and as many as 71.6% of postpartum mothers who are late for a postnatal care initiation also have the postpartum infection. Conclusion: Less than 2 years of birth interval and late initiate of postnatal care visits are at risk of having a postpartum infection and are significantly associated with a high incidence of physicall ilness.