Pemeliharaan ikan lele yang dilakukan pembudidaya ikan sebagian besar tidak melakukan upaya pengelolaan kualitas air seperti sirkulasi maupun penggantian air (water exchange). Salah satu teknologi untuk menjaga kualitas air media budidaya adalah menggunakan sistem resirkulasi. Tujuan dari kegiatan ini untuk mengaplikasikan sistem resirkulasi dengan mengunakan filter dalam pengelolaan kualitas air sehingga diperoleh kualitas air yang mendukung bagi budidaya ikan lele. Metode penelitian terdiri dari dua perlakuan yaitu P0: perlakuan non filter dan P1: perlakuan sistem resirkulasi dengan filter. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pengunaan sistem resirkulasi menggunakan filter dapat memperbaiki kualitas air yaitu penurunan kandungan amonia yaitu dari 2,6 menjadi 0,1 mg/l, pertumbuhan panjang ikan lele sebesar 9,48 cm, pertumbuhan bobot ikan lele sebesar 37,15 g dan kelangsungan hidup sebesar 94%.