Permintaan akan kebutuhan ikan lele ukuran konsumsi terus meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan permintaan ini berkorelasi positif dengan adanya peningkatan produksi ikan lele. Hal ini mengambarkan bahwa budidaya ikan lele memiliki prospek yang menjanjikan jika dilakukan dengan benar. Salah satu penentu keberhasilan produksi ikan lele melalui kegiatan budidaya adalah aplikasi teknologi untuk meningkatkan kelangsungan hidup ikan dan mempercepat pertumbuhan ikan budidaya. Pengabdian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas kegiatan budidaya ikan lele di Desa Pulau Semambu melalui peningkatan kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan lele dengan aplikasi penambahan prebiotik ekstrak ubi jalar pada pakan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2019 di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) Fish Under Crew Pulau Semambu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Metode kegiatan pengabdian yang dilaksanakan berupa transfer teknologi yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu memberikan penyuluhan, pelatihan/peragaan berupa demonstrasi langsung serta dilakukannya kegiatan pendampingan berupa bimbingan selama 6 bulan atau dua kali siklus produksi ikan lele. Pendampingan secara langsung dapat dijadikan pedoman teknis budidaya yang baik dan benar oleh petani pembudidaya sehingga menambah keterampilan dan kemampuan petani pembudidaya yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi budidaya ikan lele di Desa Pulau Semambu. Pengabdian telah dilakukan dan terlihat masyarakat memberikan respon positif dan dengan antusias mengkuti penyampaian materi dan demonstrasi yang diberikan tim pengabdian, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan petani ikan lele di UPR Fish Under Crew dalam membuat prebiotik ubi jalar serta pemberian pakan prebiotik pada pakan ikan lele. The demand for consumption size catfish continues to increase from year to year. This increase in demand is positively correlated with an increase in catfish production. This illustrates that catfish farming has promising prospects if done properly. One of the determinants of the success of catfish production through aquaculture activities is the application of technology to increase fish survival and accelerate the growth of cultured fish. This service is carried out to increase the productivity of catfish farming activities in Pulau Semambu Village by increasing the survival and growth of catfish by adding prebiotic sweet potato extract to feed. This activity was carried out in August-October 2019 at the Fish Under Crew People's Hatchery Unit (UPR) on Semambu Island, Ogan Ilir Regency, South Sumatra Province. The method of service activities carried out is in the form of technology transfer, which consists of several stages, namely providing counselling, training/demonstrations in the form of direct demonstrations and conducting mentoring activities in the form of guidance for six months or twice a catfish production cycle. Direct assistance can be used as technical guidelines for good and correct cultivation by cultivating farmers to increase their skills and abilities, which in turn can increase catfish farming production in Pulau Semambu Village. The service has been carried out, and it is seen that the community gives a positive response and enthusiastically follows the delivery of material and demonstrations given by the service team, increasing the knowledge and skills of catfish farmers at UPR Fish Under Crew in making sweet potato prebiotics and providing prebiotic feed on catfish feed.